jinkyujin

“Happy anniversary Daddy dan papa!!!!”

Yang didapatkan New saat membuka mata adalah anak-anaknya yang sudah berada dikamar mereka dengan membawa kue dan balon, New melihat kearah orang disampingnya yang ternyata sama melongonya dengan New. New menyempatkan diri menjawil hidung Tay untuk memberi tanda, Tay mencubit pipi new tetapi pandangannya tetap fokus pada anak-anaknya.

“Hin? masa kita balik lagi?” Tanya Tay, New hanya menggeleng bingung. Jujur, New pun sama sekali tidak mengerti. Ini mereka balik lagi atau gimana, New juga gak tau.

“Happy Anniv daddy dan papa, langgeng terus ya” Kata Nanon sambil mendekatkan kue tadi kearah Tay dan New

“Ayo tiup dulu lilinnya!” Suruh Pluem, Tay dan New masih bingung tetapi mereka tetap meniup kue itu. Setelah kue itu ditiup, Nanon meletakkan kue dan mereka bertiga memeluk Tay dan New

“Kami akan selalu sayang sama kalian, kami akan selalu jadi anak kalian. Jangan bertengkar lagi ya” Kata Pluem disela pelukan mereka.

Tay menyenggol New agar New segera memproses perkataan Pluem “Emang kapan kamu bertengkar?” Tanya Tay pura-pura tidak tahu

“Setahun yang lalu, setelah anniv kalian. Tahun ini kami pastiin gak bakalan ada yang terjadi” Kata Frank, ia tersenyum.

Tay dan New seketika langsung menoleh satu sama lain mendegar perkataan Frank, artinya semua yang terjadi itu sudah lewat dan mereka berhasil.

“Bingung ya?” Kata Pluem sambil terkekeh karena melihat wajah Tay dan New yang masih terlihat seperti orang linglung

“Iya, semuanya emang udah lewat. Kalian berhasil, kita juga berhasil bikin hubungan orangtua kita berjalan seperti seharusnya. Makasih ya”

“Ha?”

“ya pokoknya makasih, makasih udah mau terjebak disini bareng kami dan berusaha agar keadaan jadi lebih baik”

“Kami sayang kalian” Kata mereka kemudian memeluk Tay dan New lagi

“Oh iya, tolong temuin kami ya. Dan angkat kami jadi anak kalian” Kata Frank

Kerja sama

Tay dan New sama sama terbangun, waktu menunjukkan pukul 7 pagi. Tay mencubit pipi new untuk memberikan tanda, dan dibalas cubitan di hidung oleh New yang artinya mereka kembali bertemu.

“Ingat kata aku tadi kan?” Tanya Tay, New mengangguk

“Semoga ini bisa” Balas New, kemudian ia mengajak tay agar membersihkan diri dan segera membangunkan anak anak.

Setelah semuanya dibangunkan, mereka masih mengomel ngomel karena di bangun kan terlalu lagi, bahkan tidak ada satupun yang membersihkan diri mereka. Semuanya masih muka banyak, dengan iler yang masih menempel.

“Kenapa sih dad, hari ini hari minggu dan kami harus bangun jam 7? Ya ampun aku ngantuk banget” Komentar nanon sembari mengucek matanya

“Ini penting, denger dulu ya. Maafin papa dan daddy yang ganggu hari libur kalian” Kata New menenangkan, Nanon berhenti ngomel begitu juga dengan yang lain. Itulah bukti kekuatan new dirumah ini.

“Oke, daddy mulai ya” Kata Tay mengawali, ia sedikit berdehem karna bingung ingin menjelaskan bagaimana.

“Sebelum nya daddy sama papa minta maaf karena bertengkar di hadapan kalian, maafin kami ya”

“Oh sadar juga ternyata? Nanon kita nanon bakalan masuk panti lagi” Jawab nanon, tetapi ia segera dicubit oleh pluem

Tay dan new terdiam karena ikut sakit mendengar kan perkataan nanon

“Maaf maafin kami, karena itu kami pengen minta bantuan kalian semua” Kata Tay

“Bantuan apa? ” Jawab Frank, ia menjawab dengan nada judes

“Bantuin daddy sama papa buat cari tau siapa orang yang udah bikin kami bertengkar ya? Bantuin papa sama daddy nyari siapa orang yang pengen kami pisah? Mau kan? “

“Mau” Jawab pluem yang membuat mereka semua kaget, ini terlalu mudah?

“Jelasin dulu! ” Kata nanon

“Gak perlu, kami bakalan bantu tanpa dijelasin. Papa sama daddy tinggal kasih perintah” Kata pluem, nanon dan Frank ingin protes tetapi tidak jadi karena melihat tatapan yang diberikan oleh kakak mereka.

“Makasih sayang” Kata new sambil sedikit menangis

“Kami yang harusnya berterimakasih, kami bakalan bantu daddy dan papa sebisa kami” Jawab pluem, Nanon dan Frank diam tetapi kemudian menyetujui perkataan Pluem

“Jadi gimana dad? ” Tanya Frank

“Nomor, Hin nomornya?” Tanya Tay, new menggeleng

“Ada, nomornya ada sama aku” Jawab pluem yang membuat tay dan new kaget

“N-nomor apa sayang?” Tanya new gugup

“Yang kirim foto, nanti aku kasih nomornya ke Frank” Kata pluem seakan tau perintah yang akan diberikan.

“Tolong cari tau siapa yang ngirim dokumen juga ya” Kata Tay, pluem mengangguk

“Serahin ke kami. Besok semuanya udah beres, kami janji”

Again

Pukul 20.00, Tay yakin ia saat ini ada didepan rumahnya. Digenggaman Tay ada sebuah dokumen yang sudah dirobek dan isinya sudah berserakan didalam mobil Tay. Ia yakin sesuatu terjadi, dan itu pasti membuat nya marah.

Tay mengambil salah satu kertas yang tidak robek, tetapi diremukkan. Ia membuka nya dan isinya adalah reservasi hotel atas nama New dan Arm? Tay membacanya baik baik dan nama yang tertera tetap New dan Arm. Apa maksud nya?

Tay kepo karna itu ia mencari kertas kertas yang mungkin saja berhubungan untuk disambungkan.

“WHAT THE FUCK?!!” Tay kembali membuang kertas yang telah ia sambungkan tadi dan memukul setir mobilnya dengan keras. Ia kesal.

“Daddy apaan sih? Aku kaget tau!!” Nanon memukul mukul jendela mobil Tay , nanon tampaknya baru pulang les

“Papa mu udh pulang?” tanya Tay pada nanon

“Lah emang papa ngapain?” Tanya nanon bingung

“Papa mu kemarin kabur kan? Haha”

“Daddy bilang gamau bahas itu lagi, itu udah seminggu yg lalu lagian. Berhenti bahas itu, nanon gak suka!” Setelah itu nanon pergi masuk kedalam rumah

Tay mengikuti nanon masuk dengan membawa salah satu isi dokumen yaitu kertas yang ia buka pertama.

“Selamat datang sayang, mau makan dulu? “

“Kamu tidur sama Arm? “

“Ha? “

“Jawab aku hin! Kamu tidur sama Arm?! Sama sahabat aku?!”

“Apasih aku nggak ngerti”

“KAMU KABUR KEMARIN BUAT BALAS DENDAM DAN TIDUR DAN ARM?! SAMA ARM SUAMI SAHABAT KAMU?! SAMA SAHABAT AKU?!”

“KAMU NYALAHIN AKU DISAAT KAMU JAUH LEBIH PARAH DARI AKU, AKU KAN UDAH BILANG YANG KEMARIN ITU SALAH PAHAM. AKU GAK PERNAH TIDUR SAMA MILD! “

“TAY DIAM DULU. INI AKU!!” New balas teriak dan mencubit hidung Tay

“H-Hin, hin” Setelah itu Tay menangis sambil memeluk New

“Jangan, jangan sama sahabat aku. Kamu punya aku”Tay terus membisikkan kalimat itu sembari memeluk new.

Mereka tampaknya tidak sadar bahwa dimeja makan ada semua anak mereka

start

Jam menunjukkan pukul 19.00 dan itu sangat aneh karena ini pertama kalinya new tersadar disaat malam hari karena biasanya ia selalu tersadar saat pagi hari dan Tay tawan ada disampingnya, tetapi kali ini tidak. Disamping new terletak hpnya yang menunjukkan sebuah room chat dengan seseorang yang nomornya tidak New simpan. New sebenarnya merasa ini tidak sopan, tapi bagaimana pun juga ia adalah pemilik hp itu saat ini.

Brak

Hp itu meluncur begitu saja dari genggaman New dan membuatnya jatuh langsung ke lantai, karena posisi new saat itu sudah berdiri.

“Nggak mungkin, ini pasti bohong. Gak gak tenang new, ini cuma mimpi” New berusaha menenangkan dirinya sendiri atas apa yang telah dilihatnya

meskipun ini mimpi, tetap saja dimimpi ini kau adalah pasangan hidupnya

meskipun ini mimpi, tetap saja dia selingkuh

meskipun ini mimpi, tetap saja dia bosan dengan mu, new

Suara suara ini memenuhi pikiran new, ia kalut. Ia tidak tau harus bagaimana saat melihat foto itu, ia hancur. Hatinya sangat hancur, kaki nya bahkan tidak bisa digerakkan.

“Pa, papa kenapa?!” Suara ketokan bertubi-tubi dari luar itu membuat new tersadar, tetapi ia tidak sanggup melangkah. Ia terlalu kaget

“PAPAAA” Pintu didorong begitu saja oleh anak anaknya, mereka segera mengecek keadaan new akrena mendengar suara pecah.

“Pa, papa kenapa? Ayok jawab pluem pa” New masih terdiam, matanya perlahan mengeluarkan air mata dan itu membuat anak anaknya panik

“Papa, papa gak papa kan? Kami peluk ya” Perkataan Frank bagaikan perintah bagi mereka karna setelah itu new dapat merasakan badannya dipeluk hangat oleh anak anaknya.

“Loh daddy gak diajak mesra mesraan nih?” Tanya seseorang yang tentu saja adalah Tay yang baru pulang kerja

New kalut, ia segera melepaskan pelukan anak anaknya dan menampar pipi Tay

“Oh jadi gitu kerjaan kamu selama ini? Pantas aja kamu gak mau kalau aku yang jadi sekretaris kamu? Dengan alasan kamu gak mau aku capek dan pengen aku fokus nulis aja. KAMU KIRA AKU GAK BAKALAN TAU KERJAAN KAMU SELAMA INI?!”

“Hin kamu bilang apa sih? Aku ngapain??” Jawab Tay bingung

plakk

Bukan jawaban yang didapatkan Tay, melainkan sebuah tamparan lagi.

“Daddy, papa.... ” Panggil nanon lirih

oh mereka melupakan keberadaan anak anak mereka yang ternyata sudah menonton pertengkaran mereka

“Kalian keluar. ” Perintah New dan pluem yang merasa ada yang harus diselesaikan antara kedua orangtuanya segera menarik adiknya untuk keluar kamar.

“Hin, kamu kenapa sih? Jelasin pelan pelan ke aku ya”

“Kita baru anniv kemarin tay, dan ini yang kamu lakuin paginya? Kamu bosan sama aku? Tinggal bilang tay jangan gini caranya”

“Hin aku benar-benar gak paham apa yang kamu bahas, Hin maafin aku Hin.”

“Oh jadi kamu sekarang mau pura pura bodoh, oke aku juga. Bye!” Setelah itu new pergi kelaur dengan membawa dompetnya. Tay ingin mengejarnya tetapi new lebih dulu mengancamnya

“Jangan temuin aku!”

New terbangun dari tidurnya, ia melihat sosok yang masih tertidur di sampingnya. New mencoba menerka-nerka ornag yang saat ini ada disampingnya adalah Tay yang nyata atau tay yang biasa ia temui di mimpi. New tidak sanggup membayangkan kalau orang yang sekarang adalah Tay yang nyata karena dia baru saja mengungkapkan perasaan nya.

“Selamat pagi hin sayangnya tay” New tidak sadar bahwa orang di depannya sudah terbangun karena terlalu sibuk membayangkan apa yang harus dia lakukan jika ini adalah tay yang sudah mengetahui perasaannya.

“Pagi sayang” Balas new sembari mencubit hidung tay pelan, Tay tertawa dan balas mencubit kedua pipi New gemas

“Gemes banget hin nya aku, morning kiss nya mana?” Kata Tay sambil menggoda new, New tertawa pelan dan menggeleng karena ia masih takut kalau tay ini adalah tay yang sama.

“Yaudah aku aja yg cium kamj” Kata Tay sembari menempelkan bibirnya pada New, hanya menempel.

“Tay?” Panggil new

“Kenapa sayang?”

“Aku tadi bilang suka sma kamu gak?” Tanya new pelan, ia yakin ini yang dimimpi sih tetapi hanya untuk berjaga-jaga

“H-HA?!! NEW?!!! KITA KETEMU BENERAN?!!” oke, kali ini new benar-benar terdiam dan tidak menyangka sma sekali

“New, astaga new maaf” Tay tiba-tiba meminta maaf tanpa alasan yang jelas dan itu membuat new mengira tay akan menolaknya

“Gak papa kok tay hehe, maaf aku suka smaa kamu ya” Jawab new berusaha tegar

“HA KAMU BENERAN SUKA AKU?!! IMI MIMPI GAK SIH?!”

“ha? Kamu gak bahas itu???”

“Aku minta maaf karna nyium kamu, maaf ya”

“EH TAPI KAMU BENERAN SUKA AKU DONG?”

“TAYY AKU MALU”

“Happy anniversary Hin”

New baru saja terbangun dari tidurnya, di hadapannya sudah ada Tay yang tersenyum secerah matahari dan mengucapkan kalimat happy anniversary yang membuat New bingung setengah mati.

“Ha?”

“Duh kok malah kamu yang bingung, harusnya kamu bangga dong setelah sekian tahun akhirnya aku jadi yang pertama ngucapin happy anniv kita”

“Emang sekarang tanggal berapa?” Tanya New

“Tanggal 19 Juli sayang, dan ini tepat 13 tahun kita nikah, seneng gak? Kalau aku sih seneng banget kamu masih betah bareng aku setelah hal hal sulit yang kita lalui” Kata Tay sambil tersenyum

New tersenyum, didalam hatinya dia mengingat tanggal 19 Juli sebagai tanggal pernikahannya dengan Tay, dan New harap hal ini bisa benar-benar terjadi.

“Gak mau balas ngucapin ni ke aku? Atau kamu mau balas dendam?” New tersenyum dan segera memeluk Tay

“Enggak kok, happy anniversary sayang semoga kita beneran bakal anniv tanggal segini ya. Aku sayang banget sama kamu”

“Lah kan emang udah beneran sayang, kamu kenapa sih?” New hanya tertawa sebagai respon perkataan tay

“Manis banget suamiku” Kata Tay sambil mencuri kecupan dibibir New, dan itu sukses membuat New terdiam sembari menyentuh bibirnya.

“Nanti dibawah ya, Anak-anak punya kejutan katanya”

Setelah kepergian Tay, New masih terdiam sembari menyentuh bibirnya “oh jadi gini rasanya dicium sama Tay” Gumamnya dan kemudian pergi kekamar mandi untuk membersihkan diri dan kemudian turun ke bawah.

Ruang keluarga mereka sudah disulap penuh balon dan dekorasi cantik dengan warna pink dan biru, disana ada Pluem dan 2 orang lain yang New yakin adalah anaknya dan Tay juga. Mereka bertiga membawa kue dengan warna dominasi putih, pink, dan biru.

“Happy anniversary daddy dan papa!!!” Kata mereka saat melihat New sudah turun, dan Tay saat ini sudah berada di sampingnya.

“Ciee langgeng ni ye, semoga langgeng terus ya daddy dan papa” Kata Nanon? Ya new yakin nama anak itu Nanon

“Oke biarin abang yang ngomong dulu ya” Kaya pluem, ia memberikan kue tadi ketangan orang yang new yakin namanya Frank.

“Selamat 13 tahunan nya daddy dan papa, makasih karna udah rawat pluem selama ini dan nggak bosen sama tingkah pluem yang nggak jelas. Untuk papa makasih karena udah mau ngangkat pluem jadi anak kalian karena pluem maunya cuma sama kalian. Dan untuk daddy makasih karena bersedia nerima pluem sebagai bagian dari kalian berdua, makasih karena daddy selalu sayang sama pluem selama 4 tahun waktu pluem belum jadi siapa siapa kalian dan hanya jadi 'keponakan teman daddy' makasih banget untuk semua kasih sayang yang kalian kasih selama ini. Pluem sayang banget sama kalian berdua, sayang banget. Pluem bersyukur bisa jadi bagian dari keluarga kecil kita”

Setelah pluem berbicara, Frank maju dan memberikan kue tadi ke Pluem lagi

“Sini Nanon” Ajak Frank, dan Nanon berdiri di samping Frank, wajahnya sudah terlihat berkaca kaca

“Untuk papa dan daddy yang paling keren sedunia, makasih makasihhhh banget karna udah ngajak kami jadi bagian dikeluarga kalian. Dulu, kalian adalah orang yang paling berjasa yang nyelamatin nyawa aku sama frank, dan sekarang kalian juga sangat berjasa dalam menjaga agar kami tetap hidup”

“Papa, daddy makasih karena udah nyelamatin kami waktu itu meski kalian buru-buru. Makasih karena udah sering datang ke panti cuma buat nengokin keadaan kami, makasih atas keputusan kalian yang akhirnya ngajak kami gabung menjadi bagian dari keluarga kalian. Makasih juga buat abang yang udha nerima kami”

“Makasih daddy dan papa, kami senang banget jadi bisa jadi bagian dari keluarga kalian. Semoga kalian selalu langgeng, dan nggak pernah bertengkar ya. Aku sama Frank bangga punya kalian semua”

“Daddy nangis loh ini”

“Jangan bilang keluarga kalian, karena nyata nya kita berlima adalah keluarga dan nggak bakal ada yang bisa misahin kita” New tidak tau kenapa mulutnya tiba-tiba berkata seperti itu yang pasti dia tidak menyesal mengatakan itu karena setelahnya ia dipeluk oleh semua yang ada dirumah itu.

Mimpi kedua New

New merasakan sesuatu menyentuh pipinya dan itu membuat New terbangun. Ia kembali dikagetkan dengan wajah Tay yang sedang tersenyum di hadapan nya. Dan sesaat itu juga New sadar bahwa yang sekarang adalah mimpi dan bukanlah kenyataan.

“Pagi Hin sayangku, bahagiaku” Sapa Tay

“Hin siapa?” Tanya New bingung, ia ingin memastikan Hin itu untuk dia atau bukan sebenarnya

“Kamu lah, yok bangun atau masih mau cuddle?” Pertanyaan Tay langsung membuat New lombat dari tidurnya dan berjalan ke kamar mandi, Tay tertawa melihatnya

Setelah selesai bersiap siap New segera turun untuk sarapan, dimeja sudah ada 3 orang dengan muka bantal nya.

“Papa aku mau minum susu” Kata anak yang mempunyai dimple, New melihat kearah Tay untuk melihat respon yang diberikan Tay kepada anak itu.

“Ambil sendiri sana, papa kamu masih capek” Anak itu mendengus kemudian berjalan kearah kulkas untuk mengambil susu.

“Papa, nanti kita buat brownies yuk!” Kata pluem, lagi lagi New melihat kearah Tay tetapi Tay tidak merespon apa apa.

“Pa??” Panggil Pluem lagi, Lagi-lagi New melihat Tay

“Yaudah deh pah kalau nggak mau” Kata Pluem sedih, New segera menyenggol lengan Tay

“Kenapa sayang?” Tanya Tay, duh New masih tidak kuat dengan panggilan sayang itu.

“Itu pluem ngajakin elo”

“Kok aku sih? Dia ngajakin kamu loh. Dan ngapain pakai lo gue lagi?” Tanya Tay, wajahnya kelihatan tidak suka tetapi New mengabaikannya

“Ha kok gue?”

“Yaiyalah kamu kan papa nya” Jawab Tay

“Trus lo siapa?” Tanya New lagi

“Daddy nya lah, sekali lagi pakai lo gue aku jamin kamu gak bakal bisa jalan”

“Kalian berdua tau gak kalau kalian lagi dimeja makan jadi sangat tidak pantas untuk membahas hal seperti itu di sini” Kata orang yang ntahlah new tidaknya dia siapa

“Papa kamu nih, masa pakai lo gue” Adu Tay

“Mau flashback jaman pacaran kali” Sahut orang yang ber dimple

“Hey jangan ngomong gitu nnti papa kamu marah” Kata Tay

“Ha kenapa marah?”

“Karena kita kan nggak pernah pacaran”

Mimpi New

New mengerjabkan matanya, ia rasa ia baru saja tertidur tapi kenapa ia sekarang sudah terbangun lagi. Ia kemudian tersadar jika saat ini ada tangan seseorang yang melingkar dipinggang nya, padahal ia sangat ingat jika dia tidur sendirian tadi malam.

New menyingkirkan tangan yang melingkar dipinggangnya dan membalikkan tubuhnya untuk melihat orang yang memeluknya saat ini.

“TAY?!!” Panik New saat sadar orang yang sedang memeluknya adalah Tay Tawan.

“Selamat pagi hin” Balas Tay lalu mencium pipi New, hal itu sukses membuat bola mata new membulat.

Ia mengingat kejadian tadi malam, seingatnya Tay sudah pulang dan tak ada hal aneh lain yang terjadi, dan New yakin dengan sangat sangat bahwa ia belum mengakui perasaannya kepada Tay Tawan.

“Kok bengong? Masih sakit ya? Mau aku gendong ke kamar mandi?” Tanya Tay bingung, New dibuat semakin bingung dengan perkataan Tay

“Ha emang kenapa?” Tanya nya pelan

“Udah ah sini aku angkat, kamu bandel sih udah aku bilang mending kita tidur aja kamu malah ngajakin kayak gitu, kalau gitu aku mana bisa nahan dan berakhir kamu sakit kak. Maafin aku ya sayang” Tay mengangkat New dengan bridal style, sedangkan New masih dibuat cengo dengan perkataan Tay.

“Aku mandiin ya, janji gak kebablasan kok” Kata Tay lalu menyingkirkan selimut yang menutupi tubuh New, seketika New tersadar bahwa ia tidak mengenakan pakaian apa pun, yang artinya saat ini tubuhnya polos tanpa ditutupi sehelai benang pun.

“HAH TAY SANA KELUAR, BIARIN GUE MANDI SENDIRI. SANA PERGI!!” Usir New sambil menarik selimut yang baru saja disingkirkan tadi, tidak lupa ia juga mendorong dorong Tay agar segera keluar dari kamar mandi.

Setelah berhasil mengusir Tay, pikiran New dipenuhi dengan banyak hal. Sejak kapan ia dan Tay 'itu' kenapa dia tidak ingat sma sekali? Ia yakin bahwa tadi malam mereka tidak meminum alkohol sama sekali tapi kenapa dia tidka ingat. New juga bingung sejak kapan Tay memanggilnya dengan panggilan 'sayang' Disaat mereka cuma teman karena new sangat sangat yakin cuma satu orang orang tau tentang perasaannya pada Tay, termasuk Tay sendiri.

Oh ada hal lain yang baru New sadari, INI BUKAN KAMAR MANDI DIRUMAHNYA. LALU INI DIMANA?!!

oke, New panik jadi ia cepat cepat mandi meski begitu ia tetap sempat melihat keadaan kamar mandi yang begitu rapi, dan sangat khas seperti pasangan karena rata rata mempunyai dua barang. Tapi ini kamar mandi siapa? Tay? Apa tay benar benar sudah menikah??

New keluar kamar mandi menggunakan bathrobe yang ada disana, ia melihat masih ada Tay yang sedang duduk diatas kasur menggunakan boxer nya

“Aku duluan ya, sekalian bangunin anak anak”

New tidak merespon tetapi dia melihat kepergian Tay. Ia segera bersiap-siap dan keluar dari kamar untuk memastikan ia ada dimana saat ini.

Saat turun tangga, ia melihat banyak foto ia dan Tay. Ada juga foto 3 pemuda yang tidak ia kenal, oh bukan ia kenal dengan sosok yang duduk di tengah itu adalah Pluem.

Yang membuat new kaget adalah foto besar yang terpampang dan itu adalah fotonya dan Tay dengan baju khas orang nikahan. Ada juga foto keluarganya dan keluarga lainnya disamping ia dan Tay.

“Papa, ayuk duduk” New terheran ketika ada remaja dengan muka tengilnya menarik tangannya untum segera duduk.

“Ini buatan aku loh pa” Kata seorang remaja yang New yakin itu adalah Pluem

“Ha Pluem? Sejak kapan kamu sebesar ini??” New menutup mulut dengan kedua tangannya karena kaget

“Papa mau flashback yaa, tapi yuk makan dulu buatan aku”

Mimpi New

New mengerjabkan matanya, ia rasa ia baru saja tertidur tapi kenapa ia sekarang sudah terbangun lagi. Ia kemudian tersadar jika saat ini ada tangan seseorang yang melingkar dipinggang nya, padahal ia sangat ingat jika dia tidur sendirian tadi malam.

New menyingkirkan tangan yang melingkar dipinggangnya dan membalikkan tubuhnya untuk melihat orang yang memeluknya saat ini.

“TAY?!!” Panik New saat sadar orang yang sedang memeluknya adalah Tay Tawan.

“Selamat pagi hin” Balas Tay lalu mencium pipi New, hal itu sukses membuat bola mata new membulat.

Ia mengingat kejadian tadi malam, seingatnya Tay sudah pulang dan tak ada hal aneh lain yang terjadi, dan New yakin dengan sangat sangat bahwa ia belum mengakui perasaannya kepada Tay Tawan.

“Kok bengong? Masih sakit ya? Mau aku gendong ke kamar mandi?” Tanya Tay bingung, New dibuat semakin bingung dengan perkataan Tay

“Ha emang kenapa?” Tanya nya pelan

“Udah ah sini aku angkat, kamu bandel sih” udah di bilang mending kita tidur aja kamu malah ngajakin kayak gitu, kalau gitu aku mana bisa nahan dan berakhir kamu sakit kak. Maafin aku ya sayang” Tay mengangkat New dengan bridal style, sedangkan New masih dibuat cengo dengan perkataan Tay.

“Aku mandiin ya, janji gak kebablasan kok” Kata Tay lalu menyingkirkan selimut yang menutupi tubuh New, seketika New tersadar bahwa ia tidak mengenakan pakaian apa pun, yang artinya saat ini tubuhnya polos tanpa ditutupi sehelai benang pun.

“HAH TAY SANA KELUAR, BIARIN GUE MANDI SENDIRI. SANA PERGI!!” Usir New sambil menarik selimut yang baru saja disingkirkan tadi, tidak lupa ia juga mendorong dorong Tay agar segera keluar dari kamar mandi.

Setelah berhasil mengusir Tay, pikiran New dipenuhi dengan banyak hal. Sejak kapan ia dan Tay 'itu' kenapa dia tidak ingat sma sekali? Ia yakin bahwa tadi malam mereka tidak meminum alkohol sama sekali tapi kenapa dia tidka ingat. New juga bingung sejak kapan Tay memanggilnya dengan panggilan 'sayang' Disaat mereka cuma teman karena new sangat sangat yakin dia belum memberi tahu siapapun tentang perasaannya pada Tay, termasuk Tay sendiri.

Oh ada hal lain yang baru New sadari, INI BUKAN KAMAR MANDI DIRUMAHNYA. LALU INI DIMANA?!!

oke, New panik jadi ia cepat cepat mandi meski begitu ia tetap sempat melihat keadaan kamar mandi yang begitu rapi, dan sangat khas seperti pasangan karena rata rata mempunyai dua barang. Tapi ini kamar mandi siapa? Tay? Apa tay benar benar sudah menikah??

New keluar kamar mandi menggunakan bathrobe yang ada disana, ia melihat masih ada Tay yang sedang duduk diatas kasur menggunakan boxer nya

“Aku duluan ya, sekalian bangunin anak anak”

New tidak merespon tetapi dia melihat kepergian Tay. Ia segera bersiap-siap dan keluar dari kamar untuk memastikan ia ada dimana saat ini.

Saat turun tangga, ia melihat banyak foto ia dan Tay. Ada juga foto 3 pemuda yang tidak ia kenal, oh bukan ia kenal dengan sosok yang duduk di tengah itu adalah Pluem.

Yang membuat new kaget adalah foto besar yang terpampang dan itu adalah fotonya dan Tay dengan baju khas orang nikahan. Ada juga foto keluarganya dan keluarga lainnya disamping ia dan Tay.

“Papa, ayuk duduk” New terheran ketika ada remaja dengan muka tengilnya menarik tangannya untum segera duduk.

“Ini buatan aku loh pa” Kata seorang remaja yang New yakin itu adalah Pluem

“Ha Pluem? Sejak kapan kamu sebesar ini??” New menutup mulut dengan kedua tangannya karena kaget

“Papa mau flashback yaa”

Mimpi kembali

Ini aneh, sekarang Tay kembali terbangun ditempat yang sudah tidak ia injak selama 2 hari. Tay berdiri dari tempat tidurnya, ia baru sadar kalau di sampingnya tidak ada siapa-siapa. Apa mungkin Hin nya masih belum pulang?

Tay berjalan menuju kamar anak-anak nya, tetapi yang ia dapatkan kamar itu kosong dan tidak ada orangnya sama sekali. Ia berjalan menuruni tangga, dan tebak apa yang ia dapatkan? Benar dia tidak mendapatkan apa-apa.

Tay dibuat semakin bingung dengan mimpi ini, kemana perginya semua orang? Kenapa dia terbangun lagi disini jika tidak ada siapapun di sini?

Tay duduk dimeja makan, tempat mereka biasanya makan bersama-sama. Ia masih melihat sekeliling berharap menemukan orang lain selain dirinya dirumah ini.

Sudah beberapa jam Tay tetap berada pada posisinya, bahkan sekarang waktu sudah menunjukkan pukul 2 siang, padahal sebelum nya Tay tidak pernah melewati mimpi lebih dari sarapan pagi. Tay memilih naik kembali untuk melihat isi kamar anak-anak nya.

Tay masuk kedalam kamar Pluem, karena Pluem ada sumber kebingungan nya hari ini. Kamar pluem tertata rapi, banyak sticky notes abg ditempel didinding kamarnya yang menunjukkan dia adalah anak yang rajin. Tay melihat-lihat isi sticky notes itu, disalah satu sticky notes tertulis “thank you papa and daddy, i love you💙” Tay tersenyum dan kembali mengintari kamar Pluem.

Tay melihat foto ia dan New saat bersama pluem yang masih bayi, ia dapat melihat kalau wajah pluem sangat mirip dengan pluem yang ia temui dirumah New hari ini, sangat mirip dan tidak ada bedanya.

Setelah lama berkeliling yang Tay dapatkan adalah kenyataan bahwa Pluem dimimpinya dan Pluem yang dia temui tadi adalah orang yang sama, karena Tay melihat foto pluem bersama dua orang yang tidak tay kenal, tetapi orang itu sangat mirip dengan New.