Jaehyuk begitu mendapat lampu hijau dari sang pacar langsung bergegas pergi ke kamar sang pacar. Walaupun sedang isolasi mandiri, tetapi bukan Jaehyuk kalau melanggar. Tanpa mengetuk, Jaehyuk membuka kamar Asahi. Begitu ia memasuki kamar Asahi, di suguhi pemandangan Asahi sedang menungging menggunakkan kostum maid lubang nya masih tertutup dengan celana dalam.
“Baby?”
Suara berat Jaehyuk membuat Asahi terkaget dan membalikkan posisi yang tadi nya menungging menjadi duduk di pinggiran kasur nya menatap wajah Jaehyuk.
“Tuan, mari buahi saya.”
Asahi tau persis ini yang Jaehyuk mau. Bermain peran. Asahi juga mendapat kelas akting di agensi, sayang jika tidak di guna-kan untuk memuaskan pacar nya.
“Okay, sekarang kamu jalang ku maid.”
Jaehyuk mendekati wajah Asahi dan mencekik Asahi sensual. Mencium Asahi penuh rasa nafsu seksual. Asahi menggeram penuh nafsu sebalik nya Jaehyuk juga.
Melepaskan tautan panas mereka, Jaehyuk langsung melucuti celana dalam berwarna hitam Asahi membuang nya ke sembarang arah.
“Bite me sir!”
Jaehyum tersenyum menang, tanpa di perintah Asahi sudah menungging siap melahap penis besar Jaehyuk.
Tetapi Jaehyuk tidak semudah itu, Jaehyuk mengambil leather whip yang sudah di persiapkan Asahi untuk membuat sex mereka lebih berwarna.
Plak*
Srrrttt
Leather whip itu mendarat di pantat sintal Asahi membuat bercak kemerahan. Jaehyuk sangat cerdas, selain menampar pantat sintal Asahi dengan leather whip, ia juga menggelitik lubang Asahi dengan rumbai leather whip itu.
“Mpshh”
Asahi sudah sangat terangsang dengan perlakuan kasar Jaehyuk, menggoda Asahi dengan mainan yang Asahi sendiri yang mempersiapkan nya.
Plak
Satu tamparan dari tangan Jaehyuk mendarat pada hole Asahi yang sudah mulai berkeringat itu.
“Fuck”
Jaehyuk tanpa aba aba memasukan seluruh pergelangan tangan nya, memaksa masuk ke dalam hole Asahi.
“AAAAAHHHH”
Asahi belum siap, karena belum ada foreplay apa pun pada lubang nya. Langsung segenggam tangan Jaehyuk masuk dengan susah nya pada hole nya.
“Fuckshhhhh”
Asahi hanya bisa berteriak kesakitan dan keeanakan dengan kata kata kasar nya. Kepalan tangan Jaehyuk masuk dengan lima kali hentakan masuk ke dalam lubang Asahi.
Tak lupa tangan kiri nya bermain dengan penis Asahi yang tak sebanding dengan penis nya. Mengurut nya, membelai nya, hingga menampar nya.
Jaehyuk memaju mundurkan kepalan tangan nya itu, dengan jari tengah nya menggoda sweets spot Asahi. Asahi hanya menerima servis yang di beri Jaehyuk. Walaupun ini sakit nya luar biasa tetapi juga nikmat nya luar biasa.
“You're so sexy, damn Sahi.”
“Thankyou sir, i want your dick right now please.”
“No, i want your cum first.”
Asahi pun langsung membantu Jaehyuk mengurut penis nya, di paksa untuk mengeluarkan sperma. Sungguh sangat sakit, dengan Jaehyuk mengelus urat penis nya hingga saluran kencing Asahi ia mainkan dengan jari telunjuk nya yang memutar disana.
“Fuck i wan't cum sir.”
Crot
Cairan berwarna putih itu mengenai rok maid berwarna hitam yang ia gunakan, hingga menetes pada stocking yang Asahi gunakan.
Jaehyuk tersenyum menang melihat pelepasan Asahi yang belum ia setubuhi dengan penis berurat nya. Lalu Jaehyuk memerintahkan Asahi untuk membalik-kan badan nya. Jaehyuk melepas kan celana dan juga dalaman nya, kaos nya pun juga ikut ia lepas. Karena sungguh panas di ruangan ini.
“Kulum.”
Jaehyuk memaksa Asahi membuka mulut nya menampar pipi gembul Asahi, otomatis bibirnya terbuka. Jaehyuk langsung memasukkan penis nya dengan satu hentakan. Asahi terbatuk akibat penis Jaehyuk mengenai tenggorokkan nya.
Jaehyuk menarik kepala Asahi maju ke depan, guna untuk memuaskan penis nya. Asahi menerima nya dengan baik. Lama lama terbiasa, mulut nya di perkosa oleh Jaehyuk hingga membuat nya meneteskan air mata.
Jaehyuk akhirnya menyerahkan nya semua pada Asahi. Asahi lalu mencium ujung penis Jaehyuk tak lupa mengecup dua bola kesayangan Asahi. Membuat badan Jaehyuk gemetar geli. Asahi kembali mengulum nya tetapi sedikit lebih perlahan.
“Fuck baby shhh i want cum.”
Asahi semakin semangat mengulum dan memanjakan penis Jaehyuk. Jaehyuk semakin mengerang, tanda tanda sudah sampai puncak nya.
Crot
Sperma Jaehyuk tumpah pada mulut, bibir dan pipi Asahi berantakan. Asahi menelan dan membersihkan sekitar bibir nya dengan lidah nya.
“Baby, kamu cantik sekali seperti jalang dengan sperma ku yang berantakan di wajah cantik mu.”
Kata Jaehyuk sambil mengusap bibir manis Asahi yang penuh dengan sperma nya.
“Sir, aku sekarang jalang mu. Tolong setubuhi aku.”
Tingkat kesadaran Asahi sekarang mungkin hanya 40% yang hanya ia ingin kan hanya having sex bersama kekasih nya itu.
Jaehyuk langsung mengarahkan Asahi menjadi membelakangi nya. Menungging layak nya anjing yang ingin di setubuhi.
“Bersiap.”
Dengan satu kali hentakan Jaehyuk berhasil memasuki Asahi.
“Ahhh fuck, Sir you're so big.”
“Besar mana sama tangan ku?”
Jaehyuk bertanya kepada Asahi, tetapi tidak ada balasan. Jaehyuk menampar pantat Asahi.
“Jawab.”
“Fuck move for me.”
Plak
Tamparan kedua mendarat pada bongkahan sintal Asahi, karena Asahi salah menjawab pertanyaan Jaehyuk.
“Besar penis tuan.”
“Okay, i will move for you.”
Mereka masih bermain peran, menjadi seorang pembantu dan majikan saling memuaskan satu sama lain. Jaehyuk tersenyum melihat Asahi yang kesakitan dan juga ke-enakan di setubuhi nya.
Gerakan maju mundur pada pinggul mereka bertabrakan, membuat mereka sudah di mabuk dengan adegan seks mereka. Tak peduli dengan apa yang terjadi setelah nya, tidak ada yang malu malu lagi.
Jaehyuk pun menarik kostum yang di gunakan Asahi, menjadi turun ke bawah perut Asahi. Memperlihat kan noktah pink, membuat Jaehyuk gemas. Jaehyuk sambil menggerakkan pinggul nya, memilin nipple Asahi.
“Ahhh”
Asahi gemetar, semua area senstif nya sedang bereaksi karena sentuhan Jaehyuk.
“Sir, i want cum again.”
“Bareng.”
Crot
Jaehyuk memenuhi hole Asahi dengan sperma nya, Asahi pun mengeluarkan sperma nya lagi mengotori kostum maid yang ia pakai itu lagi.
Keadaan kamar Asahi sudah sangat panas, bau anyir dan amis menjadi satu. Ini yang membuat mereka turn on kembali setelah puncak nya.
Jaehyuk memosisikan Asahi pada gendongan nya menjadi bear hug , dengan penis yang masih tetanam sempurna pada hole Asahi. Jaehyuk berhadapan dengan Asahi, mencium Asahi lagi melumat nya.
“Let's fuck me again sir.”
“Sure.”
Jaehyuk menggerakan pinggul nya maju dan mundur hingga membuat Asahi lemas di bawah kungkuhan Jaehyuk. Asahi meremat rambut Jaehyuk sebagai pertanda kenikmatan nya.
Jaehyuk pun tak tinggal diam, ia menyusu pada nipple Asahi bergantian. Sesekali mengigit nya, menyedot nya. Berharap mengeluarkan sesuatu.
“Fuck ahhh, Sir shhh ah.”
Asahi benar benar berisik pertanda sudah hampir sampai pada puncak nya. Jaehyuk pun melumat bibir Asahi. Asahi mengigit bibir bawah Jaehyuk, pertanda ia ingin keluar.
Crot
Sperma Asahi keluar mengenai stocking yang ia gunakan lagi, dan juga perut six pack Jaehyuk.
Jaehyuk semakin semangat menggagahi Asahi yang makin ketat karena efek pelepasan nya. Jaehyuk mendorong penis nya sudah sangat tidak beraturan lagi.
“Get me pregant sir.”
“As you wish.”
Jaehyuk melepaskan sperma pada hole Asahi, yang sudah penuh sperma nya bekas pelepasan pertama nya. Asahi tersenyum bahagia, melihat Jaehyuk juga menikmati hadiah nya.
Jaehyuk memposisikan Asahi pada kasur empuk kamar itu. Melepaskan penis nya, dan mulai bebersih. Tetapi Asahi sudah sangat mengantuk.
“Sa, makasih ini kado yang terbaik selama hidup ku.”
“Kaya ga pernah ngewe aja sama aku.”
“Beda tadi kamu main peran, hebat aku bangga.”
“Udah balik ke kamar kamu sana, besok ketauan menejer mampus.”
“Hahaha pasti ketauan lah, besok pasti jalan mu kaya pinguin. Abis di masukin satu kepalan pe-”
“JAE KELUAR GAK AKU CAPEK MAU TIDUR.”
“Hahahaha iya iya makasih kado nya. Lain kali coba jadi kucing.”
Sebelum Jaehyuk keluar ke kamar Asahi ia mencium pipi Asahi lagi, ini baru 3 jam di hari ulang tahun nya. Tapi Asahi sudah membuat nya mimpi indah hari ini.