Misi Pencarian
Yoshi masuk kedalam mobil dengn terburu-buru. Bahkan sebelum menutup pintu lelaki itu sudah misuh-misuh duluan.
“Tinggal lapor polisi aja kenapa sih Sa? Kita kaya detektif aja deh.” Ujarnya bawel.
“Kita belum bisa pastiin Chiara kemana, Yeji bilang kemungkinan dia pulang ke desa. Dan lapor ke polisi harus nunggu 1x24 jam kan?”
“Chiara teh saha? Yeji teh saha?”
“Chiara pacar gue yaampun, Yeji tuh yang duduk disebelah lo.”
Yoshi terkejut dan melihat ke arah samping. “Eh, neng. Diem-diem bae.. Ngomong atuh, saya kan jadi horror.”
Yeji tertawa kecil. “Yeji.” Ucapnya mengulur tangan.
“Yoshi.” Sambut Yoshi dengan senyum manis.
Yedam berdeham keras. “Yosh, UTS lo gimana?”
“Dammmm, mau nangis aja guee. Temen lo tu suruh gue skip UTS. GUE JADI HARUS BAYAR UKT LAGI KAN SEMESTER DEPAN.” Ujar yoshi sembari menekankan kata 'bayar ukt'.
“Ya lo pikir aja, gue yang kuliah 2 jurusan malah skip semuanya. Bayangin aja Yosh, bayangin. Soalnya gua yang jalanin sih.”
Asahi yang mendengarkan rewelan teman-temannya tidak menghiraukan. Ia tahu bahwa teman-temannya sedang bercanda.
“Ini kita ngikutin jalan tol ini aja Ji?” Tanya Asahi yang masih fokus menyetir.
“Iya, nanti kalau udah keluar dari tol baru gue tunjukin jalannya.”
“Oke.”
“Apa gak mau ngelacak hpnya Chia?” Tawar Yoshi.
“IH KENAPA GAK DARITADI. ” Yeji ngegas.
“Duh, selow neng. Jangan ngegas-ngegas ntar cantiknya nambah.”
“Sempet-sempetnya Yosh, mending lacak sekarang deh.” Yedam berujar.
“Oke.”
Yoshi membuka laptopnya. Ia terlihat serius dengan bahasa pemograman yang sama sekali tidak dipahami Yeji.
“Ketemu.”
Yeji melebarkan bola matanya. “Cuma 3 menit???”
“Gue bahkan bisa dalam beberapa detik. ” ucap Yoshi jumawa.
Laptop itu kini menampilkan gambar google map dengan sebuah titik merah dan titik biru.
“Titik merah ini keberadaan hpnya Chiara, titik biru ini kita.” Yoshi menjelaskan tanpa ditanya.
“Berarti ga jauh dong?”
“Sa, coba liat gps. Udah gue kirim koordinatnya.”
Asahi pun mengikuti arah penunjuk jalan yang ditampilkan di gps tersebut. 5 menit kemudian mereka berhenti tepat didekat guardrail atau pembatas jalan. Baik Asahi, Yedam dan Yeji terlihat kebingungan.
“Kok gaada apa-apa?” Tanya Yeji.
“Lo gak salah kan yosh?” Yedam melanjutkan.
“Dih, kalian gak percaya sama gue? Ayok turun dulu kita liat.”
Mereka pun turun dan melihat sekeliling. Tidak ada tanda-tanda kehadiran Chiara disana.
“Disini!” Yeji berteriak.
Asahi, Yedam dan Yoshi bergegas ke arah Yeji.
“Ini Hp Chia. Tapi dibuang begitu aja. Gue nemu tadi di bawah guardrail ini.”
Asahi mengambil hp putih itu. Ponsel itu mati yang artinya sengaja di nonaktifkan. Asahi mencoba menghidupkannya. Namun tetap tidak bisa.
Anehnya, ada sebuah benda kecil berwarna hitam yang bentuknya seperti memori external ponsel dibalik casing yang digunakan oleh Chiara.
“Hpnya low batt, berati udah lama ditinggal disini. Dan ini, gue gatau ini benda apaan.”
Yoshi melirik benda kecil pipih berwarna hitam itu. “Coba ntar gue cari tahu ini apa.” Ujarnya.
Setelahnya mereka kembali masuk kedalam mobil.
@.bae