Bara sedang di parkiran sekolah sebelah barat seperti yang dia bilang kemarin kepada Sky. Menunggu Sky adalah kegiatannya sekarang.
Setelah lumayan lama menunggu, akhirnya orang yang dia tunggu pun datang.
“Loh Bara sendirian?” Tanya nya.
“Iya lah sama sapa lagi?”
“Katanya ngajak abi abi itu?”
“Oh Abi ahahah, kenalin ini Abi. Abimanyu. Motor kesayangannya Bara.”
Sky menghela nafasnya lembut, dia kira akan pulang bertiga bersama Abi, ternyata Abi adalah nama motor Bara. Lucu sekali kata Sky dalam hati.
“Yaudah yuk?”
Sky melamun lumayan lama karena memikirkan ini mimpi atau bukan. Bisa bisanya dia pulang bersama Bara, yang baru dia kenal beberapa hari lalu.
“Sky?”
“Eh iya ayo.”
Sore itu jalanan ramai dan lampu kota sudah mulai di nyalakan menambah kesan romantis untuk mereka. Tapi, mereka sementara ini hanya sebatas teman.
Berdua di jalan raya menaiki motor adalah hal yang sangat membahagiakan, tertampar sejuk nya angin sore dan mendengarkan suara mesin.
Bara senang hari ini bisa membawa Sky menggunakan Abimanyu, raga Bara sedang menyetir motornya tapi jiwanya sedang melayang tinggi.
Sedangkan Sky, dia sudah tidak sadarkan diri. Sedari tadi dia hanya menatap kaca spion yang langsung mengarah ke wajah bara.
Di lampu merah kali ini, banyak yang menyebrang diatas zebra cross, sehingga membuat perhentian itu sedikit lama.
“Sky? Ngapain ngeliatin gitu? Dari tadi perasaan?” Cakap Bara tiba tiba.
“Kamu ganteng.” Mungkin Sky sedang tidak sadar mengatakannya.
“Makasih, kamu manis juga kok.” Balasan Bara.
Sky salah tingkah se jadi jadinya. Jantungnya berdegup terlalu cepat hingga memompa darah ke pipi Sky membuatnya menjadi merah.
“Sky, jangan malu ahaha”
“Eh e-engga.”
“Itu pipi nya merah.”
“Apaan sih Bara.” Pukul Sky ke punggung bara.
Entah apa yang terjadi tapi lampu merah tidak kunjung meng hijau, seakan memberi kesempatan untuk mereka berbincang dan mengenal lebih jauh.
“Bar, kenapa pengen deket sama aku?” Tanya Sky, kali ini dia memberanikan diri.
“Em, karna suara kamu bagus? Pengen denger tiap hari.”
“Cuma suara doang?”
“Ya sama kamu nya.”
Lagi lagi Sky salah tingkah. Bara terlalu jujur mengatakannya.
“Bar lampunya ijo.” Kata Sky menepuk pundak Bara.
“Udah sampe deh. Oh ini rumah kamu?”
“Bukan lah, ini rumah ortu. Kalo rumah sendiri belum punya.”
“Kalo pacar?”
“Mending pulang deh, keburu malem.”
“Ahahah okay! See u in school ya Sky!”
Sky hanya mengangguk, Bara masih di depan pagar rumah Sky seperti Dilan yang menunggu Milea masuk ke dalam rumah.
Saat sudah masuk ke rumahnya, Bara mengirimi Sky pesan yang bisa membuat siapapun yang membacanya iri kepada Sky.
Sky meloncat kesana kemari karena saking senang nya diantar Bara. Berguling guling di ubin rumah sampai kedua ayahnya heran.
“¹Kowe iki lapo toh, le?” Tanya salah satu Ayahnya.
“Lagi seneng. Jangan ganggu hehe.
“²Gak mangan?“
“³Sampun yah, udah Sky mau mandi.”
Message
Bara
Ga cuma Suara kamu yang aku suka kok Sky... Mata kamu juga indah, tadi di spion keliatan. Maaf lancang mengintip ya Have a nice dream, manis.
Kosakata : 1 : “Kamu ini kenapa sih, nak?” 2 : “Gak makan?” 3 : “Sudah yah.”
Maaf lupa bilang AU ini semi basa jawa yaa!!
xxpastelline