“Papa papaa mau cama pipi Eijii!!”
“Mau sama pipi? kenapa?”
“Mau camaa pipi eiji!!!!”
“Haduh iya iyaa, Eijii ni anak mau sama kamu”
Tidak ada jawaban dari lelaki bersurai merah itu, ia hanya tersenyum sambil memandangi handphone nya
“Eiji!!”
“Pipi Eiji!!”
Masih tidak ada jawaban dari suaminya, Katsuki yang kesal lantas mengahmpiri Eijirou dan menarik dengan keras rambutnya
“Aw aw aw aw, sakit sayang”
“LO! GUE PANGGIL PANGGIL MALAH CENGENGESAN LIAT HANDPHONE! INI ANAK LOOO” teriak Katsuki sambil memberikan Karessa kepada suaminya
Eijirou menggendong Karessa yang diberikan Katsuki lalu menyuruh lelakinya duduk disebelahnya
“Ini anak gue terus kenapa?”
“MAU SAMA PIPI NYA!!! KENAPA SIH LIAT APAA??” ucap Katsuki yang merebut handphone Eijirou
“Eh eh eh jangan” ucap Eijirou yang kerepotan karena tangannya menahan sang buah hati
“I-NI APAAA??!!!” teriak Katsuki yang membuat Eijirou malu seketika
Tangannya memegang handphone yang menampilkan foto dirinya sedang tertidur
“KENAPA KAMU FOTOIN AKU??!!”
“Abisnya kamu lucu.. iya kan Kares?”
“Papa? papa ucu!!!”
“Tuh, kata anaknya juga papa nya lucu apalagi kata pipinya luc-”
Bonkk, satu pukulan keras mendarat keatas kepala Eijirou membuatnya merintih kesakitan
“Papa, papa nanan uku pipi”
“Pipi kamu nakal Kares jadinya harus dipukul”
“Pipi naka? Pipi nakaaa” ucap Kares sambil ikut memukuli pipinya
“HAHAHAHAA DIPUKULIN ANAKNYA JUGAA HAHAHAHAHA”
“Huhuhuuu kepala papa cakit Kares” rintih Eijirou
“Alay” tambah Katsuki
“Huum! Aay!!” ledek Karessa
“Sifatnya emang kamu banget, tengilnya apalagi”
“NGOMONG SEKALI LAGI?” ucap Katsuki sambil mengepalkan tangannya
“Ampun Tuan putri”
“Hahahaha pipi atut cama papaaa” tambah Karessa
Katsuki menatap wajah Eijirou yang tertidur lelap sambil memeluk Karessa, ia usap surai merah indah suaminya dan tersenyum
“Thankyou pipi Eijirou udah selalu ada buat aku dan Karessa. Thankyou udah kerja keras demi keluarga kecil kita, maaf aku belum bisa jadi suami yang baik”
“Gapapa kok, papa Katsuki kan udah lahirin anak cantik yang pipi Eijirou sayang”
“Gue kira l-lo ti-tidur”
“Iya tidur kok sebentar pas tangan kamu ngelus kepala aku, aku kebangun”
“Terus denger semuanya”
“Iya” ucap Eijirou sambil menatap lekat suaminya
Ini kayanya waktu yang tepat?
Katsuki mencium bibir Eijirou dan mengelus pipinya
“I love you, Kirishima Eijjrou”
Semburat merah tercipta di wajah Eijirou, dirinya salah tingkah akibat ulah suaminya
“Aku sayang banget sama kamu, Eijirou”
“Semoga kita bisa besarin Karessa barengan terus ya?”
“CUKUPPP MENDING KAMU JADI KATSUKI YANG SUKA MARAH MARAH DEH DARIPADA SWEET KAYA GINI MANA SUARANYA LEMBUT BANGET”
“Loh? salah?”
“BANGET!!”
Pakk!!, satu tamparan tepat mengenai pipi Eijirou
“JANGAN BERISIK ANJING KARESSA LAGI TIDUR!!!”
“SENDIRINYA BERISIK??!!”
“Hehehe” suara tawa anaknya membuat pasangan suami itu mengehentikan debat mereka
“Karessa dari kapan bangun?”
“Hihihi pipi uku papa agi? papa jaat agi?”
“Engga, itu artinya pipi sayang papa”
“Oh” ucap Karessa yang memukuli kedua orang tuanya
“Kenapq Kares pukul papa sama pipi?” ucap Katsuki
“Atinya Ayes cayang pipi ama papa!!”
Mereka tertawa gemas melihat tingkah laku anak semata wayangnya, lalu menghabiskan waktu dengan bermain bersama. Karessa tumbuh menjadi anak perempuan cantik yang fisik dan muka mirip sekali dengan Eijirou namun berwatak seperti papanya, Kirishima Katsuki
“Liat dia tingkahnya kaya kamu waktu remaja”
“Fisiknya mirip kamu”
“Kenapa? padahal rambut pirangnya kamu banget”
“Pengennya semuanya ikut aku”
“Oh, kalo gitu kita bikin adek buat Kares, biar satu lagi mirip kamu”
“GAAAKK GAK MAUU!!!”
“Ayo lah sayaang, udah lama enggaaakk”
“GAK MAUUU!!!” teriak Katsuki yang berlarian disekitar halaman rumahnya diikuti Karessa dan Eijirou.
Felicity #KRBK FIN.