“sayang kok kamu gak bilang” tanya sunghoon.
“aku kan udah minta maaf hehe nikmatin aja ya konsernya jangan lupa scraftnya dililit dulu” ucap sunoo tak berdosa.
sesuai perintah dari pacar mungilnya, sunghoon mulai menutupi tubuh keduanya dengan scraft yang sengaja sunoo bawa.
“i don't really got no type, i just wanna fuck all night yeah with my boyfriend” bisik sunoo ditelinga sunghoon.
“fuck babe” erang sunghoon tertahan.
tangan sunoo menjelajah nakal mengelus kepemilikan sunghoon yang menekan pantat sintalnya.
what's your size? (size)
add, subtract, divide ('vide)
“ow so big” ucap sunoo yang tangannya masih setia bermain dimilik sunghoon.
“s—sun.. shh”
might just fuck him with my makeup on
“might just fuck you with my makeup on”
sunoo sengaja menubrukkan bokongnya tepat dimilik sunghoon yang sudah sesak didalam celana.
“babe.. please jangan gerak”
permohonan sunghoon tak diindahkan malah semakin binal sunoo menggoda kekasihnya.
i just be wonderin' if you can fuck on me better
“eughh daddy... fuck me fuck me fuck me” desah sunoo.
dengan bermodal scraft menyerupai selimut yang membalut tubuh keduanya ditengah konser, sunghoon menurunkan celananya juga menurunkan celana milik sunoo.
you're exciting, boy, come find me
your eyes told me, “girl, come ride me”
sunoo tersenyum menggoda menatap sunghoon yang sedang bermain dengan nipplenya dan dirinya ikut menyanyikan part favoritnya. “you're exciting, boy, come find me”
“your eyes told me, hoonie, come ride me” lanjut sunghoon.
sunoo tertawa membenarkan. “exactly babe”
“ayo pulang” ajak sunoo.
“lah lagu kesukaanmu belum abis”
“mau kasih kamu hadiah” sunoo mengerlingkan matanya.
sunghoon menangkap sinyal dari sunoo, mengerti apa arti 'hadiah' yang sebenarnya lantas dirinya langsung memakai kembali celananya dan celana milik sunoo.
“dah, yuk pulang” ajak sunghoon kemudian menggenggam tangan sang kekasih.
sesampainya di kamar milik sunoo, sunghoon segera merebahkan dirinya dikasur milik sunoo sembari menunggu sang kekasih men-setting LED lamp dan menghidupkan scented candle.
“aku mau denger lagu need to know” ucap sunoo.
“tergila-gila banget kamu sama lagu itu”
“aslinya aku lebih gila karena sambil ngebayangin making love sama kamu” goda sunoo.
sunghoon menepuk pahanya agar sunoo menghampirinya. “come here babe”
setiap langkah yang sunoo ambil terasa sensual dan menggoda dimata sunghoon membuat kejantanannya semakin sesak ingin melesak ke liang surgawi kekasihnya.
sunoo mendudukkan dirinya diatas sunghoon, tangannya mengusap perut six pack hasil work out yang dibantu dirinya tak lewat juga bokong sintalnya bergerak asal diatas penis sunghoon.
fuck that feeling bot us fighting
“could you try me?” tanya sunoo.
“mmm, most likely” balas sunghoon.
sambil bernyanyi tangan sunoo pun aktif melakukan kegiatannya
“tryna see if you could handle this ass”, sunoo mengarahkan tangan sunghoon ke bokongnya.
prolly give his ass a panic attack
“sawrry if i gave a random erection”
prolly thinking imma telekinetic
“oh wait you a fan of the magic?”
poof, pussy like an alakazam
sunoo merosotkan tubuhnya hingga kini wajahnya tepat dihadapan penis sunghoon yang masih terbalut celana.
i heard from a friend of a friend
sunoo mengelus milik sunghoon. “that dick was a ten out of ten” lalu menciumnya.
“fuck u summer, autumn, spring, also winter and fuck u kim sunoo”
sunghoon memutar tubuh sunoo sehingga kini submissivenya itu mengerang manja dibawahnya.
i can't stand it, just one night me
clink with the drink, gimme a sip
“tell me what's your kink, gimme the dick” goda sunoo.
sunghoon membuka celananya tergesa-gesa hingga pakaian bawahnya lepas seluruhnya.
“spank me, slap me, choke me, bite me”
“i'll give it as you want, babe” bisik sunghoon.
tangan sunoo terulur membuka kancing kemeja sunghoon hingga terlepas kemudian sunghoon melucuti seluruh pakaian sunoo kini keduanya tanpa sehelai benangpun.
“happiest level up my consant, i love you” ucap sunoo dengan senyuman manisnya.
“thank you babe, can i get my birthday present now?” tanya sunghoon.
sunoo menganggukkan kepalanya. “sure, just take it”
sunghoon membawa sunoo keciuman lembut namun seduktif mengabsen deretan gigi sunoo, melumatnya, menghisap bibir yang selalu menjadi permen favoritnya, lalu menggigit kecil bibir yang selalu mencebik kepadanya.
ciuman tersebut turun ke leher jenjang sunoo, hanya cium tanpa gigitan karena sunghoon pernah bilang “aku gamau gigit kamu dileher nanti jadi kanker kamu kenapa-kenapa” maka sunghoon memengang omongannya dan tidak pernah meninggalkan jejak dileher sunoo.
kecupan demi kecupan berlanjut hingga ke perut mulus sunoo dan sampai ke lubang sunoo yang memerah seakan berkata untuk segera dijamah.
“babe, can i?” tanya sunghoon meminta persetujuan.
“eughh” desah sunoo.
setelah diberi persetujuan sunghoon mulai memainkan lidahnya diarea lubang milik kekasihnya.
“eunghh hoonie..”
sunoo meremat sprei menyalurkan kenikmatan yang membuat kepalanya terasa berat.
“akhh.. yeah daddy right there...”
racauan serta desahan sunoo membuat sunghoon semakin menggila, tak tanggung-tanggung jarinya memutar menggunting hole sunoo hingga membuat empunya menggelinjang.
“enghhh.. i wan—”
kini tangan kiri sunghoon ikut bergerak membantu sunoo mencapai putihnya.
“ahmhhh...”
“babe, now you treat my dick as you want it before” pinta sunghoon.
“sure daddy”
kembali ke posisi semula dimana sunoo berada diatas sunghoon namun kini dengan penis sunghoon berada digenggaman sunoo bersiap untuk dimanjakan oleh mulut sunoo.
“ughh.. damn”
“arghh.. lick it babe”
tiada hentinya desah maupun erangan sunghoon bersuara sebab nikmat yang diberikan oleh sunoo yang sedang bermain dengan kejantanannya.
saat dirasa mulutnya mulai penuh sunoo pun melepaskan milik kekasihnya, digantikan dengan jemari lentiknya yang mengurut penis sunghoon untuk mencapai klimaksnya.
“ughh..”
cairan sunghoon muncrat mengenai wajah sunoo, membuatnya semakin cantik dan sexy dimata sunghoon.
“perfect” gumam sunghoon.
“jorok tauu” dengus sunoo.
“fasterhh park..” racau sunoo.
sunghoon menggempur lubang sang kekasih yang meracau memintanya untuk mempercepat gerakan menumbukkan serangan cinta dan memenuhi sunoo.
“hoonieeee.. fasterr please” rengek sunoo.
“no babe, it will hurt you later”
“please hooniee..”
sunghoon sengaja tidak menambah tempo gerakannya karena dia tidak ingin menyakiti sunoonya.
“eughhh...”
“why are you always beautiful. damn so stunning” puji sunghoon.
mendengar pujian sunghoon yang menatapnya dari atas membuatnya tersenyum bahagia, sunoo sangat suka dipuji saat mereka sedang making love karena itu membuatnya lebih percaya diri.
“hoonie.. i will come”
“wait for me babe”
sunghoon mempercepat gerakannya dibantu dengan sunoo yang mengetatkan lubangnya agar sunghoon segera menyusul putihnya bersama.
“nghhh so tight”
sunghoon menyelaraskan gerakannya dengan sunoo hingga menumbuk sweet spotnya dalam tiga kali hentakan.
“come on babe”
“anghhhh...”
sunghoon dan sunoo mencapai pelepasannya bersamaan, dengan cairan sunghoon yang memenuhi lubang sunoo dan cairan sunoo yang mengotori perut sunghoon.
sunghoon mengusap pelipis sunoo, mencium kening, mata, hidung, kemudian bibirnya.
sunghoon tersenyum menatap sunoo. “thanks for the gift babe, i really love it”
“glad to know you love it”
“i love you sunoo”
“i love you sunghoon”
sunghoon memeluk sunoo membawanya kealam mimpi tanpa melepas penyatuan mereka.
©callanooia