Serendipitous Love
“Dek lu gak mau belanja?” Tanya Taeyong yang sedang sibuk memilih baju. Jungwoo hanya mengenggeleng pelan. Dirinya tidak sedang berniat atau tertarik untuk belanja. Lebih senang melihat-lihat.
“Abis ini mau ngapain lagi?” Tanya Doyoung yang juga sama sedang sibuk memilih baju.
“Makan aja yuk kak, gue laper.” Rengek Jungwoo sambil memegang perutnya yang sudah sedikit berdemo minta di isi makanan.
Doyoung mengangguk setuju begitu juga dengan Taeyong. Keduanya mempercepat kegiatan belanja mereka supaya lelaki paling kecil diantara mereka itu bisa segera makan.
Ketiga sekawan itu baru saja keluar dari salah satu toko baju dengan 2 diantara menenteng paperbag dengan logo toko tersebut. Satu lainnya hanya sibuk dengan hpnya.
“Kita mau makan dimana nih?” Tanya Taeyong sambil berjalan disamping Jungwoo yang masih sibuk dengan hpnya.
“Dek” panggil Doyoung dengan sedikit senggolan di lengannya membuat Jungwoo kaget dan menoleh kearah Doyoung.
“Eh? Kenapa kak?” Tanya Jungwoo karena tidak mendengar pertanyaan Taeyong.
“Lu nih main hp mulu deh, ngapain sih?” Tanya Doyoung sedikit jengah.
“Ini mingyu ngechat katanya mau nyusul tadi. Tapi kayaknya gak jadi. Bentar-bentar gue bales dulu.” Jelas Jungwoo lalu kembali sibuk dengan ponselnya.
Mereka melanjutkan langkah mereka untuk menuju tempat makan di lantai 4, namun belum mereka sampai lift tiba-tiba saja sebuah suara mengintrupsi langkah mereka.
“Loh sayang?” Seru sebuah suara membuat Taeyong dan Doyoung menoleh kearah samping sedangkan Jungwoo masih sibuk dengan hp-nya. Bahkan tidak sadar dengan adanya keberadaan orang lain disana.
“Loh Mas? Kamu ngapain?” Tanya Taeyong begitu melihat Jaehyun ada dihadapannya.
Jungwoo yang sudah selesai dengan hpnya segera memasukkan hp-nya kedalam saku celana dan mengangkat kepalanya sambil berucap, “Ayo kak kita mau-” ucapannya terhenti begitu saja ketika sadar ada sosok lain didepannya. Sosok lelaki tinggi, memakai sebuah kemeja berwarna perpaduan coklat dan hitam dari brand mahal kenamaan dunia dengan airpod yang terpasang di salah satu telinganya. Tidak lupa dengan piercing yang Jungwoo rasa bertambah dari terakhir kali Jungwoo melihatnya.
Sosok tinggi dengan raut wajah dingin itu sedang melihat kearah lain. Walaupun tidak sedang melihatnya, Jungwoo jelas tahu siapa sosok yang berada di hadapannya itu. Jantung Jungwoo tiba-tiba saja berdetak tidak karuan, rasa ingin menangis semakin kuat ia rasakan ketika sadar jika sosok itu enggan untuk melihatnya. Ia merasa takut terlebih raut wajah Lucas yang terlihat datar. Ya. Sosok dihadapannya itu adalah Lucas bersama dengan Jaehyun yang Jungwoo tau sebagai pacar Taeyong dan satu lainnya yang Jungwoo tidak tahu.
“Woo kita makan bareng sama Mas Jaehyun dan temen-temennya ya” beri tahu Taeyong sambil berjalan meninggalkan Jungwoo yang masih terdiam ditempat.
Apa kata Taeyong? Makan bersama? Berarti ia juga akan makan bersama dengan Lucas? No. Jungwoo tidak siap.
“Dek? Ayo kok malah bengong sih lu.” Ujar Doyoung membuat kesadaran Jungwoo kembali dan segera menyusul yang lain dengan jantung yang tetap berdetak tidak karuan karna takut.
Entah kesialan atau malah keberuntungan, Lucas jelas saja memaki dalam hati. Merutuki keputusannya untuk ikut dengan Jaehyun dan Jeno untuk makan siang bersama di luar kantor.
Dirinya Justru bertemu dengan sosok yang paling ia hindari. Ya. Dirinya bertemu dengan Jungwoo yang sedang bersama dengan kekasih Jaehyun.
Lucas juga merutuki Jaehyun dalam hati karena mengusulkan untuk makan bersama dengan Taeyong dan temannya yang berarti ia harus satu meja dengan Jungwoo. Rasanya Lucas ingin kabur saja tapi tidak enak dengan Jaehyun.
Mereka memutuskan untuk makan disebuah restoran sushi yang menjadi favorit mereka semua. Mereka ber6 sengaja mengambil meja pojok agar obrolannya tidak terlalu menganggu pengunjung lain.
Suasana cukup canggung menurut Lucas, selama menunggu pesanan hanya Taeyong dan Doyoung yang membuka suara untuk bercerita apapun pada mereka. Berbeda dengan sosok yang duduk tepat di hadapannya, lelaki itu hanya diam dan menundukkan kepalanya, atau sesekali sibuk dengan hpnya.
“Dek you ok?” Lucas bisa mendengar Doyoung bertanya pada Jungwoo. Lelaki itu mengalihkan pandangannya dari Jungwoo untuk melihat hal lain.
“Gue gpp kak.” Suara Jungwoo terdengar sedikit sedih di telinga Lucas. Membuatnya entah mengapa merasa sakit hati? Entahlah Lucas juga tidak yakin.
Tak lama kemudian makanan mereka tiba, tetapi lagi-lagi Lucas memperhatikan Jungwoo secara diam-diam, lelaki manis itu bahkan sama sekali tidak menyentuh makanannya.
Sampai kemudian hp Lucas yang berada diatas meja bergetar. Lelaki tinggi itu melirik sekilas lalu mengernyitkan dahinya bingung, membiarkan hpnya begitu saja. Sampai kemudian sebuah pesan kembali masuk dan membuat Lucas membalas pesan tersebut dan segera keluar meninggalkan restoran sushi itu secara tiba-tiba. Meninggalkan banyak tanya di benak semua orang.