Sweet1eepie

pada pukul 13.00 siang, revel laki-laki asal Bandung yang baru saja menginjakkan kakinya di Finlandia itu bergegas untuk keluar. berniat untuk mengelilingi kota Finlandia menggunakan angkutan umum atau bisa disebut taksi.

“Anteeksi, herra, voisitteko viedä minut lähimpään musiikkistudioon? “ (permisi tuan, bisa tolong antarkan saya ke studio musik terdekat disini?) tanyanya, sesaat setelah mobil taksi tersebut berjalan meninggalkan area depan penginapan nya.

“Tietysti voin” (tentu saja)

sepertinya, butuh waktu sekitar 30 menit bagi revel untuk sampai di salah satu studio musik yang sebenarnya revel pun tidak tau kenapa dirinya merasa sangat ingin sekali mengunjungi studio musik di sini.

“Kiitos” (terimakasih) revel memberikan beberapa lembar uang kepada supir taksi tersebut.

Revel hanya bisa berdecak kagum saat melihat studio musik yang terlihat sangat mewah, namun terlihat simple dan elegan.

sebenarnya, setelah revel bertanya tadi. studio musik ini, adalah satu-satunya studio musik yang terbuka untuk umum di jam-jam tertentu. dan untungnya, revel mengunjungi di waktu yang tepat. dengan langkah riang nya, laki-laki yang memiliki tanda lahir di punggung tangannya itu langsung masuk kedalam.

lagi dan lagi, revel dibuat kagum dengan desain dalamnya. terdapat berbagai macam alat musik disini. beruntung, revel datang di saat studio musik ini sedang sepi pengunjung. hanya ada beberapa dan itupun banyak yang sudah keluar dari studio musik ini.

Revel lebih dulu memilih untuk mengelilingi dan menjelajahi studio tersebut dan selalu dibuat kagum oleh setiap sudutnya.

dan entah inisiatif darimana, saat berada di tengah-tengah studio tersebut revel bersenandung menyanyikan salah satu lagu yang akhir-akhir ini menjadi favoritnya.

I can show you the world Shining, shimmering, splendid Tell me, princess, now when did You last let your heart decide? I can open your eyes Take you wonder by wonder Over, sideways and under On a magic carpet ride

nyanyinya dengan suara yang terlampau halus dan menyejukkan telinga. diawal-awal, revel bernyanyi dengan nada yang tidak terlalu lepas. namun, setelah nya revel menyanyikan lagu tersebut dengan senyuman manis nya dan melanjutkan setiap bait dari lagu tersebut.

A whole new world A new fantastic point of view No one to tell us, “No” Or where to go Or say we're only dreaming A whole new world A dazzling place I never knew But when I'm way up here It's crystal clear That now I'm in a whole new world with you (Now I'm in a whole new world with you)

lalu, tiba-tiba ada suara lain yang menyahuti nyanyiannya. suara yang tidak kalah lembutnya dengan suara milik Revel.

Unbelievable sights Indescribable feeling Soaring, tumbling, freewheeling Through an endless diamond sky

pandangan mata kedua saling bertemu dan terkunci satu sama lain. laki-laki yang berdiri tidak jauh dari hadapan Revel tersebut langsung mendekati nya dengan langkah perlahan.

A whole new world (don't you dare close your eyes) A hundred thousand things to see (hold your breath, it gets better) I'm like a shooting star, I've come so far I can't go back to where I used to be A whole new world With new horizons to pursue I'll chase them anywhere There's time to spare Let me share this whole new world with you

dan di bait yang ini, keduanya bernyanyi bersama. saling menyahuti satu sama lain. saling melemparkan senyuman hangat dan tatapan kagum.

A whole new world (a whole new world) A new fantastic point of view No one to tell us, “No” Or where to go Or say we're only dreaming A whole new world (every turn, a surprise) With new horizons to pursue (every moment, red-letter) I'll chase them anywhere, there's time to spare And then we're home (there's time to spare) Let me share this whole new world with you

kedua tangan tersebut sekarang sudah saling menggenggam dengan posisi yang saling berhadapan satu sama lain.

A whole new world (a whole new world) That's where we'll be (that's where we'll be) A thrilling chase (a wondrous place) For you and me

dan dibait terakhir ditutup oleh suara merdu milik Revel. keduanya saling memberikan tepuk tangan dan membungkukkan badannya 90°.

“good voice, just like the one who sings it”puji laki-laki tersebut dengan senyuman hangatnya dan dibalas dengan senyuman yang manis oleh Revel.

“thank you, your voice is also sweet, sir”ujarnya balik memuji.

“Can i get to know you?”

“Of course you can”jawabnya.

laki-laki di hadapannya itu mengulurkan tangan kanannya.

“Hadrian, you can call me rian”ujarnya.

“I'm revel, nice to meet you, Rian”

“from?”tanya Hadrian dengan salah satu alis yang terangkat.

“i'm from, Indonesia”

Hadrian nampak tertawa kecil, sebelum akhirnya kembali berbicara dengan menggunakan bahasa Indonesia, yang membuat revel membulatkan bibirnya.

“haha oke revel, salam kenal. ternyata kita satu tanah air”ujarnya dengan terkekeh geli. begitupun dengan Revel yang hanya bisa tertawa kecil atas kekonyolan keduanya.

“hahaha please, why does the world feel so small?“guraunya dan disahuti kekehan kecil oleh Hadrian.

“ya mungkin memang takdirnya kita ketemu, disini”

“ayo kita ngobrol sambil keliling studio ini”ajak Hadrian dan di setujui oleh Revel.


“jadi, udah berapa lama di Finlandia?“tanya revel yang pertamakali membuka suaranya. keduanya berjalan berdampingan, dengan revel di sebelah kiri dan Hadrian di sebelah kanan.

“2,5 tahun”jawab Hadrian yang membuat revel berdecak kagum.

“lumayan lama, kamu ngapain disini? kuliah or any?“tanyanya.

“kuliah, ya kira-kira 1,5 tahun lagi lah balik ke Indonesia”jawab Hadrian dengan tersenyum tipis dan sesekali melirik kearahnya.

“ya sebentar lagi lah”ucapnya.

“kamu sendiri, ngapain disini? liburan?“tanyanya balik.

“liburan, kebetulan lagi ada libur semester”jawabnya.

“enak banget udah libur semester”guraunya.

“loh? emangnya disini belum ya?“tanyanya.

“belum, justru sekarang lagi padat-padatnya sama jadwal matkul”jawab Hadrian.

“oh gitu, semangat ya! biar bisa cepet-cepet pulang ke tanah air”ucapnya dengan memberikan semangat dan senyuman manis.

“pasti. sampe kapan disini?“tanya Hadrian.

“2 Minggu kedepan, karena setelah itu aku mau ngelanjutin penerbangan ke Paris”jawabnya.

“wow! God! Paris, aku mau kesana but belum kesampean karena sibuk kuliah”ujarnya dengan menghela nafasnya kalau mengingat negara yang terkenal dengan menara Eiffel nya itu.

“yah jangan sedih dong, pasti nanti bisa kesana. percaya deh”

“iya semoga ya”

akhirnya, mereka berdua larut dalam obrolan hangat hari itu. saling berbagi cerita masing-masing dan tertawa saat salah satu dari mereka berdua melemparkan candaan konyol.

“mas, nanti ade bayinya mau dikasih nama siapa?”

percakapan random pasusu adalah membahas tentang calon anak mereka. Gabriel yang duduk di antara kedua kaki Kenzo yang sedikit terbuka dan Kenzo yang daritadi anteng memainkan dan sesekali mengecup rambut halus milik suami manis nya itu.

“emang ade udah tau jenis kelamin nya apa?“tanya Kenzo balik dengan sesekali mengusap lembut perut Gabriel yang sekarang terlihat sedikit membuncit. membiarkan perutnya terekspos sedikit karena Gabriel yang sengaja mengangkat bajunya.

“belum, hehehe. tapi aku maunya kita tau jenis kelaminnya pas dia lahir aja, biar suprise“jawabnya dengan sedikit melirik Kenzo dari bawah dan mengecup rahang suami itu.

“boleh, berarti kalo gitu kita harus siapin dua nama. satu laki-laki, satu lagi buat perempuan”ujarnya memberi saran dan di angguki oleh Gabriel.

“kalo cewek namanya Alea bagus gak, mas?“tanya Gabriel.

“Bagus, namanya cantik”

“kalo cowok apa mas?“tanyanya.

Kenzo membuat ekspresi seakan-akan sedang berpikir keras yang membuat Gabriel terkekeh gemas.

“Karel, aku udah nyiapin nama itu dari jamannya masih SMA”jawabnya.

“waw, berarti udah ada pikiran mau hamilin anak orang dong?“tanyanya polos yang membuat Kenzo menggaruk tengkuknya.

“ya gak gitu maksudnya, sayang”ujarnya dengan mencubit gemas hidung sang submissif.

“hehehe, bobo yuk? Ade ngantuk”ajaknya dan diangguki oleh kenzo.

“ayo!”

mereka berdua langsung mengubah posisinya dengan Gabriel yang langsung tidur menyamping dan Kenzo yang tidur menghadap langsung kearah Gabriel. menatap wajah manis suami manisnya itu dan selalu merasa lucu kalau dirinya ingat, bahwa laki-laki yang sekarang tengah tertidur didepannya itu adalah rivalnya sendiri.

“good night and sleep well, sweetie”gumamnya dengan memberikan kecupan singkat di kening Gabriel.

sebelum membuka pintu rumahnya, Haechan beberapa kali terlihat menarik lalu membuang nafasnya secara perlahan. berusaha menetralisir detak jantung nya, yang terasa berdegup kencang karena ulah saudara iparnya itu.

baru saja Haechan membukakan pintu untuk Jeno, dirimu langsung disambut dengan siluet laki-laki yang memiliki badan gagah dan tinggi itu yang sedang menatap nya datar.

“masuk”cicitnya dengan berusaha menutupi paha mulusnya yang sekarang terekspos bebas di hadapan saudara ipar nya sendiri.

dirinya, merasa sangat berdosa dengan suaminya sendiri karena menyambut saudara iparnya dengan menggunakan pakaian yang kurang sopan dan terkesan mengundang hawa nafsu.

tapi, kalau boleh jujur. malam ini, Jeno terlihat sangat tampan dengan hanya menggunakan kaos singlet yang membiarkan bisepnya terpampang dengan jelas di depan mata nya.

“oke Haechan, tenang. jangan tegang”

“gue mau ke kamar dulu, lo langsung ke kamar tamu aja kalo mau istirahat”

tanpa menunggu jawaban dari Jeno, dirinya langsung berlari ke kamar dan meninggalkan saudara iparnya itu berdecak kesal karena disambut dengan kurang sopan oleh sang pemilik rumah.

“hormon sialan”

dengan segera, Jeno berjalan ke kamar tamu dan mengunci pintu kamarnya. berniat untuk langsung istirahat dan tidur dengan nyenyak malam ini.


tengah malam, jeno merasa tenggorokannya haus. laki-laki bersurai blonde itu langsung saja keluar dan berjalan kearah dapur. namun, samar-samar dirinya mendengar suara desahan seseorang.

takut merasa berhalusinasi, Jeno langsung mengucek-ngucek matanya dan mempertajam pendengaran nya. Jeno menyeringai lebar saat mengetahui darimana asal suara tersebut.

dapur.

dan benar saja, saat di dapur. dirinya langsung di sambut oleh saudara iparnya itu yang sedang bermain dengan timun yang menancap di lubang nya dan tangan kanan yang sibuk mengocok-ngocok kejantanan yang ukurannya tidak terlalu besar seperti miliknya.

dengan langkah pelan, dirinya menghampiri Haechan dan memeluk laki-laki manis itu dari belakang dengan tangan kanannya yang menyelinap kebawah dan memaju mundurkan timun untuk berukuran lumayan panjang dan besar itu dalam lubang anal nya.

“nghh.. jenohh.. therehh!“sadar atau tidak, Haechan tidak sengaja mendesah keenakan saat merasakan tempo gerakan saudara iparnya itu.

melengkungkan punggungnya dan langsung meraup bibir Jeno dan mencumbunya dengan nikmat. menarik turunkan pantatnya dan memaju mundurkan pantatnya yang membuat bongkahan kenyal itu bertubrukan dengan penis yang sudah tegang milik Jeno.

saling berbagi ciuman panas dengan tangan Jeno yang semakin mengocok kencang timun tersebut yang membuat laki-laki manis yang tengahnya mendesah keenakan sambil memejamkan matanya itu.

“disanahh aahh.. cum i wann cumhh...”

tak lama setelah itu, Haechan langsung menyemburkan cairannya yang mengenai tangannya dan menetes ke lantai dengan bebasnya. dan juga mengalir di paha dalamnya.

nafasnya terengah-engah setelah menikmati after orgasmenya.

“gantian baby, give me blow job honey”bisik Jeno dengan mengigit cuping nya yang membuat laki-laki manis yang sialnya adalah saudara iparnya itu langsung membalikan badannya dan berjongkok didepan penis yang masih terbalut celana dan celana dalam tersebut.

lalu, dengan lirikan matanya. Haechan membuka resleting celana Jeno dengan mengigit ujung dari resleting tersebut dan menurunkannya secara perlahan dengan menatap Jeno dari bawah sini dengan tatapan yang sayu namun terlihat sexy di mata laki-laki dominan tersebut.

“aahhh” desahnya lirih saat merasakan bahwa sang submissif di bawahnya itu tengah menjilati kejantanan nya dan menyapu lubang kencingnya menggunakan lidah tak bertulang yang sialnya terasa sangat hangat dan menggoda itu.

“uhh punya adik ipar ternyata lebih besar ya? kalo tau gini, gue nikahnya sama lo aja. Jung Jeno”ujarnya dengan langsung memasukkan kejantanan milik adik iparnya itu dan membuat gerakan lidah yang memutari kejantanan besar dan berurat itu.

Jeno hanya bisa mendesah nikmat dengan kepala yang mendongak keatas dan tangan yang menjambak rambut hitam legam milik kakak iparnya itu.

tangan Haechan yang menganggur tidak tinggal diam. submissif itu sekarang tengah memberikan blow job sekaligus hand job kepada Jeno. tangan kanannya memainkan buah zakar milik adik iparnya dan tangan kirinya menahan pantat milik Jeno agar penis adik iparnya itu semakin masuk kedalam kerongkongannya.

“nghhh.... your mouth is so hot baby, arghh”dengan tanpa aba-aba Jeno semakin melesakkan kejantanan nya itu kedalam mulut hangat kakak iparnya.

Haechan hampir saja tersedak jika tidak buru-buru melepaskan kulumannya itu.

“kenapa berhenti? I want to cum, baby bear”geramnya dan menatap tajam submissif yang sekarang malah tengah menyeringai tipis kearahnya.

Haechan menangkup kedua rahang tegas milik Jeno dan mendekatkan wajah keduanya. lalu mencuri kecupan singkat di bibir tebal laki-laki itu.

“bukan nya lebih enak kalau kita lanjutin ini di kamar atau kolam renang?“tantang nya dengan mengecup dada bidang milik Jeno yang masih tertutup kaos berwarna putih tulang tersebut.

laki-laki berhidung bangir itu langsung menggendong submissif tersebut dan membawanya ke taman belakang yang langsung berhadapan dengan view kota dan juga kolam renang yang sekelilingnya dihiasi dengan lilin-lilin kecil.


suara kedua kulit yang saling beradu itu sedikit terendam oleh air karena kegiatan keduanya yang dilakukan didalam kolam renang. posisinya adalah, Haechan yang menghadap langsung ke arah Jeno dan Jeno yang sekarang tengah memeluknya dari depan.

pantat keduanya saling maju-mundur dalam mencari kenikmatan dan terkadang Haechan melakukan gerakan absurd yang membuat penis milik adik iparnya itu semakin terasa terjepit oleh lubang kenikmatan milik kakak iparnya itu.

setiap kali keduanya bertubrukan, Haechan merasakan nikmat dan sakit secara bersamaan. nikmat saat merasakan penis milik Jeno masuk semakin dalam dan selalu mengenai titik nikmatnya dan sakit karena penisnya yang harus terjepit karena gerakan keduanya.

“ahhh ahh ahh”desahnya nikmat dengan memeluk bahu tegap milik Jeno dan memberikan tanda di leher adik iparnya itu.

temponya semakin cepat saat dirasakan milik laki-laki itu semakin terasa membesar di dalam lubangnya. lalu, dengan tiba-tiba Haechan melepaskan penyatuannya dan berjalan menjauhi Jeno yang membuat laki-laki itu mendesah frustasi.

Haechan langsung keluar dari kolam renang dan melakukan gerakan balerina dengan tidak menggunakan apapun di tubuh indahnya. menggerakkan kakinya, melengkungkan punggungnya dan menatap jeno dengan tatapan menggoda dan sayu.

“come on baby, kamu mau gagal cum untuk kedua kalinya?“tanyanya dengan suara yang terdengar mendayu di telinga Jeno. lalu dengan cepat Jeno menyusul Haechan dengan penis yang terekspos bebas.

Haechan nampak menikmati pemandangan seksi tersebut dengan sesekali menggosok bibir analnya yang sudah terasa sangat basah.

dengan sekali tarikan, Haechan langsung berada di bawah kungkungan Jeno. sang dominan tersebut tanpa aba-aba langsung memasukan penisnya dan menggerakkannya dengan cukup keras yang membuat Haechan memejamkan matanya dan melengkungkan punggungnya nikmat.

“lebih nikmat bercinta dengan siapa? hm? ur husband or ur husband's brother?“tanya nya dengan masuk menggerakkan pantatnya maju mundur dan sesekali membuat gerakan memutar.

“jenohh... sama jeno, lebihh besarhh danh ahhh nikmat”jawabnya dengan nafsu yang sudah berada di ujung. pelepasan nya sebentar lagi akan sampai. begitupun dengan Jeno.

gerakan keduanya semakin brutal. Haechan mengalungkan kakinya di pinggang Jeno yang membuat kejantanan milik adik iparnya itu semakin melesak masuk dan mengenai prostat nya.

Jeno, langsung membalikkan badan Haechan tanpa melepaskan penyatuannya. melihat bagaimana lubang laki-laki manis itu yang menelan penisnya keluar masuk. dengan iseng, Jeno menambahkan jari telunjuk nya dan ikut bermain didalam sana.

“ouhh therehh! ini nikmatthh nghhh...”

“faster please!...” mohonnya dan langsung dituruti oleh Jeno.

Haechan langsung memejamkan matanya dan melengkungkan punggungnya saat merasakan Jeno menyemprotkan cairan miliknya didalam lubang Haechan yang bahkan tidak tertampung semuanya. ada yang menetes di lantai dan juga paha dalam laki-laki manis itu.

jeno menahan perut Haechan dan semakin menekan penisnya didalam lubang Haechan agar cairannya yang masuk itu bisa tertampung lebih banyak di lubang kakak iparnya.

“gue pastiin, lo bakal hamil anak gue. lo gak hamil-hamil kan selama sama bang Mark? jadi, biarin gue buat bikin lo hamil anak gue”bisiknya.

dan kegiatan keduanya terus berlanjut selama beberapa bulan kedepan. Jeno yang terlihat baik ternyata selama ini sudah bermain api dengan kakak iparnya sendiri.

begitupun dengan kakak iparnya yang siap menampung dan mengangkang untuk nya. perselingkuhan ini ada, atas dasar mau sama mau.

berdoa saja, agar Mark tidak mengetahui kelakuan bejat suami manisnya dengan adik kesayangannya itu.

sebelum membuka pintu rumahnya, Haechan beberapa kali terlihat menarik lalu membuang nafasnya secara perlahan. berusaha menetralisir detak jantung nya, yang terasa berdegup kencang karena ulah saudara iparnya itu.

baru saja Haechan membukakan pintu untuk Jeno, dirimu langsung disambut dengan siluet laki-laki yang memiliki badan gagah dan tinggi itu yang sedang menatap nya datar.

“masuk”cicitnya dengan berusaha menutupi paha mulusnya yang sekarang terekspos bebas di hadapan saudara ipar nya sendiri.

dirinya, merasa sangat berdosa dengan suaminya sendiri karena menyambut saudara iparnya dengan menggunakan pakaian yang kurang sopan dan terkesan mengundang hawa nafsu.

tapi, kalau boleh jujur. malam ini, Jeno terlihat sangat tampan dengan hanya menggunakan kaos singlet yang membiarkan bisepnya terpampang dengan jelas di depan mata nya.

“oke Haechan, tenang. jangan tegang”

“gue mau ke kamar dulu, lo langsung ke kamar tamu aja kalo mau istirahat”

tanpa menunggu jawaban dari Jeno, dirinya langsung berlari ke kamar dan meninggalkan saudara iparnya itu berdecak kesal karena disambut dengan kurang sopan oleh sang pemilik rumah.

“hormon sialan”

dengan segera, Jeno berjalan ke kamar tamu dan mengunci pintu kamarnya. berniat untuk langsung istirahat dan tidur dengan nyenyak malam ini.


tengah malam, jeno merasa tenggorokannya haus. laki-laki bersurai blonde itu langsung saja keluar dan berjalan kearah dapur. namun, samar-samar dirinya mendengar suara desahan seseorang.

takut merasa berhalusinasi, Jeno langsung mengucek-ngucek matanya dan mempertajam pendengaran nya. Jeno menyeringai lebar saat mengetahui darimana asal suara tersebut.

dapur.

dan benar saja, saat di dapur. dirinya langsung di sambut oleh saudara iparnya itu yang sedang bermain dengan timun yang menancap di lubang nya dan tangan kanan yang sibuk mengocok-ngocok kejantanan yang ukurannya tidak terlalu besar seperti miliknya.

dengan langkah pelan, dirinya menghampiri Haechan dan memeluk laki-laki manis itu dari belakang dengan tangan kanannya yang menyelinap kebawah dan memaju mundurkan timun untuk berukuran lumayan panjang dan besar itu dalam lubang anal nya.

“nghh.. jenohh.. therehh!“sadar atau tidak, Haechan tidak sengaja mendesah keenakan saat merasakan tempo gerakan saudara iparnya itu.

melengkungkan punggungnya dan langsung meraup bibir Jeno dan mencumbunya dengan nikmat. menarik turunkan pantatnya dan memaju mundurkan pantatnya yang membuat bongkahan kenyal itu bertubrukan dengan penis yang sudah tegang milik Jeno.

saling berbagi ciuman panas dengan tangan Jeno yang semakin mengocok kencang timun tersebut yang membuat laki-laki manis yang tengahnya mendesah keenakan sambil memejamkan matanya itu.

“disanahh aahh.. cum i wann cumhh...”

tak lama setelah itu, Haechan langsung menyemburkan cairannya yang mengenai tangannya dan menetes ke lantai dengan bebasnya. dan juga mengalir di paha dalamnya.

nafasnya terengah-engah setelah menikmati after orgasmenya.

“gantian baby, give me blow job honey”bisik Jeno dengan mengigit cuping nya yang membuat laki-laki manis yang sialnya adalah saudara iparnya itu langsung membalikan badannya dan berjongkok didepan penis yang masih terbalut celana dan celana dalam tersebut.

lalu, dengan lirikan matanya. Haechan membuka resleting celana Jeno dengan mengigit ujung dari resleting tersebut dan menurunkannya secara perlahan dengan menatap Jeno dari bawah sini dengan tatapan yang sayu namun terlihat sexy di mata laki-laki dominan tersebut.

“aahhh” desahnya lirih saat merasakan bahwa sang submissif di bawahnya itu tengah menjilati kejantanan nya dan menyapu lubang kencingnya menggunakan lidah tak bertulang yang sialnya terasa sangat hangat dan menggoda itu.

“uhh punya adik ipar ternyata lebih besar ya? kalo tau gini, gue nikahnya sama lo aja. Jung Jeno”ujarnya dengan langsung memasukkan kejantanan milik adik iparnya itu dan membuat gerakan lidah yang memutari kejantanan besar dan berurat itu.

Jeno hanya bisa mendesah nikmat dengan kepala yang mendongak keatas dan tangan yang menjambak rambut hitam legam milik kakak iparnya itu.

tangan Haechan yang menganggur tidak tinggal diam. submissif itu sekarang tengah memberikan blow job sekaligus hand job kepada Jeno. tangan kanannya memainkan buah zakar milik adik iparnya dan tangan kirinya menahan pantat milik Jeno agar penis adik iparnya itu semakin masuk kedalam kerongkongannya.

“nghhh.... your mouth is so hot baby, arghh”dengan tanpa aba-aba Jeno semakin melesakkan kejantanan nya itu kedalam mulut hangat kakak iparnya.

Haechan hampir saja tersedak jika tidak buru-buru melepaskan kulumannya itu.

“kenapa berhenti? I want to cum, baby bear”geramnya dan menatap tajam submissif yang sekarang malah tengah menyeringai tipis kearahnya.

Haechan menangkup kedua rahang tegas milik Jeno dan mendekatkan wajah keduanya. lalu mencuri kecupan singkat di bibir tebal laki-laki itu.

“bukan nya lebih enak kalau kita lanjutin ini di kamar atau kolam renang?“tantang nya dengan mengecup dada bidang milik Jeno yang masih tertutup kaos berwarna putih tulang tersebut.

laki-laki berhidung bangir itu langsung menggendong submissif tersebut dan membawanya ke taman belakang yang langsung berhadapan dengan view kota dan juga kolam renang yang sekelilingnya dihiasi dengan lilin-lilin kecil.


suara kedua kulit yang saling beradu itu sedikit terendam oleh air karena kegiatan keduanya yang dilakukan didalam kolam renang. posisinya adalah, Haechan yang menghadap langsung ke arah Jeno dan Jeno yang sekarang tengah memeluknya dari depan.

pantat keduanya saling maju-mundur dalam mencari kenikmatan dan terkadang Haechan melakukan gerakan absurd yang membuat penis milik adik iparnya itu semakin terasa terjepit oleh lubang kenikmatan milik kakak iparnya itu.

setiap kali keduanya bertubrukan, Haechan merasakan nikmat dan sakit secara bersamaan. nikmat saat merasakan penis milik Jeno masuk semakin dalam dan selalu mengenai titik nikmatnya dan sakit karena penisnya yang harus terjepit karena gerakan keduanya.

“ahhh ahh ahh”desahnya nikmat dengan memeluk bahu tegap milik Jeno dan memberikan tanda di leher adik iparnya itu.

temponya semakin cepat saat dirasakan milik laki-laki itu semakin terasa membesar di dalam lubangnya. lalu, dengan tiba-tiba Haechan melepaskan penyatuannya dan berjalan menjauhi Jeno yang membuat laki-laki itu mendesah frustasi.

Haechan langsung keluar dari kolam renang dan melakukan gerakan balerina dengan tidak menggunakan apapun di tubuh indahnya. menggerakkan kakinya, melengkungkan punggungnya dan menatap jeno dengan tatapan menggoda dan sayu.

“come on baby, kamu mau gagal cum untuk kedua kalinya?“tanyanya dengan suara yang terdengar mendayu di telinga Jeno. lalu dengan cepat Jeno menyusul Haechan dengan penis yang terekspos bebas.

Haechan nampak menikmati pemandangan seksi tersebut dengan sesekali menggosok bibir analnya yang sudah terasa sangat basah.

dengan sekali tarikan, Haechan langsung berada di bawah kungkungan Jeno. sang dominan tersebut tanpa aba-aba langsung memasukan penisnya dan menggerakkannya dengan cukup keras yang membuat Haechan memejamkan matanya dan melengkungkan punggungnya nikmat.

“lebih nikmat bercinta dengan siapa? hm? ur husband or ur husband's brother?“tanya nya dengan masuk menggerakkan pantatnya maju mundur dan sesekali membuat gerakan memutar.

“jenohh... sama jeno, lebihh besarhh danh ahhh nikmat”jawabnya dengan nafsu yang sudah berada di ujung. pelepasan nya sebentar lagi akan sampai. begitupun dengan Jeno.

gerakan keduanya semakin brutal. Haechan mengalungkan kakinya di pinggang Jeno yang membuat kejantanan milik adik iparnya itu semakin melesak masuk dan mengenai prostat nya.

Jeno, langsung membalikkan badan Haechan tanpa melepaskan penyatuannya. melihat bagaimana lubang laki-laki manis itu yang menelan penisnya keluar masuk. dengan iseng, Jeno menambahkan jari telunjuk nya dan ikut bermain didalam sana.

“ouhh therehh! ini nikmatthh nghhh...”

“faster please!...” mohonnya dan langsung dituruti oleh Jeno.

Haechan langsung memejamkan matanya dan melengkungkan punggungnya saat merasakan Jeno menyemprotkan cairan miliknya didalam lubang Haechan yang bahkan tidak tertampung semuanya. ada yang menetes di lantai dan juga paha dalam laki-laki manis itu.

jeno menahan perut Haechan dan semakin menekan penisnya didalam lubang Haechan agar cairannya yang masuk itu bisa tertampung lebih banyak di lubang kakak iparnya.

“gue pastiin, lo bakal hamil anak gue. lo gak hamil-hamil kan selama sama bang Mark? jadi, biarin gue buat bikin lo hamil anak gue”bisiknya.

dan kegiatan keduanya terus berlanjut selama beberapa bulan kedepan. Jeno yang terlihat baik ternyata selama ini sudah bermain api dengan kakak iparnya sendiri.

sebelum membuka pintu rumahnya, Haechan beberapa kali terlihat menarik lalu membuang nafasnya secara perlahan. berusaha menetralisir detak jantung nya, yang terasa berdegup kencang karena ulah saudara iparnya itu.

baru saja Haechan membukakan pintu untuk Jeno, dirimu langsung disambut dengan siluet laki-laki yang memiliki badan gagah dan tinggi itu yang sedang menatap nya datar.

“masuk”cicitnya dengan berusaha menutupi paha mulusnya yang sekarang terekspos bebas di hadapan saudara ipar nya sendiri.

dirinya, merasa sangat berdosa dengan suaminya sendiri karena menyambut saudara iparnya dengan menggunakan pakaian yang kurang sopan dan terkesan mengundang hawa nafsu.

tapi, kalau boleh jujur. malam ini, Jeno terlihat sangat tampan dengan hanya menggunakan kaos singlet yang membiarkan bisepnya terpampang dengan jelas di depan mata nya.

“oke Haechan, tenang. jangan tegang”

“gue mau ke kamar dulu, lo langsung ke kamar tamu aja kalo mau istirahat”

tanpa menunggu jawaban dari Jeno, dirinya langsung berlari ke kamar dan meninggalkan saudara iparnya itu berdecak kesal karena disambut dengan kurang sopan oleh sang pemilik rumah.

“hormon sialan”

dengan segera, Jeno berjalan ke kamar tamu dan mengunci pintu kamarnya. berniat untuk langsung istirahat dan tidur dengan nyenyak malam ini.

___

tengah malam, jeno merasa tenggorokannya haus. laki-laki bersurai blonde itu langsung saja keluar dan berjalan kearah dapur. namun, samar-samar dirinya mendengar suara desahan seseorang.

takut merasa berhalusinasi, Jeno langsung mengucek-ngucek matanya dan mempertajam pendengaran nya. Jeno menyeringai lebar saat mengetahui darimana asal suara tersebut.

dapur.

dan benar saja, saat di dapur. dirinya langsung di sambut oleh saudara iparnya itu yang sedang bermain dengan timun yang menancap di lubang nya dan tangan kanan yang sibuk mengocok-ngocok kejantanan yang ukurannya tidak terlalu besar seperti miliknya.

dengan langkah pelan, dirinya menghampiri Haechan dan memeluk laki-laki manis itu dari belakang dengan tangan kanannya yang menyelinap kebawah dan memaju mundurkan timun untuk berukuran lumayan panjang dan besar itu dalam lubang anal nya.

“nghh.. jenohh.. therehh!“sadar atau tidak, Haechan tidak sengaja mendesah keenakan saat merasakan tempo gerakan saudara iparnya itu.

melengkungkan punggungnya dan langsung meraup bibir Jeno dan mencumbunya dengan nikmat. menarik turunkan pantatnya dan memaju mundurkan pantatnya yang membuat bongkahan kenyal itu bertubrukan dengan penis yang sudah tegang milik Jeno.

saling berbagi ciuman panas dengan tangan Jeno yang semakin mengocok kencang timun tersebut yang membuat laki-laki manis yang tengahnya mendesah keenakan sambil memejamkan matanya itu.

“disanahh aahh.. cum i wann cumhh...”

tak lama setelah itu, Haechan langsung menyemburkan cairannya yang mengenai tangannya dan menetes ke lantai dengan bebasnya. dan juga mengalir di paha dalamnya.

nafasnya terengah-engah setelah menikmati after orgasmenya.

“gantian baby, give me blow job honey”bisik Jeno dengan mengigit cuping nya yang membuat laki-laki manis yang sialnya adalah saudara iparnya itu langsung membalikan badannya dan berjongkok didepan penis yang masih terbalut celana dan celana dalam tersebut.

lalu, dengan lirikan matanya. Haechan membuka resleting celana Jeno dengan mengigit ujung dari resleting tersebut dan menurunkannya secara perlahan dengan menatap Jeno dari bawah sini dengan tatapan yang sayu namun terlihat sexy di mata laki-laki dominan tersebut.

“aahhh” desahnya lirih saat merasakan bahwa sang submissif di bawahnya itu tengah menjilati kejantanan nya dan menyapu lubang kencingnya menggunakan lidah tak bertulang yang sialnya terasa sangat hangat dan menggoda itu.

“uhh punya adik ipar ternyata lebih besar ya? kalo tau gini, gue nikahnya sama lo aja. Jung Jeno”ujarnya dengan langsung memasukkan kejantanan milik adik iparnya itu dan membuat gerakan lidah yang memutari kejantanan besar dan berurat itu.

Jeno hanya bisa mendesah nikmat dengan kepala yang mendongak keatas dan tangan yang menjambak rambut hitam legam milik kakak iparnya itu.

tangan Haechan yang menganggur tidak tinggal diam. submissif itu sekarang tengah memberikan blow job sekaligus hand job kepada Jeno. tangan kanannya memainkan buah zakar milik adik iparnya dan tangan kirinya menahan pantat milik Jeno agar penis adik iparnya itu semakin masuk kedalam kerongkongannya.

“nghhh.... your mouth is so hot baby, arghh”dengan tanpa aba-aba Jeno semakin melesakkan kejantanan nya itu kedalam mulut hangat kakak iparnya.

Haechan hampir saja tersedak jika tidak buru-buru melepaskan kulumannya itu.

“kenapa berhenti? I want to cum, baby bear”geramnya dan menatap tajam submissif yang sekarang malah tengah menyeringai tipis kearahnya.

Haechan menangkup kedua rahang tegas milik Jeno dan mendekatkan wajah keduanya. lalu mencuri kecupan singkat di bibir tebal laki-laki itu.

“bukan nya lebih enak kalau kita lanjutin ini di kamar atau kolam renang?“tantang nya dengan mengecup dada bidang milik Jeno yang masih tertutup kaos berwarna putih tulang tersebut.

laki-laki berhidung bangir itu langsung menggendong submissif tersebut dan membawanya ke taman belakang yang langsung berhadapan dengan view kota dan juga kolam renang yang sekelilingnya dihiasi dengan lilin-lilin kecil.

___

suara kedua kulit yang saling beradu itu sedikit terendam oleh air karena kegiatan keduanya yang dilakukan didalam kolam renang. posisinya adalah, Haechan yang menghadap langsung ke arah Jeno dan Jeno yang sekarang tengah memeluknya dari depan.

pantat keduanya saling maju-mundur dalam mencari kenikmatan dan terkadang Haechan melakukan gerakan absurd yang membuat penis milik adik iparnya itu semakin terasa terjepit oleh lubang kenikmatan milik kakak iparnya itu.

setiap kali keduanya bertubrukan, Haechan merasakan nikmat dan sakit secara bersamaan. nikmat saat merasakan penis milik Jeno masuk semakin dalam dan selalu mengenai titik nikmatnya dan sakit karena penisnya yang harus terjepit karena gerakan keduanya.

“ahhh ahh ahh”desahnya nikmat dengan memeluk bahu tegap milik Jeno dan memberikan tanda di leher adik iparnya itu.

temponya semakin cepat saat dirasakan milik laki-laki itu semakin terasa membesar di dalam lubangnya. lalu, dengan tiba-tiba Haechan melepaskan penyatuannya dan berjalan menjauhi Jeno yang membuat laki-laki itu mendesah frustasi.

Haechan langsung keluar dari kolam renang dan melakukan gerakan balerina dengan tidak menggunakan apapun di tubuh indahnya. menggerakkan kakinya, melengkungkan punggungnya dan menatap jeno dengan tatapan menggoda dan sayu.

“come on baby, kamu mau gagal cum untuk kedua kalinya?“tanyanya dengan suara yang terdengar mendayu di telinga Jeno. lalu dengan cepat Jeno menyusul Haechan dengan penis yang terekspos bebas.

Haechan nampak menikmati pemandangan seksi tersebut dengan sesekali menggosok bibir analnya yang sudah terasa sangat basah.

dengan sekali tarikan, Haechan langsung berada di bawah kungkungan Jeno. sang dominan tersebut tanpa aba-aba langsung memasukan penisnya dan menggerakkannya dengan cukup keras yang membuat Haechan memejamkan matanya dan melengkungkan punggungnya nikmat.

“lebih nikmat bercinta dengan siapa? hm? ur husband or ur husband's brother?“tanya nya dengan masuk menggerakkan pantatnya maju mundur dan sesekali membuat gerakan memutar.

“jenohh... sama jeno, lebihh besarhh danh ahhh nikmat”jawabnya dengan nafsu yang sudah berada di ujung. pelepasan nya sebentar lagi akan sampai. begitupun dengan Jeno.

gerakan keduanya semakin brutal. Haechan mengalungkan kakinya di pinggang Jeno yang membuat kejantanan milik adik iparnya itu semakin melesak masuk dan mengenai prostat nya.

Jeno, langsung membalikkan badan Haechan tanpa melepaskan penyatuannya. melihat bagaimana lubang laki-laki manis itu yang menelan penisnya keluar masuk. dengan iseng, Jeno menambahkan jari telunjuk nya dan ikut bermain didalam sana.

“ouhh therehh! ini nikmatthh nghhh...”

“faster please!...” mohonnya dan langsung dituruti oleh Jeno.

Haechan langsung memejamkan matanya dan melengkungkan punggungnya saat merasakan Jeno menyemprotkan cairan miliknya didalam lubang Haechan yang bahkan tidak tertampung semuanya. ada yang menetes di lantai dan juga paha dalam laki-laki manis itu.

jeno menahan perut Haechan dan semakin menekan penisnya didalam lubang Haechan agar cairannya yang masuk itu bisa tertampung lebih banyak di lubang kakak iparnya.

“gue pastiin, lo bakal hamil anak gue. lo gak hamil-hamil kan selama sama bang Mark? jadi, biarin gue buat bikin lo hamil anak gue”bisiknya.

“selamat malam, kakak”sapanya dengan riang saat sudah sampai dirumah kekasihnya. laki-laki yang memiliki eye smile itu tanpa permisi langsung masuk kedalam rumah rumah kekasihnya dan menemukan sang kekasih tengah bersantai diruang tengah.

“loh? kok gak ngasih tau kalo mau kesini? kan bisa kakak jemput”sahut sang kekasih yang langsung berdiri dari duduknya dan memeluk badan kekasihnya itu gemas.

suprise dong, hehehe”jawabnya dengan terkikik geli dan membalas pelukan kekasihnya itu.

“gemes banget sih? gimana kemarin liburan nya? happy?“tanya Rama dengan langsung membawa kekasihnya itu untuk duduk di pangkuan nya.

Jean langsung memeluk leher kekasihnya dan menghirup bau badan Rama yang menjadi favoritnya semenjak berpacaran.

“seneng dong, tapi kak masa kemarin aku di kejar-kejar anjing”adunya dengan mempoutkan bibirnya.

“kok bisa? hayo kamu apain anjingnya? sape dikejar-kejar gitu”ledek Rama dengan mencubit gemas hidung bangir Jean yang membuat laki-laki manis itu mendengus kesal.

“gak aku apa-apain. tapi ekornya gak sengaja aku tarik...“jawabnya dengan tersenyum manis dan tampang polosnya.

“oh ok? hahaha kamu gak salah, anjingnya aja yang baperan”ujarnya.

“ayo kakak, kita bikin nasi goreng spesial buatan kakak Rama”

“call!”


“kak, jangan pake bawang!“serunya saat melihat Rama sedang memotong bawang merah dan hampir memasukkan kedalam teflon.

“ok, aku lupa kamu gak suka bawang”

“he'em”

beberapa menit setelah melihat kekasihnya sedang memasak, jean tiba-tiba memeluk perut kekasihnya itu dan menyimpan pipi gembilnya di punggung kekar Rama.

“kak, kangen”lirihnya dengan sesekali mengecupi leher jenjang Rama yang membuat laki-laki itu langsung membalikan badannya dan memeluk balik badan Jean dengan erat.

“kan kita udah ketemu, de”ujarnya dengan mengusap-usap rambut kekasihnya itu.

“ishhh dasar, ini tuh kangen nya beda tau”

“bedanya?“tanya Rama.

“ini tuh kangen nya spesial, pake bangettttt T nya panjang”jawabnya dan langsung mendapatkan kekehan kecil dari Rama.

sifat Jean yang seperti ini, membuat Rama semakin mencintai laki-laki itu dan berjanji akan selalu menjaga Rama dengan sepenuh jiwanya.

“kak?“panggil nya pelan.

“iya? kenapa dek?”

“ungg itu...”

“nasi gorengnya... gosong gak?“tanyanya saat menghirup bau gosong.

“astaga sayang, beneran. nasi gorengnya gosong, nasinya jadi berubah item”heboh Rama dsn langsung mematikan kompornya.

Jean yang melihat kehebohan kekasihnya itu hanya bisa tertawa dan tersenyum kecil.

“gapapa kak, kita cuddle aja yuk!”