Roda ini tidak berhenti ju.

Ia melaju begitu pelan sampai ujung kakimu bisa sentuh ilalang. Mereka bertanya, 'di mana mimpimu yang hilang?'. Tapi yang lain tak perlu tahu, cukup langit yang kabulkan harapmu.

Rahasia waktu tersimpan dalam jeruji besi. Kalau jatuh bisa coba lagi. 'Kamu sudah terlalu tua untuk berlari,' tapi kamu balas dengan senyum tak peduli.

Ju, coba kamu tengok spion motormu. Ada lambaian tangan dari keluarga dan kawan. Doa terbaik dari mereka untukmu si petualang.

Roda ini tidak berhenti ju, Ia masih berputar hingga kamu menyerah.

(Kita tau itu mustahil, ya?)

Selamat putaran ke dua puluh lima, Serta mulia damai sentosa.