callanooia

diperjalanan menuju rumah eunsang, sunoo tidak ada henti-hentinya bersenandung sembari menikmati semilir angin yang membelai halus permukaan kulitnya rasanya menenangkan apalagi flyover yang sedang sunoo lewati adalah flyover baru dan sepi.

tapi pernahkah kalian mendengar kabar bahwa flyover baru itu mencari tumbal begitu kabar burungnya entah benar atau tidak.

tapi sepertinya setelah disiram kebahagiaan materi sunoo pun tetap saja tertimpa musibah, dirinya terjatuh dari motor tergeret tergelincir tripping falling with no safety net seperti lagu ariana grande yang sedang sunoo nyanyikan sebelum terjadi insiden nyungsruk dari motor.

handphone sunoo yang tergelincir bebas menuju batas akhir flyover sedangkan dirinya terjatuh lemah dengan kaki yang tertimpah motor, tidak lecet atau pun luka benar-benar bersih sekali seperti tidak jatuh.

namun kepalanya terasanya pusing akhirnya sunoo memejamkan matanya sebentar guna menghilangkan rasa sakit dikepala dan kakinya.

“permisi.. hei ayo bangun”

sebuah suara mengusik sunoo yang sedang terapi dadakan dipinggir flyover ngomong-ngomong sunoo melupakan hp nya yang tergelincir.

sunoo membuka matanya, alangkah terkejutnya ternyata dia sudah di surga 'ganteng banget yaampun mau pacaran eh tapi masa pacaran sama malaikat'.

sunoo terpesona denga rupa pria yang mensejajarkan diri dengan sunoo, di tatapnya lamat sampai pria itu membangunkan sunoo dari imajinasi hidup bahagia bersama pria tampan ini.

“kamu bisa jalan ga?” tanya pria itu.

sunoo hanya menggeleng alibi saja biar bisa modus dengan pria tampan ini.

“maaf ya” ucap pria tampan lalu meraih tangan sunoo untuk bertumpu pada bahunya, menggendong sunoo dibelakang punggungnya.

“saya sunghoon dan ini hp kamu” pria bernama sunghoon itu menyodorkan hp sunoo yang tidak rusak sama sekali.

“a—aku sunoo.. makasih ya sunghoon udah nolongin aku maaf ngerepotin” ucap sunoo tulus.

“membantu itu kewajiban sunoo kalau gitu aku permisi” sunghoon meninggalkan sunoo yang meletup-letup karena diberi senyuman oleh sunghoon.

“aksjsksksj ganteng banget mau nangis” monolognya.

hp sunoo berdering menampilkan nama kontak junho.

“cepet sun”

“sabar anjir lo gatau apa gue abis nyusruk” dumel sunoo.

“kok bisa!?? motornya gapapa”

“sialan lo kak dahlah”

“haha becanda adek nanti gue tambah gocap deh”

“deal”

sambungan pun terputus tetapi sunoo kaget ketika layar ponselnya menampilkan sebuah nama + nomor telepon seseorang.

“YA ALLAH AKHIRNYA SUNOO DIDEKATKAN DENGAN JODOH”

sunghoon ternyata memberi kontaknya di ponsel sunoo.

©callanooia

sampai ditujuan yang pertama yaitu rumah papa jun yang disambut hangat oleh tuan rumah.

“sunoo kesini sama siapa nak?” tanya jun

“sendiri aja nih pa, soalnya papa lagi acara seminar terus ayah lagi beresin gudang belakang” jawab sunoo.

“abis ini mau kemana lagi?” tanya minghao yang datang membawa susu kotak untuk sunoo.

“mau ketempat om shua dulu ada titipan papa terus jemput kak junho dirumah pacarnya” jelas sunoo.

“yah kirain papi mah sunoo lama disini kan bisa nunggu jay pulang biar main sama dia” ucap minghao menyayangkan.

“lain kali deh sunoo main kesini soalnya sunoo lupa sama kak jay yang mana orangnya”

“ada pokoknya yang mirip papa” jawab jun.

“eh yaudah sunoo pamit ya pa, pi” pamit sunoo kepada jun dan minghao.

“nih buat sunoo ya buat jajan eskrim” minghao menyelipkan 2 lembar seratus ribu ke tangan sunoo yang sedang bersaliman dengannya.

“makasih papi, papa hehe” rezeki nomplok batin sunoo berteriak girang.

tujuan selanjutnya yaitu rumah om jin dan ya sunoo juga disambut hangat oleh pemilik rumah dan kebetulan anak dari namjoon dan jin sedang berada dirumah, jake namanya.

sunoo tercenat-cenut hatinya saat melihat paras jake yang tidak cocok menjadi penghuni bumi menurutnya lebih cocok jadi penghuni hatinya ew cringe.

sunoo memang belum mengenal semua anak teman ayahnya karena dia baru pindah 6 bulan lalu dari rumah neneknya berbeda dengan junho yang akrab dengan anak teman ayahnya.

setelah mengambil pesanan sang papa dan diberi cuan sebesar 200k lagi sunoo pun berpamitan lalu menuju ke rumah eunsang.

©callanooia

sampai ditujuan yang pertama yaitu rumah papa jun yang disambut hangat oleh tuan rumah.

“sunoo kesini sama siapa nak?” tanya jun

“sendiri aja nih pa, soalnya papa lagi acara seminar terus ayah lagi beresin gudang belakang” jawab sunoo.

“abis ini mau kemana lagi?” tanya minghao yang datang membawa susu kotak untuk sunoo.

“mau ketempat om shua dulu ada titipan papa terus jemput kak junho dirumah pacarnya” jelas sunoo.

“yah kirain papi mah sunoo lama disini kan bisa nunggu jay pulang biar main sama dia” ucap minghao menyayangkan.

“lain kali deh sunoo main kesini soalnya sunoo lupa sama kak jay yang mana orangnya”

“ada pokoknya yang mirip papa” jawab jun.

“eh yaudah sunoo pamit ya pa, pi” pamit sunoo kepada jun dan minghao.

“nih buat sunoo ya buat jajan eskrim” minghao menyelipkan 2 lembar seratus ribu ke tangan sunoo yang sedang bersaliman dengannya.

“makasih papi, papa hehe” rezeki nomplok batin sunoo berteriak girang.

tujuan selanjutnya yaitu rumah om jin dan ya sunoo juga disambut hangat oleh pemilik rumah dan kebetulan anak dari namjoon dan jin sedang berada dirumah, jake namanya.

sunoo tercenat-cenut hatinya saat melihat paras jake yang tidak cocok menjadi penghuni bumi menurutnya lebih cocok jadi penghuni hatinya ew cringe.

sunoo memang belum mengenal semua anak teman ayahnya karena dia baru pindah 6 bulan lalu dari rumah neneknya berbeda dengan junho yang akrab dengan anak teman ayahnya.

setelah mengambil pesanan sang papa dan diberi cuan sebesar 200k lagi sunoo pun berpamitan lalu menuju ke rumah eunsang.

©callanooia

“sunoo bayi rubah turun buruan” panggilan dari sang ayah membuat sunoo bergegas turun dari lantai atas letak kamarnya berada.

mingyu melihat anaknya yang turun dari tangga dengan lemah lelet lesu lunglai hanya bisa menggeleng.

“lemes banget kayak abis kerja rodi” ledek sang ayah.

“ssttt diem bapack mingyu posesif” ucap sunoo membuat gerakan jari telunjuk didepan bibir.

“nih cuan biar semangat” mingyu mengeluarkan 3 lembar uang seratus ribuan untuk sunoo.

“WAW MAKASI AYAH TERGANTENG DI DUNIA” dengan senang hati sunoo menerima semuanya.

“kamu mau jemput junho aja dapet cuan banyak udah kayak supir travel” ucapan mingyu ada benarnya.

“iya juga ya” sunoo menganggukan kepalanya setuju.

“itu udah ayah iket ya yang disuruh papamu dah papa mau beresin kabel di belakang”

“sunoo juga mau berangkat sekarang”

“hati-hati sayangnya ayah” ucap mingyu lalu mengecup pucuk kepala sunoo.

“iya ayah”

selepas sunoo bersaliman dengan sang ayah, dirinya langsung tancap gas menuju 3 lokasi tertuju.

©callanooia

hari ini jadwal sunoo full me time dimulai dari buat parfum, ke taman, makan eskrim, banyak deh yang namanya me time pastinya sendiri yup tanpa sunghoon yang biasanya selalu mengikutinya kemanapun.

setelah sampai di dormitory sunoo mulai membersihkan tubuhnya, tak lupa dirinya juga mencuci pakaian milik dirinya dan kekasihnya.

“sayang kangennnn..” sunghoon datang tiba-tiba dan langsung memeluk kekasihnya dari belakang.

“ih minggir dulu kak” pergerakan sunoo tertahan karena sunghoon yang memeluknya posesif.

“ck oke oke” sunghoon melepaskan pelukannya dan berjalan menuju kulkas untuk mengambil minuman.

“sayang aku mau dong parfum yang kamu buat”

“bentar nanggung ini” ucap sunoo yang masih sibuk menjemur cucian.

“udah nih, yuk ke kamar”

setelah selesai mencuci pakaian, sunoo menarik tangan sunghoon menuju kamar.

sunoo menyemprotkan parfum yang ia buat ke pakaiannya membuat sunghoon bingung dan melayangkan protes.

“kok kamu yang malah pake kan aku yang mau minta” protes sunghoon yang terduduk di tepi ranjang.

“stt.. diem aja” ucap sunoo, lalu dirinya mencium apakah pakaiannya sudah semerbak lalu menyuruh sunghoon menghampirinya, “sini sini” tangannya melambai kearah sunghoon.

“sekarang apa?” tanya sunghoon.

“peluk aku”

“hah?”

“peluk aku ish biar parfumnya nempel di kamu”

sunghoon memeluk sunoo, menenggelamkan wajah sunoo di dada bidangnya dan tubuh kecil sunoo bergerak seperti kucing yang sedang mendusel.

sunoo melepaskan pelukan mereka kemudian mencium pakaian sunghoon, “wahh kan kamu wangi” ucap sunoo gembira.

“lain kali gini lagi ya life hack loh ngirit parfum terus free hug pula hehe” ucap sunghoon sumringah.

“idih tadi protes sekarang haha hehe ga sesuai sama bibir manyunnya” cibir sunoo.

“gimana kalo kita coba body lotion” tawar sunghoon.

“gila kamu” sunoo meninggalkan sunghoon yang tertawa gila seperti orang mesum di gang sempit.

©callanooia

“aku pulang” ucap sunoo ketika memasuki dormitory lalu mengecek keberadaan manusia yang berada di dormitory ini ternyata sepi, tetapi saat dirinya menaiki tangga untuk menuju kamarnya terdengar suara laknat yang bersumber dari kamar kucing —eh jungwon maksudnya.

“eungh.. kkak jayhh”

“jangan diketatin sayang enghh”

sunoo bergidik ngeri ketika mendengarnya padahal dirinya cukup sering mendengar suara seperti itu, baik dari kamar jaywon ataupun kamar heejake dan ya dirinya juga pernah melakukan kegiatan tersebut sekali ingat S E K A L I.

sunoo memasuki kamarnya dan disuguhi pemandangan pinguin yang sedang terlelap, tampan namun juga lucu jadi dirinya berinisiatif memotret kekasihnya yang sedang tertidur itu.

kini sunoo sedang menyusun barang-barang yang tadi sempat ia beli salah satunya body lotion varian baru milik brand favoritnya seketika dirinya teringat perkataan sunghoon tempo hari.

entah dikarenakan suara jaywon yang sedang mengerang satu sama lain atau dorongan dari mana sunoo pun tak tahu namun kini dirinya sudah menanggalkan seluruh pakaiannya lalu membalurkan body lotion ke tubuhnya.

walau jantungnya berdegup dengan kencang namun sunoo tetap berani melangkah lebih jauh, dengan bermodalkan bathrobe yang membalut tubuhnya dirinya menuju ranjang untuk membangunkan sunghoon.

“kak hoon bangun” sunoo menggoyangkan lengan sunghoon beberapa kali sampai sang empu terbangun dari tidurnya.

“ugh.. sayang kamu kapan pulang?” tanya sunghoon yang masih mengumpulkan nyawa.

“tadi sih.. nih minum dulu” sunoo menyodorkan minum yang langsung diambil oleh sunghoon.

“makasih”

“kak.. eung..” ucap sunoo gugup.

“iya sayang ada apa? ” tanya sunghoon yang bingung akan gerak-gerik kekasihnya yang memakai bathrobe.

“a—aku beli body lotion baru” sunoo menahan ucapannya, menghela nafas sebentar “kamu mau coba?” lanjutnya.

“mau dong coba bawa sini” ucap sunghoon antusias karena dia memang suka apapun yang dipakai sunoo singkatnya dia senang beraroma sunoo.

bukannya menggambil body lotion yang dimaksud, sunoo malah membuka bathrobenya menjatuhkannya ke lantai menapilkan tubuh indah berkilau lalu merentangkan tangannya.

sunghoon sukses terkejut atas aksi pacarnya yang tiba-tiba itu, dirinya meneguk ludah dengan susah payah dan ya adik dibawahnya tanpa malu malah menegang.

“harga body lotionnya mahal jadi mending pake life hack kemarin” tutur sunoo santai walau sebenarnya dia ngeri-ngeri uhuy.

“sayang kamu serius?” tanya sunghoon memastikan. DEMI APAPUN dirinya ingin menerjang sunoo detik ini juga.

“iya serius” sunoo mengangguk mengiyakan, karena dirasa pergerakan pacarnya ini sungguh lama sunoo pun menghampiri sunghoon yang terduduk di tepi ranjang lalu membuka hoodie yang dikenakan pacarnya.

kini sunghoon sudah shirtless dan sunoo mengambil kedua tangan sunghoon agar dilingkarkan di pinggangnya.

“kak hoon buka celananya juga dong” pinta sunoo berbisik ditelinga sunghoon dengan sensual.

seperti mendapat doorprize planet, sunghoon dengan semangat membuka celananya tanpa menyisakan sehelai benang pun ditubuhnya.

kedua insan tersebut masih berpelukan, tangan sunoo membelai halus surai park sunghoon yang sesekali menggigit kecil putingnya.

sshh.. bibirnya nakal”

sunghoon mengabaikan ucapan sunoo, memilih melontarkan pertanyaan lain, “udah belum pelukannya?”

sunoo menyudahi pelukan mereka lalu menuju ranjang dan menidurkan dirinya dengan posisi terlentang menunggu sunghoon memangsanya.

“kak hoon ayo” rengek sunoo.

sunghoon tersenyum hangat menghampiri sunoo, memposisikan dirinya diatas sang kekasih dengan tumpuan agar dirinya tidak menimpa tubuh kecil di bawah kungkungannya mengelus surai kekasihnya kemudian mempertemukan bibirnya dengan bibir manis kekasihnya.

ciuman mereka berlangsung dengan lembut halus dan tidak menuntut saling bertukar saliva menyesap satu sama lain dan berakhir dengan sunoo yang mulai kehabisan nafas.

ciuman sunghoon pindah ke leher jenjang sunoo meninggalkan beberapa tanda disana lalu turun menuju collarbone sunoo memberi banyak tanda disana dan berakhir pada dada sunoo yang sedikit berisi.

sunoo mengelus surai sunghoon dan menekan kepala sunghoon pada dadanya kala dirinya merasakan geli dan sensasi menagih.

“eungh kak hhoon” desah sunoo.

mendengar desahan sunoo, sunghoon menjadi giat memanjakan tubuh kekasihnya mengelus mencium dan memilin puting sunoo kemudian melahapnya kanan dan kiri seperti bayi.

“enghh kak masuk”

sesuai perintah, sunghoon memasukkan dua jarinya kedalam lubang sunoo yang sudah berkedut mengorek mencari titik milik sunoo.

”“ahhh.. tambah lagi”*

sunghoon memasukkan satu jarinya lagi, kini ketiga jarinya gencar mengorek lubang sunoo sampai dirinya menyentuh titik manis sunoo dan membuat si manis mendesah.

“ahh.. disitu hh kkak”

sunghoon mencabut jarinya, lalu mengocok penis sunoo yang sedari tadi menegang mengiginkan pelepasan.

cairan precum sunoo dimanfaatkan sunghoon untuk dirinya yang akan memasuki sunoo, sunghoon memposisikan kejantanannya didepan lubang merah sunoo namun sebelum itu dirinya menjilat lubang tersebut lalu memberi putaran menggunakan lidahnya membuat sunoo menggelinjang kenikmatan.

“aku masuk ya sayang”

sunoo hanya mengangguk membiarkan sunghoon memenuhi dirinya. perlahan namun pasti sunghoon memasukkan penisnya kedalam lubang sunoo yang sempit.

“akhhh sakit” sunoo menjerit menahan sakit.

“sayang maafin aku ya aku berhenti aja oke” sunghoon tidak tega melihat kesayangannya kesakitan seperti ini karena ini yang kedua kalinya sudah pasti masih terasa sakit.

“e—engga kak lanjut aja hh kakak peluk cium atau elus elus aku aja”

sunghoon kembali memanggut sunoo memberi kecupan manis agar mengurangi rasa sakit penyatuan mereka, dibawah sana penis sunghoon sudah tertanam sepenuhnya hanya menunggu waktu penyesuaian bagi sunoo yang masih sakit karena tubuhnya seakan terbelah menjadi dua.

“kak tunggu bentar yya” pinta sunoo yang diangguki sunghoon.

“udah nyaman?” tanya sunghoon, “udah ayo gerak pelan aja” jawab sunoo.

sunghoon menggerakan pinggulnya secara perlahan, nasib baik bagi sunoo karena sunghoon bukan tipe yang terburu-buru dan terkesan menuntut sunghoon lebih cenderung memikirkan sunoo ketimbang dirinya meski rasanya ia ingin melakukannya dengan kasar namun jika sunoo tidak maka mutlak tidak.

sunghoon memaju mundurkan pinggulnya dibantu sunoo yang bergerak acak mengimbangi permainan lembut mereka.

“ahh.. kak hhoon”

“eungh faster hh”

sunghoon menambah tempo kecepatannya, dirinya mengerang kala lubang sunoo menjepit penisnya membuat dirinya tertahan.

“rghh jangan diketatin sayang”

“good boy hh”

permainan mereka semakin panas walaupun masih dalam ranah lembut, sunghoon menabrak penisnya pada dinding prostat sunoo sehingga sunoo melengguh hebat.

“yhhaahh disitu akhh”

“lagii hh”

desahan sunoo membuat sunghoon semakin gencar menumbuk lubang sunoo, menyentuh sweet spot sunoo secara berkali-kali membuat pemuda manis ini hendak mencapai klimaksnya.

“kak hhoon.. mau iituuhh”

“sebentar sayang.. ayo bantu kakak”

sunoo bergerak brutal dibawah sunghoon membantu kekasihnya untuk mencapai putihnya mengetatkan lubangnya, disaat akan menumpahkan cairannya sunghoon pun menumbuk sebanyak 3 kali mengenai sweet spot sunoo.

“ayo sayangg nghh..”

“ahh kak hoon hh..”

sunghoon mengeluarkan semua cairannya didalam sunoo memberi kehangatan pada sunoo, sedangkan sunoo sendiri memuntahkan cairannya di dada bidang sunghoon. keduanya terengah-engah apalagi sunoo yang entah rasanya ingin langsung tidur saja.

“makasih sayang” ucap sunghoon mengelus surai lepek sunoo kemudian mencium kening pemuda kecil itu.

“makasih juga kak hoon” balas sunoo lalu menenggelamkan wajahnya pada dada bidang sunghoon.

“eits.. jangan bobo dulu sayang” sunghoon menahan sunoo agar tidak tertidur.

“ngantukkkk” rengekan sunoo seperti bayi membuat sunghoon tertawa gemas.

sunghoon mencabut penisnya dari sunoo kemudian menggendong sunoo menuju kamar mandi lalu mereka mandi bersama.

tenang saja hanya mandi karena sunghoon maklum sunoo sudah berani lelah untuk dirinya dan sunghoon menghargai itu.

©callanooia

Canteen

“Noo kalo ada yang mau diomongin ya omongin aja”

Sunoo tersedak atas penuturan Jay yang ia paham mengarah kemana. “Eh itu engga kok gapapa”

Jungwon dan Niki saling melempar pandang, melirik kearah Sunoo dan Jay yang mereka ketahui ini tentang seseorang.

“Dia galauin lo sih soalnya gue bilang lo lagi ke kelas crush lo” ucap Jay seolah tahu Sunoo butuh jawaban seperti itu.

“Ih terus hubungannya sama gue apaan?” sanggah Sunoo.

“Jay cuma ngasi tau kok lo sewot” celetuk Niki.

“Y—ya kan gue ga nanya” ucap Sunoo terbata.

“Terus napa lo gugup?” kini Jungwon yang bertanya.

“AH GATAU DEH”

Sunoo pergi meninggalkan ketiga temannya dengan perasaan kesal namun dirinya tersenyum tipis kala mengigat penuturan Jay, 'Jadi dia galauin gue hehe'.

“Yaelah sayang banget ini makanan Sunoo belum abis”

“Gausah sok sokan lo biasanya langsung embat” ucap Jungwon yang mengundang tawa Jay.

“Formalitas dikit Won lo mah” tutur Niki pasrah.

“Ngapain lo formalitas depan Jay ih suka lo sama pacar gue” selidik Jungwon dengan mata memincing membuat Niki bergidik ngeri.

“Kaga anjir kan lo tau gue ngegebet Ayden”

“Wkwk santai Ki, lo kayak keciduk nilep uang kas kesannya” celetuk Jay yang masih tertawa.

“Pacar lo Jay garang bener ngeri akutu grrr...”

“Kurang ajar lo” Jungwon memukul lengan Niki lumayan keras membuat si korban mengaduh kesakitan.

KOK KALIAN GAK NGEJER GUE SIHHHH” teriakan Sunoo menggelegar ke segala penjuru kantin hingga semua pasang mata melihat kearahnya.

“Temen lo tuh”

“Temen lo anjir Ki”

“Temen kalian berdua”

“Crushnya Sunghoon nih” ucap mereka bertiga serempak lalu memukul jidat masing-masing karena lelah akan hidup.

Canteen

“Noo kalo ada yang mau diomongin ya omongin aja”

Sunoo tersedak atas penuturan Jay yang ia paham mengarah kemana. “Eh itu engga kok gapapa”

Jungwon dan Niki saling melempar pandang, melirik kearah Sunoo dan Jay yang mereka ketahui ini tentang seseorang.

“Dia galauin lo sih soalnya gue bilang lo lagi ke kelas crush lo” ucap Jay seolah tahu Sunoo butuh jawaban seperti itu.

“Ih terus hubungannya sama gue apaan?” sanggah Sunoo.

“Jay cuma ngasi tau kok lo sewot” celetuk Niki.

“Y—ya kan gue ga nanya” ucap Sunoo terbata.

“Terus napa lo gugup?” kini Jungwon yang bertanya.

“AH GATAU DEH”

Sunoo pergi meninggalkan ketiga temannya dengan perasaan kesal namun dirinya tersenyum tipis kala mengigat penuturan Jay, 'Jadi dia galauin gue hehe'.

“Yaelah sayang banget ini makanan Sunoo belum abis”

“Gausah sok sokan lo biasanya langsung embat” ucap Jungwon yang mengundang tawa Jay.

“Formalitas dikit Won lo mah” tutur Niki pasrah.

“Ngapain lo formalitas depan Jay ih suka lo sama pacar gue” selidik Jungwon dengan mata memincing membuat Niki bergidik ngeri.

“Kaga anjir kan lo tau gue ngegebet Ayden”

“Wkwk santai Ki, lo kayak keciduk nilep uang kas kesannya” celetuk Jay yang masih tertawa.

“Pacar lo Jay garang bener ngeri akutu grrr...”

“Kurang ajar lo” Jungwon memukul lengan Niki lumayan keras membuat si korban mengaduh kesakitan.

“KOK KALIAN GAK NGEJER GUE SIHHHH” teriakan Sunoo menggelegar ke segala penjuru kantin hingga semua pasang mata melihat kearahnya.

“Temen lo tuh”

“Temen lo anjir Ki”

“Temen kalian berdua”

“Crushnya Sunghoon nih” ucap mereka bertiga serempak lalu memukul jidat masing-masing karena lelah akan hidup.

Heeseung dan Jake baru saja memperoleh hasil daily exam matematika, kini mereka sedang duduk berdua di sofa.

“Jake kok aku perhatiin dari tadi kamu murung, kenapa hm?” tanya heeseung.

Jake masih setia melihat kearah smartphonenya yang menampilkan digit angka beserta namanya dengan wajah yang murung.

“Sayang, ada yang jahatin kamu di sekolah?” tanya heeseung lagi, kini tangannya mengangkat dagu sang kekasih untuk menatap kearahnya.

“Uhm no... actually aku yang jahat sama diri aku sendiri” jawab jake lesu.

“Loh loh apa masalahnya kamu baik kok sama diri kamu sendiri”

“A—aku jahat.. aku ga fokus jadilah nilaiku cuma 85” tangisan Jake keluar begitu saja.

Heeseung termenung, seketika batinnya berkata 'Kok gue dapet 0 bisa banget sesantai ini sih'.

“Gapapa sayang, kamu ga salah” Heeseung membawa Jake kepelukannya.

“Kamu ga ngerti Hee, pasti aku bodoh banget kan? kamu malu pasti punya pacar bodoh kaya aku”

“Loh aku bangga kok punya kamu”

“Kamu bohong... aku ga sempurna”

“Jake sayangku denger ya.. di dunia ini ga ada yang sempurna tetapi kamu nyaris sempurna”

Begitu menenangkan kata-kata yang dilontarkan Heeseung, namun Jake tetap saja bersedih.

“Hee kok kamu bisa sesantai ini sih pasti nilai kamu 100 ya?” selidik Jake.

“Ih siapa bilang, liat nih” Heeseung menunjuklan layar ponselnya yang menampilkan angka 0.

“HEESEUNG SERIOUSLY!?” nada Jake meninggi, bisa-bisanya pacarnya itu santai dengan nilai telor mata sapi.

“Hehehe santai dong sayang serius deh aku udah berusaha kok kalo ga percaya tanya aja sama The Weeknd” ucap Heeseung memasang pose peace.

“Aku gatau lagi harus apa tapi kamu IHH”

Jake merajuk membelakangi Heeseung yang kebingungan.

“Sayang kamu ngambek?” tanya Heeseung hati-hati.

“Pikir aja sendiri”

“Sayanggg~”

“Apasih!”

“Jaeyoonie~”

...

“Sawrry Jakie~”

...

Segala cara dilakukan Heeseung agar Jake menyudahi acara pundungnya, dimulai dari menoe-noel pipinya, menggoyangkan lengannya, berpose imut dan segala cara permodusan pun dilakukannya namun Jake tetap acuh.

Dengan wajah nelangsa dan segenap nyali yang telah dikumpulkan, Heeseung dengan berani memeluk Jake dari belakang walau sebenarnya dia takut karena Jake sedang mode maung.

Jake mati-matian menahan senyum atas perlakuan kekasihnya dan tetap berpura-pura marah padahal tubuhnya ingin sekali membalas afeksi yang diberikan Heeseung namun dia gengsi.

“Jake sayangku, cintaku, manisku, manjaku, duniaku, semestaku udahan dong diemin akunya” bisik Heeseung.

Jake menghela nafasnya, “Kamu ga kreatif banget sih itukan iconic linenya Sunghoon buat Sunoo” cebik Jake.

“Jake kamu taukan aku bukan blasteran buaya kayak Sunghoon jadi aku mana tau pickup lines kyk gitu” ujar Heeseung.

“Wtf idih yang bener aja”

“Udahan dong ya Jake nanti aku kabulin deh yang kamu mau”

Dengan posisi Heeseung yang masih memeluk Jake dari belakang, Jake membalikkan tubuhnya menghadap Heeseung membuatnya bertatapan dengan sang kekasih.

“Diem gausah berisik” ucap Jake setelah mengecup bibir Heeseung sejurus kemudian dirinya membenamkan wajahnya pada dada bidang Heeseung.

Wajah Heeseung memerah akibat perlakuan manis dari kekasihnya pasca ngambek, dirinya mengeratkan pelukan mereka tak lupa tangannya mengelus surai Jake.

“Mau makan apa gitu ga?” tanya Heeseung.

“Gamau nanti aja aku mau cuddle aja” ucap Jake dengan nada manja.

“Gemes banget sih pacar aku”

“Diem ih”

Heeseung tertawa atas tingkah gemas pacarnya yang bersembunyi didadanya, tangannya mengusap-usap surai legam milik Jake sesekali ia mencium kepala Jake yang cekikikan geli atas perlakuan Heeseung.

©callanooia

sunoo mencari dimana sang kekasih berada dimulai dari bertanya pada teman-temannya sampai cleaning servis pun ia tanyakan dimana kekasihnya berada.

ting sebuah notifikasi terdengar dari ponsel sunoo yang menampilkan isi chat dari sang kekasih

hoonie ♡

gudang B pojok love you but love when you're on top of me more

“ish nyusahin aja kalo lg h word” sunoo menggerutu kala membaca pesan dari sang kekasih namun tetap ia temui juga.

sunoo membuka perlahan pintu gudang yang dimaksud lalu masuk kedalam dan tak lupa menguncinya, mencari dimana sang kekasih berada dan ternyata dirinya sudah bersandar dengan ketegangan sexual yang membuncah.

jarak sunoo dan sunghoon hanya sebatas 2 meter dengan sunoo yang berdiri memandangi sunghoon yang juga menatap kearahnya.

satu persatu sunoo menanggalkan pakaiannya hingga menyisakan dalaman berwarna putih senada, menjatuhkan tubuhnya lalu merangkak dengan sensual menuju sunghoon yang sejak awal sudah melebarkan kakinya.

perlahan namun pasti tangan mulusnya membelai kaki sunghoon sampai ke pangkal paha yang masih terbalut celana tak lupa juga sunoo menciumi area tersebut hingga membuat sunghoon tercekat akan kenikmatan.

sunoo mensejajarkan wajahnya didepan kepemilikan sunghoon setelah bereskplorasi di kaki sang pacar, “aallo little hhoonie ayo main sama ddeonu” ujarnya lucu namun sensual tangannya ia gunakan untuk mengelus-elus benda yang masih terutup kain itu.

“eung hhoonie.. ini noo buka ya?” pertanyaan sunoo yang dibalas anggukan oleh sunghoon. dengan semangat sunoo membuka celana sunghoon dan menampilkan mainan kesukaannya little hoonie

“aaaaaa little hoonie allô.. longtemps ne te suce pas” sapa sunoo dengan gembira.

“little hoonie bilang dia kangen jadi lollipopnya kamu” ujar sunghoon.

“okkie... lessgo jadi lollipopnya ddeonu”

sunoo mulai mengulum penis sunghoon, menghisapnya, memainkan lidahnya seperti sedang menikmati lollipop memberikan kenikmatan pada sunghoon.

“yash.. babe u such a good sucker”

“how can you be so arghhh...”

lidah sunoo dengan lihai mempermainkan penis sunghoon yang memenuhi mulutnya hingga sunghoon memuntahkan cairannya dimulut sunoo.

“telan ya baby” ucap sunghoon yang dibalas anggukan oleh sunoo.

“hoonie baru half naked ih” protes sunoo.

“kan hoonie maunya dibukain ddeonu”

senyuman tercetak jelas dibibir sunoo, kini sunoo sudah berada diatas sunghoon dalam keadaan full naked, melakukan kegiatan selanjutnya yaitu melepaskan kain yang masih menutupi tubuh sunghoon.

“wahhh... aku gatau kalo kamu punya lego”

“where's lego?”

“iniiii” tangan sunoo mengelus elus perut sunghoon yang ia maksud sebagai lego.

“sekarang ayo ddeonu main lego go go go”

“gooo!!”

tangan sunoo mulai meraba-raba tubuh atletis milik kekasihnya memberi tanda kepemilikan juga menghirup dalam aroma maskulin sunghoon.

namun sepertinya belum lengkap apabila belum berciuman maka dari itu sunoo lebih dulu menjamah bibir sang kekasih saling bertukar saliva, berperang lidah serta menyesap bibir satu sama lain.

pangutan bibir mereka hanya berdurasi 5 menit dilanjut dengan sunoo yang memberi kecupan kupu-kupu pada wajah sunghoon, mengelus rahang tegas yang menjadi daya tarik sunghoon lalu dikecupnya dengan lembut.

“hhoonie... bite my neck pwease” pinta sunoo.

sunghoon menganggukan kepalanya, dengan senang hati dirinya memberi tanda di leher mulus pria cantiknya, sunoo mendongakkan kepalanya agar sunghoon leluasa memberi kissmark.

“ahhh.. hhoonie i really like it” desahan sunoo yang begitu merdu menambah stamina sunghoon untuk menggempurnya.

“hhoonie don't forget to play with my nipple”

“sure baby” sunghoon melahap puting sunoo seperti bayi yang sedang menyusu pada ibunya, tangannya ia gunakan untuk meremas dada sunoo yang haus akan sentuhan.

“ahh... hhoonie”

tangan sunghoon kini sudah bermain dengan bokong sintal milik sunoo meremasnya seakan dirinya sedang bermain squishy.

“hhoonie... ddeonu mauu” ucap sunoo terengah engah.

satu tangan sunghoon kini berpindah di penis milik sunoo, mengocoknya guna membantu sunoo mencapai putihnya.

“akhhhh... thank u hhoonie”

sunghoon tersenyum mengecup kening sunoo lalu masuk ke kegiatan inti permainan.

“baby kamu agak bangun dikit aku mau masuk”

sunoo mengangkat tubuhnya agar sunghoon dapat memasukkan jarinya kedalam lubangnya.

“aww.. ahh..”

desahan sunoo semakin menjadi saat sunghoon mempercepat tempo jarinya menjelajahi lubang sunoo mencari sweet spotnya.

“AKHH...” tubuh sunoo menggelinjang ketika sunghoon menekan sweet spotnya.

setelah menemukan sweet spot sunoo, ia mencabut jarinya lalu memposisikan penisnya pada lubang sunoo.

“baby aku masuk ya?” sunghoon meminta izin kepada sunoo dan dibalas senyuman manis.

milik sunghoon perlahan masuk memenuhi sunoo yang mendesah menahan sakit namun nikmat. setelah dirasa sunoo sudah beradaptasi barulah sunghoon menggerakkan tubuh sunoo.

sunoo menggerakan pinggulnya memulai permainan mereka, menjadi pemimpin dalam permainan ini adalah hal yang sunoo sukai karena ia dapat melihat wajah sunghoon yang menikmati miliknya didalam sunoo.

“ahh... hhoonie you're so fuckin handsome”

“yahh.. baby i feel the energy”

sunoo mempercepat gerakannya juga sunghoon yang ikut membantu sunoo hingga menumbuk sweet spotnya.

desahan sunoo dan geraman sunghoon beradu menghiasi kegiatan panas mereka.

“baby... tight”

sunoo mengetatkan lubangnya dikala sunghoon hendak mencapai klimaksnya.

“hhoonie m—mau..”

“wait for me arghh..”

sunghoon dan sunoo mempercepat gerakan mereka sampai sunghoon menumbuk sweet spot sunoo sebanyak tiga kali dan mereka mencapai putihnya bersama.

sunghoon memuntahkan cairannya didalam sunoo membuat perut pria mungil itu menghangat, sedangkan sunoo memuntahkan cairannya di perut sunghoon hingga mengenai wajah pria itu.

“awhh hh.. my bad sorry hhoonie” sunoo merasa tidak enak ketika cairannya mengotori wajah sunghoon.

“no baby no need to say sorry i like it” ucap sunghoon mengelus pucuk kepala sunoo.

sunghoon mencabut miliknya yang tertanam dalam sunoo, menjatuhkan badan sunoo untuk bersandar pada dada bidangnya.

sunoo tersenyum bahagia karena pria yang sedang memeluknya berdebar hanya untuk dirinya seorang, mencintainya tanpa henti, memikirkannya tanpa batas, memperhatikannya selalu, juga mengasihinya sepenuh hati.

“hhoonie thank you”

“for?”

“everything hehe”

sunghoon mengeratkan pelukannya, mengusap surai sunoo dan mencium keningnya.

“i love it”

“making love with me?” tanya sunoo.

“yes.. but not that”

“terusss?”

“i love you, i love everything about you”

sunoo menatap manik sunghoon yang memancarkan cinta pada dirinya, sunoo merasa sangat beruntung dicintai oleh sunghoon.

“aku yang beruntung dicintai kamu noo” ujar sunghoon seakan mengerti apa yang dipikirkan kekasihnya.

“kita sama sama beruntung karena saling mencintai hoon”

sunghoon mengecup kembali kening sunoo dan bibir cherry kesukaannya.

ring dering ponsel sunghoon menghentikan sesi romantis after sex mereka.

“sunghoon lo dimana”

“jay bawain tas gue ke gudang b pojok”

“making love mulu”

“yaudah sih buruan ajak jungwon juga buat bantuin sunoo”

“ya bentar tunggu”

sunghoon melirik kearah sunoo yang masih terbaring dilantai.

“ayo pake baju dulu”

“bangunin~”

“tummy yummy baby boy”

keduanya tertawa bahagia, memakai pakaian masing masing sambil menunggu jaywon datang menjemput mereka.

©callanooia