31 Januari 2025
Juwan.
Hari ini, aku harus chat Juwan.
Dia kelihatannya sehat beberapa bulan belakangan, tapi kata Tara tugas mereka lumayan banyak.
Semoga tahun ini aku enggak banyak bikin Juwan kaget dan pusing seperti tahun lalu.
Hahaha... Degdegan banget... Will he actually believe me kalau aku bilang i'll be his date for 14 days...?
Hahaha!
Juwan tetap Juwan, apapun kondisinya.
Emosi duluan disapa kayak gitu, he don't bother to scroll through the roomchat. Tipikal Juwan banget.
At last, enggak sabar buat bisa lihat Juwan pakai helm kuning lagi!
For this year too, hope only good things come ahead.
yang hari ini gugup setengah mati, seren.
01 Februari 2025
Hahaha Juwan selalu lucu dan menggemaskan!
Pasti dia stalking instagram aku. Enggak sengaja kirim reaction pula. Very Juwan thing to do. Sekarang aku bisa bayangkan paniknya dia gimana. Selalu lucu, Juwan. Oh, untungnya juga highlight Juwan sudah aku hapus dulu, nanti aku bikin lagi kalau sudah 14 hari.
Terus kenapa ya, setelah bertahun-tahun, dia tetap pemalu banget? Ditatap orang-orang di lobi yang sebetulnya juga teman satu kelasnya aja dia malu banget. Such a cutie, there.
Lebih lucu lagi waktu dia akhirnya pakai helm kuningnya! Hahaha seperti anak bebek, lucu sekali.
Hari ini dia masih pakai gue-lo, tapi enggak papa. It takes time to bring back a habit. Apalagi, Juwan enggak ingat sama sekali soal apapun.
Enggak papa. Seenggaknya dia sehat dan bahagia sekarang.
Dan dia masih selalu sama. Masih selalu berpikir kalau namaku seperti judul lagu. Senang kalau dia bisa mengingat itu, tapi kayaknya buat ingat soal aku lagi lumayan sulit, ya, Juwan?
Tapi enggak apa. Bisa sama kamu 14 hari aja sudah cukup.
Begitu saja, sudah lebih dari cukup.
Bahagia selalu ya, Juwan.
**yang hari ini adalah orang paling bahagia sedunia,__ seren.
02 Februari 2025
Masih susah bangun pagi, ternyata. Juwan selalu seperti ini.
Padahal larinya selalu lebih kencang dari aku, tapi selalu malas olahraga. Padahal, dulu di awal-awal Juwan juga yang selalu ajak olahraga. Kayaknya, prinsip hidup sehatnya sudah bergeser, ya.
Tapi aku senang deh, dia masih menggerutu waktu aku bilang bubur enaknya enggak diaduk. Walau akhirnya dia mengalah kayak biasanya, tapi aku tetap bisa dengar dia menggerutu dan jidatnya yang mengerut lihat ke aku. Hahahaha. Selalu lucu, Juwan. Senang banget juga Juwan tetap lahap makannya, selahap waktu pertama kali aku diajak makan ke sini.
Aku senang kalau Juwan senang.
Tadi aku berdoa banyak ke Tuhan.
Tapi aku enggak pernah berdoa supaya Juwan bisa ingat lagi, soalnya aku rasa memang ini salah satu cara supaya aku kelihatan berusaha ya? Enggak papa. Dulu, Juwan juga sama berusahanya kan? Jadi, buat sekarang aku cuman doakan supaya Juwan sehat dan bahagia selalu.
Masih ada dua belas hari lagi sama Juwan, semoga Juwan belum bosan sama aku.
yang hari ini juga makan buburnya masih enggak diaduk, seren.
03 Februari 2025
Sebaaaaaaaal banget! Hari ini harusnya bisa jemput Juwan, tapi jadwal diskusi tutorialku dimajukan and i should be on campus pagi banget.
Tipikal Juwan, baru bangun mendekati jam kuliahnya, untung juga kebangun. Aku yakin tadi malam juga pasti ngerjain tugas yang tenggatnya masih lama, very Juwan thing to do. Bahkan setelah dia kehilangan hampir separuh bagian hidupnya, dia masih bisa melakukan rutin yang aku enggak sangka-sangka.
Juwan yang pekerja keras.
Juwan yang selalu aku kagumi.
Juwan yang enggak mengeluh capek, padahal aku ajak dia jalan-jalan malam pakai sepeda motor dan kakinya harus menekuk lebih lama daripada duduk nyaman di dalam mobil. Tapi, Juwan yang ini juga yang bilang lebih suka sentuh langsung angin malam sambil boncengan sama aku.
Aku tadi merasa, kok, kalau Juwan ambil foto aku diam-diam dari belakang, tapi karena aku tahu Juwan pemalu, aku enggak tegur ataupun berbalik sama sekali. Cuman, aku sedikit sedih aja, walau Juwan yang sekarang rasanya bukan kayak Juwannya aku, masih ada kebiasaan-kebiasaan Juwan yang tetap dilakukan. Aku suka banget, Juwan selalu abadikan momen yang menurut dia pantas untuk diabadikan.
Andai, aku juga bisa abadi dalam hidupmu, ya, Juwan? Harusnya, kalau seperti itu, aku bisa jawab dengan mantap pertanyaanmu—kalau kita masih bisa terus sama-sama walaupun tanggal empat belas sudah lewat.
11 hari lagi bersama Juwan, aku selalu bahagia melihat senyumnya.
Semoga Tuhan beri Juwan banyak kebahagiaan.
yang hari ini tangannya dibawa masuk ke dalam hoodie yang aku belikan dua tahun lalu, seren.
04 Februari 2025
Juwan dan keingintahuannya yang tinggi itu... Bikin geleng-geleng kepala.
Hampir aja dia jatuh ke dalam danau cuman karena pengen tahu cara bebek dan angsa berenang mengapung.
Niat awalnya 'kan cuman jalan pagi dan beri makan bebek. Kalau sampai harus berenang juga, aduh, aku takut dia deman.
Hari ini dia banyak ketawanya, termasuk waktu banyak banget angsa mau nyosor ke tanganku buat makan kacang polong. Aku sih udah enggak takut ya, udah berkali-kali aku melakukan ini sampai rasa takutnya sudah ditelan ke dalam badanku. Nah, dia ini, masih tetap si sok jagoan. Ujung-ujungnya dia juga yang takut dan aku yang kasih makan bebek dan angsanya.
My silly Juwan.
Bahagia terus ya, Juwan.
10 hari lagi bersama Juwan, semoga bahagianya masih sama selalu, ya.
yang hari ini kasih makan kacang polong bukan biji jagung, seren.
05 Februari 2025
Aneh. Banget.
Sumpah aneh banget.
Aku tau Juwan punya banyak tingkah polah yang aneh! Tapi bukan berarti dia datang ke art gallery pakai hoodie kan?!?!
Sumpah.
Harusnya dia dan kecintaannya sama hoodie itu bisa aku prediksi supaya tahun ini enggak aneh-aneh. Taunya, dia betulan pakai hoodie ke art gallery, aku enggak habis pikir.
Tapi enggak apa, masih belum seberapa sama keinginan anehnya, yang anehnya juga masih mau aku sanggupi saja.
Painting class katanya, yang tentu saja setiap tahun pasti akan Juwan minta, katanya dia bisa bikin yang lebih bagus dari yang dipajang di art gallery.
Sombongnya.
Tapi, dia betulan bisa.
Seenggaknya, di mataku, dia betulan bisa.
9 hari lagi bersama Juwan, semoga ia tetap sebahagia ini untuk bertingkah konyol.
yang hari ini ikut tertawa karena tingkah konyolnya dalam impersonate lukisan, seren.
06 Februari 2025
Painting class kali ini enggak buruk-buruk amat.
Untungnya hari ini malam Jumat dan besok jadwalku enggak sebanyak biasanya, jadi aku bisa berlama-lama bersama Juwan untuk menghadapi antiknya anak itu.
Hari ini Juwan mau sok melukis langit, katanya mau menyaingi lukisan terkenal itu.
Ujung-ujungnya, ia memang melukis langit, tapi matahari jadi objek utamanya dan langitnya dibiarkan menjadi biru yang terkesan biasa saja.
Waktu aku tanya kenapa, katanya hanya ingin.
Aku tertawa karena Juwan menyeringai, puas bisa membalas segala ucapan pasif-agresifku seperti biasanya.
Juwan, juwan.
8 hari lagi bersama Juwan, semoga tawanya masih sama menggelegarnya seperti hari ini.
yang hari ini dicolek cat berwarna kuning ke pipinya, seren.
07 Februari 2025
Juwan dan cintanya pada musik memang enggak pernah mati.
Walau separuh hidupmu sudah hilang, tapi kamu tetap cinta mati ke musik ya, Juwan?
Hari ini kita lihat live music lagi, kali ini aku ajak Juwan lihat jazz, karena seingatku Juwan ingin sekali melihat itu dengan kedua matanya langsung. Mungkin, Juwan enggak akan ingat, tapi aku selalu ingat setiap keinginan Juwan.
Rasanya aneh, Juwan, waktu kamu kelihatan antusias ketika aku ajak ke sini.
Padahal, dulu kamu yang selalu antusias mengajak aku kemanapun kamu mau mengenalkan aku ke sesuatu yang baru.
Rasanya aneh, Juwan, waktu aku lihat kamu begitu bersemangat menelurusi setiap langkah yang aku tuntun di trotoar menuju kafe.
Padahal, dulu Juwan, yang selalu menuntun aku untuk berjejak di trotoar tersebut.
Tapi, senyum Juwan selalu yang paling lebar. Mungkin, aku harus berterima kasih ke musik, ya, Juwan?
7 hari lagi bersama Juwan, semoga senyumnya masih selebar hari ini.
yang hari ini tidak kenakan sepatu kuning untuk berjalan di atas trotoar, seren.
08 Februari 2025
Memang anak alam.
Selalu yang paling semangat kalau urusan alam, ya, Juwan?
Hari ini aku ajak piknik ke tepi danau dan Juwan jadi yang paling heboh untuk siapkan barang-barangnya.
Juwan yang paling semangat untuk menggelar tikar sebagai alas sebelum kemudian kamu habiskan waktumu berjam-jam lamanya bermain di pinggir air.
Seru sekali, ketika kedua mata Juwan membesar dengan kilat-kilat bahagianya setiap kali air danau menyentuh sedikit saja ujung jarimu. Belum lagi macam-macam serangga dan hewan yang Juwan temui—yang aku heran kenapa isengnya Juwan masih sama aja sih? Aku capek harus lari menghindari, tahu!
Besok Juwan berulang tahun.
Aku ingat sekali, Juwan pernah bilang, kalau Februari enggak pernah menjadi bulan spesial buat Juwan. Yang kemudian beberapa tahun kemarin Juwan kembali bilang kalau Februari jadi spesial lagi sejak Serenata mampir ke dalam Februarinya Juwan.
Semoga tahun ini juga sama, ya, Juwan.
6 hari lagi bersama Juwan, semoga iseng dan tawa bahagianya masih sama selalu, ya.
yang hari ini kena ciprat air danau karena ada yang terlalu bersemangat, seren.
09 Februari 2025
Selamat ulang tahun, Juwan!
Serta mulia selalu untuk Juwan. Semoga di usia yang baru ini Juwan hanya dilingkupi kebahagiaan dan kasih sayang yang melimpah dan cukup.
Aku mungkin enggak akan bisa hadir banyak di usia Juwan yang sekarang, ya. Aku hanya bisa hadir sampai tanggal empat belas, setelah itu aku akan menyayangi Juwan dari jauh.
Juwan, aku ingat sekali kamu akan melihat aku dengan tatapan penasaran setiap kali kita selesai berdoa di gereja.
Aku akan selalu bilang kalau aku mendoakan kebahagiaan dan kesehatan untuk Juwan.
Tapi, Juwan, dulu aku cukup egois untuk berdoa kalau aku ingin selalu bisa membahagiakan Juwan dengan cara selalu menyayangi Juwan. Dulu, aku cukup egois berdoa aku ingin selalu bisa mengiringi langkah Juwan.
Tapi kali ini, maaf Juwan, aku enggak akan egois lagi.
Tahun ini, aku doakan Juwan selalu dilingkupi kasih sayang yang cukup dari seluruh yang ada di sekitar Juwan.
Dari aku, cukup kasih sayang dari jauh, yang selalu akan peluk Juwan dalam hari terburuk Juwan. Dari aku, cukup kasih sayang dari jauh, yang selalu akan semangati Juwan dalam kesedihan Juwan.
Dari aku, cukup kasih sayang dari jauh, yang tidak akan pernah terputus segala doa untuk miliaran kebaikan bagi Juwan.
Karena kalau Juwan bahagia, maka aku bisa jadi orang paling bahagia di dunia ini.
5 hari lagi bersama Juwan. Tuhan, ambil semua sedihnya, dan limpahilah Juwan dengan segala kebahagian dan kebaikan di dunia ini.
yang hari ini makan terlalu banyak krim, seren.
10 Februari 2025
Aku paham betul Juwan mana betah kalau harus duduk diam berjam-jam lamanya, kan.
Sama seperti dulu waktu Juwan fomo mau ikut-ikutan seperti yang lain untuk menyusun puzzle sama pacarnya, jadi Juwan beli puzzle dengan 1000 keping itu.
Yang ujung-ujungnya aku yang selesaikan dan Juwan cuman melihat bagaimana aku menyusun sambil berceloteh panjang lebar tentang berbagai macam hal.
Aku sama sekali enggak keberatan, soalnya pipi kamu kalau lagi bercerita jadi lucu sekali rasanya. Juwan benar-benar seperti kucing, yang cuman ikut di samping orang lagi sibuk sambil mengeong supaya terlihat sibuk.
Lucu sekali, selalu lucu Juwan.
Andai menyusun puzzle realita juga semudah menyusun 1000 keping ini, maka aku akan kembali susun hidup kita dari awal, Juwan. Biar aku juga punya usaha yang sama besar seperti Juwan waktu itu.
4 hari lagi bersama Juwan, ternyata sebentar lagi, ya. Sedih. Tapi aku harap Juwan selalu bahagia, ya.
yang hari ini menyesap kopi sambil tahan sakit kepala karena 1000 keping puzzle, seren.
11 Februari 2025
Andai saja berhenti dari semua ini semudah mendayung perahu kayak, maka aku akan jadi yang pertama kali belajar untuk menjadi profesional.
Juwan, bagaimana caranya dulu kamu enggak pernah lelah buat menunjukkan cintamu secara gamblang setiap hari?
Juwan, bagaimana caranya dulu kamu enggak pernah lelah buat selalu lingkupi semua orang dengan cintamu yang selalu miliki volume terbesar dalam hidup?
Juwan.
Juwan.
Juwan.
Juwan, memangnya kamu enggak mau mengajari aku, cara untuk bisa mencintai sebesar kamu mencintai, Juwan?
Supaya aku enggak perlu harus berandai-andai sedang mendayung menjauh dari semua hal ini.
Juwan.
Juwan.
3 hari lagi bersama kamu, Juwan. Aku bahagia sekali, kamu juga harus selalu bahagia, ya.
yang hari ini mendayung kayak seperti orang kesetanan, seren.
12 Februari 2025
Si paling selalu suka cokelat.
Hari ini kita makan gelato di tempat biasa Juwan ajak aku makan gelato. Hari ini lagi-lagi Juwan pesan gelato rasa cokelat. Hari ini lagi-lagi Juwan curi cicip gelato punyaku lalu dengan iseng mencampurkan dengan punya Juwan sendiri.
Rasanya gelato ini enggak bisa aku telan ke dalam tenggorokan setiap kali aku ingat, kalau kita sudah makan gelato bersama, artinya besok aku akan mengajak Juwan jalan-jalan malam dan artinya kita cuman punya waktu sebanyak 2 hari lagi.
Rasanya, aku mau egois lagi, Juwan. Aku mau berdoa lagi supaya aku bisa sama kamu terus tanpa harus menghitung mundur hari-hariku bersama kamu seperti ini.
Mana tega tapi diriku kalau yang ada di hadapanku adalah Juwan yang paling bahagia—yang aku mana pernah tahu apakah kamu juga sebahagia ini bertahun-tahun lalu, Juwan?
2 hari lagi bersama Juwan. Bahagia. Bahagia. Bahagia. Hanya itu yang aku inginkan untuk Juwan. Bahagia ya, Juwan.
yang hari ini lagi-lagi makan gelato stroberi, seren.
13 Februari 2025
Pulang jalan-jalan malam, Juwan bertanya memangnya kenapa kita enggak bisa melanjutkan semua ini setelah empat belas hari.
Dan aku harus menelan semua rasa bersalah itu untuk kesekian kalinya.
Juwan, enggak ada satu sentipun bagian tubuhku yang mampu untuk jawab pertanyaan itu. Enggak ada satu sel pun di dalam tubuhku yang tega untuk menjawab pertanyaan itu secara gamblang.
Apalagi setelah melihat kamu yang semakin hari semakin bahagia. Kamu yang semakin hari semakin lebar tawanya. Kamu yang semakin hari terlihat seperti bisa menjalani hidupmu sendirian dengan seluruh kasih sayang yang diberikan orang-orang ke kamu.
Juwan, aku cuman punya malam ini untuk berjalan kembali ke kamu.
Juwan, aku cuman punya malam ini untuk membawa kembali seluruh cinta yang apa adanya ke kamu.
Juwan, aku cuman punya malam ini.
Aku cuman punya malam ini untuk pandangi wajah bahagiamu selekat mungkin, yang kemudian akan aku patri selamanya dalam memoriku sendiri. Aku cuman punya malam ini untuk bisa menggandeng jari-jarimu yang kemudian tanganku akan kamu tarik masuk ke dalam kantong hoodie yang merupakan pemberianku dulu. Aku cuman punya malam ini untuk bisa dengar tawa lepasmu sebelum semuanya berakhir dalam sebuah kedipan mata.
1 hari lagi bersama Juwan. Bahagia, ya, Juwan?
yang malam ini tidur setelah membuat kamu marah, seren
14 Februari 2025
Selamat hari kasih sayang untuk orang yang paling tau cara menyayangi orang lain, Juwan.
Juwan, aku paling paham kalau kamu enggak suka pergi tidur dengan perasaan kesal. Aku juga paling paham kalau kamu enggak suka bangun tidur dengan perasaan sesak karena apa yang belum tuntas semalam.
Juwan, aku juga paling paham kalau marahmu itu enggak akan bertahan lama. Jadi, semoga ketika kamu membaca ini, kamu sudah enggak punya sisa amarah di dalam hati kamu.
Aku enggak akan pernah bosan untuk menyampaikan ini berkali-kali di setiap tahunnya, di setiap momen terakhir kamu akan mengingat aku dan semua yang aku bawa ke dalam empat belas hari singkat bersama Juwan.
Juwan, terima kasih banyak sudah hadir ke dunia ini di Bulan Februari yang dingin. Kalau Juwan enggak hadir, mungkin Februari akan tetap selalu menjadi dingin. Juwan pernah bilang kalau Juwan enggak pernah menganggap Februari sebagai bulan spesial, tapi aku harap Juwan setelah ini selalu bisa berjalan masuk ke dalam Februari dengan sukacita sebagaimana Februari bersukacita juga untuk menyambut hadirnya Juwan.
Juwan, terima kasih sudah pernah hadir ke dalam hidup Seren. Terima kasih karena tidak pernah lelah untuk berulang-ulang mengikuti semua keinginan Seren selama 14 hari lamanya. Namun, terima kasih yang paling utama adalah untuk Juwan yang bertahun-tahun silam datang ke hidup Seren dan bawa Seren ke dalam perjalanan cinta paling menyenangkan dalam hidup Seren.
Juwan, maaf. Maaf. Maaf. Beribu maaf, Seren belum bisa buat Juwan jadi manusia paling bahagia di dunia ini. Malah-malah, Seren buat Juwan kehilangan hampir separuh hidup dan memori Juwan, menyisakan Juwan dan banyaknya pertanyaan yang muncul di kepala Juwan. Namun, Seren percaya kalau orang-orang di sekitar Juwan akan selalu bantu Juwan untuk bahagia—meskipun tanpa Seren ikut terlibat secara langsung di dalamnya.
Juwan, Seren masih ingat betul di hari terakhir Juwan mampu mengingat Seren, Juwan bilang ingin mendengarkan kata cinta dari Seren. Waktu itu, Seren pikir, cukup saja Seren ucapkan hal tersebut lewat hal-hal lain, tetapi ternyata tentu saja itu enggak selamanya cukup. Padahal, Juwan selalu menyayangi Seren sebegitu besarnya dan sebegitu dalamnya. Dan Seren dengan angkuhnya pikir selamanya Seren akan punya hal tersebut dalam genggaman Seren. Sayangnya, Seren salah dan kemudian seluruh hal tersebut diambil dari Seren, menyisakan Seren yang berusaha ambil setiap keping memori tersebut untuk kembali disatukan guna membawa cinta ini kembali ke Juwan.
Juwan, setelah ini Juwan enggak akan mengenal—apalagi mengingat siapa itu Jiwa Serenata.
Jangan kaget, ya, hahaha. Sudah beberapa tahun kita lewati hal ini, aku saja sudah biasa, jadi Juwan Si Jagoan juga harusnya sudah harus biasa juga dong, ya?
Juwan, setelah ini Seren akan kembali menjadi Jiwa Serenata yang enggak akan Juwan ingat eksistensinya.
Setelah ini Jiwa Serenata enggak akan ada di sisi Juwan dan Juwan bahkan enggak akan pernah mencari-cari Jiwa Serenata.
Juwan, setelah ini Seren akan kembali memperhatikan Juwan dari jauh. Seren akan mendoakan semua bahagia dan hal baik untuk Juwan dari jauh—dan biarkan tugas untuk menyayangi Juwan dari dekat dilakukan oleh orang-orang terdekat Juwan seperti Kak Jeremy, Tara, dan Riki—juga yang lain, tentu saja!
Juwan, sebetulnya Seren takut sekali. Setelah ini, Seren akan sendirian lagi, tanpa Juwan yang punya banyak kasih sayang untuk Seren. Namun, Juwan enggak perlu risau atau khawatir, ya, Seren akan selalu punya jalan untuk kembali lagi ke Juwan dalam empat belas hari lainnya untuk membawa semua cinta ini kembali ke Juwan.
Karena cuman cinta yang sanggup buat Seren berjalan sampai sejauh ini, Juwan.
Juwan, setelah ini hidup dengan baik ya. Kalau setelah ini kamu merasa kurang baik, segera hubungi Kak Jeremy, Tara, ataupun Riki. Mereka pasti akan membantu Juwan selalu. Kalau mereka enggak mau, cukup jitak sekali aja, mereka pasti mau, kok.
Juwan.
Juwan.
Juwan.
Enggak apa kalau setelah ini Juwan enggak akan punya ingatan apa-apa soal Seren dan 14 hari kita, ya.
Seren akan kembali lagi nanti, kenalkan lagi 14 hari tersebut juga membawa lagi cinta yang Seren akan jaga selama yang Seren mampu.
Juwan, bahagia selalu, ya.
Hari terakhir bersama Juwan, setelah ini tidak akan ada Jiwa Serenata yang Juwan ingat di dalam hidupnya.
Bahagia selalu, Juwan.
yang selalu mencintai dan mendoakan bahagianya Juwan, Jiwa Serenata.