samaelstjerne

Mayhaps it’s easier to understand than to be understood. But believe me, you, yourself, is not hard to love.

May you find love that tries to understand you as you are.

May you find love that rings through your bones. The one that makes you feel alive.

May you find love that forgives and find you good enough.

May you find love so good, you love the bad as much as the good.

May you love so great, you feel the surge of feelings the moment their eyes meet yours.

May you find love that encourages you. The one that will always have your back.

May you find love that lets you learn.

May your love never hold you back from the things you deserves.

May your love helps you to be kind to yourself. To embrace the journey you’re on, the person you’re becoming.

May your love teaches you to fall in love with the process, the messiness and confusions of life.

May you find love that makes you a better person.

May you find your love be reciprocated, for there is no love better than loving someone who loves you back.

May your love, take your breaths away. May you love so good, you may grieve for years, not because you’re neither too weak nor too soft, but because you opened your heart with ferocious might.

May your past-love never made you afraid to love.

May your love makes you learn to let go. To let go for your own good, because you need to do so in order to heal.

May the salt of the tears that once run from your blood, let you exhale in repose. And let you fall into the heart of someone new.

For you, are not, hard to love.

Love,

Samael.

Posted first in @KKKIMKAl [Sunday, April 12nd, 2020. 11:48 PM.]

W/N: Many parts were taken from personal letters (which was later found out to be written by Bianca Sparacino, credits goes to her as well), and paraphrased accordingly to fits Writer’s aesthetics.

We first met in a dream. Each passing days pierced a light through my dark. The more I see of you, the more I want to unveil. I want to reach the depth of your sea, weather your storms and hurricanes, be there for your sunshine and rainbows. The more I see of you, the easier it is to breathe, to see, to let words fall out of my mouth. Take me as I am, I want your soul to melt with mine.

Samael [Tuesday, January 28th, 2020. 5:49 AM.]

My timing is either early or late. I don’t want to rush things, and I’m still on a mission to mend my broken pieces, love, for I am the only one who can save me from myself. Would it be alright if I ask you to wait, just for a little while? I won’t let you down, I promise. Just for a little while.

Samael to Raelynn, December 2019.

I dreamt of us last night. Eloping, strangely. Dressed white from head-to-toe, teamed with lightweight veil on top of your head. Fingers intertwined with mine, we were running in the middle of the road. From what, I don’t exactly know. What I know is, we were blissfully in love.

Samael Posted once in @KKKIMKAl [Wednesday, November 25th, 2019. 09:13 PM.]

Sayang, 

Masih bolehkan saya manggilmu sayang? Meski tanpa persetujuanmu, semoga saja kamu berkenan. Setidaknya dalam surat ini. Setidaknya, dalam surat-surat ini, kita abadi. Semoga. 

Samael [Sabtu, 23 November 2019, 02:24 Pagi. Kutipan dari surat tanpa judul]

do'a

Semoga, kita sampai sejauh itu. Tapi kembali lagi aku teringat pada ucapan tante, jangan menggunakan kata semoga untuk berdoa. Jadi, aku ingin kita sampai sejauh itu. Panjang umur, kita.

Samael [Rabu, 2 Oktober 2019, 12:46 Malam.]

Kemanakah saya harus kembali, jika rumah tak lagi terasa seperti tempat untuk pulang? Ketika semua tempat terasa asing? Kemana lagi saya harus pergi, ketika merasa hilang dan tersesat?

Tuhan kah jawaban dari semua ini? Sungguh sebuah candaan gila, dilontarkan dari sungut seorang keparat tak kenal syukur. Bukankah saya sendiri yang menentang eksistensi Tuhan, meski tetap merapalkan doa-doaNya ketika merasa sulit dan butuh bantuan? Benarkah Tuhan, satu-satunya tempat untuk pulang?

Kemana? Kemana? Kemana? K e m a n a ? Samael [Kamis, 12 September 2019, 11:10 Malam.]

Pemadam api amarah, Pereda tangis tak berarti, Pembawa tawa tanpa usaha, Penenang pikiran kacau tak beraturan, Kamu, sayang, adalah candu.

Samael [Kamis, 15 Agustus 2019, 06:18 Pagi.]

Aku menyayangimu. Seperti Laut menyayangi Anjani, seperti Dimas kepada Surti. Kata cinta mungkin terlalu berat untuk dikatakan secara lumrah. Tapi tetap saja, aku ingin mencintaimu seperti Prima mencintai Mantisa. Seperti Sukab yang begitu berani mencuri senja untuk Alina. Mungkin kamu belum mengenal siapa dan dari mana mereka berasal, tidak apa. Saya tahu, terlalu banyak kisah yang kita sembunyikan dari satu sama lain. Kita belum terlalu mengenal diri masing-masing. Saya tidak tahu makanan apa yang menjadi kesukaanmu dan begitu pula sebaliknya. Bahkan bertemu pun tidak pernah. Hati ini—kita; terlalu cepat terjatuh dan terpaut. Mungkin kamu benar. Mungkin kita jatuh hati pada bayangan akan satu sama lain. Pada ilusi kebersamaan yang kita buat sendiri. Mungkin Alina juga benar. Mungkin kita, saya, terlalu banyak menghayal dan mencintai begitu rupa tanpa menyadari apa yang sebenarnya terjadi. Keadaan, dan semesta, juga dirasa tak pernah mendukung pertautan hati kita. Sudah terlambat untuk mengatakan ini semua, ya? Di saat kita berdua sudah terlanjur jatuh dalam lubang tak berkesudahan ini. Yang perlu kamu ketahui, Aku menyayangimu dan rasa ini adalah sebuah kepastian yang berkelanjutan.

Samael [Minggu, 21 Juli 2019, 3:11 Pagi. Potongan dari surat Mabuk dan Meracau.]

Kamu perlu tahu, namamu pernah terselip di sekian banyak doa-doa yang saya panjatkan, terlepas dari entah Tuhan mana yang mau mengabulkan. Saya mungkin tidak akan pernah memiliki kesempatan untuk menjabarkan doa-doa tersebut secara langsung kepadamu, jadi, saya rasa sebaiknya ditulis saja pada lembaraan surat yang tak akan pernah saya kirimkan ini. Sebagian doa ini saya pinjam dari Nadin (dengan beberapa perubahan) dan saya harap kamu tidak keberatan.

Semoga kamu selalu diberi yang terbaik. Semoga kamu selalu diberi ketenangan dan matamu dihindarkan dari tangis tak berarti. Semoga kamu tidak tenggelam dan sesak dalam pikirmu, serta hilanglah semua pikiran dan prasangka yang mengganggu tidurmu. Semoga mimpi buruk tak datang menghampirimu. Semoga tidak ada cicak usil yang mengganggumu. Semoga kamu selalu mencintai dirimu sendiri dan terhindar dari rasa sesal atas perbuatan dan perkataanmu, serta semua kesempatan yang kamu lewatkan. Dan terakhir, semoga, semoga, semoga, semesta selalu berbaik hati kepadamu dan ringanlah semua beban yang kau pikul di pundakmu.

Namamu juga pernah menjadi mantra yang saya rapalkan sebagai pengusir mimpi buruk. Dan tak lupa, namamu pernah pula terselip di antara awan yang bersusun tak beraturan.

Samael [Minggu, 21 Juli 2019, 3:11 Pagi. Potongan dari surat Mabuk dan Meracau.]

Enter your email to subscribe to updates.