#nerd ; bagian 4
cw // nsfw toilet sex
Hyunjae melangkahkan kakinya malas menuju toilet yang dimaksud. melihat pria berkelahiran januari itu sedang berdiri menyender meja wastafel sambil memainkan ponselnya.
“kenapa, Ju?”
“sayang~ aku kangen kamuu.”
“kamu manggil aku buat bilang gitu doang?”
“iya.”
“bye.”
“ehh sayang bercandaaa.” Juyeon segera menahan Hyunjae yang ingin beranjak dari toilet. menarik tangannya, lalu mendorongnya pelang ke wastafel.
“akh sakit, Ju.”
kini gantian Hyunjae yang tengah mendorong Juyeon yang sedang menghimpitnya.
“aku gak mau putus sama kamu” ucapnya tiba-tiba.
“apa?”
“aku minta maaf sama kamu, kalo aku selalu maksa kamu. apalagi sampe posesif kaya gini. tapi aku gak mau kita putus, Jae.”
“pft Ju. kamu nanggepin tweetan aku dengan serius?”
Juyeon menampilkan wajah lucunya. “tweetan kamu itu gak serius?”
“iya.”
“yang kamu bilang kamu capek sama aku, itu bohongan juga?”
“ya ga sepenuhnya bohong sih. aku emang capek sama tiap kelakuanmu, tapi ya ga mungkin sampe mau putus juga kali.”
“lagian— yang suka cowok nerd itu kan cuma kamu” lanjutnya menggoda.
“nyebelin. aku udah panik pas kamu ngetweet gitu tau. mana pas aku chat gak dibales lagi.”
“kkkk maaf. abisnya tadi ada guru~ terus aku males buat bales juga, jadi yaudah kudiemin. sesekali ngerjaiin kamu, asik juga.”
“udah ah, Ju. jangan ngedusel di leher. geli~”
“biarin. aku lagi marah.”
“yaudah, jangan di sini aah“
“aku kangen kamu.”
“ini kita lagi ketemuan.”
“bukan kangen itu. aku kangen tubuh kamu~” ucapnya tanpa dosa.
”...” “YA SEMALEM KAN BARU MAIN?!”
“kurang :( ini gara-gara kamu minta berhenti karena ada bang Sangyeon.”
“y-ya abisnya kak Sang ngetok pintu kamaraku?!”
“yaudah, sekarang lanjutin aja. mumpung sepi.”
“gila kamu, Ju.”
“I'm crazy over you~”
Juyeon menangkat tubuh Hyunjae agar sang pacar dapat duduk di atas meja wastafel. dirinya membuka lebar paha Hyunjae dan berdiri di antara kedua pahanya. mengelus paha sexy itu, lalu berhenti di bokongnya dan meremasnya.
“mmmh Juyeon“
diciumnya bibir merah Hyunjae, sambil membuka kancing kemeja seragamnya satu persatu.
“oh my god, you're so sexy, babe~“
wajah Hyunjae yang memerah, kemeja seragam yang berantakan, resleting celananya yang terbuka, serta kacamatanya yang sedikit miring.
nikmat apa yang kau dustakan -ljy
Juyeon membalik tubuh Hyunjae di depan wastafel. Hyunjae bisa melihat jelas bahwa Juyeon sedang menurunkan celananya.
“seriously? mau main di sini?”
“why not?“ “don't you look so pretty?” ia memilin dua buah tonjolan di dada Hyunjae yang sudah mengeras.
“hnghh Ju“
“nungging, sayang.”
Hyunjae mengikuti perintah Juyeon. ia sangat malu jika harus melakukkan hubungan sekskual di depan cermin seperti ini. Juyeon terus saja menatap lekat lubang Hyunjae yang sedang berkedut.
“Ju, jangan dilihatin gitu ah!”
“kenapa?”
“m-malu.”
“tumben.”
“udah ah, kalo gak mau main aku pergi.”
plak
“akhh Juyeon?!!” “sakit ih.”
“hari ini kamu nakal banget, hm?” “berani ngerjaiin aku, terus nyuruh aku?”
Ia menjabak surai Hyunjae.
“Ju sakithh” Hyunjae merintih kesakitan saat jambakan itu semakin kuat.
“belajar dari siapa kamu jadi anak nakal kaya gini?”
“a-ampun Ju.”
Juyeon langsung memasukkan dua jarinya sekaligus ke dalam hole Hyunjae. ia keluar masukkan jarinya dengan tempo cepat.
“hnghhh Juyeonn“ “t-tambahh Ju“
alih-alih menambah jari sesuai suruhan Hyunjae, Juyeon malah langsung memasukkan milikknya yang besar tanpa aba-aba.
Juyeon membekap mulut Hyunjae dari belakang. takut jika suaranya mengundang orang-orang masuk.
“hmmmpphhh“
“sssh Jae. padahal semalem baru main, udah sempit lagi aja lubangmu.”
Hyunjae hanya bisa pasrah dan menikmati saja ketika Juyeon bermain kasar.
“grrrh babe, you're so fucking hot.” dirinya melihat Hyunjae yang sangat sexy sedang menahan desahannya lewat pantulan cermin.
“punyamu udah tegang juga?”
Juyeon mengelus punya Hyunjae yang sedang menegang juga. mengocoknya benda itu, lalu menutup lubang pipisnya dengan jempolnya.
“Juyeonn, j-jangan ditutupp”
“hngg Juyeonnn“
“Ju lepash jempolnyaa ahhh“
“nanti, babe. aku belum mau keluar.”
“sesekhh Ju“
“sebentar.”
disaat mereka sedang asik bercumbu, terdengar suara orang dari luar yang akan memasukkin toilet tersebut.
“Juu a-ada orang mau masuk.” Hyunjae menepuk lengan Juyeon yang masih asik mengocokki punyanya.
“hhh ganggu aja.”
akhirnya mereka pindah tempat ke dalam bilik toilet. menunggu orang yang akan masuk itu pergi lagi.
“hnghh Juyeon.”
“sst nanti suara kamu kedengeran.”
“k-kamunya jangan gerak dong.”
mereka bersembunyi di dalam salah satu bilik toilet tanpa melepaskan tautan bawahnya. posisinya adalah Juyeon duduk di atas kloset yang tertutup, sambil memangku Hyunjae.
“loh? ini kacamata siapa ketinggalan?”
“punya lo kali.”
“gue mana pake kacamata.”
mampus. itu kan kacamata Hyunjae. ia baru sadar jika kacamatanya terjatuh saat buru-buru masuk ke bilik toilet.
“J-ju.”
“hm?”
“k-kacamata aku.”
“kenapa?”
“ketinggalan di wastafel...”
“biarin aja.”
Juyeon malah dengan santainya terus ngedusel di leher Hyunjae.
“oh, ngomongin soal kacamata, gue jadi keinget nerd itu.”
“kenapa dia?”
“kalo dilihat-lihat sexy gak sih? siapa namanya?”
“Jaehyun?”
“iya itu. gue kemarin sempet lihat dia pas olahraga. beuhh, pahanya semok abis bro. terus pantatnya tuh kaya remes able banget. apalagi keringetnya bercucuran kan, gila. horny gue anjir.”
Juyeon terus mendengarkan obrolan dua orang itu. dirinya menjadi panas, bisa-bisanya mereka membicarakan pacaranya dengan fantasi liarnya itu.
“katanya ada rumor kalo dia pacaran sama Juyeon.”
“yaelah rumor doang. palingan juga si Hyunjae gampangan dan Juyeonnya mah cuma mau mainin dia aja wkwkwk.”
“J-ju.”
Juyeon mendorong Hyunjae agar tautannya terlepas. ia sudah siap untuk menghajar mereka yang sedang merendahkan pacarnya, tapi Hyunjae dengan sigap menahannya.
“j-jangan.” Hyunjae memeluk posesif Juyeon. menahan agar Juyeon tidak usah keluar dari bilik toilet.
“dia ngelecehin kamu, Jae. aku mana bisa tahan.”
“b-biarin aja. aku gak mau kita kena masalah.” “tahan ya Ju. demi aku? please.”
sigh
Juyeon membalas pelukannya. “sekali ini aja. kalo dia berani macem-macem sama kamu, aku pastiin dia gak masuk sekolah lagi.”
“iya-iya. makasih ya, sayang.” “lagian kamu belum pake celana, masa mau keluar kaya gini.”
“yaudah kalo gitu lanjutin lagi aja.”
“cium aku.”
mendengar pernyataan dari sang pacar, Juyeon langsung saja menyatukan bibir mereka. menarik tengkuk Hyunjae untuk memperdalam ciumannya.
“ahhh Juyeonn“
“p-pelan pelannn“
Juyeon kembali memasukkan miliknya ke dalam lubang Hyunjae. bergerak cepat dengan tempo yang berantakan.
pembicaraan yang dilakukkan dua orang tadi masih teringat jelas diotaknya. ia sangat marah dan emosi, ketika pacarnya dilecehkan begitu saja. dengan bodoh, Juyeon malah melampiaskan amarahnya ke Hyunjae dengan bermain semakin kasar.
“ARGHHH JUYEONN“
“ahhhh ahh ahhh“
“s-stopp Juu“
suara desahan nikmat dan rintihan kesakitan secara bersamaan itu tidak bisa Hyunjae tahan lagi. Juyeonnya benar-benar lepas kendali, tanpa memperdulikan mereka yang masih berada di area sekolah dan orang-orang dapat mendengar suara laknat itu.
“J-juuyeon” Hyunjae mencakar lengan Juyeon sebagai bentuk pelampiasan sakitnya.
“arghh Ju- aku mau keluarr.”
“bersama, baby.”
Juyeon mengeluarkan spermannya di dalam hingga memenuhi diri Hyunjae.
“baby, you okay?”
“Ju, kalo kamu main kasar lagi, awas aja. kamu gak akan dapet jatah selama 3 bulan.”