yourxje

friendships

#friendships; bagian 6

cw // harsh words, nswf (fingering, sex, threesome, etc)


“karena ini pertama kalinya, lo cukup nikmatin aja.”


Younghoon kembali mencium bibir cherry milik Hyunjae, sementara Juyeon membantu melepaskan celana Hyunjae dan menyisakan piyama kemejanya saja.

setelah ciuman Younghoon terlepas, kini dirnya beralih ke leher mulus Hyunjae, yang ternyata ada sedikit bekas tanda keunguan yang telah diciptakan oleh Juyeon tadi.

kalau Juyeon, ia masih saja asik bermain di bagian selatan Hyunjae. dengan iseng, ia memasukkan 2 jarinya sekaligus ke lubang Hyunjae yang mengedut.

akhhh“ “s-sakithh“ “shhh Ju, hnggh hiyahh di situ“ “hnghh Ju...'

“enak, hm?”

“kenapa berhenti, Ju?:(”

Juyeon melirik Younghoon sekilas. “ada yang lebih enak dari jari gue.”

merasa mengerti dengan maksud Juyeon, Younghoon langsung berganti posisi dengan sahabatnya. kini giliran ia yang akan bermain dengan penis Hyunjae.

suck it, Jae.”

Juyeon tiba-tiba saja langsung menghadapkan penisnya di hadapan mulut Hyunjae. tentu saja hal tersebut membuat sang submissive bingung, karena hey ini baru pertama kalinya bagi dia!

“hah gimana?”

“kulum penis gue, Jae. anggep aja kaya ngemut permen, oke?”

dengan ragu, Hyunjae memasukkan penis Juyeon yang ukurannya err— cukup besar.

merasa lama, Juyeon langsung aja sedikit mendorong kepala Hyunjae agar penisnya dapat masuk ke dalam mulutnya, walaupun hanya setengahnya saja. hal tersebut membuat Hyunjae tersedak.

uhhhuuk— Ju

suck-it-fastly, Lee Jaehyun.

“woy jing, jangan kasar sama Hyunjae gue, lo.” itu Younghoon yang sehabis melihat aksi Juyeon.

“ck iye bawel.” “sshhhh— ahhh enak Jae

Juyeon terus memaju-mundurkan kepala Hyunjae, serta sesekali dirinya lah yang bergerak. “ahh terussh

UNGGHHH

Hyunjae terkejut. karena tanpa aba-aba, Younghoon memasukkan penis keringnya ke dalam lubang Hyunjae. dan tanpa sengaja juga, ia menggigit penis Juyeon yang masih berada di mulutnya.

AKHH JAEE

reflek Juyeon mengeluarkan miliknya dari mulut Hyunjae. “woy babi, gila lo ya. punya gue kegigit bangsat.” yang dicaci maki mah santai aja, dan malah menggerakan pelan milikknya di dalam Hyunjae.

KHHHH s-sakithh hikss

“anjing Younghoon, lo yang bilang jangan kasar, lo juga yang bikin Jae nangis.”

“Jeee, maaf sakit banget yaa?”

“i—ya hiks. perihh. jangan gerak hiks.”

“tolol. gue mana belom pelepasan.” Juyeon kesel setengah mati sama tingkah bejatnya Younghoon. ((padahal mah sama aja))

“Jee maafin gue :(( tapi nanti gak bakal sakit kok. percaya sama gue.” “Ju, bantu anjing.”

“ah bacot lo, Hoon.” “Jae, sayang. gapapa, gapapa. sakit banget, hm?”

Juyeon berusaha menenangkan Hyunjae. ia mengelus surai coklat itu dengan lembut, serta mengelap air mata yang keluar.

“Younghoon emang bangsat. nanti cakar aja dia, kalo sakit banget. oke? cup cup, jangan nangis dong sayang.” Juyeon mengecup kedua mata Hyunjae, sambil membukka kancing kemeja yang masih terpasang, tidak lupa dengan tanganya yang bermain di perut Hyunjae.

hngg gelii Ju

Juyeon memposisikan dirinya menjadi di belakang Hyunjae. “penis aku ikutan masuk ya, Jae?”

“hng? e-emang muat?”

“kalo gak dicoba kan gak tau. aku masuk ya.”

“n-nanti sakit....”

“engga kok Jeee. emang awalnya doang kerasa sakit, abis itu pasti enak deh” ucap Younghoon menyakinkan.

“gapapa kok Jae. kalo sakit kan kamu bisa cakar Younghoon.”

“bangsat Juyeon, kok gue?!”

“diem lo.” “aku masuk ya.”

“t-tunggu...” “pelan-pelan... ya?”

Juyeon mengecup lembut pipi Hyunjae, “aku gak kaya Younghoon kok.”


penis Juyeon, yang tidak bisa dikatakan kecil itu mulai masuk.

AKHHH S-SAKITHH

“ssh, tenang sayang. cuma sebentar aja kok.” kali ini Younghoon yang menenangkan Hyunjae, karena Juyeon lagi berusaha memasukki juniornya dengan penuh.

shhh so tightt Jae

“hikss, d-diem dulu.”

Hyunjae kembali menangis. demi tuhan ini rasanya sakit sekali. bayangkan saja jika tiba tiba ada dua penis yang berukuran lumayan besar, berada di lubang kecilmu. Hyunjae yakin lubangnya akan lecet.

“masih sakit?”

Hyunjae mengangguk.

“masih gak boleh gerak kitanya?”

Hyunjae berpikir sebentar. “b-boleh. t-tapi pelan-pelan ya? janji sama aku.”

mereka berdua tersenyum penuh arti. “iyaa pelan kok.”

“kita gerak ya.”


hnghh~ ahhh ahh“ “e-enakkhh“ “yeshh thereehh

desahan demi desahan terus Hyunjae lontarkan ketika dua penis itu terus menyerang rasa nikmatnya.

hnghhh f-fastherr pleasee

beg for it, hm?

just moan our name, baby~

p-pleaseee-ahhh“ “pl-easee fuck mee harder, Yo-unghunniee~ Juy-eonniee~

“_as your wish, baby~”

kedua sang dominan itu mempercepat tempo gerakannya, dan Hyunjae semakin dibawa nikmat oleh kedusnya. kata-kata serta desahan laknat yang terus keluar dari mulutnya, membuat sang dominan juga semakin di bawa nafsu.

hnghh— i wanth to cumhh

Younghoon mulai mengocok penis Hyunjae, sedangkan Juyeon memilin nipple berwarna pink itu.

nyahhhh” sperma Hyunjae telah keluar dan mengotori tangan Younghoon. tanpa rasa jijik, Younghoon menjilati tangannya.

Hyunjae merasa lelah sehabis pelepasan, tetapi dirinya tidak bisa beristirahat karena dua sahabatnya ini masih saja terus bergerak di dalamnya.

shh, syour hole is so good, Jae.

“hngg, gue mau keluar.”

“bentar, tunggu gue—”

ahh fuckk

Younghoon dan Juyeon keluar di luar bersamaan. cairan mereka bercampur aduk, menghasilkan bau yang sedikit tidak sedap.

“gila, enak banget.”

“Je, lo gapapa kan?”

Hyunjae berbaring lemas. ia tidak punya tenaga untuk sekedar berbicara.

“capek ya? tunggu, gue bersihin badan lo dulu.” “Ju, ambil anduk sama tisu basah.”


setelah membereskan perbuatan bejat mereka, sekarang waktunya untuk tidur. tidak kerasa waktu sudah menunjukkan jam 2 pagi.

“lubang lo masih sakit Jae?”

Hyunjae menangguk kecil.

“nanti pagi gue beliin salep ya, biae gak lecet lagi.” Younghoon mengecup dahi Hyunjae. “sekarang bobo dulu.”

Hyunjae tidur sambil memeluk Younghoon erat, yang membuat Juyeon iri.

“Jaee~ tidurnya meluk gue aja dong.”

“sst, diam kamu babu tidak berhak protes.”

“asu.”

“diem, Hyunjae udah bobo.”

“Y.”

dan berakhir mereka tidur bertiga dengan damai~

𝙩𝙖𝙢𝙖𝙩. — August, 26th

#friendships; bagian 5

“udah dong Jae, jangan ngambek.”

“tau Je. kita kan cuma bercanda.”


sejak kejadian tadi, Hyunjae menjadi ngambek kepada Younghoon dan Juyeon. gimana gak ngambek? bisa-bisanya dia dikerjaiin kaya gitu, sama dua sahabatnya. kan kesel???!

“tapi Je, gue beneran serius mau cium lo.”

“AKH STOP. jangan bahas ciuman!!” ucap Hyunjae frustasi.

“emang kenapa?” tanya Juyeon biasa.

“emang kalian gak malu?!”

“b aja?” jawab keduanya bersamaan.

“ck terserahh.”

Younghoon dan Juyeon malah merasa gemas dengan semua tingkah laku Hyunjae. haduh dasar bucin, eh?


“guys sumpah gue bosen banget. main yuk!!” ajak Younghoon dengan antusias.

“main apaan?” tanya Juyeon tanpa minat.

“hm apa ya.” “Je! ikut main yuk. udahan dong ngambeknya dih.”

Younghoon menggoyang-goyangkan tubuh Hyunjae, dan membuat sang korban mau tidak mau pasrah mengikuti permintaan sang pelaku. “iya iya. main apa?”

saat Hyunjae berbalik badan ke arah Younghoon, tiba-tiba saja ada benda kenyal yang menempel di bibirnya. hey, itu bibir Younghoon!

Hyunjae kaget bukan main. ia mencoba mendorong tubuh besar Younghoon, tapi tenaganya tidak sangat tidak sebanding. Younghoon mencoba memaksa masuk ke dalam mulut Hyunjae dengan melakukkan usapan sensual, yang membuat sang empu reflek membuka mulutnya.

“hnghhh h-hoon. gak bisa napassh.”

Hyunjae bergerak tidak nyaman gara-gara perbuatan tangan nakal Younghoon.

satu menit kemudian, Younghoon melepaskan ciumannya. “tuhkan, bibir lo manis sesuai yang gue duga. gue pengen banget nyobaiin bibir lo dari lama tau, Je.”

ucapan Younghoon tidak direspon sama sekali, karena Hyunjae masih mencoba mengambil oksigen yang banyak.

“curi start lo, Hoon. langsung cium aja tanpa aba-aba.”

“hm? bodo gak peduli.”

Juyeon berdecak malas. “kita emang suka berbagi. tapi soal Hyunjae, gue gak ada minatan sama sekali buat bagi ke lo.”

“oh? gue juga gak mau tuh bagi ke lo.”

“Hyunjae punya gue!”

“sejak kapan dia jadi hak milik lo?”

“bentar-bentar, ini pada ngomongin apasih?!” ucap Hyunjae dengan napas terengah-engah.

“kali ini giliran gue, Hoon. lo ngalah dulu.”

“iye iye.”

“kalian ngapaiin sih?”

“Jae.”

“kenapa, Ju?” jawab Hyunjae polos.

“gue juga mau cium lo, boleh ya?”

“hah?” muka Hyunjae seketika memerah padam hanya karena mendengar kata 'cium'. entah kenapa rasanya Hyunjae menjadi gugup, sehingga reflek menggigit bibir.

“jangan digigit. nanti luka.” Juyeon menarik dagu Hyunjae, dan tanpa basa-basi dirinya langsung mencium bibir ranum milik sahabatnya.

walaupun sedikit kaget, tetapi kali ini Hyunjae menikmati lumatan yang diberikan Juyeon, dibandingkan dengan Younghoon yang sedikit agresif dan kasar.

“Ju-hh u-dahh.”

Juyeon memang melepaskan lumatannya di bibir milik Hyunjae, alih-alih berhenti, ia malah pindah posisi ke leher Hyunjae yang terlihat putih dan mulus.

nghhh J-juu jangan digigithh.

Younghoon yang tersadar dengan aktivitas Juyeon langsung memberhentikannya. “woy bro udah jir, maruk amat lo.”


oke, sekarang mereka lagi berada di posisi canggung. sudah 30 menit berlalu, dan mereka masih diem.

sorry Jae. gue tau gue kelewatan, tapi jangan marah sama gue please.” Juyeon udah pasrah aja kalo sahabatnya ini bakal marah besar. lagian namanya nafsu mana bisa ditahan sih?

“marah aja sama Juyeon, Je. emang parah tuh bocah.” bukannya bantu, Younghoon malah panas-panasin.

“apaan si bi. lo juga yang duluan kelepasan buat nyium Jae.”

“bi?”

“babi.”

“anjing Juyeon.”

“AKHH BERSIK.” Hyunjae berteriak frustasi. “diem! lo berdua sama aja.”

sorry Je / Jae.”

“gue pusing. gue pengen yang lebih.”

“hah maksud?”

“gausah sok bego deh. gue pengen yang lebih dari sekedar ciuman tadi.”

“Jae?? lo serius?”

“kenapa emang? nanggung juga kan udah pada nafsu. gak liat punya lo berdua tuh?”

“u-udahh yuk tidur aja udah tengah malem” ajak Younghoon.

“gamau. nang-ggung. can you guys just fuck me now? i want more.

Younghoon dan Juyeon saling melirik dan mengeluarkan smirknya. “threesome?

#friendships; bagian 4

“ganti filmnya, Hoon.”

“males. lo aja nih Je.”

“tuh Ju, ganti.”

“gue gatau film lain.”


tadinya, mereka menonton film tersebut tanpa ada rasa minat. karena bagi mereka, filmnya terasa sedikit membosankan. disaat Juyeon hendak mengganti film dengan remote control, terdapat adegan dewasa yang muncul dan membuat ketiganya semakin hening. Juyeon buru-buru mematikan TV tersebut.

“kalian ngerasa panas gak sih?” tanya Younghoon tiba-tiba.

acnya kecilin aja lagi suhunya.”

Hyunjae mengambil remote ac yang tergeletak di meja. ia mengotak-atik acnya agar kembali dingin. sementara itu, Younghoon dan Juyeon seperti sedang saling bertukar pikiran.

“Jae/Je” panggil mereka bersamaan.

yang dipanggil menoleh, memasang wajah bin ngung. “kenapa?”

acnya biarin aja. kita ke kamar aja yuk” ajak Younghoon.

Hyunjae hanya mengangguk, “beresin dulu baru tidur.”


kini mereka sedang berbaring di kasur milik Hyunjae. dengan posisi Hyunjae di tengah, Juyeon di pinggir kanan dan Younghoon di pinggir kiri. ukuran kasurnya tidak terlalu besar, tapi gak sempit juga. jadi muat untuk bertiga.

semua terlihat sibuk dengan smart phonenya masing-masing.

“eh” seru Younghoon tiba-tiba.

“apa?” Hyunjae memberhentikan aktivitasnya dan menatap Younghoon. karena, sepertinya ada yang ingin dibicarakan oleh pria itu.

“gue penasaran sama film tadi.”

“terus?”

“mau coba gak?”

“hah coba apa?” tanya Hyunjae yang semakin dibuat bingung oleh Younghoon.

“itu loh, adegan yang terakhir kita tonton tadi, Je.”

“c-ciuman maksud lo?”

daripada membalas, Younghoon malah mendekatkan dirinya kepada Hyunjae. tentu saja, sang korban reflek mundur ke arah belakang dan menabrak kaki Juyeon. “Hoon lo mau ngapaiin sih ih?!” kaki Hyunjae digunakkan untuk menendang kecil badan Younghoon, agar ia tidak mendekati dirinya.

“nyium lo lah?”

“jauh-jauh looo.” “Ju, tolongin guee huwee.”

Hyunjae malah mendekapkan dirinya ke Juyeon, yang membuat Younghoon berdecak. Juyeonnya sih seneng aja.

“Jae.”

“apa?”

“kalo gue, boleh nyium lo gak?”

“IH GAKK. sama aja lo berdua.”

saat Hyunjae hendak ingin melepaskan diri dari dekapan Juyeon, eh Juyeon malah semakin mengeratkan pelukannya dan membuat sang korban terjepit.

“u-hk Ju, lepas ih.”

“cium dulu~”

noooo.”

#friendships; bagian 3

“Je, kayaknya baju yang gue pake kekecilan.”

“iya? gue ga ada baju gede lagi Hoon...”

“udah lepas aja, biasanya juga gak pake baju kan lo.”

“tapi tar Younghoon bisa masuk angin, Juyeon.”

“pake selimut aja nih.”

“Je, sambil peluk aku dong~~”

“najis Hoon. jauh-jauh dari Jae gue.”


mereka bertiga berada di ruang tamu dan bersiap untuk menonton film. Juyeon duduk di sofa berasama Hyunjae, sedangkan Younghoon duduk di lantai, sambil menyenderkan punggunya di kaki Hyunjae.

“mau nonton apa kita?” tanya Younghoon.

“apa aja.”

“jangan horor!” seru Juyeon.

“oh tadi gue nanya Chanhee, katanya fifty shades seru.”

“itu tentang apa?”

“gue juga gak tau.”

“coba cari dulu Hoon.”

Younghoon mencari judul film tersebut di smart TV yang sudah disetting sedemikain rupa. setelah itu mereka menjadi hening, dikarenakan melihat poster filmnya, yang bikin ambigu.

“errr... jadi nonton?” tanya Hyunjae memecah keheningan.

Younghoon dan Juyeon saling menatap. “coba aja yuk.”

dan akhirnya mereka memulai menonton film tersebut.

#friendships; bagian 2

“Je gue pinjem baju lo ya.”

“ambil aja.”

“lo mau cobaiin yang ini gak Jae?”

“mauuu.”


kini giliran Younghoon lah yang terakhir mandi. dirinya baru saja kembali dari mini market untuk membeli beberapa makanan dan cemilan, karena mereka berenaca untuk menonton film hingga shubuh.

Younghoon dan Juyeon meminjam baju, celana serta pakaian dalam bersih milik Hyunjae, yang telah disiapkan si pemilik. mereka memang sering menginap di rumah Hyunjae, apalagi dadakan seperti ini. jadi tak heran jika Hyunjae telah mempersiapkan hal kaya gini.

toh, bagi mereka yang telah bersama selama 5 tahun lamanya sudah menjadi hal yang biasa jika saling berbagi dan memiliki.

#friendships; bagian 1

“lo ngapaiin di sini?”

“mau ngasih obat mata ke Jae. lo sendiri ngapaiin?”

“bawaiin makan buat Hyunjae.”


akhirnya mereka bertiga berkumpul di ruang tamu milik Hyunjae. memakan ayam yang telah dibawakan Younghoon dengan lahap, ah sebenarnya yang makan cuma Hyunjae sih. Younghoon dan Juyeon hanya menatap sahabatnya yang manis itu makan dengan lucu.

“kalian kok gak makan?” tanya sang pelaku.

“gue kenyang / gak mood” jawab Younghoon dan Juyeon bersamaan.

Hyunjae hanya mebalasnya dengan cemberut dan melanjutkan makannya.

Younghoon melihat sekeliling isi rumah Hyunjae, “rumah lo sepi amat dah Je. bunda mana?”

“hm? tadi pagi pergi ikut ayah ke Jepang” jawab Hyunjae dengan tidak peduli.

“lagi? lah, lo sendiri dong.” kali ini Juyeon yang nyaut.

Hyunjae hanya mengangguk malas sebagai jawaban.

“lo kok gak bilang gue sama juyeon? tau gitu kita kan bisa nginep di sini dari kemarin.”

“males. lagi pengen sendiri aja.”

“gue sama Younghoon nginep di sini aja sekarang, gimana?”

“seterah kalian.”