Kakak.

C/TW // DOMESTIC VIOLENCE.

Kala beranjak dari kamar mandi dengan handuk yang dilingkarkan dilehernya. Tentunya, ia telah mengenakan pakaian sedari tadi. Kegiatannya terhenti sebelum merasa adanya seonggok wanita tinggi dihadapannya.

“Eh, kakak? Pulangnya kapan?”

PLAK!

Kala meringis pelan, memegang pipi miliknya sendiri menggunakan tangannya yang menegang. Merasa terkejut, ia menundukkan dirinya tak berani menatap sang kakak. Kakinya bergetar, sungguh, ia sangat ketakutan sekarang.

“Males-malesan mulu, gak guna banget jadi anak!”

“Kenapa sih, kak? Baru dateng udah marah-marah, kenapa coba?”

“Udah berani lo?!”

PLAK! PLAK! PLAK!

“KAKAK! Sakit!”

“Gak perlu lo manggil gue begitu.”