Title


Runtuh sudah waktu bersantai Fani di akhir pekan setelah menyelesaikan ujian tengah semester, sesaat mendapat penawaran dari Thomas. Dirinya yang sedang merebahkan diri di ruang tengah sontak terbangun, dan berlari menuju taman samping rumah guna mencari keberadaan orang tuanya yang sedang sibuk berkebun.

“Papa! Aku boleh ke Jakarta nggak? Temenku ngajakin nih, katanya pulang hari.” Tanya Fani dari ambang pintu.

Sang pria yang dipanggil Papa mengalihkan atensinya dari bonsai yang sedang ia rawat ke arah sang anak dengan sebelah alis naik. “Ada acara apa kamu tiba-tiba ke Jakarta?”

“Jalan-jalan aja, Pa. Aku pengen ke seaworld kebetulan temenku mau ke Jakarta jadi sekalian.” Berbohong sedikit tidak apa-apa pikir Fani.

“Terus entar pulangnya sama siapa?”

“Ya sama dia lagi.”

“Temenmu siapa, Fan?” akhirnya sang Mama yang sedari tadi menjadi pendengar melontarkan pertanyaannya. “Thomas, Ma…” jawab Fani sedikit malu-malu dan mengecilkan suaranya di akhir. Pasangan suami istri itu saling bertatapan dan bertukar senyum penuh arti. “Yakin pulang hari, enggak mau nginep aja?” Wanita yang mirip seperti Fani itu menaik turunkan alisnya jahil.

“Ihh! Di mana-mana orang tua tuh nyuruh anaknya pulang, Mama malah gini tanyanya!” kedua pipi Fani mulai memunculkan semburat samar.

“Ya mana tau mainnya entar nggak puas kalau pulang hari, apalagi ini weekend kamu juga baru selesai ujian tengah semester, ‘kan?”

“Jadi ini boleh apa enggak?” tanya Fani sekali lagi untuk memastikan.

“Boleh… asal jaga diri aja di sana hati-hati. Berdua aja?”

“Iya berdua aja, Ma.”

“Nah… awas ya kalau macem-macem!” Mama Fani menekuk kedua alisnya dan sang putra hanya mengangguk sembari mengibaskan tangan seakan mengatakan ‘tenang aja nggak bakal macam-macam.’

“Kali ini kalau enggak pulang Papa nggak masalah, Fan. Asal pulangnya bawa kabar baik aja.” Celetuk Papa Fani yang mengerling jahil.

“Papa ih selalu aja ngomongnya gitu kalau aku udah mau pergi sama Thomas!”

“Pada ngapain? Kamu mau pergi sama Thomas, Dek?” tanya seorang wanita yang tiba-tiba muncul di belakang Fani sembari membawa minuman untuk kedua orang tuanya.

“Fani mau ke Jakarta sama Thomas, Ce!” imbuh sang Mama dan sontak mengundang keterkejutan Fonnyㅡkakak Perempuan Fani. “Demi apa Dek!? Ke Jakarta berdua mau ngapain!?”

“Ke Ancol doang aku mau main di seaworld!”

Namun Fonny seakan tidak percaya dan memberikan seringai jahil, “masa sih? Nggak mungkin cuma temen doang rela ke Jakarta berdua hanya buat ke seaworld.”

“Dibilang pada nggak percaya, mending aku siap-siap aja!” Fani segera pergi dan mengabari Thomas jika ia diperbolehkan ke Jakarta. Meninggalkan tiga anggota keluarganya yang tertawa geli melihat tingkah si bungsu.