Semua orang memiliki sisi introvert dan ekstrovert di dalam dirinya, enggak ada satupun label yang mengikat untuk mengkotak-kotakkan siapapun berada di belakang garis. It's the matter of percentage, kecenderungan yang membuat seseorang lebih membutuhkan keramaian atau ketenangan dalam mayoritas kehidupan hariannya.
Read more...
Semenjak beberapa menit yang lalu Wonwoo pertama kali menginjakkan kaki di dalam kamar kos Mingyu, enggak ada obrolan yang tercipta di antara keduanya. Wonwoo thoughts, he is the one who should begin, but he’s scared, too scared with every possibility that exists.
Read more...
There is a hole in his heart. Wonwoo enggak tau apa sewajarnya untuk merasa demikian, past is just past. He might has done it back then, but it didn’t mean that he will continue to do it agin.
But, what if he will?
Read more...
Sarapan bubur ayam enggak pernah semenyenangkan itu sebelumnya. Enggak peduli gimana Soonyoung selalu menjelek-jelekkan bubur diaduk di depan Wonwoo dan Jun atau enaknya bubur cikini yang beberapa minggu sekali sering ia beli ketika weekend di jaman SMA, Wonwoo pikir, Mingyu punya daya tariknya sendiri.
Daya tarik tentang bubur, apa lagi coba?
Read more...
When Mingyu opens the door with an apron wrapped on his body, he immediately knows if he wasn’t the only one who was stressing over this unnecessary day but as symbolism. When Mingyu eyes linger on color grey bouquet Wonwoo holds, he just realizes that they’re still standing there without saying anything for couple of minutes.
“Ngapain bawa bunga, kak?”
Read more...
“Jangan ngambek dong, kak.”
Wonwoo hanya mendongak, menatap langit Senayan yang mulai berubah warna. Color orange with some pink tints in it, ada warna ungu juga di ujung sana.
Read more...
He feels like this particular building is slowly turning into his second house, mengingat frekuensi berkunjung dan hangatnya sambutan yang diberikan.
Read more...
he likes spring, i prefer winter.
Pertama kali Soonyoung mengetahui keberadaan Jihoon di muka bumi adalah saat olimpiade kampusnya berlangsung. Jam menunjukkan pukul sepuluh malam, tapi semangat di stadion univeritasnya enggak pernah padam. Suporteran memang melelahkan dan menguras tenaga, tetapi ada harga diri fakultas yang perlu dijunjung.
Read more...
Sebenernya enggak ada ritual apa-apa yang biasa Mingyu lakuin setiap tahun baru, menurutnya sendiri.
Read more...
Wonwoo langsung berlari menuruni tangga sesaat setelah Mingyu mengirim pesan bahwa ia sudah sampai di depan rumahnya.
Read more...