Siang itu, Tay beserta Arm dan juga Jumpol sudah duduk disebuah meja di tengah kantin sebari menunggu pesanan makan siang mereka datang, suasana kantin siang ini sedang ramai-ramai nya karena kini jam sudah menunjukan pukul dua belas siang dan merupakan waktu yang tepat untuk makan siang.
“Laki lo udah lo pesenin?” tanya Jumpol kepada Tay.
“Sudah, untuk teman-teman nya juga sudah.” jawab Tay yang kini pandangan nya sedang fokus ke telepon genggam miliknya.
“Oh temen nya juga ikut gabung?” Arm ikut menimpali.
Tay kemudian mengangguk lalu bertanya “Kalian terganggu gak?”
Arm menepuk lengan Tay kemudian tertawa “Santaiiiii kali elaaaaah”
“Iya kaya kesiapa ajaaa, lagian kali aja temen New ada yang gemesin kan lumayan buat gue pepet hehehe” ujar Off sebari terkekeh.
“Yeuuu bisa aja emangg lu.” ucap Arm sebari melempar bungkus permen ke hadapan muka Off.
“Usaha cuy, lama juga nih gue jomblo. Emang lu kepentok cinta Alice mulu dari jaman SMA yee kagak kelar-kelar.”
“Taik Jumpol.” ucap Arm ketus.
“Eh eh tu laki luuu Tay.” ucap Off sebari menunjuk arah datangnya New dan juga kedua sahabatnya.
“New siniiii.” Off melambaikan tangan nya memberi tanda kepada kekasih sahabatnya tersebut.
New pun yang baru saja memasuki kantin langsung menarik kedua sahabatnya untuk mendekat ke arah meja kekasih nya.
“Siang Tanaaaaaaa, siang Kak Off Kak Arm.” ucap New yang langsung mengambil posisi duduk di samping kekasihnya. “Kit Gun sini duduk.”
“Gabung ya Kak.” ucap Kit dan Gun.
“Sok sok, silahkan.” Arm mempersilahkan.
“Nyu mau pesen apaa? Sini, gue pesenin dulu.” Gun bertanya.
“Saya sudah pesan buat kalian, tadi Thipoom sudah kasih saya list nya.” “Kalian tunggu saja, sedang di buat sepertinya.” ucap Tay.
“Eh makasih Kak.” ucap Gun dan Kit hampir bersamaan, Tay tersenyum lalu mengangguk.
“Tuh udah di pesenin Tana, udah duduk aja.” ucap New lalu mengalihkan pandangan nya ke kekasihnya “Kamu pesen apa yang?”
“Nasi ayam.”
“Gak bosen ayam terus?” tanya New.
“Gak.”
“Ehiya sihh Tana kan emang gak bosenan yaaaa, sayang ke aku juga gak pernah bosen kan yaa?” goda New.
Kit dan Gun hanya menatap sebal dan memberikan ekspresi menahan muntah kepada sahabat yang duduk di hadapan kedua nya. “Bucin najis.” bisik keduanya.
“Hahahahaha, kalian udah biasa ya liat pemandangan kebucinan couple ini?” Off membuka pembicaraan.
Kit dan Gun hanya memberikan respon dengan senyuman “Hehehehe”
Off menjulurkan tangan nya “Eh btw kenalin, gue Off Jumpol boleh di panggil Off atau Jumpol atau mau sayang juga boleh.”
Kit dan Gun bertukar pandangan lalu mulai bergantian memperkenalkan diri. “Krist.” “Gun”
“Bisa Poool bisaaaaa.” komentar Arm melihat kelakuan sahabat nya tersebut. “Eh iya, btw gue Arm yaa. Salam kenal ya Gun Krist.”
“Iya Kak hehe” ucap Kit dan juga Gun sebari tersenyum.
Tak berselang lama pesanan makanan mereka pun datang satu persatu ke meja mereka.
“Eh Gun, ini lu juga yang pesen ketoprak?” tanya Off.
“Iya Kak.” jawab Gun singkat.
“Ih bisa samaan gituu ya? Lu suka juga?” Gun hanya membalas dengan anggukan.
“Kak Off, Gun jomblo kok. Pepet aja Kak.” “Mau gue kasih no nya?” goda New kepada Off, Gun pun langsung memberikan tatapan membunuh kepada New.
“Wih boleh deh New hahahaaha.” jawaban Off juga membuat New ikut terkekeh.
Tay yang melihat kekasih nya asyik bercanda dengan sahabat nya kemudian berdehem “Hmm, makan dulu yang benar Poom.”
“Iya Tana..” “Nanti Kak Off chat aja yaa.” ucap New kepada Off.
“Gak usah.” “Kenapa kamu gak minta langsung saja sama Gun Peng? Kenapa harus pacar saya yang kamu chat?” suara Tay sedikit berat.
“Elaaaaah santai kali bos, gila cemburuan banget elaaaaaaaaaah.” Jawab Off. “Iye gak akan gue chat pacar lu. Sereeeem amat sih cemburuan nya.” “Gue minta langsung aja nih. Gun Kak Off boleh minta no Gun gak?” sebari menyodorkan handphone nya.
Gun hanya memberikan ekspresi kebingungan.
“Udeh kasih ajaaaa” Kit ikut merespon.
Akhirnya Gun pun mengambil ponsel Off lalu memasukan no ponsel nya “Ini ya Kak.”
“Makasihh ya Gun.” “Tuh udah ya, gak akan gue chat pacar lu.” ucap Off ketus sebari menatap Tay.
“Baguslah.” respon Tay sebari fokus kembali ke makan siang nya.
Suasana di meja tersebut menjadi sedikit canggung, kemudian New berinisiatif membuka obrolan kembali. “Kak Alice gak ikut makan?”
Arm kemudian menjawab “Dia ada kelas nya baru nanti New, jadi belum ke kampus.” New mengangguk.
“Tana abis ini kelas terus langsung ke Prof ya?”
“Iya.” “Kamu kelas sampe sore kan? Saya gak bisa anter kamu ke kos sepertinya.”
New mengangguk “Iya gpp, aku sama Gun ajaa.”
Tay pun mengubah pandangan nya ke arah Gun “Gun saya minta tolong nanti New pulang sama kamu gpp?”
“Iya Kak santai.”
“Terimakasih ya Gun.”
“Sama-sama Kak.”
Kemudian mereka kembali menuntaskan agenda makan siangnya.