Bekal makan siang
Rasya sudah sampai di depan kantor Hesa, ia langsung mengabari Hesa dan Hesa menyuruh untuk masuk.
“Masuk aja Sya, gue lagi ada kerjaan gak bisa kebawah. Bilang aja lo udah bikin janji sama gue” ucapnya di telfon tadi.
Rasya memasuki kantor Hesa, melihat lihat dan langsung menanyakan ruangan Hesa.
“Siang, saya ingin bertemu dengan Pak Hesa, bisa” tanya Rasya
“Sebelumnya sudah buat janji?”
“S-sudah ko” balasnya
“Ruangan Pak Hesa berada di lantai 30, setelah lift terbuka sudah ada meja sekertaris Pak Hesa” jelasnya
Dan Rasya mengangguk paham, ia langsung menuju lift dan memecet tombol 30.
Setelah sampai, ia langsung di perbolehkan izin oleh sekertaris Hesa.
“Sa,” panggil Rasya
Hesa yang sedak berkutik dengab laptop dan kertas kertas tebal nya itu menoleh ketika mendengar ucapan Rasya.
“Sini Sya,” balasnya
Rasya memasuki ruangan Hesa dengan hati hati sambil melihat-lihat sekeliling.
“Cakep juga ruangan lo” gumam Rasya sambil meletakkan bekal nya di meja sofa
“Iyalah, ruangan gue” balas Hesa sambil berjalan ke arah sofa.
Rasya membereskan bekal bekal yang ia bawakan tadi, menata dengan baik.
Hesa yang melihat itu lagi lagi hanya bisa tersenyum, ntah sudah berapa lama ia tak tersenyum seperti sekarang.
“Makasih, Syaa” ucapnya
“Iya Hesa, sama sama. Nih lo tinggal makan, gue langsung balik ya” balas Rasya sambil mengambil tas nya
Hesa yang melihat itu langsung menarik pergelangan tangan Rasya “Lo belum makan kan? makan disini aja, bareng gue, gak bakal habis juga kalau gue makan sendiri sebanyak ini” ucapnya
Rasya tampak menimang nimang “Mau gak ya..”
Hesa berdecak “Ck! Lama lo” ucaonya sambil menarik Rasya untuk duduk
“KASAR BANGET JADI COWO!” ucap Rasya meninggikan suaranya 1 oktaf
Hesa tertawa “Sorry, lagi segala pake mikir, sok jual mahal”
Rasya tak menggubris perkataan Hesa, ia langsung mengambil makanannya itu.
Hesa juga tak kalah, ia menyendokkan nasi dan juga lauk yang Rasya bikin.
Setelah memakan itu, Hesa benar benar takjub. Ia tak pernah merasakan masakan seenak ini
“Jujur sama gue Sya, ini bukan lo yang bikin kan?” ucap Hesa
Rasya terkejut dan memukul lengan Hesa dengan kencang “Lo gak percaya banget deh, itu gue yang bikin Hesa!”
“Masa seenak ini?” ucap Hesa
“Ya mana gue tau, gue cuma ikutin petunjuk di buku resep doang” balasnya.
Persis masakan Laura batinnya
kenapa setiap gue liat lo, gue selalu keinget Laura, Syaa?