🌸Purimate

CERITA MALAM

Setelah selesai melakukan makan malam, sepasang kekasih ini memutuskan untuk menonton tv di ruang keluarga. Malam ini cukup sepi karena seluruh keluarga louis sedang pergi ke luar karena urusan pekerjaan, tinggalah mereka berdua di rumah itu.

“Mau nonton apa?” Tanya si kecil yang sudah mulai jenuh dengan siaran televisinya. Yang ditanya tak menjawab hanya melihat intens ke arah pacar kecilnya. “Hey, aku bukan televisi, bukan aku yang kamu tonton” ujarnya mulai risih.

Tak ada jawaban apa apa, hanya senyuman manis yang terpancar dari wajah pria bertubuh besar itu. Mulai jengah karena tingkah aneh pacarnya, Louis bangun. Belum sempurna ia menegakan tubuhnya, sudah ditarik hingga ia berada diatas pria besarnya.

“Kamu mau kemana?” Tanya si pria besar. “Aku mau pindah ke kamar. Ngantuk soalnya” jawabnya sambil meneguk ludah karena jarak wajah mereka yang terlampau dekat.

Di kecup nya ranum si kecil. Si kecil yang belum siap menjadi kaget hingga kepala nya terdorong namun dengan cepat Neo mendorong balik kepalanya hingga ciuman mereka semakin dalam.

“Sepertinya feromon mu menguar sangat kuat ya sayang” Goda Neo saat ranum mereka terlepas. Karena malu Louis yang berada diatas nya lantas menciumnya lagi, kali ini hingga berbunyi ruangan yang sepi ini. Suara televisilah satu satunya yang menjadi penghalau suara kecapan mereka.

“Sudah ah, aku beneran mengantuk. Kamu mau ikut aku tidur di kamar atau mau tidur disini bersama televisi itu?” Tanya si kecil buru buru menaiki anak tangga. Si jangkung juga dengan tidak sabar mengejar si kecilnya dan terjadilah kejar kejaran bak film india.

Sesampainya di kamar, Louis langsung merebahkan diri dan menyelimuti seluruh tubuhnya karena tau akan ancaman yang akan menyerang dirinya. Kalau kalian mau tau mengapa Neo menjadi seliar itu karena Louis sendiri yang memancing dengan menggunakan kaos putih tipis dan celana biru muda yang super duper pendek, mungkin panjangnya hanya 1 jengkal dari panggulnya terlebih celana tersebut sangat longgar.

Dengan susah payah Neo membuka selimut yang menyelimuti seluruh tubuh Louis. Dirasa Louis aman, ia membuka sedikit selimutnya hingga bagian kepalanya bisa melihat keluar.

“Kena kamu!” Kata Neo sambil mengunci kedua tangan Louis di kiri dan kanannya. Sedangkan Louis masih tertawa terbahak karena telah berhasil memancing pria besarnya.

“Yang ngajari kamu senakal ini siapa sih sayang?” Tanya Neo heran melihat tingkah pria kecilnya yang semakin hari semakin membuatnya tak bisa mengontrol diri.

“Kamu” jawab si kecilnya sambil mengusap usap bibir seseorang yang mengukung diatasnya.

Merasa terpancing dan dalam kontrol yang sudah tak terbatas, Neo mencium bibir pria kecilnya. Tak hanya sebatas dicium saja, tapi ia mulai menghisap dan memainkan lidahnya ke dalam seluruh rongga mulut pria kecilnya sampai bisa mengabsen seluruh giginya.

Yang dibawah juga tak mau tinggal diam. Ia mulai sedikit demi sedikit membuka pakaian yang dikenakan pria diatasnya, hingga tampaklah tubuh dengan hasil gym beberapa bulan ini.

“Yang nyuruh kamu buka kaos aku siapa hmm? Semakin nakal ya!” Kata si jangkung membuka seluruh selimut yang menutupi tubuh pria kecilnya. Tanpa di duga ternyata pria kecilnya sudah tidak berbenang sehelaipun, hingga terlihat seluruh lekuk tubuhnya.

“Kenapa dibuka? Dingin tau” Keluhnya sambil mengambil lagi selimut yang tadi menutupi tubuhnya. Dengan cepat Neo membuang selimut itu jauh dan menyisakan pria kecil yang berada di bawahnya tanpa sehelai benang pun.

“Ini kamu beneran minta ya sepertinya?” Tanya Neo yang dengan rakusnya kembali melumat habis bibir pria kecilnya. Sang kecil yang sudah terbakar nafsu juga menggerakkan tubuhnya keatas sehingga tubuhnya menempel dengan tubuh lelaki diatasnya.

Ciuman turun dari bibir ke leher putihnya, hingga berubahlah warna menjadi merah keunguan karena hisapan yang terlampau kuat. Ciuman kembali berpindah turun ke dua buah gundukan yang tidak terlalu besar namun menggoda bagi si bertubuh besar.

Dipilin nya lembut bagian yang sudah mencuat karena gairah yang sudah memuncak. Sedang mulutnya bergerilya di bagian yang satunya. Memutarkan lidah tak bertulang miliknya di bagian yang tak lagi tertutupi apapun itu. Terus bergantian hingga lelah yang diserang itu.

CERITA MALAM

Setelah selesai melakukan makan malam, sepasang kekasih ini memutuskan untuk menonton tv di ruang keluarga. Malam ini cukup sepi karena seluruh keluarga louis sedang pergi ke luar karena urusan pekerjaan, tinggalah mereka berdua di rumah itu.

“Mau nonton apa?” Tanya si kecil yang sudah mulai jenuh dengan siaran televisinya. Yang ditanya tak menjawab hanya melihat intens ke arah pacar kecilnya. “Hey, aku bukan televisi, bukan aku yang kamu tonton” ujarnya mulai risih.

Tak ada jawaban apa apa, hanya senyuman manis yang terpancar dari wajah pria bertubuh besar itu. Mulai jengah karena tingkah aneh pacarnya, Louis bangun. Belum sempurna ia menegakan tubuhnya, sudah ditarik hingga ia berada diatas pria besarnya.

“Kamu mau kemana?” Tanya si pria besar. “Aku mau pindah ke kamar. Ngantuk soalnya” jawabnya sambil meneguk ludah karena jarak wajah mereka yang terlampau dekat.

Di kecup nya ranum si kecil. Si kecil yang belum siap menjadi kaget hingga kepala nya terdorong namun dengan cepat Neo mendorong balik kepalanya hingga ciuman mereka semakin dalam.

“Sepertinya feromon mu menguar sangat kuat ya sayang” Goda Neo saat ranum mereka terlepas. Karena malu Louis yang berada diatas nya lantas menciumnya lagi, kali ini hingga berbunyi ruangan yang sepi ini. Suara televisilah satu satunya yang menjadi penghalau suara kecapan mereka.

“Sudah ah, aku beneran mengantuk. Kamu mau ikut aku tidur di kamar atau mau tidur disini bersama televisi itu?” Tanya si kecil buru buru menaiki anak tangga. Si jangkung juga dengan tidak sabar mengejar si kecilnya dan terjadilah kejar kejaran bak film india.

Sesampainya di kamar, Louis langsung merebahkan diri dan menyelimuti seluruh tubuhnya karena tau akan ancaman yang akan menyerang dirinya. Kalau kalian mau tau mengapa Neo menjadi seliar itu karena Louis sendiri yang memancing dengan menggunakan kaos putih tipis dan celana biru muda yang super duper pendek, mungkin panjangnya hanya 1 jengkal dari panggulnya terlebih celana tersebut sangat longgar.

Dengan susah payah Neo membuka selimut yang menyelimuti seluruh tubuh Louis. Dirasa Louis aman, ia membuka sedikit selimutnya hingga bagian kepalanya bisa melihat keluar.

“Kena kamu!” Kata Neo sambil mengunci kedua tangan Louis di kiri dan kanannya. Sedangkan Louis masih tertawa terbahak karena telah berhasil memancing pria besarnya.

“Yang ngajari kamu senakal ini siapa sih sayang?” Tanya Neo heran melihat tingkah pria kecilnya yang semakin hari semakin membuatnya tak bisa mengontrol diri.

“Kamu” jawab si kecilnya sambil mengusap usap bibir seseorang yang mengukung diatasnya.

Merasa terpancing dan dalam kontrol yang sudah tak terbatas, Neo mencium bibir pria kecilnya. Tak hanya sebatas dicium saja, tapi ia mulai menghisap dan memainkan lidahnya ke dalam seluruh rongga mulut pria kecilnya sampai bisa mengabsen seluruh giginya.

Yang dibawah juga tak mau tinggal diam. Ia mulai sedikit demi sedikit membuka pakaian yang dikenakan pria diatasnya, hingga tampaklah tubuh dengan hasil gym beberapa bulan ini.

“Yang nyuruh kamu buka kaos aku siapa hmm? Semakin nakal ya!” Kata si jangkung membuka seluruh selimut yang menutupi tubuh pria kecilnya. Tanpa di duga ternyata pria kecilnya sudah tidak berbenang sehelaipun, hingga terlihat seluruh lekuk tubuhnya.

“Kenapa dibuka? Dingin tau” Keluhnya sambil mengambil lagi selimut yang tadi menutupi tubuhnya. Dengan cepat Neo membuang selimut itu jauh dan menyisakan pria kecil yang berada di bawahnya tanpa sehelai benang pun.

“Ini kamu beneran minta ya sepertinya?” Tanya Neo yang dengan rakusnya kembali melumat habis bibir pria kecilnya. Sang kecil yang sudah terbakar nafsu juga menggerakkan tubuhnya keatas sehingga tubuhnya menempel dengan tubuh lelaki diatasnya.

Ciuman turun dari bibir ke leher putihnya, hingga berubahlah warna menjadi merah keunguan karena hisapan yang terlampau kuat. Ciuman kembali berpindah turun ke dua buah gundukan yang tidak terlalu besar namun menggoda bagi si bertubuh besar.

CERITA MALAM

Setelah selesai melakukan makan malam, sepasang kekasih ini memutuskan untuk menonton tv di ruang keluarga. Malam ini cukup sepi karena seluruh keluarga louis sedang pergi ke luar karena urusan pekerjaan, tinggalah mereka berdua di rumah itu.

“Mau nonton apa?” Tanya si kecil yang sudah mulai jenuh dengan siaran televisinya. Yang ditanya tak menjawab hanya melihat intens ke arah pacar kecilnya. “Hey, aku bukan televisi, bukan aku yang kamu tonton” ujarnya mulai risih.

Tak ada jawaban apa apa, hanya senyuman manis yang terpancar dari wajah pria bertubuh besar itu. Mulai jengah karena tingkah aneh pacarnya, Louis bangun. Belum sempurna ia menegakan tubuhnya, sudah ditarik hingga ia berada diatas pria besarnya.

“Kamu mau kemana?” Tanya si pria besar. “Aku mau pindah ke kamar. Ngantuk soalnya” jawabnya sambil meneguk ludah karena jarak wajah mereka yang terlampau dekat.

Di kecup nya ranum si kecil. Si kecil yang belum siap menjadi kaget hingga kepala nya terdorong namun dengan cepat Neo mendorong balik kepalanya hingga ciuman mereka semakin dalam.

“Sepertinya feromon mu menguar sangat kuat ya sayang” Goda Neo saat ranum mereka terlepas. Karena malu Louis yang berada diatas nya lantas menciumnya lagi, kali ini hingga berbunyi ruangan yang sepi ini. Suara televisilah satu satunya yang menjadi penghalau suara kecapan mereka.

“Sudah ah, aku beneran mengantuk. Kamu mau ikut aku tidur di kamar atau mau tidur disini bersama televisi itu?” Tanya si kecil buru buru menaiki anak tangga. Si jangkung juga dengan tidak sabar mengejar si kecilnya dan terjadilah kejar kejaran bak film india.

Sesampainya di kamar, Louis langsung merebahkan diri dan menyelimuti seluruh tubuhnya karena tau akan ancaman yang akan menyerang dirinya. Kalau kalian mau tau mengapa Neo menjadi seliar itu karena Louis sendiri yang memancing dengan menggunakan kaos putih tipis dan celana biru muda yang super duper pendek, mungkin panjangnya hanya 1 jengkal dari panggulnya terlebih celana tersebut sangat longgar.

Dengan susah payah Neo membuka selimut yang menyelimuti seluruh tubuh Louis. Dirasa Louis aman, ia membuka sedikit selimutnya hingga bagian kepalanya bisa melihat keluar.

“Kena kamu!” Kata Neo sambil mengunci kedua tangan Louis di kiri dan kanannya. Sedangkan Louis masih tertawa terbahak karena telah berhasil memancing pria besarnya.

“Yang ngajari kamu senakal ini siapa sih sayang?” Tanya Neo heran melihat tingkah pria kecilnya yang semakin hari semakin membuatnya tak bisa mengontrol diri.

“Kamu” jawab si kecilnya sambil mengusap usap bibir seseorang yang mengukung diatasnya.

Merasa terpancing dan dalam kontrol yang sudah tak terbatas, Neo mencium bibir pria kecilnya. Tak hanya sebatas dicium saja, tapi ia mulai menghisap dan memainkan lidahnya ke dalam seluruh rongga mulut pria kecilnya sampai bisa mengabsen seluruh giginya.

Yang dibawah juga tak mau tinggal diam. Ia mulai sedikit demi sedikit membuka pakaian yang dikenakan pria diatasnya, hingga tampaklah tubuh dengan hasil gym beberapa bulan ini.

“Yang nyuruh kamu buka kaos aku siapa hmm? Semakin nakal ya!” Kata si jangkung membuka seluruh selimut yang menutupi tubuh pria kecilnya. Tanpa di duga ternyata pria kecilnya sudah tidak berbenang sehelaipun, hingga terlihat seluruh lekuk tubuhnya.

“Kenapa dibuka? Dingin tau” Keluhnya sambil mengambil lagi selimut yang tadi menutupi tubuhnya. Dengan cepat Neo membuang selimut itu jauh dan menyisakan pria kecil yang berada di bawahnya tanpa sehelai benang pun.

“Ini kamu beneran minta ya sepertinya?” Tanya Neo yang dengan rakusnya kembali melumat habis bibir pria kecilnya. Sang kecil yang sudah terbakar nafsu juga menggerakkan tubuhnya keatas sehingga tubuhnya menempel dengan tubuh lelaki diatasnya.

Ciuman turun

CERITA MALAM

Setelah selesai melakukan makan malam, sepasang kekasih ini memutuskan untuk menonton tv di ruang keluarga. Malam ini cukup sepi karena seluruh keluarga louis sedang pergi ke luar karena urusan pekerjaan, tinggalah mereka berdua di rumah itu.

“Mau nonton apa?” Tanya si kecil yang sudah mulai jenuh dengan siaran televisinya. Yang ditanya tak menjawab hanya melihat intens ke arah pacar kecilnya. “Hey, aku bukan televisi, bukan aku yang kamu tonton” ujarnya mulai risih.

Tak ada jawaban apa apa, hanya senyuman manis yang terpancar dari wajah pria bertubuh besar itu. Mulai jengah karena tingkah aneh pacarnya, Louis bangun. Belum sempurna ia menegakan tubuhnya, sudah ditarik hingga ia berada diatas pria besarnya.

“Kamu mau kemana?” Tanya si pria besar. “Aku mau pindah ke kamar. Ngantuk soalnya” jawabnya sambil meneguk ludah karena jarak wajah mereka yang terlampau dekat.

Di kecup nya ranum si kecil. Si kecil yang belum siap menjadi kaget hingga kepala nya terdorong namun dengan cepat Neo mendorong balik kepalanya hingga ciuman mereka semakin dalam.

“Sepertinya feromon mu menguar sangat kuat ya sayang” Goda Neo saat ranum mereka terlepas. Karena malu Louis yang berada diatas nya lantas menciumnya lagi, kali ini hingga berbunyi ruangan yang sepi ini. Suara televisilah satu satunya yang menjadi penghalau suara kecapan mereka.

“Sudah ah, aku beneran mengantuk. Kamu mau ikut aku tidur di kamar atau mau tidur disini bersama televisi itu?” Tanya si kecil buru buru menaiki anak tangga. Si jangkung juga dengan tidak sabar mengejar si kecilnya dan terjadilah kejar kejaran bak film india.

Sesampainya di kamar, Louis langsung merebahkan diri dan menyelimuti seluruh tubuhnya karena tau akan ancaman yang akan menyerang dirinya. Kalau kalian mau tau mengapa Neo menjadi seliar itu karena Louis sendiri yang memancing dengan menggunakan kaos putih tipis dan celana biru muda yang super duper pendek, mungkin panjangnya hanya 1 jengkal dari panggulnya terlebih celana tersebut sangat longgar.

Dengan susah payah Neo membuka selimut yang menyelimuti seluruh tubuh Louis. Dirasa Louis aman, ia membuka sedikit selimutnya hingga bagian kepalanya bisa melihat keluar.

“Kena kamu!” Kata Neo sambil mengunci kedua tangan Louis di kiri dan kanannya. Sedangkan Louis masih tertawa terbahak karena telah berhasil memancing pria besarnya.

“Yang ngajari kamu senakal ini siapa sih sayang?” Tanya Neo heran melihat tingkah pria kecilnya yang semakin hari semakin membuatnya tak bisa mengontrol diri.

“Kamu” jawab si kecilnya sambil mengusap usap bibir seseorang yang mengukung diatasnya.

Merasa terpancing dan dalam kontrol yang sudah tak terbatas, Neo mencium bibir pria kecilnya. Tak hanya sebatas dicium saja, tapi ia mulai menghisap dan memainkan lidahnya ke dalam seluruh rongga mulut pria kecilnya sampai bisa mengabsen seluruh giginya.

CERITA HARI INI

“Aku mau yang asem asem” ujar si kecil setelah mereka berhasil mendudukan diri di sebuah kedai eskrim yang tak jauh dari kantor mereka.

“Kalau begitu aku pesan coklat dan strawberry” kata si jangkung sembari pergi ke meja pemesananan.

Sekembalinya si jangkung, mereka habiskan untuk bercerita remeh tentang beberapa projek yang akan mereka kerjakan berdua. Ya, Neo dan Louis merupakan aktor dari genre “Boy Love” yang mungkin sekarang sudah terkenal di masyarakat luas.

Berawal dari dipasangkan berdua berkali kali hingga akhirnya mereka benar benar menjadi sepasang kekasih. Kalau kalian kira perjalanan mereka mudah, kalian salah. Aktor BL seperti mereka lah yang sulit untuk membuka hubungan ke khalayak ramai walau mereka sudah banyak shipper nya sekalipun.

“Kamu kenapa suka yang asem sih?” Tanya si jangkung sambil sedikit menyomot es krim milik pria kecilnya.

“Habisnya seger sih. Kalau manis begitu yang ada aku gampang haus” jawabnya masih tetap menyendok eskrim nya.

Eskrim telah habis. Sekarang mereka sudah berada di restoran “All You Can Eat” milik salah satu teman aktor mereka. Mereka menghabiskan satu porsi makanan yang sudah disediakan dan habis seperti biasanya dengan Neo sebagai yang paling banyak menghabiskan nya.

Film telah dimulai. Mereka terlambat hampir 15 menit karena asyiknya mereka mengobrol sembari makan. Mereka menikmati film dengan kusyuk nya tanpa sekalipun melakukan adegan adegan yang bisa mengganggu penonton di sebelah mereka.

“Sudah jam setengah 5, kita jadi ke china town?” Tanya Louis melihat langit yang sudah mulai mendung.

“Mendung juga. Kita berubah haluan ke rumah kamu ya. Mama bilang beliau dan juga yang lainnya tidak di rumah” Jawab neo menaik naikan alisnya.


Perjalanan melelahkan hari ini hanya karena macetnya bangkok yang luar biasa. Sepanjang perjalanan mereka bersendung riang. Mungkin mereka sudah menyanyikan satu album dengan lagu yang berganti ganti penyanyinya.

“Kamu mandi dulu. Ini baju kamu ada disini beberapa” perintah si kecil. Bukannya masuk ke kamar mandi si yang bertubuh besar malah melingkarkan lengan kekarnya ke perut si kecilnya sambil mengendus lehernya.

“Sudah hampir 10 jam berada di luar, kenapa wangi parfum mu tak juga hilang?” Tanya si jangkung. “Ini bukan parfum, ini feromon ku. Dia akan menguar kalau di dekat mate ku” jawab Louis santai masih menyusun baju bajunya.

Si bertubuh besar tertawa terbahak mendengar jawaban pria kecilnya. “Kamu kebanyakan baca cerita cerita seperti itu. Tapi serius, kamu pakai parfum apa sih?” Tanya nya lagi sambil membalikkan tubuh si kecilnya.

Diendusnya kembali leher hingga bahunya yang sedikit terbuka karena model bajunya. Menjauhlah si kecil karena dirasanya pacar besarnya sudah bermain terlalu jauh. “Kamu mandi dulu. Kamu bau” katanya sambil menjauhkan tubuhnya.

Si jangkung tersadar dan menyeringai bak serigala lapar. Namun, ia lantas pergi ke kamar mandi karena mendapat satu pukulan kecil dari pacar kecilnya.

CERITA HARI INI

“Aku mau yang asem asem” ujar si kecil setelah mereka berhasil mendudukan diri di sebuah kedai eskrim yang tak jauh dari kantor mereka.

“Kalau begitu aku pesan coklat dan strawberry” kata si jangkung sembari pergi ke meja pemesananan.

Sekembalinya si jangkung, mereka habiskan untuk bercerita remeh tentang beberapa projek yang akan mereka kerjakan berdua. Ya, Neo dan Louis merupakan aktor dari genre “Boy Love” yang mungkin sekarang sudah terkenal di masyarakat luas.

Berawal dari dipasangkan berdua berkali kali hingga akhirnya mereka benar benar menjadi sepasang kekasih. Kalau kalian kira perjalanan mereka mudah, kalian salah. Aktor BL seperti mereka lah yang sulit untuk membuka hubungan ke khalayak ramai walau mereka sudah banyak shipper nya sekalipun.

“Kamu kenapa suka yang asem sih?” Tanya si jangkung sambil sedikit menyomot es krim milik pria kecilnya.

“Habisnya seger sih. Kalau manis begitu yang ada aku gampang haus” jawabnya masih tetap menyendok eskrim nya.

Eskrim telah habis. Sekarang mereka sudah berada di restoran “All You Can Eat” milik salah satu teman aktor mereka. Mereka menghabiskan satu porsi makanan yang sudah disediakan dan habis seperti biasanya dengan Neo sebagai yang paling banyak menghabiskan nya.

Film telah dimulai. Mereka terlambat hampir 15 menit karena asyiknya mereka mengobrol sembari makan. Mereka menikmati film dengan kusyuk nya tanpa sekalipun melakukan adegan adegan yang bisa mengganggu penonton di sebelah mereka.

“Sudah jam setengah 5, kita jadi ke china town?” Tanya Louis melihat langit yang sudah mulai mendung.

“Mendung juga. Kita berubah haluan ke rumah kamu ya. Mama bilang beliau dan juga yang lainnya tidak di rumah” Jawab neo menaik naikan alisnya.


Perjalanan melelahkan hari ini hanya karena macetnya bangkok yang luar biasa. Sepanjang perjalanan mereka bersendung riang. Mungkin mereka sudah menyanyikan satu album dengan lagu yang berganti ganti penyanyinya.

“Kamu mandi dulu. Ini baju kamu ada disini beberapa” perintah si kecil. Bukannya masuk ke kamar mandi si yang bertubuh besar malah melingkarkan lengan kekarnya ke perut si kecilnya sambil mengendus lehernya.

“Sudah hampir 10 jam berada di luar, kenapa wangi parfum mu tak juga hilang?” Tanya si jangkung. “Ini bukan parfum, ini feromon ku. Dia akan menguar kalau di dekat mate ku” jawab Louis santai masih menyusun baju bajunya.

Si bertubuh besar tertawa terbahak mendengar jawaban pria kecilnya. “Kamu kebanyakan baca cerita cerita seperti itu. Tapi serius, kamu pakai parfum apa sih?” Tanya nya lagi sambil membalikkan tubuh si kecilnya.

Diendusnya kembali leher hingga bahunya yang sedikit terbuka karena model bajunya. Menjauhlah si kecil karena dirasanya pacar besarnya sudah bermain terlalu jauh. “Kamu mandi dulu. Kamu bau” katanya sambil menjauhkan tubuhnya.

Si jangkung tersadar dan menyeringai bak serigala lapar. Namun, ia lantas pergi ke kamar mandi karena mendapat satu pukulan kecil dari pacar kecilnya.

CERITA HARI INI

“Aku mau yang asem asem” ujar si kecil setelah mereka berhasil mendudukan diri di sebuah kedai eskrim yang tak jauh dari kantor mereka.

“Kalau begitu aku pesan coklat dan strawberry” kata si jangkung sembari pergi ke meja pemesananan.

Sekembalinya si jangkung, mereka habiskan untuk bercerita remeh tentang beberapa projek yang akan mereka kerjakan berdua. Ya, Neo dan Louis merupakan aktor dari genre “Boy Love” yang mungkin sekarang sudah terkenal di masyarakat luas.

Berawal dari dipasangkan berdua berkali kali hingga akhirnya mereka benar benar menjadi sepasang kekasih. Kalau kalian kira perjalanan mereka mudah, kalian salah. Aktor BL seperti mereka lah yang sulit untuk membuka hubungan ke khalayak ramai walau mereka sudah banyak shipper nya sekalipun.

“Kamu kenapa suka yang asem sih?” Tanya si jangkung sambil sedikit menyomot es krim milik pria kecilnya.

“Habisnya seger sih. Kalau manis begitu yang ada aku gampang haus” jawabnya masih tetap menyendok eskrim nya.

Eskrim telah habis. Sekarang mereka sudah berada di restoran “All You Can Eat” milik salah satu teman aktor mereka. Mereka menghabiskan satu porsi makanan yang sudah disediakan dan habis seperti biasanya dengan Neo sebagai yang paling banyak menghabiskan nya.

Film telah dimulai. Mereka terlambat hampir 15 menit karena asyiknya mereka mengobrol sembari makan. Mereka menikmati film dengan kusyuk nya tanpa sekalipun melakukan adegan adegan yang bisa mengganggu penonton di sebelah mereka.

“Sudah jam setengah 5, kita jadi ke china town?” Tanya Louis melihat langit yang sudah mulai mendung.

“Mendung juga. Kita berubah haluan ke rumah kamu ya. Mama bilang beliau dan juga yang lainnya tidak di rumah” Jawab neo menaik naikan alisnya.


Perjalanan melelahkan hari ini hanya karena macetnya bangkok yang luar biasa. Sepanjang perjalanan mereka bersendung riang. Mungkin mereka sudah menyanyikan satu album dengan lagu yang berganti ganti penyanyinya.

“Kamu mandi dulu. Ini baju kamu ada disini beberapa” perintah si kecil. Bukannya masuk ke kamar mandi si yang bertubuh besar malah melingkarkan lengan kekarnya ke perut si kecilnya sambil mengendus lehernya.

“Sudah hampir 10 jam berada di luar, kenapa wangi parfum mu tak juga hilang?” Tanya si jangkung. “Ini bukan parfum, ini feromon ku. Dia akan menguar kalau di dekat mate ku” jawab Louis santai masih menyusun baju bajunya.

Si bertubuh besar tertawa terbahak mendengar jawaban pria kecilnya. “Kamu kebanyakan baca cerita cerita seperti itu. Tapi serius, kamu pakai parfum apa sih?” Tanya nya lagi sambil membalikkan tubuh si kecilnya.

Diendusnya kembali leher hingga bahunya yang sedikit terbuka karena model bajunya.

CERITA HARI INI

“Aku mau yang asem asem” ujar si kecil setelah mereka berhasil mendudukan diri di sebuah kedai eskrim yang tak jauh dari kantor mereka.

“Kalau begitu aku pesan coklat dan strawberry” kata si jangkung sembari pergi ke meja pemesananan.

Sekembalinya si jangkung, mereka habiskan untuk bercerita remeh tentang beberapa projek yang akan mereka kerjakan berdua. Ya, Neo dan Louis merupakan aktor dari genre “Boy Love” yang mungkin sekarang sudah terkenal di masyarakat luas.

Berawal dari dipasangkan berdua berkali kali hingga akhirnya mereka benar benar menjadi sepasang kekasih. Kalau kalian kira perjalanan mereka mudah, kalian salah. Aktor BL seperti mereka lah yang sulit untuk membuka hubungan ke khalayak ramai walau mereka sudah banyak shipper nya sekalipun.

“Kamu kenapa suka yang asem sih?” Tanya si jangkung sambil sedikit menyomot es krim milik pria kecilnya.

“Habisnya seger sih. Kalau manis begitu yang ada aku gampang haus” jawabnya masih tetap menyendok eskrim nya.

Eskrim telah habis. Sekarang mereka sudah berada di restoran “All You Can Eat” milik salah satu teman aktor mereka. Mereka menghabiskan satu porsi makanan yang sudah disediakan dan habis seperti biasanya dengan Neo sebagai yang paling banyak menghabiskan nya.

Film telah dimulai. Mereka terlambat hampir 15 menit karena asyiknya mereka mengobrol sembari makan. Mereka menikmati film dengan kusyuk nya tanpa sekalipun melakukan adegan adegan yang bisa mengganggu penonton di sebelah mereka.

“Sudah jam setengah 5, kita jadi ke china town?” Tanya Louis melihat langit yang sudah mulai mendung.

“Mendung juga. Kita berubah haluan ke rumah kamu ya. Mama bilang beliau dan juga yang lainnya tidak di rumah” Jawab neo menaik naikan alisnya.


Perjalanan melelahkan hari ini hanya karena macetnya bangkok yang luar biasa. Sepanjang perjalanan mereka bersendung riang. Mungkin mereka sudah menyanyikan satu album dengan lagu yang berganti ganti penyanyinya.

“Kamu mandi dulu. Ini baju kamu ada disini beberapa” perintah si kecil. Bukannya masuk ke kamar mandi si yang bertubuh besar malah melingkarkan lengan kekarnya ke perut si kecilnya sambil mengendus lehernya.

“Sudah hampir 10 jam berada di luar, kenapa wangi parfum mu tak juga hilang?” Tanya si jangkung. “Ini bukan parfum, ini feromon ku. Dia akan menguar kalau di dekat mate ku” jawab Louis santai masih menyusun baju bajunya.

Si bertubuh besar tertawa terbahak mendengar jawaban pria kecilnya. “Kamu kebanyakan baca cerita cerita seperti itu

KEDAI ES KRIM

“Aku mau yang asem asem” ujar si kecil setelah mereka berhasil mendudukan diri di sebuah kedai eskrim yang tak jauh dari kantor mereka.

“Kalau begitu aku pesan coklat dan strawberry” kata si jangkung sembari pergi ke meja pemesananan.

Sekembalinya si jangkung, mereka habiskan untuk bercerita remeh tentang beberapa projek yang akan mereka kerjakan berdua. Ya, Neo dan Louis merupakan aktor dari genre “Boy Love” yang mungkin sekarang sudah terkenal di masyarakat luas.

Berawal dari dipasangkan berdua berkali kali hingga akhirnya mereka benar benar menjadi sepasang kekasih. Kalau kalian kira perjalanan mereka mudah, kalian salah. Aktor BL seperti mereka lah yang sulit untuk membuka hubungan ke khalayak ramai walau mereka sudah banyak shipper nya sekalipun.

“Kamu kenapa suka yang asem sih?” Tanya si jangkung sambil sedikit menyomot es krim milik pria kecilnya.

“Habisnya seger sih. Kalau manis begitu yang ada aku gampang haus” jawabnya masih tetap menyendok eskrim nya.

Eskrim telah habis. Sekarang mereka sudah berada di restoran “All You Can Eat” milik salah satu teman aktor mereka. Mereka menghabiskan satu porsi makanan yang sudah disediakan dan habis seperti biasanya dengan Neo sebagai yang paling banyak menghabiskan nya.

Film telah dimulai. Mereka terlambat hampir 15 menit karena asyiknya mereka mengobrol sembari makan. Mereka menikmati film dengan kusyuk nya tanpa sekalipun melakukan adegan adegan yang bisa mengganggu penonton di sebelah mereka.

Akhirnya mereka

Cerita pagi

Tepat pukul 06.30, suara deru mobil terdengar jelas di depan rumah berlantai 2 bercatkan kuning gading itu. Tampak seorang wanita dengan umur kepala 5 membukakan gerbang dan menyuruh si empunya mobil untuk masuk. Setelah bersalaman dan bercerita singkat dengan sang bunda, pemuda yang sudah berjanji akan menjemput pacarnya segera naik ke lantai 2 tempat kamar si pacar kecilnya berada karena ia mendapat informasi bahwa pacar kecilnya kembali tertidur pulas.

“Aku sudah bilang akan menjemput mu satu jam dari sekarang, tapi kamu malah tidur lagi” gumamnya sambil melihat wajah pria kecilnya.

Ia dekatkan wajahnya dan mengambil satu ciuman dari pria kecilnya. Tanpa sadar pria kecilnya malah melumat lembut bibirnya tanda bahwa ia sebenarnya sudah bangun dan menikmati ciuman pagi mereka.

“Morning kiss, hehehe” kata si kecil dengan wajah innocent tak bersalahnya.

“Sudah mandi?” Tanya yang bertubuh lebih besar. Yang ditanya hanya mengangguk sampai bergoyang helaian rambutnya.

“Kamu keluar dulu, aku mau ganti baju” perintah si kecil sambil mengambil satu setel pakaian berwarna putih dengan model sedikit terbuka di bagian bahunya.

“Kenapa aku harus keluar? Bukankah aku sudah sering melihat mu bahkan tidak mengenakan sehelai benangpun?” Jawab si jangkung dengan frontal nya.

“Aku hanya tidak ingin membatalkan acara kita hanya karena meladeni permintaan mu yang bahkan gak cukup hanya 2 kali saja” jawabnya ketus

Si jangkung tertawa terbahak dan akhirnya menyerah memilih keluar kamar. Sesampainya di luar ia mendapati ibu dari pacar kecilnya sedang menyiapkan beberapa makanan diatas meja.

“Sepertinya Neo dan Louis gak sarapan di rumah ma. Kami akan makan bakmi di depan komplek” katanya sambil membantu sang ibu menata piring.

“Loh? Kenapa? Mama udah nyiapin ini” tanya sang ibu bingung, karena biasanya pacar anak bungsu nya akan selalu makan di rumahnya.

“Hari ini hari pacar sedunia. Jadi Neo mau menghabiskan waktu berdua dengan Louis” Jawabnya jujur. Sang ibu hanya tersenyum mendengar jawaban jujur dari “calon” menantunya.

“Mau pulang jam berapa? Sepertinya mama, papa dan kakak hari ini ada kegiatan keluar rumah hingga malam atau kemungkinan akan pulang besok. Bawa kunci sekalian ya dek” ujar sang bunda saat melihat bungsunya menurunin tangga.

“Iya ma, ayo pergi, sudah hampir jam 7” Ajaknya setelah berhasil mendaratkan semua kakinya di anak tangga paling akhir.

“Padahal kamu yang membuat lama” Jawab si jangkung gemas.