Masklepond

Ruang

#Ruang padus

Tiga pemuda yang baru pulang sekolah ini sedang berjalan pelan pelan agar tidak ketahuan kabur.

Iya Bara, Baron dan Bima sedang berjalan sembunyi sembunyi melewati ruang ekskul Pecinta Alam agar pak Thanat tidak melihat mereka membolos kumpul hari ini.

“Bar, kalo ketauan lo yang gue suruh tanggung jawab.” Kata Baron yang berjalan memimpin ketiganya.

“Seblak bu Tumini, Chatime sama Baskin Robins. Buru makanya jalannya setan.” Tawar Bara.

“Ok satu dua tiga lari..“Teriak Bima tiba tiba.

Pak Thanat menyadari ketiganya sedang membolos.

“Woi Bara Bima Baron balik! Ada info penting.”

“Maaf pak kita ijin hari ini, ada yang lebih penting!” Kata Bara sambil berlari.

“Pekok banget sih Bima, di bilangin jangan lari. Pak Thanat jadi liat.”

“Wah ya ¹sepurannya ya gais. Abisnya tadi Bara ngiming ngiming nya gila banget jadi gue cepet cepet aja. Ayo gas seblak.”

“Heh tunggu ²sek, tadi kan bolos tujuannya mau ke ruang padus. Kesana dulu lah.”

“Oh iya ndoro Bara mau ketemu pujaan hatinya.”

Bara memukul kepala Bima setelah berbicara demikian. Tujuan utama Bara sebenarnya hanya ingin mendengar suara Sky.

Setiap mendengar suara Sky bernyanyi entah mengapa dia menjadi sangat tenang dan damai.

Lain lagi kalau Sky berbicara, jantungnya berdegup. Bara belum sadar kalau itu getaran cinta ea<3 Dia tidak menganggap itu serius sama sekali.

Setelah berjalan lumayan dekat, mereka pun sampai di tempat yang mereka tuju. Ruang Paduan suara yang disana banyak manusia manusia berbakat dengan suara yang amat merdu.

Mereka menemukan Sky dan Sagara sedang duduk berdua di depan ruang padus, sedang berbincang.

Dan tak lama Sky meninggalkan Sagara.

“Aduh aduh mas Bara, tahan amarahnya melihat sang kekasih dengan yang lain.”

“Tapi gue yakin Saga sama Sky itu punya suatu hubungan yang enggan dijelaskan.”

“Bahasa lo tuh loh Bar kek apaan aja. Gak mereka cuma sahabatan, percaya deh.”

“Bara, lo mau serius sama Sky?” Tanya Bima

“Em maybe?”


“Sky, lo nih jangan deket deket sama Bara dan kawan kawannya.” Kata Saga.

“Lah kenapa, kan lo tau gue suka sama Bara. Gimana caranya gue mau jauh jauh.” “Lagian dia juga udah confess ke gue.”

Saga membuka matanya lebar, kaget. Kapan Bara menyatakan perasaannya? Kenapa Sky tidak cerita?

“Hah confess? Kapan su?”

“Lah itu yang di dm twitter, dia confess kan.”

“Yaallah itu Bara suka sama suara lo Sky bukan lo nya.”

Sky terlihat kesal dengan jawaban sahabatnya sejak smp itu. Kalau hanya bicara yang buruk, mending diam saja.

Sky sudah sangat senang dan ke geer an setelah Bara menyatakan menyukai suaranya.

Konsep dalam otak Sky adalah “Suara punya gue, pasti Bara juga suka gue.”

“Udah lah Sag, gue mau latian dulu udah ditungguin Sakya.”

“Heem gue abis ini ke ruang PA, kalo udah pulang bilang.” Kata Sagara yang di balas anggukan oleh Sky.

Sky bernyanyi dengan merdunya di dalam studio, suaranya terdengar hingga ke koridor sekolah.

Kali ini dia bernyanyi “Can't Help Falling In love.”

Wise man say~~ Only fools rush in~~ But i can't help falling in love with you~

Bara yang baru mendengar suara Sky dari lumayan jauh langsung mematung dan diam.

Bima dan Baron heran mengapa tiba tiba sahabatnya ini mematung seperti mayat hidup.

“Bar? Bara? Bara Samudra!”

“Eh?” Kaget Bara.

“Lo ini kenapa toh? Tiba tiba diem kaya patung manekin.” Kata Baron.

Sagara akhir nya melihat Bara dan teman temannya berdiri di dekat ruang paduan suara sedang memantau Sky.

“Bara, lo ngapain disini?” Tanya Sagara. “Ga kumpul PA?”

“Lagi dengerin Sky nyanyi, gak.” Kata Satya.

“Kenapa ga kumpul?”

“Kok banyak tanya sih? Lo juga ga kumpul asu.” Bilang Bima.

“Bara, kalo lo beneran mau deketin Sky, deketin yang bener jangan di sakitin.” Kata Sagara sambil berjalan menjauh.

“Uapaan banget si Saga, ³Dapurane koyo wedhus ae kok ngesok. padahal juga dia bukan sapa sapanya si Sky yakan.”

“Kan gue bilang, Sky sama Saga itu pasti ada apa apa. Gamungkin gak.”

“Bar bar Sky keluar.” Kata Baron menepuk pundak Bara.

“Em Sky!” Panggil Bara.

Sky panas dingin dipanggil oleh Bara yang pastinya dilirik oleh semua orang.

Siapa yang tidak kaget? Bara seorang paling hitz tiba tiba memanggil Sky primadona paduan suara.

“Anjir iri banget Sky dipanggil sama Bara. Pengen juga” “Bara hei bara.” “Plis Sky ada apa ya sama Bara? Kepo bangett.” “Gue mau ganti nama jadi sky.” Bisik para anggota ekskul paduan suara .

“Suara kamu bagus.” Puji Bara.

“Makasih, liat Saga ga?” Tanya Sky

“Tadi kesana. Mau pulang ya? Pulang bareng aku yuk?” Ajak Bara.

Bima dan Baron saling menatap, apa apaan ini? Seorang Bara tidak pernah mengajak pulang siapapun. Bisa dibilang Sky adalah orang pertama.

“Maaf ya bar, aku pulang sama Saga. Udah janjian tadi.” Jawab Sky.

“Oh berarti besok mau ya? Ok besok pulang sama aku ya Sky. Udah janji loh jangan lupa.”

“Em Bar?”

“See u besok ya manis.” Kata Bara menggoda Sky.

Setelah Bara dan teman temannya berjalan agak jauh Sky pun terduduk bersama Sakya di pinggir kelas.

“Sak, jantung gue sak.” Kata Sky sambil memegang dadanya.

“Gue juga ikut deg deg an, barusan beneran Bara ga sih yang ngajakin lo pulang bareng?”

“Sinting Bara gue mau pingsan dulu.”


Kosa kata : 1 : Maafin aku 2 : Bentar 3 : Mirip kaya kambing aja kok ngesok.


xxpastelline