One day.
Malam ini di rumah Hange dan Jean cukup ramai karena kehadiran Levi, Mike, Erwin, Nanaba dan Pieck. Entah ada angin apa mereka semua memutuskan untuk berkumpul di sana. Padahal hari ini bukan hari libur.
“Dah lah gue pulang males banget” ujar Erwin sambil menyimpan piringnya cukup keras
Semua menatap Erwin dengan pandangan bingung
“Kenapa lo marah-marah terus, kaya kucing minta kawin” sahut Mike membuat Erwin semakin kesal
“MENDING KITA TUKERAN POSISI BIAR LO PAHAM”
“Yaudah” Mike bangun dari duduknya hendak berjalan menuju Erwin untuk pindah posisi
“Mau kemana lo?” tanya Erwin
“Katanya mau tukeran posisi?” jawab Mike tanpa dosa
“GA GITU SETAN”
“Kenapa sih, Win. Gue lagi fokus baca” tanya Hange yang juga bingung melihat Erwin yang biasanya terlihat kalem sekarang malah ribut.
“HAHAHAHAHAHAHAHA”
Semua orang memandang Jean yang tertawa, Pieck sampai harus memukul bahunya agar Ia berhenti.
“Bang Erwin berasa jadi nyamuk ya? makanya bang cari pacar biar ga kesepian” ujarnya dengan nada meledek
“Sopankah? lagian kaya punya pacar aja” balas Erwin
“Otw nih”
“Emang yakin diterima?”
“PIECK TOLONGIN GUE, KASIH TAU BANG ERWIN” sahut Jean sambil merangkul tubuh mungil gadis itu
“Doain aja, Win” jawab Pieck dengan muka memerah membuat Jean menepuk-nepuk puncak kepala Pieck
“Anak baik, gemes banget”
“Hehehe”
“DIH.” teriak semuanya kecuali Erwin yang hanya mendengus sambil memijat pelepisnya pusing. Lama-lama Ia lelah.
Alasannya sejak Ia datang, matanya disuguhi pemandangan aneh.
Pertama, ada Mike yang sedang asik bermain game bersama Nanaba dengan sedikit bumbu keributan. Kedua, ada Levi yang sedari tadi tiduran di pangkuan Hange, sedangkan gadis itu membaca buku sambil sesekali mengusak rambut Levi. Ketiga, ada Jean dan Pieck yang sedang membuat omelette dengan keributan.
Tolong siapapun culik Erwin sekarang juga dari sini.