Mereka sampai di apartemen mereka berdua dengan keadaan yang berbeda, ada win yang nampak segar bugar karena masa heatnya baru saja selesai kemarin, ada bright yang panas dingin karena godaan nakal sang omega di kantor, bau vanillanya masih terngiang-ngiang di kepala, membuat otaknya secara otomatis merangsang bagian tubuhnya untuk mengeras dan menegang saat itu juga.
Mereka berjalan beriringan menuju lift, begitu pintu lift tertutup bright langsung mencium bibir win dengan ganas dan penuh dominasi, ciri khas alpha yang sedang ingin melakukan mating.
“eummmm…..emmppphhh”
win mendesah karena ciuman bright, ciuman yang sebenarnya ia suka, hanya saja tak tepat melakukannnya di dalam lift apartemen, win memukul-mukul dada sang alpha pelan sebagai tanda kalau untuk menyudahi cumbuan ini.
Namun tentu saja bright tak membiarkannya, ia melepas feromon khas kopinya yang membuat sang omega lemah dan berdaya di bawah dominasinya, membuat libido win juga ikut naik karena bau khas dari alpha nya ini.
“eummmhhhh…..”
CUPPPPPP
Ciuman mereka terlerai, bright sadar kalau ia tak akan melakukannya disini, jauh lebih nyaman melakukannya di kamar mereka berdua sepuasnya, ia hanya ingin menggoda omeganya sama dengan cara omeganya menggoda dirinya ketika masih di kantor, sesaat tadi bright melepas feromonnya dan membuat win menjadi panas dingin pertanda kalau nafsunya juga sedang bangkit dan memuncak, ia juga ingin melakukan penyatuan dengan alpha nya sore ini.
“sabar ya win, nanti kita di kamar aja” ujar brighy seraya menyentuh bibir indah milik omeganya dengan lembut, sedangkan win hanya bisa mengangguk, ia sudah ada dibawah kontrol sang alpha saat ini.
“eenghhh…alpha” win meleguh karena perlakuan bright yang lembut di bibirnya.
“kenapa? Hmm?” tanya bright dengan suara berat yang malah terdengar sensual di tenlinga sang omega.
“mau ini…” jawab win yang langsung memegang dan meremas penis milik alphanya yang tegang dari luar celana, hal itu membuat bright terlonjak kaget dengan kelakuan nakal sang omega.
“sshhhhh….diem sayang, jangan nakal-nakal gini dong, gak kasian sama alpha? Bentar lagi sampai. Sabar ya win”
jelas bright mencoba memberi pengertian omeganya seraya memegang pergelangan tangan win yang dari tadi asik mengelus dan meremati penis alphanya, bright berniat untuk menyingkirkan rematan tangan metawin dari penisnya namun tentu saja sang omega tak mau, win asik mengelus dan meremasi penis sang alpha yang kini nampak sangat menggembung dari luar celana.
“ahhhhh……winhhhh….sabar sayanghhhh”
bright berkata seraya menahan nafsunya yang seolah terus dibawa ke puncak oleh sang omega, tangan nakal omeganya benar-benar terampil meremasi penis sang alpha.
“win suka penisnya alpha….hihihi”
ujar win yang meremas penis alphanya lebih keras dan setelah itu melepaskan genggaman tangannya pada kejantanan alphanya itu, hal tersebut membuat bright terlonjak karena kaget sekaligus nikmat yang dia rasakan, kaget karena lagi-lagi omeganya nakal sekali saat ini, nikmat karena walau di remas agak kuat nyatanya malah membuat sensasi nikmat pada penis sang alpha.
TINGGGGGG
Pintu lift terbuka, mereka berjalan keluar dari lift bersisian menuju condo mereka berdua.
“ahh….alph…..eenghhhh” win mendesah karena jilatan sang alpha di lehernya
Aroma manis vanilla dan kopi yang memabukkan memenuhi kamar ini, bright dan win akan melakukannya sekarang, sang alpha juga menjadi ganas dan lebih mendominasi permaianan ini, sedangkan yang dilakukan win adalah menerima dan menikmati rangsangan demi rangsangan yang diberikan oleh sang alpha padanya, hingga tanpa sadar kalau silk nya sudah banjir, pertanda sang omega tengah terangsang dan siap melakukan penyatuan.
Bright menyudahi kegiatannya di leher sang omega, ia langsung menindihnya tanpa celah, membuat sang omega berada di bawahnya menunggu untuk di nikmati tiap inchi tubuhnya.
“alpha…” panggil win sang omega
“hmmmm?”
“mau ini…..” win lagi-lagi meremas penis sang alpha dibalik celana kain yang digunakan bright.
“sshhhhhh….sabar win”
Bright beringsut dari yang awalnya mengungkung sang omega dan berniat untuk mencumbunya, kini menarik dirinya dan melepas satu persatu pakaian yang menempel di tubuhnya, ia akan mengabulkan pinta win yang terus-terusan meminta untuk memegang dan mungkin akan memberi sang dominan blowjob.
Kemeja
Kaos dalam
Celana kain
Boxer
Hingga cd
Semuanya sudah tertanggal entah kemana di lempar oleh bright. Menyisakan dirinya yang tengah telanjang dengan penis tegak keatas menantang.
“sini sayang katanya mau ini? Mau kontol alpha kan? Sini emutin”
perintah bright pada win. Tentu win yang masih menggunakan pakaian lengkap kini bangkit dari ranjang dan memposisikan dirinya menungging menghadap penis sang alpha.
“gede ya alpha, win suka” ucap win seraya menjilat ujung kepala penis milik sang alpha, ia suka menggoda alphanya sebelum memberikan blowjob yang sebenarnya.
“suka sayang? Buka mulutnya win” perintah bright seraya memegang penisnya untuk diarahkan kedalam mulut lembab milik sang omega.
Win membuka mulutnya dan langsung menerima sodokan penis milik sang alpha, menerimanya dengan senang hati karena ia juga menginginkannya.
“eummmmm……slurpppp…emmmhhhh” win mendesah ditengah mulutnya yang sibuk memanjakan milik bright, desahan itu membuat sang alpha justru lebih bernafsu untuk memompakan miliknya kedalam mulut sang omega.
“ahhhh….pinter kamu win, pinter sayang”
Bright memompakan miliknya sedalam mungkin win bisa bertahan, mencari-cari kenikmatan dan kehangatan dari tenggorokan lembab milik sang omega kesayangannya itu.
“ghookkk..enghhh….” win tersedak karena bright memompakan kejantanannya terlalu dalam, tentu tak semuanya bisa ia terima hingga ke pangkal penis sang alpha.
“enak win? Enak sayang? Suka punyanya alpha?iya? hmm?” bright memberondong win dengan banyak pertanyaan yang sudah pasti tak akan bisa sang omega jawab, ia terlalu sibuk memaju mundurkan kepalanya di kebanggan bright.
PWAHHHHH
“ahhh…hahhh…suka alpha..punya alpha enak ahhh…ahhh”
meski terengah engah win mencoba menjawab pertanyaan mesum yang sang alpha berikan, bibirnya menetes beberapa liur bercampur cairan precum sang alpha, cairan itu tanda kalau kebanggaan bright sudah siap melakukan tugasnya lebih jauh lagi.
“emang omega nakal kamu win, harus dihukum biar kapok ya kamu? Mau dihukum alpha hmmm?”
“mau alpha…..yang kasar ya alpha”
win menantang sang alpha dalam permainan yang harusnya ia tahu tak akan pernah menang melawan bright sang alpha perkasa dengan feromon kopi yang membuat candu.
“nantang ya kamu omega nakal”
bright langsung melucuti pakaian yang tersisah dibadan win, membuat sang omega telanjang dan mempertontonkan kulit putih bersihnya dan penis sang omega yang sudah sama kerasnya dengan milik sang alpha, keduanya sudah siap melakukan hubungan badan sekarang juga.
Setelahnya bright langsung memegang kedua pergelangan tangan sang omega untuk ia kunci dan ia bawa ke kepala ranjang, membuat kepala win terhimpit oleh ranjang dan penis keras miliknya, tak memberi win ruang untuk bergerak, sesaat lagi win akan mendominasi mulut milik omega nakalnya.
“buka mulutnya, kamu omega nakal harus di hukum memang”
perintah alpha pada sang omega, tentu sang omega menuruti apa mau sang alpha, ia membuka mulutnya memberi jalan penis keras itu untuk masuk memenuhi mulut dan tenggorokannya.
“mmphhhh…mmmmm”
win mendesah, mulutnya penuh dengan kejantanan sang dominan, ia menerima sodokan pada mulutnya yang kadang langsung menghujam tenggorokannya dan membuatnya berair mata, bukan karena menangis, begitulah reaksi alami tubuh ketika ada benda asing yang memaksa masuk kedalam tenggorokan.
“ahh…..enak winhh….pinter kamu….ini kan maumu? Disumpel pake kontol alpha kan?”
bright bervokal ria menikmati hangatnya mulut sang omega yang tengah kepayahan mengatur nafas dibawahnya.
“mmm…mmppphhhhhhh”
“apa hmm? Mau dijejelin lebih dalem lagi? Iya? Mau disumpel sampe mentok hmmm?”
sang alpha lebih brutal mendominasi mulut omeganya, bau kopi yang membuat candu benar-benar memenuhi ruangan ini, membuat metawin sang omega meledak libidonya, silknya sudah keluar dan becek sedari tadi, ia sudah siap melakukannya dengan sang alpha.
Namun sang alpha sedang asik mengerjai mulutnya, pompaan pada mulutnya semakin dalam, semakin menghujam pangkal tenggorokan sang omega, ia kepayahan menata nafas disaat penis itu menyumpal dan mengganggu jalan nafasnya, tangannya pun tak dibiarkan bebas oleh bright, tangannya dikunci oleh sang alpha agar ia tak berontak ketika sang alpha sedang asik menghukum omega nakalnya yang suka menggodanya tadi sejak tadi siang hingga di lift apartemen.
“emmmphh ghook…..emmpphhhh” win tersedak di tengah-tengah pompan penuh nafsu alpha nya. Bright benar-benar sudah dikuasai nafsu saat ini.
“apa hmm? Enak di sumpel pake kontol gini kan? Hmmmmm? Sukanya nantangin alphanya, abis diturutin malah kaya gini, mana win yang nakal tadi huh? Mana?”
bright asik membuat win kalah di permainannya sendiri, ia ingin menunjukkan kalau ia adalah alpha perkasa yang bisa menjinakkan omega senakal metawin.
PLOPPPHHHH
“ahhh…hahh….ahhh…..alpha…..udahh…masukinhh…win ga kuathh”
pinta metawin sambil menelan sisa liur yang bercampiur dengan cairan semen dari penis dominannya.
“HAHAHAHAHA mau kamu di sumpel pake kontol alpha hah? Enak aja, omega nakal kaya kamu harus di kasih pelajaran dulu”
ujar bright yang langsung melepaskan kunciannya pada tangan sang omega dan dengan sigap merubah poisisi sang omega tepat dibawahnya, berada dalam kungkungannya yang mendominasi tiap inchi badan metawinnya.
Ia dengan terampil membuka lebar-lebar kaki metawin dan ia berada di tengah-tengahnya, win kira sang alpha akan menuruti pintanya untuk segera dimasuki, namun ternyata tidak, dirasakannya tiga jari sang alpha masuk dalam dirinya, membuat win kaget dan menggelinjang disaat yang sama, rasa nikmat itu mengirimkan sinyal pada otaknya untuk terus meminta lebih dan lebih lagi, lebih dalam, lebih keras dan lebih ingin di hancurkan oleh sang alpha hingga mungkin tak sanggup berjalan.
“ahhhh…alpha…..eengghhh….lagihhh….yang dalemmhhhh..ahhh”
win keenakan sendiri dengan tiga jari sang alpha yang sudah memasuki dirinya, bermain-main disana dengan silknya yang sudah becek sedari tadi memudahkan bright untuk bermain-main di area itu, area yang membuat sang omega hilang akal dan menjadi gila karena terus-terusan meminta lebih.
“enak sayang? Mau yang lebih enak lagi gak?”
“ma…ahhh….mau alpha…..win mau…..ahhhhh”
win kesusahan menjawab pertanyaan disaat dirinya sedang asik dipermaiankan dibawah sana, rasa nikmat itu terus menjalar keseluruh tubuhnya memabawa panas yang membara, desiran itu semakin kencang seiring bertambahnya tempo permainan jari sang alpha di lubangnya.
“emang jalang kamu win, omega jalangnya alpha, kesayangannya alpha, bentar lagi alpha kasih hadiah” bright menarik tiga jadinya yang sudah basah terkena silk sang omega yang libidonya sudah mencapai puncaknya, silk wangi vanilla yang manis selalu menjadi kesukaan bright sejak kali bertemu dengan metawin dulu.
Adegan selanjutnya dalah bright langsung memposisikan penisnya tepat di depan liang senggama milik metawin, membuat metawin menahan nafas ketika perlahan penis sang alpha mulai memasuki dirinya, ia meremas sprei dan kakinya tiba-tiba bergetar karena sensasi itu, sensasi nikmat yang terus bertambah seiring masuknya penis sang alpha inchi demi inchi, mencoba menemukan titik nikmat dan membuat win berantakan saat itu juga.
“allllhhhh….phaaaaa…..ahhh……deeperhhhhhh….yeahhhh”
win meleguh seiring penis sang alpha yang terus masuk memenuhi dirinya, kepalanya mendongak keatas pertanda ia telah berada di awang-awang untuk dibawa terbang, sungguh nikmat itu menghancurkan win ke titik ternikmatnya.
“hmmm…..mau langsung masukin semua?hmmmm mau win?” tanya bright pada win yang sedang kesusahan mengatur nafas, win tak menjawab, ia hanya bisa mengangguk sebagai jawaban.
SLEPPPP
“AARRGHHHHH…….ALPHHAA……AHHHHHHH…..EMMHHHHHH”
Win menjerit ketika sang alpha memasukkan penisnya sekali hentak hingga membuat win merasa penuh terisi oleh penis bright.
Perlahan bright memompakan penisnya, ritmenya pelan dan hal itu membuat win terus meminta lebih.
“fasterhhhh…ahh….fasterhh alpha…..gimme more….ahhh”
“sshhhh….sabar win…gini? Huh? Gini yang kamu mau? Digenjot kasar gini hah?”
Bright mulai mempercepat temponya, mencoba memberikan apa yang omeganya mau, namun ternyata hal itu membat win kepayahan sendiri, ia merasa penuh dan nikmat menderanya disaat bersamaan, mengantarkannya terbang ke langit dan takn bisa kembali karenanya.
“AHHH…..AHH…..yeshhh….like thathhh…emmppphhhh fasshh……tershhhhh”
Win terus meminta disaat dirinya sudah tak mampu lagi menerima bertapa nikmatnya persetubuhan yang diberikan sang alpha atas dirinya, ia hanya ingin segera mengakhiri permainan panas ini dan segera sampai ke puncaknya.
“ahhh…enak banget lobang mu sayangghh….gini? enak hah….anjinghhh kakak bikin kamu hamil sayanghhh…kamu harus hamilhhh ahhhh”
bright mempercepat temponya, menikmati setiap jepitan dan sempit pada penisnya, yang membuatnya ingin terus memompakan kejantannnya kedalam sana, membuat win menggelinjang seperti ikan kekurangan air.
“ahhh….alphaa…winhhh…..winhh mau keluarhhh….gak kuathhhh….”
Win meremas sprei lebih kencang, kakinya merapat pertanda pelepasannya akan segera tiba.
“barengan winhh….alpha bentar lagiihhhh”
bright menggila saat ini, menusuk omeganya tanpa ritme lagi, memasukkan penisnya asal-asalan selama itu bisa memberinya nikmat namun hal itu malah membuat win kepayahan karena nikmat tak terbendung itu kini mengantarkannya pada gerbang kenikmatan untuk segera mencapai pelepasan maha nikmat bersama alphanya.
“ahhhh…winhh…gak kuathh…gak kuat lagihhh……win kel…luarhh AARGHHHHHH”
win menjerit di akhir karena ia berhasil mendapatkan orgasmenya, sedangkan sang alpha masih memompanya mencoba mencari titik nikmat agar ia segera keluar didalam sang omega.
“winhhh ahh..kak bright……keluarhhhh……inside you…..AARRRGHHHH”
kini giliran sang alpha yang keluar, cairan itu tertanam dalam diri metawin, tak kira jumlahnya sangat banyak dan panas membuat win merasa nikmat dan gelisah disaat yang sama.
“ahhh…ah..hahhh…enak sayang?” tanya bright
“enggghhh…enak alpha…tapi udah ya? Win nyeri banget ini huhuhu” pinta sang omega
“no, kamu harus di hukum lagi, ayo main di kamar mandi”
“aaaa nooo…alpha udahhh…ahahhaha alpha geliii ahhh alphaaa”
win langsung di gendong dalam peluk alphanya yang sibuk menggelitikinya untuk dibawa ke kamar mandi dan mungkin akan menghabiskan beberapa ronde malam ini hingga mereka kelelahan sendiri.
konten kotor JeJe
2020