“Happy anniversary Hin”
New baru saja terbangun dari tidurnya, di hadapannya sudah ada Tay yang tersenyum secerah matahari dan mengucapkan kalimat happy anniversary yang membuat New bingung setengah mati.
“Ha?”
“Duh kok malah kamu yang bingung, harusnya kamu bangga dong setelah sekian tahun akhirnya aku jadi yang pertama ngucapin happy anniv kita”
“Emang sekarang tanggal berapa?” Tanya New
“Tanggal 19 Juli sayang, dan ini tepat 13 tahun kita nikah, seneng gak? Kalau aku sih seneng banget kamu masih betah bareng aku setelah hal hal sulit yang kita lalui” Kata Tay sambil tersenyum
New tersenyum, didalam hatinya dia mengingat tanggal 19 Juli sebagai tanggal pernikahannya dengan Tay, dan New harap hal ini bisa benar-benar terjadi.
“Gak mau balas ngucapin ni ke aku? Atau kamu mau balas dendam?” New tersenyum dan segera memeluk Tay
“Enggak kok, happy anniversary sayang semoga kita beneran bakal anniv tanggal segini ya. Aku sayang banget sama kamu”
“Lah kan emang udah beneran sayang, kamu kenapa sih?” New hanya tertawa sebagai respon perkataan tay
“Manis banget suamiku” Kata Tay sambil mencuri kecupan dibibir New, dan itu sukses membuat New terdiam sembari menyentuh bibirnya.
“Nanti dibawah ya, Anak-anak punya kejutan katanya”
Setelah kepergian Tay, New masih terdiam sembari menyentuh bibirnya “oh jadi gini rasanya dicium sama Tay” Gumamnya dan kemudian pergi kekamar mandi untuk membersihkan diri dan kemudian turun ke bawah.
Ruang keluarga mereka sudah disulap penuh balon dan dekorasi cantik dengan warna pink dan biru, disana ada Pluem dan 2 orang lain yang New yakin adalah anaknya dan Tay juga. Mereka bertiga membawa kue dengan warna dominasi putih, pink, dan biru.
“Happy anniversary daddy dan papa!!!” Kata mereka saat melihat New sudah turun, dan Tay saat ini sudah berada di sampingnya.
“Ciee langgeng ni ye, semoga langgeng terus ya daddy dan papa” Kata Nanon? Ya new yakin nama anak itu Nanon
“Oke biarin abang yang ngomong dulu ya” Kaya pluem, ia memberikan kue tadi ketangan orang yang new yakin namanya Frank.
“Selamat 13 tahunan nya daddy dan papa, makasih karna udah rawat pluem selama ini dan nggak bosen sama tingkah pluem yang nggak jelas. Untuk papa makasih karena udah mau ngangkat pluem jadi anak kalian karena pluem maunya cuma sama kalian. Dan untuk daddy makasih karena bersedia nerima pluem sebagai bagian dari kalian berdua, makasih karena daddy selalu sayang sama pluem selama 4 tahun waktu pluem belum jadi siapa siapa kalian dan hanya jadi 'keponakan teman daddy' makasih banget untuk semua kasih sayang yang kalian kasih selama ini. Pluem sayang banget sama kalian berdua, sayang banget. Pluem bersyukur bisa jadi bagian dari keluarga kecil kita”
Setelah pluem berbicara, Frank maju dan memberikan kue tadi ke Pluem lagi
“Sini Nanon” Ajak Frank, dan Nanon berdiri di samping Frank, wajahnya sudah terlihat berkaca kaca
“Untuk papa dan daddy yang paling keren sedunia, makasih makasihhhh banget karna udah ngajak kami jadi bagian dikeluarga kalian. Dulu, kalian adalah orang yang paling berjasa yang nyelamatin nyawa aku sama frank, dan sekarang kalian juga sangat berjasa dalam menjaga agar kami tetap hidup”
“Papa, daddy makasih karena udah nyelamatin kami waktu itu meski kalian buru-buru. Makasih karena udah sering datang ke panti cuma buat nengokin keadaan kami, makasih atas keputusan kalian yang akhirnya ngajak kami gabung menjadi bagian dari keluarga kalian. Makasih juga buat abang yang udha nerima kami”
“Makasih daddy dan papa, kami senang banget jadi bisa jadi bagian dari keluarga kalian. Semoga kalian selalu langgeng, dan nggak pernah bertengkar ya. Aku sama Frank bangga punya kalian semua”
“Daddy nangis loh ini”
“Jangan bilang keluarga kalian, karena nyata nya kita berlima adalah keluarga dan nggak bakal ada yang bisa misahin kita” New tidak tau kenapa mulutnya tiba-tiba berkata seperti itu yang pasti dia tidak menyesal mengatakan itu karena setelahnya ia dipeluk oleh semua yang ada dirumah itu.