“pulang udah malem.”
Sudah tiga hari Jay mencari Heeseung, namun ia tidak mendapatkan kabar tentangnya.
Jay menatap kakinya yang berpijak di atas gedung yang sangat tinggi,seluruh tubuhnya bergetar.
sejenak semuanya seolah berputar dengan cepat, semua kenangannya bersama heeseung 'mantan kekasihnya', pusaran masa lalu yang begitu indah kini terpecah menjadi serpihan kenangan yang memilukan.
Jay memejamkankan matanya menarik napas panjang dan seperkiandetik ia merasa dirinya terjatuh.
“JAY!”
Jay membuka matanya melihat sesosok pria yang sangat ia sayangi berada di hadapannya sedang memeluknya.
Jay tersenyum dan berkata, “gua ga bakal biarin lo pergi sendiri heeseung.”
air mata Heeseung jatuh dan semakin deras,ia mengeratkan pelukannya tidak memperdulikan teriakan Sunghoon di bawah.
“Jay gua ga kemana mana!”
Jay kini menangis sekencang kencangnya,ia membalas pelukan Heeseung di bawah gelapnya malam yang di iringi angin kencang. “Maafin Jay,”
“k-kenapa ga bales chat Jay? Jay udah chat, telpon berkali kali.”
“Hp Heeseung rusak Jay,kemasuk di lubang closet,”
Jay semakin menangis melepas pelukannya dan pergi meninggalkan Heeseung.
“Heeseung tau,Jay masi sayang kan sama Heeseung?”
“Jay jawab atau Heeseung locat?”
perkataan Heeseung membuat Jay membeku, ia berbalik dan benar saja Heeseung kini berada di ujung gedung.
“HEESEUNG JANGAN MACEM MACEM!! IYA! JAY MASIH SAYANG BANGET SAMA HEESEUNG!”
“Heeseung please, jangan,” Jay terduduk lemas, “gua sayang banget sama lo,” ucap Jay dengan tangan gemetar.
Heeseung tersenyum,merentangkan tangannya melangkah mundur dengan perlahan,
Jay menangis sejadi jadinya.
“ngapain nangis? sini peluk.”
Jay menghentikan tangisannya, ia mendongak, matanya beradu pandang dengan sosok pria di hadapannya, Jay langsung memeluk erat Heeseung.
“gua sayang banget sama lo, please jangan tinggalin gua.”
“tapi kan Jay bilang kalo-”
“Udah diem,lupain,”
Mereka berdua berpelukan dengan erat,sangat erat di bawah gelapnya langit di tambah lagi hujan yang mulai turun,Jay tak henti-hentinya mencium puncuk kepala Heeseung.
“Woi bucin,pulang udah malem.”
-v-