Hari ini hari ke 2 setelah Asahi pindah ke kota kecil, bersama keluarga nya. Hari yang sangat sibuk dan hari ia juga pertama masuk ke perguruan tinggi bisa di bilang terbaik di kota kecil itu.
Asahi menggunakan bis yang sepi hanya ada Asahi, dan lelaki tampan yang duduk di sebrang kursi nya. Ia menaik bis untuk keperguran tinggi, ia melihat suasana kota kecil itu yang bisa di bilang asri dan sejuk. Ia sangat suka suasana kota kecil ini, tidak banyak orang dan tidak banyak kendaraan.
Asahi pun turun dari bis nya, ternyata hari ini kelas di undur menjadi pukul 12 siang, masih ada 3 jam lagi kelas nya di muali. Ia memutuskan untuk melihat kampus kecil ini.
Tidak banyak mahasiswa sekarang, mungkin ini terlalu pagi. Kantin pun masih 2 kios yang buka. Asahi pun melihat perpurstakaan yang terbuka lebar, mengundang nya masuk kesana.
Di perpustakaan dengan design yang bisa di bilang kuno ini, hanya ada lelaki imut memakan permen lolipop berbaju sweater pink yang tersenyum melihat Asahi.
'Apakah dia mengenali ku' -batin Asahi.
Tapi mungkin karena Asahi punya rasa ingin tahu yang tinggi ia menghampiri lelaki itu.
“Em boleh kah aku bergabung dengan mu?” tanya asahi kepada lelaki imut itu.
“Silahkan, Jo Kwang “ kata lelaki imut itu sambil menarik kursi agar Asahi duduk di sebelahnya.
“Maaf, tapi siapa Jo Kwang? nama ku Asahi, Hamada Asahi.” tanya Asahi yang penasaran.
“Asahi? Kamu sangat mirip dengan cerita di kota ini, lelaki bersejarah tentang cinta nya yang bernama Jo Kwang “
“Aku tak pernah mendengar siapa itu Jo Kwang” tanya Asah
“Kamu pasti dari luar daerah bukan? Em pertama aku harus memperkenal kan diri. Aku Takata Mashiho. Panggil saja Mashi.” kata lelaki imut yang bernama Mashi itu.
“Senang berkenalan dengan mu Mashi” kata Asahi berjabat tangan dengan Mashi.
“Em Asahi, apakah kamu kenal dengan Jae Suk?”
tanya Mashi yang aneh itu, siapa Jae Suk, bahkan Jo Kwang yang tadi saja Asahi tak pernah kenal.
“Tidak, Siapa dia? bahkan aku baru tinggal 2 hari yang lalu di kota ini.”
“Sungguh? Lihat foto di buku ini”

1000000% lelaki yang tanpa topi iti seperti Asahi. Dari bentuk muka, senyuman manis itu seperti Asahi.
Asahi pun memegang pipi nya sendiri. Mengapa dia sangat mirip dengan lelaki yang di tunjukan Mashi teman baru nya.
“Sangat mirip dengan mu bukan, ini. ini Jo Kwang” Mashi menunjuk lelaki di foto yang tidak menggunakan topi itu.
“Sangat. Mirip dengan ku, Dia siapa?” Tanya Asahi sambil menunjukan lelaki sebelah nya yang menggunakan topi.
“Dia? Dia pujaan hati Jo Kwang yang sangat teragis.”
'teragis? mengapa? mereka sangat serasi bahkan.' – batin asahi.
“Teragis? Apakah itu Jae Suk? lelaki yang kamu tanya kan itu.” tanya Asahi penasaran.
“Betul, dia Jae Suk, mereka berdua sangat mencintai satu sama lain. Tetapi tidak dengan harta nya, dan orang tua mereka tidak merestui.”
“Bagaimana akhir kisah mereka? Apakah?” tanya Asahi tidak melanjut kan kalimat nya.
“Ya, mungkin kamu sudah tau apa yang terjadi. Mereka memilih menjalani hidup di alam lain, cerita ini sangat melegenda disini. Semua orang suka Jo Kwang dan Jae Suk pasangan muda yang bijaksana kepada rakyat nya. Semua orang merasakan kehilangan.”
Mashiho pun membuka halaman baru setelah gambar itu di buku nya.

“Ini foto terakhir mereka bermain di festival desa terakhir, senyum mereka seperti tidak ada beban bukan?”
“Ya, Sangat manis pasangan ini.”
'lelaki sebelah Jo Kwang ini seperti tak asing, siapa dia.'
“Aku yakin ini pasti masa lalu mu Asahi. Hihihihi sangat mirip. Apakah ada Jae Suk versi zaman sekarang? Apakah pacar kamu mirip dengan Jae Suk Asahi?” kata Mashi menunjukan foto Jae Suk yang tampan pada waktu itu.

“Tidak, Aku bahkan tidak memiliki Pacar. Tapi aku tak asing dengan wajah nya.” kata Asahi dan coba mengingat memori tentang wajah ini.
2 Menit menunggu Asahi berfikir, Siapa kah yang ia temukan di memori lama nya wajah seperti Jae Suk tak lama ada seorang lelaki menghampiri mereka.

“Oh, Hai! Aku mahasiswa baru. Nama ku Jaehyuk. Apakah aku boleh bergabung sembari menunggu kelas?” Kata lelaki itu.
Dan benar itu lelaki yang di bis, Yang Asahi temui tadi.