Drunk Birthday
Warning content ⚠️ Contain: NFSW Gift, Penetration, BDSM Kinda idk, Dirty talk kinda, Penetration, Also Fiction so don't bring this story onto celebrities real life!
Paris, November 26th, 11:00pm
Pusat Kota Paris, dimana ribuan orang datang untuk menyaksikan langsung pembukaan Outlet Acqua Di Parma yang baru dengan bintang tamu yang tak lain dan tak bukan adalah Brand Ambassador mereka, siapa lagi kalau bukan Park Chanyeol. Di dunia ini, siapa sih yang tak mengenal sosok Park Chanyeol? Seorang penyanyi sekaligus aktor, song writter dan bahkan sekarang karirnya sedang berkembang di dunia modelling. Bisa dikatakan Park Chanyeol adalah lelaki yang terlalu sempurna karena memiliki seribu bakat dan juga wajah yang tampan. Bahkan ribuan Brand ternamapun rela mengantri untuk bisa bekerjasama dengannya. Begitulah cover seorang Park Chanyeol, lelaki ambisius dan bahkan ia sangat cerdas untuk menutupi kehidupan pribadinya. Tak ada yang tahu bahwa Park Chanyeol tengah menjalin hubungan special dengan seorang laki-laki.
Paris, November 27th, 01:00am
Jam sudah menunjukan pukul satu pagi dini hari. Seluruh badan Chanyeol rasanya ingin lepas dari tubuhnya. Walaupun dirinya tengah duduk di dalam mobil, pikirannya saat ini sedang melayang jauh, memikirkan kekasihnya yang menunggu di hotel tempat mereka menginap saat ini. Yaps, kali ini Park Chanyeol mengajak kekasihnya untuk menemani dirinya selama di Paris, mengingat di Paris ia memiliki sedikit kebebasan untuk memegang tangan kekasihnya di publik walaupun tak banyak juga para fans berusaha mengambil foto tentang dirinya tetapi syukur saja bodyguardnya selalu cepat tanggap untuk meminta para fans menghapus fotonya dan memberikan surat bersyarat agar tidak menyebarkan informasi apapun tentang kehidupan pribadinya. Begitulah permainan Chanyeol selama ini untuk mencegah rumor yang beredar walaupun sesekali media nakal tersebut menyebarkan rumor seperti saat ini.
“Cari tau siapa yang menyebarkan rumor sampah ini, dan pastikan ia tak bisa hidup lagi.” Ucap Chanyeol tegas pada salah satu Bodyguardnya.
“Baik, Tuan. Akan kami laksanakan!”
Tanpa Chanyeol sadari kini dirinya sudah sampai disebuah hotel mewah di salah satu pusat kota Paris. Senyum tipisnya terbentuk diwajahnya mengingat siapa yang tengah menunggu dirinya saat ini. Siapa lagi kalau bukan kekasihnya.
Lelaki itu bernama Byun Baekhyun. Chanyeol bertemu dengannya saat mereka melakukan photoshoot salah satu majalah ternama di Korea.
Chanyeol yang selalu bersikap dingin pada semua orang yang belum ia kenal tetapi saat itu, saat ia tak sengaja melihat sesosok laki-laki dengan wajah yang cantik dan juga jari yang lentik membuat jantungnya berdegup kencang. Saat itu Chanyeol benar benar seperti melihat seorang malaikat tanpa sayap. Semuanya seakan tak masuk akal di benak Chanyeol, bahkan hawa nafsunya saat itu meningkat saat ia melihat kulit putih dan lembut itu serta paras cantik yang tengah berekspresi sayu bak sedang berada dikukungannya.
Mulai saat itulah Chanyeol merasakan jatuh cinta pada lelaki itu dan memilih untuk menjalin hubungan secara diam-diam dengannya mengingat popularitas dari keduanya sedang naik daun.
Ting
Bunyi lift berdenting menandakan Chanyeol sudah dekat dengan kamarnya.
Saat Chanyeol membuka pintu kamar, semuanya terlihat gelap dan hanya ada cahaya minim yang dibiaskan dari luar jendela. Tetapi langkahnya tiba-tiba berhenti saat melihat sosok lelaki mungil itu tengah berbaring dilantai dengan segelas wishkey disampingnya.
Wajahnya semerah tomat, serta mata sayunya yang indah seolah-olah berkata..
“Do you want to have sex with me?” Ucap Baekhyun saat ia melihat kini kekasihnya tengah berdiri menunduk menatap dirinya.
Chanyeol hanya terkekeh pelan sembari berjongkok disampingnya.
“Today is your Birthday and i'll give you something special that you won't ever forget forever even if someday we broke up and you find another women or men.” Cercau Baekhyun yang sedang mabuk itu. Chanyeol hanya menggeleng dan perlahan mengusap lembut pipi merah Baekhyun.
“God already gave me something special..” Sahut Chanyeol dengan suara berat dan seraknya.
“Apa itu?”
“Kamu... Dan aku tak akan pernah lagi menemukan lelaki ataupun wanita selain kamu. You are my special gift, you should know that.” Mata Baekhyun berbinar saat ia mendengar jawaban itu dari kekasihnya. Jantungnyapun semakin berdegup kencang saat suara berat nan serak itu memenuhi indra pendengarannya.
Chanyeol tersenyum saat melihat mata sabit itu berbinar terang melebihi terangnya bulan malam ini. Bibir jelly dan juga kulit putih mulus itu kini menjadi pusat perhatiannya. Ibu jari Chanyeol yang semula mengelus pipi Baekhyun kini perlahan mengelus bibir lembut itu sembari menelan ludahnya.
Ibu jari yang semula bermain di bibir Baekhyun kini perlahan masuk kedalam mulutnya, meminta agar Baekhyun menghisap jari itu dengan nikmat. Dengan mata yang tertutup Baekhyun menghisap ibu jari yang besar itu dengan lahap bak seorang bayi yang sedang kehausan.
“Ahh~~” desah kecil Chanyeol saat ia merasakan lidah Baekhyun tengah bermain di dalam sana, menikmati ibu jarinya yang belum seberapa dibanding miliknya.
Dengan segera Chanyeol melepaskan jarinya dari mulut Baekhyun. Benang liur itu masih menyatu membuat Chanyeol juga ingin mencicipinya. Mencicipi nikmat milik kekasihnya.
“Your taste so sweet. How many bottles did you drink tonight?” Tanya Chanyeol saat iya merasakan manisnya air liur Baekhyun yang bercampur dengan wishkey itu.
“Not much. But i really want your dick inside my mouth. Filled my mouth with your tasty sperm. It'll be nice.” Sahut Baekhyun dan kini tangannya menjalar meraih penis Chanyeol dan meremasnya.
“Dirty boy!!” Dengan sekali tarik Chanyeol langsung membawa tubuh Baekhyun ke atas pangkuannya.
“Malam ini, aku tidak akan mengotori mulutmu dengan cairan milikku, tetapi...
Tangan Chanyeol perlahan menyikap baju Baekhyun, memasukan tangan besarnya kedalam celana Baekhyun sembari meremas pantat sintal itu. Jari telunjuknya menelisik bermain dilubang Baekhyun yang sudah basah itu.
Aku akan memenuhi lubang ini dengan spermaku.. That will be the perfect gift to me.” Ucap Chanyeol dengan suara beratnya. Jari yang semula hanya bermain melingkar dilubang itu, kini perlahan masuk menerobos lubang yang masih sempit itu.
“Ahh~~ yeshh daddy..” Desah Baekhyun saat ita merasakan jari telunjuk yang besar itu masuk kedalam lubangnya.
Bibir bawahnya ia gigit, matanya ia pejam merasakan bahaimana nikmatnya satu jari itu bermain menyentuh dinding prostatnya.
“Chanh~~ so good... Ahhh~~” desah Baekhyun. Chanyeol menyeringai merasa dirinya hebat dalam permainan ini, sehingga ia langsung memasukan satu jarinya lagi untuk memenuhi lubang Baekhyun.
“Chanhhh~~ Mphhhh...” Sembari memainkan jarinya dibawah sana, bibir Chanyeol pun ingin merasakan manisnya sisa Wishkey di bibir milik Baekhyun sehingga ia melumat bibir itu dengan lahap.
Tangan satunya Chanyeol gunakan untuk memainkan pentil Baekhyun yang sudah mengeras. Dengan masih dilapisi baju milik Baekhyun, pentil itu Chanyeol pelintir dengan kencang sehingga syaraf sensitif Baekhyun memuncak dan membuat Baekhyun semakin menggeliat diatas pangkuannya.
Dua jari dilubang Baekhyun bergerak dengan tempo lambat dan gaya menggunting agar lubang itu sedikit melonggar.
Desahan serta cercauan tak berhenti keluar dari mulut Baekhyun membuat libido Chanyeol memuncak dan ongin segera merasakan lubang sempit itu memijat miliknya.
“Aku ingin memberikanmu sebuah kejutan, kamu akan menyukainya..” ucap Chanyeol dengan senyum miringnya.
“Apa itu? Mphhh..ahhh..” Sahut Baekhyun diiringi dengan desahannya karena jari Chanyeol semakin mengocok lubangnya.
“Kamu akan tau..” Bisik Chanyeol dengan suara beratnya sembari mempercepat tempo jarinya dibawah sana dan membuat tubuh Baekhyun menggelinjang serta berdesah tak karuan dibuat olehnya.
Dengan tusukan kedua jari yang terakhir, berhasil menyentuh titik prostat Baekhyun dan membuat Baekhyun mengalami precumnya.
Celana Baekhyun basah, melihat hal itu Chanyeol dengan segera melepaskan semua pakian Baekhyun termasuk bajunya begitu juga pakaian miliknya kecuali celananya.
“Hanya itu??” Tanya Baekhyun dan menatap kekasihnya dengan mata sayunya. Tangannya masih menggantung di pundak Chanyeol, penisnya masih berdiri tegak mengeluarkan cairan precumnya, dipikirnya permainan itu sudah usai tetapi Baekhyun salah. Chanyeol justru menggeleng dan mengecup pipi merah Baekhyun.
“Not yet honey, permainan baru akan dimulai.” Bisik Chanyeol.
Chanyeol meraih gelas wishkey dengan es batu yang masih padat didalamnya. Meneguk sisa Wishkey itu sekaligus dengan es batunya.
Sensasi dingin pada es batu itu berhasil merubah suhu pada bibir Chanyeol membuat Baekhyun ingin sekali menciumnya.
“I want to kiss you...” Ucap Baekhyun sebelum ia menempelkan bibirnya pada bibir Chanyeol. Es batu yang semula berada di bibir Chanyeol kini ia bawa ke bibir Baekhyun membuat bibir Baekhyun memiliki suhu yang sama dingingnya dengan bibir Chanyeol.
“Mpphhh~~” desahan Baekhyun memang terlalu nikmat ditelinga Chanyeol. Bahkan di waktu melamunnya Chanyeol sering kali mengingat bagaimana merdunya desahan itu memenuhi telingnya.
“You like it?” Tanya Chanyeol.
“I love it..”
“Aku masih punya yang lebih menakjubkan.” Sahut Chanyeol. Tangan Chanyeol meraih sisa es batu pada gelas wishkey itu dan diam diam ia mainkan es batu tersebut pada lubang Baekhyun.
Baekhyun tersentak kaget saat ia merasakan dingin pada lubangnya, tetapi Chanyeol segera menariknya ubtuk tetap diam dan tak bergerak.
“Jangan bergerak ini akan menakjubkan...” Bisik Chanyeol pada Baekhyun.
Baekhyun hanya mengangguk patuh dan membiarkan Chanyeol melakukan permainannya.
Dirasanya lubang Baekhyun sudah basah, perlahan Chanyeol memasukan es batu itu kedalam lubang Baekhyun.
“Ahh Chanyeolahh~~ dingin..” Ucap Baekhyun sembari menggigit bibir bagian bawah Chanyeol dan meremas punggung Chanyeol hingga garus merah tercipta indah disana.
Darah mengalir dibibir Chanyeol karena gigitan Baekhyun, tetapi itu tak membuat Chanyeol marah justru ia memasukan lebih dari 2 es batu kedalam lubang milik Baekhyun.
“Ahhh~~Chanyeol, rasanya aneh, keluarkan benda itu dari lubangku.. mpphhh” Cercau Baekhyun mengingat kini ada 3 balok es batu berada dilubangnya.
“Tetapi kau selalu mendesah saat aku memainkan lubngmu dengan es batu itu honey, that's mean you like it right?”
“Ahh~~mphhh...” Tak cukup hanya es batu kini kedua jari Chanyeol ikut masuk bermain di lubng Baekhyun, menekan es batu terbut hingga menyentuh titik prostat Baekhyun.
Tubuh Baekhyun semakin menggelinjang, lumatan serta plintiran pada puting Baekhyun membuat dirinya mengeluarkan precum yang begitu banyak hingga bisa mebasahi celana Chanyeol. Sedangkan dibalik celana itu, gundukan besar sudah menanti untuk dilepas.
“Mphh yeshh ahh ..~~”
“See i told you, you'll like it. But i think it's my turn honey. Adik kecil sudah tak sabar ingin mencicipi lubang sempitmu.” Bisik Chanyeol dengan sexy.
Chanyeol langsung mengangkat tubuh Baekhyun dan membantingnya di kasur. Membuka celananya dan langsung membebaskan penisnya yang besar dan sudah menegang itu.
“Menungging!” Pinta Chanyeol pada Baekhyun. Baekhyun langsung mematuhi perintah Chanyeol begitu saja.
Cairan es dari lubang Baekhyun menetes perlahan bersamaan dengan cairan yang dihasilkan oleh tubuh Baekhyun, membuat nafsu Chanyeol semakin membabi buta.
Tanpa pikir panjang, Chanyeol langsung menjilati cairan itu, memasukan lidahnya yang panjang kedalam lubang milik Baekhyun yang nikmat dan manis karena bercampur dengan wishkey.
“Nyah~~” Desah Baekhyun semakin seksi saat lidah itu bermain membasahi lubang miliknya.
Dirasanya sudah basah, Chanyeol menghentikan permainannya, mengocok penisnya sedikit dan mulai menggesek gesekkannya secara sensual pada lubang Baekhyun.
Plakkkkk
“Ahhhyeashhh” Desah Baekhyun saat Chanyeol menampar kedua pipi pantatnya dan meremas pantat sintal itu dengan tangan besarnya.
“Aku masukin ya sayang, aku janji ini tak akan sakit. Justru kamu akan menikmatinya..” bisik Chanyeol pada telinga Baekhyun. Baekhyun hanya mengangguk menyetujui permintaan Chanyeol. Chanyeolpun senang dan langsung mengecup singkat pipi Baekhyun.
Sebelum memasukannya, Chanyeol mengocok penisnya agar mengeluarkan cairan precum yang akan ia gunakan sebagai pelumas alami. Dirasanya sudah cukup, dengan perlahan Chanyeolpun memasukan penis besarnya kedalam lubang Baekhyun.
“Ahhh~~sakittt!!!” Keluh Baekhyun tetapi Chanyeol tidak menghiraukannya dan dengan sekali hentak.
Plakkkk
“AHHHHHHHH~~~” Desahan Baekhyun berdendang merdu dan keras saat penis besar itu berhasil masuk dengan sekali hentak, bahkan es batu yang ada didalamnya kini perlahan mancair dan membasahi lubang istimewa tersebut.
“Mpphhh yeahhh yeahh shhh ahhhh~~~” Tak henti-hentinya Baekhyun mendesah mengikuti tempo permainan Chanyeol.
Rambut hitam legam itu Chanyeol jambak membuat Baekhyun mendongakan kepalanya dan mendesah hebat di bawah permainannya.
“Say my name!” Perintah Chanyeol.
“Chanhhh yeolhh”
“Louder!!”
“Chanhh ahhh yeolhh”
“Yang jelas sayang!!”
“Parkhhh ahhh mphhh Chanhh!!”
“KU BILANG YANG JELAS!” Chanyeol menghentakkan pinggulnya membuat Baekhyun semakin mendongakan kepalanya merekan bagaimana nikmatnya titik prostat itu dihajar oleh penis besar Chanyeol, membuat dirinya harus memuntahkan begitu banyak sperma.
“Yeashhh sirr~~”
“Park Chanhhyeolhh, mphhhh ahhh~~”
“Good boy..”
“I love you,... Yeashhhh mphhh...”
“Apa katamu? Aku tak bisa mendengarnya.”
“I ahh~~ love ahh~~ you ahh~~ Parkhh Chanhhyeolhh”
Chanyeol semakin menjambak rambut Baekhyun dan membisikkan kata-kata yang membuat sekujur tubuh bergetar hebat.
“I—” Chanyeol menghentakkan pinggulnya semakin keras.
“Love—” Hentakkan kedua yang Chanyeol berikan membuat keringat Baekhyun semakin bercucuran.
“You too~~” Dan plakkk satu hentakan yang berhasil membuat Baekhyun semakin mendongak karena titik prostatnya yang dihantam beberapa kali. Bahakan penisnya semakin banyak mengeluarkan sperma dan mengotori tempat tidur.
“Byun Baekhyun ahhh~~~~” Kini hentakan terakhir yang membuat Chanyeol mengeluarkan begitu banyak sperma di dalam lubang Baekhyun, bahkan saking banyaknya sperma itu sampai keluar menetes dan mengalir di paha Baekhyun.
“Jangan pernah tinggalkan aku, dan jangan pernah berfikir aku akan mencari penggantimu. Kamu yang terakhir bagiku, bahkan jika dunia melawan aku rela menjadi tamengmu. Ingatlah Baekhyun, aku akan selalu mencintaimu sampai maut memisahkan kita. I love you, so much.” Ucap Chanyeol diakhir permainan dan mengecup leher serta punggung milik Baekhyun, meninggalkan bekas kepemilikan dirinya. Seperti ingin membertahu seluruh dunia bahwa Baekhyun adalah miliknya, selalu.
“Happy Birthday, Chanyeolie~~”