Off the Camera
“Terimakasihh semuanya!!! Sampai berjumpa dilain waktu!!!” Teriak Suho saat mengakhiri konser mereka. Semua member XOpun kembali ke belakang panggung dengan wajah yang lelah dan berkeringat.
“Hyung, aku lelah sekali sepertinya sehabis ini aku langsung tidur di hotel saja.” Begitulah ucapan si maknae Oh Sehun.
“Terserah kau saja. Ngomong-ngomong dimana kedua sejoli itu?” Tanya Suho kepada member lainnya. Ia selalu was-was dengan tingkah membernya yang tengah menyandang status berpacaran itu.
“Entahlah, mungkin sedang bercumbu saat ini, kau seperti tak mengenal mereka saja Hyung.” Celetuk Kai dan mendudukan dirinya diatas Sofa, menidurkan kepalanya tepat diatas paha Sehun yang tengah kelelahan.
“Huh, aku akan mencari mereka, kalian beristirahat lah dulu sebelum kita berangkat ke hotel.” Ucap Suho dan meninggalkan member-membernya yang sudah teler.
“Mphhhh ahhh Chanyeol-ahh” Suara kecupan menghiasi sebuah ruangan gelap yang hanya berisi beberapa properti milik gedung tempat diselenggarakannya konser.
Saat ini Baekhyun tengah duduk diatas meja kosong dengan dikukung oleh Chanyeol. Mereka tengah asik bercumbu, menyalurkan saliva satu sama lain. Dengan keringat yang masih menempel ditubuh mereka, ruangan gelap itu menjadi saksi bisu bagaimana lidah-lidah itu menari melilit satu sama lain. Chanyeol menyikap baju kaos Baekhyun, menampakan puting Baekhyun yang sudah mengeras. Jarinya yang besar-besar itupun mulai memijit puting Baekhyun. Dipelintir lalu dicubit sehingga Baekhyun mendongakkan kepalanya karena saking nikmatnya.
“Chanyeolahhh—Yaiss Shibal!!” Cercau Baekhyun saat lidah Chanyeol mulai menari memainkan puting manis itu, menjilat dan menyesapnya layaknya seorang bayi. Sedangkan puting yang satunya Chanyeol mainkan dengan jari-jari besarnya. Tangan Chanyeol yang satunya mulai meraba-raba bagian bawah Baekhyun, meremas remas halus penis Baekhyun yang mulai mengeras.
Chanyeol memiringkan senyumnya saat ia mengetahui kekasihnya itu sudah sange. Dengan sekali gerak Chanyeol langsung membuka celana kekasihnya itu dan membuka lebar kakinya sehingga Chanyeol bisa melihat dengan jelas lubang manis kekasihnya yang tengah berkedut.
“Sexy sekali baby, i like it!” Ucap Chanyeol dan jari-jarinya mulai bermain di lubang Baekhyun. Chanyeol menarikan tangannya menyentuh penis Baekhyun yang sudah tegang lalu memijat area lubang Baekhyun.
“Ahhhhh—Chanyeolmphh” Desahan Baekhyun keluar saat satu jari Chanyeol masuk kedalam lubang Baekhyun.
“Yaa! Baekhyun, kecilkan suara desahanmu!”
“Maaf, tapi—ahh Chanyeolah itu sungguh nikmat.” Chanyeol langsung membekap mulut Baekhyun dengan mulutnya agar Baekhyun berhenti mendesah, sedangkan tangannya mengocok lubang Baekhyun dengan tempo yang cepat.
Setelah lubang Baekhyun terasa cukup longgar, Chanyeol langsung membuka resleting celana jeansnya dan melorotkan sedikit boxernya, hingga penis besarnya yang sudah menegang mencuat muncul kepermukaan. Baekhyun tak heran lagi ketika melihat penis kekasihnya yang besar itu, karena bahkan sebelum mereka pacaran, mereka sering mandi bersama. Jadi mereka sudah tau ukuran milik masing-masing.
Chanyeol mengulas senyum miringnya, dan kembali menciumi bibir manis Baekhyun yang sudah menjadi candunya. Tangan Chanyeol tak diam, ia mengarahkan kepala penisnya ke lubang Baekhyun dan menggoda lubang yang sudah basah itu. Sesekali Chanyeol memasukan kepala penisnya lalu mengeluarkannya lagi. Baekhyun rasanya ingin mendesah nikmat tetapi mulutnya disumpal penuh dengan ciuman ganas dari Chanyeol.
“Baekhyunahh—Saranghae!” Ucap Chanyeol disela-sela ciumannya.
“Mphhh I Love You Too ahhh—“
“Baby, aku masukin ya.”
“Okay pelan-pelan.”
Sesaat Chanyeol ingin memasukan penisnya, sebuah suara ketukan pintu menginterupsi gerakannya.
Tok Tok Tok
“Chanyeolahh—Baekhyunahh. Apa kalian ada didalam?” itu adalah suara teriakan Suho dari luar ruangan dan—For the sake of God, dia sungguh tak santai dalam menggedor pintunya.
Tokkk Tokkk Tokkk Tokkk
“Chanyeolahh—Baekhyunahh. Aku tau kalian di dalam, jadi keluarlah!” Teriak Suho lagi, dan semakin menjadi-jadi menggedor pintunya.
“Fuck!” Itu Chanyeol yang cursing. “Yaiss Shibal!” dan kini giliran Baekhyun yang cursing.
Dengan berat hati Baekhyun dan Chanyeol memakai celananya kembali. Chanyeol yang sudah kesal dengan hyungnya hanya pasrah membuka pintu, menampakan sosok leader XO itu tengah berkacak pinggang menatap Chanyeol dan Baekhyun secara bergantian.
“Ya Babo! Bisa-bisanya kalian bercinta disini! Bagaimana jika staff lain mendengar suara menjijikan itu?” Ucap Suho sembari menoyor kepala kedua membernya yang membangkang itu.
“Mianhae hyung.” Ucap Chanyeol yang masih menundukan kepalanya.
“Sudahlah, member lain sudah menunggu. Kalian bisa melanjutkan ritual itu saat tiba dihotel.” Suho berbalik meninggalkan Chanyeol dan Baekhyun. Baekhyun yang juga ikutan kesal, melepaskan sepatunya dan berpura-pura melemparkannya kepada Suho yang sudah berjalan agak menjauh.
Sesampainya di hotel, Chanyeol dan Baekhyun yang sudah memilih kamar langsung menuju kamar mereka, begitu pula dengan member lain yang sudah kelelahan.
“Ya, Baekhyunah, Chanyeolah. Janganlah terlalu kencang nanti, aku butuh istirahat.” Begitulah ucap Kyungsoo sebelum ia memasuki kamarnya yang ternyata bersebelahan dengan kamar Chanyeol dan Baekhyun. Baekhyun hanya mengangkat kedua pundaknya dan memasuki kamarnya.
“Aku akan mandi.” Begitulah ucap Baekhyun pada Chanyeol. Chanyeol langsung menghampiri kekasihnya dan memeluknya dari belakang, menciumi ceruk leher kekasihnya.
“Ayok mandi berdua.” Begitulah ucap Chanyeol.
Baekhyun melepas pakaiannya satu persatu sedangkan Chanyeol sudah menunggunya di dalam bathub. Baekhyun berjalan kearah Chanyeol dengan penis mungilnya yang menggantung lucu. Chanyeol terkekeh melihatnya karena itu begitu gemas.
“Stop!” Ucap Chanyeol sesaat Baekhyun ingin memasukan kakinya ke dalam bathup.
“Kenapa??”
“Gemas.” Ucap Chanyeol dan memainkan penis mungil Baekhyun yang masih mengkerut. Chanyeol mendekatkan tubuh Baekhyun dengan wajahnya, lidahnya ia julurkan dan memainkan penis mungil Baekhyun. Tangannya Chanyeol gunakan untuk memainkan lubang Baekhyun dan sesekali meremas pantat sintal kekasihnya itu.
Lidah Chanyeol masih asik bermain dengan penis Baekhyun, menjilat bola kembarnya dan menyesapnya nikmat. Penis Baekhyun yang semula mungil perlahan membesar karena rangsangan kekasihnya.
“Ahhh—Chanyeolahh, gatal.” Chanyeol yang mengerti maksud Baekhyun langsung menghentikan kegiatannya dan membiarkan kekasihnya masuk ke dalam Bathub.
Sesaatnya Baekhyun memasukan dirinya kedalam bathub ia langsung menungging, menampakan lubangnya dihadapan wajah Chanyeol.
“Yeolli, aku mau—“ Begitulah rengek Baekhyun kepada kekasihnya. Chanyeol dengan seringaiannya langsung membasahkan jarinya dengan air liurnya, lalu memainkan lubang Baekhyun dengan jarinya yang sudah basah itu.
“Nghhh Yeolli, masukan. Pantat aku sudah gatal mphhh—aaah” Mendengar permintaan kekasihnya, Chanyeol langsung memasukan satu jarinya yang besar kedalam lubang Baekhyun.
“Nyahhhh—Ahhhhh—ahhh—ahhh—mphhh—ngghhhh” Cercau Baekhyun saat jari Chanyeol mulai mengoyak lubang kekasihnya itu.
Chanyeol sudah tak tahan lagi, mendengar suara desahan kekasihnya yang seksi saja sudah membuatnya turn on. Dengan sekali gerak tanpa aba-aba Chanyeol langsung memasukan penisnya kedalam lubang Baekhyun.
“Ahhhh—nyahh, Chanyeolahhh, sakit ahhh—ahhh—ahhhh”
“Kau bilang sakit tetapi kau terus mendesah, jadi sebenarnya kau sakit atau kenikmatan sayang?” bisik Chanyeol pada telinga Baekhyun yang membuat Baekhyun semakin turn on dan mendesah liar.
“Ahhh—ahhh nikmat sayang nikmat sekali—mppphhh—ahhh” Mendengar hal itu Chanyeol semakin memompa lubang Baekhyu, tangannyapun tak tinggal diam, ia gunakan untuk memilin puting Baekhyun yang sudah mengeras.
“Chanyeol, cium aku.” Chanyeol langsung mencium kekasihnya itu.
“Sayang aku mau keluar,” Ucap Chanyeol disela-sela ciumannya.
“Aku juga” Chanyeol semakin gila memompa lubang Baekhyun sedangkan Baekhyun mendesah semakin nikmat yang membuat libido Chanyeol semakin naik, hingga akhirnya Chanyeol dan Baekhyun pelepasan diluar.
Tubuh Baekhyun terkulai lemas, tetapi tidak dengan Chanyeol. Setelah pelapsan itu Chanyeol langsung menggendong bridal tubuh Baekhyun dan langsung membaringkannya di kasur. “Ayo, ronde kedua sayang.” Begitulah bisik Chanyeol sembari mencium daun telinga Baekhyun. Baekhyun yang terangsang karena area sensitifnya disentuh hanya mengaggukan kepalanya.
Chanyeol membaringkan tubuhnya dan membiarkan penisnya yang besar itu berdiri tegak. Baekhyun yang paham akan keinginan kekasihnya, ia langsung mengulum penis kekasihnya itu lagi.
“Ahhh yesss, Byun Baekhyun—Your mouth so good. Ohh God—ahhh” Begitulah cercau Chanyeol saat Baekhyun mulai mengulum penis Chanyeol. Sesekali lidahnya Baekhyun gunakan untuk memainkan area lubang pipis penis Chanyeol, mengulum dan sesekali menyesapnya. Itu sungguh nikmat sehingga Chanyeol mendongakkan kepalanya merasakan hangat yang memijat penisnya. Baekhyun sugguh ahli dalam melakukan deep throat, tak heran jika Chanyeol selalu ketagihan dengan servis deep throat kekasihnya itu.
“Sayang, aku mau keluar.” Chanyeol menarik wajah Baekhyun sehingga ia menghentikan kegiatannya. Chanyeol membuka mulut Baekhyun dengan jarinya, dan memasukannya. Baekhyuun langsung menghisap jari itu dengan nikmat, sedangkan tangannya yang lagi satu Chanyeol gunakan untuk mengocok penisnya.
Setelah dirasanya cukup, Chanyeol langsung bangun dan mengarahkan penisnya ke mulut Baekhyun, menyemprotkan spermanya yang melimpah itu kedalam mulut Baekhyun. Sperma Chanyeol adalah makanan kesukaan baekhyun sehingga tak heran jika Baekhyun langsung menelan begitu saja sperma kekasihnya.
Baekhyun tak terima jika di ronde kedua ini hanya kekasihnya saja yang merasa puas ia pun juga ingin sperma kekasihnya masuk kedalam lubangnya, maka dari itu Baekhyun langsung menungging, melebarkan pantat pipinya sehingga Chanyeol bisa melihat dengan jelas bagaimana lubang manis Baekhyun itu berkedut manja menyapa dirinya.
Dengan lapar, Chanyeol langsung menocok penisnya, mengeluarkan spermanya untuk dijadikannya pelumas alami.
Setelah dirasanya cukup licin, Chanyeol langsung memasukan penisnya kedalam lubang Baekhyun dalam sekali hentakan.
“Ahhh—“ Baekhyun langsung mendongakan kepalanya merasakan sakit yang begitu nikmat itu. Dengan brutal Chanyeol mengoyak lubang kekasihnya itu.
“Ahhh—ahhh—ahhh Chanyeolahhh—“
“Say my name baby”
“Ahhh—ahhh—mppphhh—Chan—Yeol—ahhh”
“Yesss baby yess—ahhh”
“Faster Chan, faster please—ahhh” “As you wish baby, ahhh—ahhh—mmpphhh—ahhh”
“Chanyeol, keluar didalem please.”
“I will without you ask baby—ahhh”
“Ahhhh—Chanyeolahhh—Shiballll”
“Baekhyuna—aku mau keluar—ahhhhh—Fuckkkkk”
Sperma Chanyeol keluar begitu banyak didalam lubang Baekhyun sehingga beberapa spermanya keluar menetes dari lubang Baekhyun.