ALWAYS YOU
————
Tw // bxb , mention sex scene , kissing and stuff
———-
Renjun sebar pandangan ke segala sudut rumah ini
”Well chenle!! Being rich doesn’t mean you have to make the party this rousing!!”
Ia mendumel saat matanya tak dapat temukan seseorang yang ia – ehem – taksir untuk beberapa tahun terakhir
Belum selesai matanya sapu seisi rumah, ia rasakan sebuah tangan melingkar di pundaknya
”Bro!!!!! You’re coming late!!”
Chenle, sang tuan rumah meledek.
Ia bisikkan sesuatu ditengah bisingnya suasana
“Jeno udah ngamar kali”
Ah...
”FUCK HAHAHAHA!! Just kidding”
Renjun langsung pelototkan matanya
”F U, CHENLE”
Jisung yang ada didepan mereka tersenyum singkat, Kemudian ia lambaikan tangan, buat renjun dan chenle berbalik untuk lihat pada siapa lambaian itu ditujukkan
Ah...
renjun tahan nafasnya, menoleh sejenak ke arah pintu kaca yang hubungkan ruang tengah ini dengan kolam renang untuk lihat pantulan dirinya
He’s good, he thinks?
“Yo.. sorry tadi diajak mark ngerokok bentar diluar”
Ya!!! That’s lee jeno! Tetangganya yang hampir tiga setengah tahun ini selalu renjun mimpikan tiap malam dan selalu ia cari kehadirannya in every their neighborhood parties
Chenle terkekeh kecil, tipikal chenle yang selalu tertawa di setiap situasi
“It’s ok?! the real party had just started “
Ia mengerling dan bawa tangannya untuk merangkul jisung
Sumpah renjun akan tendang pantat sang sahabat nanti karena sisakan dirinya berdua dengan jeno ditengah bisingnya pesta malam ini
”guess.. i need to go?”
Renjun dan kemampuannya dalam menghindar.
”may i join you?”
Sumpah renjun berteriak dalam hatinya, tak pernah dalam seribu tahun umur edward cullen -sang vampir yang ia idolakan- ia akan bayangkan jeno mengobrol bersamanya
Hey, sudah bagus jeno mengetahui namanya..
Even if they’re living in the same neighborhood
Tapi renjun tak yakin lelaki sepopuler jeno mengerti kehadirannya
”well,,, i’m just gonna put my foot in the pool?” renjun terkekeh, buat jeno tersenyum dan angkat bahunya
”i like cold water in a cold weather”
Tunggu... ini hanya bayangan renjun atau jeno memang ucapkan dengan nada sensual ???
———
Tidak akan ada satu hari yang lancar dihidup renjun, ia harusnya tau itu saat sweater hangat di kamar ini nyatanya sudah menggantikan kaos putih berlambang Logo 5SOS yang tadi renjun pakai
Oh.. ia tak ingin flashback tapi nyatanya ia harus mengingat kebodohannya saat gerimis hujan buat ia terpeleset dan jatuh ke dalam kolam, untung jeno dengan sigap ulurkan tangan walau dihiasi sedikit tawa
”Umm you don’t get any fit pants?” tanya jeno seusai renjun keluar dari kamar mandi ruangan ini
Demi suara indah luke hemmings, renjun dapat dengar degub jantungnya karena ia sadari ia hanya berdua dengan jeno didalam (salah satu) kamar dirumah besar chenle ini.
Tentu saja dengan keadaan sweater oversize chenle baluti tubuhnya, sumpah renjun tak dapat temukan celana ataupun celana pendek yang pas untuknya
Tetapi beruntung sweater ini sungguh besar bahkan menutupi setengah paha renjun.
Mungkin ini milik johnny, kakak chenle.
Renjun menggeleng atas pertanyaan jeno tadi,
“Kayanya ini kamar kakak chenle, soalnya bajunya besar-besar”
Jeno oohhh panjang, dan tepuk samping kasur yang ia duduki
”I don’t bite pretty man”
Renjun blushing...
Jujur ia sangat canggung, ini pertama kalinya berbicara dengan jeno dalam tiga setengah tahun menyukainya dalam diam
”i am too curious if you know my name”
”well, how can i not? Renjun kan?”
Fuck... apa renjun barusan ucapkan pemikirannya secara gamblang????
“Oh??”
Jeno terkekeh, tangannya ambil sedikit rambut renjun yang basah
“Belum dikeringin?”
Ia berdiri dan bawa tubuhnya untuk susuri tiap laci, cari pengering rambut
“Umm- tadi aku liat di laci kamar mandi sih”
Renjun yang baru sadar dari keterkejutannya karena jeno tau namanya, segera menjawab.
”But it’s ok, i can dry my hair alone”
Jeno masuki kamar mandi dan berteriak dari dalam
”You want me to get it for you or you come here renjun?”
Wow... he feels like he and jeno are a newly wed
“Renjun???”
Renjun menggeleng dan segera berdiri saat mendengar teriakan jeno yang kedua kalinya
”i’ll go there”
————-
”Thank you”
Ah... jeno tersenyum kecil dengar ucapan yang mungkin remeh tetapi ditelinganya entah mengapa terdengar manis.
”Anytime” ia menjawab
Jujur ia sungguh bingung apa yang harus dilakukan, tak mungkin untuk bercumbu walau bila boleh, jeno sungguh ingin lakukan
Well.. fuck mark!
Nggak,,
semua ini bermula saat ia dan keluarganya pindah ke lingkungan ini.
Dan tak lama mark katakan padanya bahwa ia naksir dengan seseorang di blok sebelah.
Yang sialnya, jeno juga sukai dari pandangan pertama ia pindah kesini.
Renjun.
Tak berhenti disana, kisah cintanya harus berakhir lebih tragis karena tiga setengah tahun ia diam, si manis sialnya malah dekat dengan sahabatnya
”Are you dating jaemin?”
Sumpah, ia sudah tahan pertanyaan ini.
Tetapi tetap saja, jeno dan perasaannya tak bisa lagi berkompromi.
Apalagi diberi kesempatan berdua bersama renjun di ruangan sempit ini
Ia lihat lelaki cantik didepannya tertawa
”from where viewpoints i look like dating him?”
Jeno tersenyum kecil,
“Okay, kayanya aku harus pulang? i need to wear warm pants, I feel a lil bit cold”
Ah.. musim hujan di new york memang sedingin bila kamu mengusap tangan kedalam bongkahan es
Jeno otomatis mengernyit tak suka
”and come out with this outfit?”
” i dont think it’s a good idea”
Hey kalian harus tau bahwa ada beribu pasang mata lapar di setiap renjun melangkah
———-
if crazy can describe what renjun is, then renjun will said he is crazy
Tak pernah terlintas, bahkan didalam mimpi terliarnya sekalipun bahwa akan ada suatu saat dimana tangan jeno sedang bergerilya diatas pahanya, telusupkan telapak tangannya yang seribu sial sungguh terasa kasar dan hangat-
-Buat tubuh dan area selatannya menengang.
Well mungkin renjun pernah bayangkan,
but he will never imagine... that dream will happen oneday, especially today! After three and half years
”You agree with this idea?” Jeno berbisik sensual disamping telinga renjun yang bersandar pada wastafel dibelakangnya
Kakinya lemas, sentuhan jeno walau sedikit tapi memberikan efek yang tak main-main di tubuhnya
Ia dengan gugup balik bertanya,
”your offer to keep me warm?”
Jeno mengangguk dan tersenyum,
sumpah..
Renjun bersumpah... jeno tampan, sungguh tampan hingga buat kepalanya kosong.
Jadi renjun mengangguk
”what about turning it hot instead of just warm?”
Fuck....
Ucapan jeno buat tubuhnya meremang saat sekali lagi diiringi dengan usapan halus disepanjang pahanya
Fikirannya kosong saat tubuhnya diangkat jeno untuk duduki wastafel kamar mandi ini dan sedetik kemudian sweater coklat yang menjaganya hangat telah tanggal entah kemana.
he doesn’t mind,, jeno promise to keep him warm right?
Renjun bersumpah, sapuan halus tangan kasar jeno pada punggung dan pahanya buatnya gila
Buatnya mendamba dan bertanya bagaimana selanjutnya? Apa yang bisa jeno berikan untuk dirinya?
”do you mind if we kiss?”
Ah, jeno tak seburuk apa yang temannya sering katakan.
Atau ia yang belum tau?
Apapun itu ia menggeleng, ia tentu tak keberatan.
Buat jeno dengan cepat pangut bibir ranumnya
”open please, i want to taste it deeper”
fuck
Tak ada yang selembut bibir jeno yang saat ini sesap bibirnya,
Ciuman jeno terasa agresif namun rasa lembut dari bibir jeno buat renjun bertanya sudah berapa belah bibir yang dimanjakan oleh lelaki tampan didepannya ini.
“Nghh-“ ia bawa tangannya untuk tarik rambut jeno sedikit saat sang dominan dengan usil susupkan tangan kedalam celananya
Remas pantatnya dengan kasar.
”are we gonna fuck?”
Renjun lepas pangutan mereka dan tatap jeno dalam
”depending on your answer to my offer earlier”
Jawaban jeno buat renjun mengernyit
Jeno terkekeh, renjun dimatanya mungkin tampak seksi dengan bibir bengkak dan bercak merah di leher.
”i offer you to make it hot instead of just warm, how?”
Yang renjun tau ialah bibirnya yang kembali melenguh atas jawabannya
”i want it hot like im in hell”
”Ill bring heaven to you instead”
———
Dimana ada kesempatan disitu kamu harus melangkah.
Mungkin kalimat dari mendiang ibunya itulah yang menjadi acuan hidup jeno saat ini.
Pun saat renjun katakan bahwa ia tak miliki hubungan apapun dengan jaemin.
he feels like.. finally this is his chance
Ok, singkirkan dulu mark.
Karena nyatanya yang saat ini sedang kecupi seluruh tubuh polos renjun ialah dirinya, lee jeno.
”youre too pretty to be real, renjun”
Ciuman jeno ia luruhkan sampai ke dada renjun
Tatapnya sejenak untuk kemudian lumat puting renjun dengan lembut, sesapnya berulang dan ciumi hingga bercak merah timbul
Ia merasa bangga jadi ia kembali luruhkan ciuman pada pusar sang tetangga.
Cantik..
Renjun tampak cantik dengan wajah yang memerah.
”feels like you’re really waiting for this?”
Tanya jeno
———-
Renjun ingin berteriak rasanya, bahwa
ya! Ini yang selama ini ada dalam mimpinya!
Pun fikiran kotornya saat ia harus menemani jaemin bermain basket dan melihat jeno dengan tampan walau sedang berkeringat
like how weird is he, have a thought to lick someone’s sweat
”i am really wanting this” renjun berbisik sensual,
Biarkan kali ini ia menjadi lebih berani, fuck ellison ataupun luciana yang -menurut gosip- sering menjadi teman tidur jeno
Renjun bangun dari tidurnya saat jeno hendak turunkan celana dalamnya.
wow. So he’s the one who’s naked here?
“Why?” Jeno tanya
Renjun bawa tubuh jeno untuk berbaring dan duduk tepat diatas penis si tampan
”you must be naked too, handsome”
Ia kecupi wajah jeno dengan harapan akan menaikkan nafsu sang lawan main
Yang ia rasa sungguh berhasil karena milik jeno yang terasa padat mendorong belahan pantatnya.
”I haven’t started yet”
Renjun terkekeh kecil dan menggosok sejenak penis jeno dengan pantatnya.
”don’t test me renjun, or i’ll swipe our position and fill you full then do you rough”
Jeno tampak mendesis saat renjun masih goyangkan pantat diatas penis jeno yang sialnya mengeras
Renjun dapat bayangkan betapa besar ukurannya, namun ia tak dapat bayangkan bagaimana rasa sakit saat itu masuki dirinya nanti.
He never sleep with anyone before
”emm fuck, last warn for you renjun-“
Renjun hanya terkekeh kecil, ia menunggu.
Menunggu jeno benar benar marah dan balikkan posisi karena nyatanya ia tak tau apa yang harus dilakukan selanjutnya setelah berhasil melucuti pakaian jeno
Jeno tarik kaki renjun hingga sungguh buat sang submissive berbalik posisi dan langsung terlentang
Tanpa kesabaran sedikitpun ia buka celana renjun, tak sisakan barang sehelai benangpun diantara mereka
“WOW! FUCK—-“
Renjun segera tarik tubuh jeno untuk didekap saat dengar pintu dibuka
“-IM SORRY!!!”
Pintu tertutup dan terdengar suara teriakan dari luar
“-I AM LOOKING FOR A ROOM TOO BRO!! YOU CAN LOCK IT NEXT TIME EVEN IF YOU GUYS IN HURRY!!”
Jeno dan renjun terkekeh
———
“-nghh” kali ini jeno lesakkan dua jarinya kedalam lubang renjun, ah jangan khawatirkan pintu, ia sudah kunci tadi.
”You feel good?”
Renjun menggeleng ”it’s really hurt”
Jeno berikan lagi lubricant di tangannya dan lesakkan kembali kedalam lubang renjun
”just wait for the good part”
”-anyways, are you a virgin?”
Renjun tak ingin menjawab, ia tak ingin kembali diledek, sebagaimana chenle selalu tawainya.
”answer or i’ll kiss you”
”kiss me”
Jeno terkekeh, ia tau jawabannya
Well, untuk ukuran lingkungan mereka...
Ia sedikit terkejut, tapi ia tak fikirkan lebih jauh karena tangan renjun yang dengan nakal sentuh penisnya
Ia rasa renjun urut dengan lembut
well, a good start for a newbie
”you mind if i ask you to put mine in your mouth before we fuck?”
Renjun menggeleng,
”i dont force”
Ia lihat lelaki manis didepannya tersipu
Buat jeno sungguh mendamba bagaimana bila mulut manis renjun telan penuh penisnya dan telan cairannya.
That feels weird
Hanya bayangkan tapi buat penis jeno keluarkan precum
Fuck...
”i want but i dont know how”
Jeno terkekeh, ia posisikan untuk berlutut
”open your mouth”
Sumpah, jeno bersumpah
Renjun yang membuka mulut dibawah penisnya sungguh terlihat sensual
Buat dirinya tak kuasa untuk tak lecehkan mulut dibawah penisnya ini
Hal ini terlihat lebih menggairahkan dibanding ia yang hanya bayangkan mulut renjun yang sesap sekaleng soda dipinggir lapangan saat bermain basket bersama teman teman.
”fuck, you look sensual renjun”
Renjun mengangguk “hurry”
Jeno masukkan penisnya, sejenak ia rasakan lidah renjun sapu hangat miliknya.
Buat tubuhnya merinding saat ia dengan kasar keluar masukkan penisnya, rasakan sensasi hangat saat renjun mulai batuk
ugh feels sexy
”renjun, i want to put it inside you”
———
“Ahh-“ renjun tak pernah bayangkan setelah beberapa menit akhirnya ia dapat rasakan nikmat dari penis jeno yang isi lubangnya.
”You feel good babe?” jeno tanya, tetap pompa penisnya bahkan lebih keras
Ia bawa bibirnya untuk menyusu pada renjun
”i’m close”
Renjun menggelinjang saat cairan panjang dan kental keluar dari penisnya
Ia tak sepolos itu untuk tak tau apa itu, walau tak pernah lakukan sex setidaknya ia pernah bermasturbasi.
”open your leg wider babe, im not even close yet” ucap jeno.
Jeno buka kedua paha renjun lebih lebar, buat penisnya lebih dalam masuki lubang renjun
fuck renjun begitu ketat.
Buat penisnya serasa dipijat.
This is the best sex jeno ever had
Ia mendongak dan terus memasukkan penisnya dengan tempo dan gerakan berulang
”Fuck.. youre good babe!! Im nggh-“
Racauan jeno buat renjun kembali menegang..
Ia tarik leher sang dominan untuk sapu bibirnya
”Fuc-j, open ur mouth wider babe” tuntut jeno
Renjun lakukan, ia bawa satu tangan jeno untuk bermain diatas putingnya, satu lagi kocok penisnya dan bibir jeno untuk raup bibirnya
”you’re so naughty, you really want every part of me huh?”
Renjun mengangguk saat ia rasakan gerakan jeno semakin cepat dan hangat masuki lubangnya
jeno really come in inside him
—————
tingg
Renjun yang pagi ini pertama terbangun, ia lihat tubuh polosnya yang entahlah sudah tak berbentuk dan -umm-
Penis jeno yang entah mengapa masih bertaut di lubangnya
Ia bahkan tak ingat bagaimana mereka semalam bisa tertidur
Ia hanya tau bahwa jeno lakukan yang terbaik untuk puaskan mereka.
“-ngghhh” ia majukan diri untuk keluarkan penis jeno dari lubangnya dan singkirkan tangan jeno di pinggangnya
ALLISON:
’you didn’t meet me last night’
HYELDA :
’can we fuck today?!’
Wow... renjun sungguh tercekat.
Ini bukan ponselnya, dan tak seharusnya ia baca notifikasi pesan tersebut, walau tak sengaja
Ah ia rasa hatinya terbelah menjadi dua.
Tak seharusnya ia libatkan hati di aktivitas mereka kemarin.
coz renjun thinks, for jeno that’s all mean nothing
————-
Ini yang kesepuluh kalinya bagi chenle dalam tiga hari ini untuk memukul pundak renjun yang sedang melamun
”you look different after the party at my house”
Renjun terkekeh kecil, he thinks about that asshole as alwaysss... lee jeno.
Renjun berdiri ”im ok?! Aku balik duluan ya”
Chenle teriak ”SO YOU COME TO JAEMIN’S PARTY OR NOT?”
Renjun lambaikan tangan tanpa berbalik
”LIAT NANTII”
————
Bagi jeno tak ada obat dari rasa sakit hati selain alkohol
”You look like a zombie u know?”
Mark terkekeh tatap sang adik yang habiskan gelas keempat
Jaemin tatap mark heran ”ada apasih sama adek lo!”
Mark hedikkan bahu
”he’s been like this for three days”
Ia tambahi pernyataannya ”dia bahkan gak ke kampus”
”you ok bro?” jaemin senggol bahu jeno disofa ini
Ah.. musik nyaring yang penuhi seisi rumah jaemin, pun alkohol dan rokok tak bisa buatnya merasa baik
Tidak saat ia ditinggal sendiri didalam kamar kosong selepas bercinta dengan note kecil bertuliskan
’please forget what’s happened between us’
Bercinta? Well, jeno sendiri tak yakin untuk sebutnya seperti itu.
“EH REN!!!”
Teriakkan jaemin buat jeno yang lesu langsung tegakkan tubuhnya
Ia rasakan gelenyar aneh saat matanya bertemu dengan netra hitam renjun
a flashback how they spent their last night in a pleasure buat kepala jeno pening
Entah efek alkohol atau efek bertemu renjun
Keduanya memabukkan
———-
Renjun tau jeno akan datang ke pesta jaemin, tapi tak ia bayangkan bahwa ia akan langsung bertemu dengan -seseorang yang sungguh ia hindari untuk tiga hari terakhir ini-
“Yuk, ngapain berdiri disini” chenle dan jisung lebih dulu berjalan dan duduk disofa depan mark, jeno, dan jaemin
Renjun hela nafasnya berat
Ia harus siapkan hati,
Jeno tampan dan berbahaya.
Sayangnya renjun telah jatuh kedalam pesona jeno.
———-
”uwowwwww!! You really are look so awful!!”
Chenle dengan heboh bergumam saat lihat jeno yang menurut renjun.. benar.
”idk what his problem, maybe one of his partner” mark berbisik
Wow.. walau hanya satu kalimat tapi berikan efek sakit pada hati renjun.
Mungkin saja allison or hyelda kan?
”fuck lo ngomong apasih mark” jeno letakkan gelas alkoholnya, ia sungguh muak.
Ia bahkan terakhir berhubungan dengan mantannya, evelyn. setahun lalu..
Dan yang sungguh baru dan buatnya patah hati, renjun.
Putus dengan evelyn pun tak buatnya begini...
Dan bila kalian berfikir gosip tentang jeno adalah benar...
Kalian salah besar, jeno selalu tolak tawaran dari gadis gadis yang dekatinya....
he truly likes renjun
”wow calm dude” jaemin pegang bahu jeno untuk kembali duduk
Jisung eratkan tangannya pada chenle beri isyarat, jeno kenapa?
Mereka diam..
Ditengah bisingnya suasana pesta, mark mengernyit sebal ”language jen! Im still older than you”
”is older means you can talk whatever you want mark?” jeno luapkan emosi yang sebetulnya ia tahan dari lama
Bukan, ia bukan sungguh marah pada mark
Bila dalam keadaan normal ia pasti ikut tertawa, tapi ia benci saat mark katakan di keadaannya yang sekarang,
Jeno hanya marah pada dirinya dan renjun tapi tak tau bagaimana cara lampiaskan
”wow.. i’m sorry, just kidding bro lo kenapasih?”
Jeno menggeleng ”im sorry too, see u at home”
Ucapnya dan beranjak tinggalkan pesta
Jisung buka suara selepas kepergian jeno ”is he can driving in his condition??”
Mereka semua hanya diam dan tatap renjun sebagai jawaban
Ah...
They’re knows actually
———-
Jeno angkat kepalanya dari stir saat dengar ketukan dari jendela mobilnya
renjun?
Dadanya berdegub kencang dan buka lock pada mobilnya
Persilahkan renjun untuk masuki bangku penumpang disamping bangkunya
Hening beberapa saat, sebelum renjun yang pertama buka suara
”the last three days have felt like im in hell”
Jeno sandarkan punggung dan kepalanya kebelakang, tatap penuh renjun
Raut renjun dukung pernyataannya
Buat jeno sunggingkan senyum miring
Mengapa renjun merasa seperti itu? Harusnya jeno kan yang lebih sakit disini
”how?” tanya jeno
”i feel like... i always see you around, i always remember your smell, i always hear your laugh, it’s hurt me knowing that i always feel like this when in other side, FOR YOU that night means nothing”
Jeno terkekeh, ah alkohol belum sepenuhnya enyah dari darahnya rupanya
Ia bawa tangannya untuk japit dagu renjun
“Look at me!” Jeno titah.
”am i look like someone who thinks that night means nothing huang renjun?”
Renjun menunduk, enyahkan tangan jeno di dagunya
”I don’t know, I don’t know..” ia bergumam
”I don't want to be overconfident, maybe you look like this because of allison?”
Jeno mengusak wajahnya ”oh? FOR FUCK SAKE?”
Renjun tak tau apa yang harus dikatakan
”renjun, am i look like someone who SLEEP WITH JUST ANYONE?”
Renjun menggeleng,
Bahkan saat rumor tentang si tampan jeno beredar pun ia tak pernah melihat jeno dekati orang lain bila di pesta.
”you got it babe...” jeno mendesah frustasi jadi ia dekatkan wajahnya dan pangut bibir renjun lembut
Bibir yang ia bayangkan selama tiga hari terakhir, ia selalu suka bagaimana bibir tebal dan lembut renjun terbuka untuknya dapat menjamah lebih dalam
Saat benang tipis saliva mereka terjalin jeno kecupi bibir itu berulang
Ia berujar lemah ”you got it babe.. i like you, it always YOU, even when i was dating evelyn to forget you coz i think you’re with jaemin... i still cant... i broke up with her because there was only you in my mind.. UNTIL NOW”
Renjun bingung..
Segalanya terasa cepat untuk renjun dapat proses
Jadi jeno sukainya selama ini?
Tak perlu perbincangan lebih lanjut karena renjun tarik jok kemudi jeno untuk mundur dan posisikan diri diatas pangkuan kekasih hatinya
Ia pangut bibir jeno dalam-dalam
”for me it always you too jen”
Mereka terkekeh, dengan bibir yang saling memangut dan sentuhan halus pada kulit masing-masing
”i mean we should find a dark spot to do a car sex ig?” renjun tersenyum kecil dan bubuhi kecupan di setiap sisi wajah jeno.