aduk, jangan?
“JANGAN!” teriak arva sukses bikin satu warung menoleh heran pada dirinya. “Jangan diaduk ih” sambungnya sambil menahan tangan kana yang hendak mengaduk bubur miliknya
“Dih, ini kan bubur gue” kana memprotes gak terima
“Pokoknya jangan diaduk!” seru arva dengan mata yang menatap sinis pada kana.
Keduanya kini tengah berada di daerah bogor sepagi ini hanya untuk menikmati semangkuk bubur ayam.
Selama di perjalanan, arva terus-terusan ngedumel tentang betapa randomnya seorang kana yang rela pergi ke bogor jam 7 pagi padahal di komplek mereka tukang bubur ada disetiap sudut.
Tapi ocehan arva seolah hanya angin lewat bagi kana karena akhirnya cowok itu tetap menjalankan mobilnya menuju rute yang sudah ia hafal luar kepala
“Apa enaknya coba makan bubur ga diaduk?” sungut kana, “Atas sambel, bawah kuah. Ga kecampur dan ga nikmat”
“Aesthetic first” balas arva singkat, kemudian cewek itu kembali memoto bubur miliknya dan mengunggahnya di akun twitter.
Arva cuman mengenakan hoodie soft blue dan celana pendek dengan rambutnya yang ia cepot asal-asalan karena kata kana tadi nggak perlu mandi agar cepat. Sedangkan kana hanya mengenakan jaket adidas hitam kesukaannya dengan celana training yg semerek.
He's so addicted to adidas stuff.
“Pokonnya jangan diaduk!” satu tatapan tajam keluar dari mata kana seolah berusaha memperingati kana agar cowok itu nggak mengaduk buburnya.
Kana tersenyum jahil, menatap arva yang masih sibuk berkutat dengan ponselnya entah apa yang cewek itu lakukan pun kana nggak tahu.
“Va ada buwong tuh!” seru jaemin tiba-tiba, membuat arva ikut menoleh pada arah yang di tunjuk oleh kana.
Tetapi ketika ia nggak mendapati apa-apa...
“KANA BRENGSEK! KOK BUBUR GUE LO ADUK-ADUK SIH?!?!”