SPC : Same Person Couple 7
Udah beberapa bulan semenjak mereka pacaran. The relationship’s doing so good, mereka bisa manage waktu masing-masing buat kuliah juga.
Kayak sekarang.
Kyla yang gak ada kelas hari ini, nemenin Hyunsuk nugas di kosannya.
Tapi kenapa kefrustasian cowok itu semakin membuat Kyla turned on? Dirinya mencoba untuk menenangkan Hyunsuk. “Hey, pelan-pelan aja, Hyun..” Kyla mengelus paha Hyunsuk.
Posisinya Hyunsuk lagi ngerjain di mejanya, Kyla duduk di samping dia. Kursi yang berbeda. “Mmh iya babe, maaf ya.”
Helaan nafas Hyunsuk malah membuat Kyla salah paham tapi cewek itu tetep mencoba untuk kalem. Cewek itu ngeliatin Hyunsuk terus dari samping, tanpa sadar ia menggigit bibir bawahnya.
Jujur, Hyunsuk langsung ngerasa ada yang aneh. Dia nengok ke arah Kyla, “Babe?”
“Sorry babe you look so good right now.”
“Kayaknya aku harus meluk kamu biar semangat lagi deh, sini duduk.” Hyunsuk menepuk pahanya, kursi gamingnya dimundurin sedikit.
Of course Kyla langsung duduk di atas paha Hyunsuk, berhadapan sama si cowok. “Kamu kalo lagi serius makin ganteng deh.”
Denger pujian dari Kyla, Hyunsuk membuang mukanya sambil menahan senyum, “Makasih ya, cantik. Sini peluk.”
Mereka pun pelukan dengan sangat erat, Hyunsuk mendusel ke ceruk leher Kyla, kedua lengannya melingkar di pinggang si cewek.
Sumpah Kyla beneran gak sadar pas dia gak sengaja bergerak di atas Hyunsuk.
Leher Kyla dikecup pelan sebelum Hyunsuk menatapnya lagi, “Kamu kenapa sih?”
“Mau.”
“Mau apa, sayangg?” Rambut Kyla disisir ke belakang telinganya sama jemari Hyunsuk.
Kyla hanya menatap Hyunsuk kayak anak kecil mau minta permen. Kode itu langsung nyambung ke otak Hyunsuk, ia membasahi bibir bawahnya dengan lidahnya sendiri sebelum mencium Kyla.
Keduanya jarang berpagut selama ini sebenernya, bahkan yang sekarang aja lebih lama dari biasanya.
Kening mereka masih bersentuhan, Hyunsuk berenti sebentar, “Kamu yakin?”
“Please, aku udah nunggu dari lama sebenernya.”
“Ya aku juga, cantik. Tapi aku gak enak bilangnya.”
“Fuck me, Hyun.” Rambut belakang Hyunsuk dijambak sama jemari Kyla.
Cowok itu menggeram lalu mengangkat tubuh Kyla, ia jalan ke arah kasurnya. Hyunsuk di atas Kyla, masih lanjut berpagut.
Suara lumatan bibir sangat terdengar.
Sesekali Hyunsuk tersenyum miring di sela-sela ciuman, “Baby, you’re such a good kisser.”
“Thank you, ganteng.” Kening Hyunsuk dikecup, lagi-lagi cowok itu dibuat terbang. Timingnya kurang pas tapi emang daritadi mereka checking out on each other.
Celana pendek yang Kyla pake dilepas, dalemannya pun juga dilepas. “Aku siapin dulu.”
“G-gak usah-“
Hyunsuk menatap Kyla sebentar, “Sayang.”
“Iya, Hyun. Sorry aku gak tahan.” Kyla menggigit bibir bawahnya.
Selagi Hyunsuk berlutut di sela-sela kaki Kyla, jemarinya masuk ke area sensitif ceweknya. “Sakit?”
“Enggak, Hyun.. Fuck.. Keep going..” Kyla meremas bed sheets.
“Cepetin, Hyun.”
“Alright baby.” Kocokan jemari Hyunsuk dipercepat.
Sampe akhirnya Kyla mencapai klimaksnya. “Oh shit, sorry, Hyun jadi beran-“
Untuk kesekian kalinya, Hyunsuk memotong kalimat Kyla, kali ini dengan menciumnya, “You taste so good, cantik.”
“Tapi.. Kasur kamu gimana?”
“Gak usah pikirin yang lain. I’m literally right here, pikirin aku aja- Oh shit you look so fucking pretty.” Pipi sampe leher Kyla dielus sama Hyunsuk yang salfok sama Kyla.
“Okay i will.” Walaupun terengah-engah, Kyla terkekeh pelan.
Keduanya kembali berpagut, Kyla membantu Hyunsuk untuk melepas kaos hitamnya. Kalung Hyunsuk juga bergelantungan.
Bibir Kyla mulai mengecup leher dan dada Hyunsuk. Cowok itu menggigit kalungnya karena dia gak mau hal tersebut mengganggu aktivitas Kyla.
Geraman terdengar beberapa kali saat Kyla menjilat beberapa spot. “Hyun, ayo..”
“Iya sayang iya.” Hyunsuk langsung menuruti permintaan Kyla, ia berlutut untuk melepas iket pinggang dan celananya, sekalian sama boxer.
Si cowok melihat reaksi Kyla pas ngeliat juniornya pertama kali, ia terkekeh pelan, “You’re safe with me, ini karena aku keras.”
“It’s massive, Hyun.”
Si cowok terdiam sebentar, “Ah anjing. Yang sorry yang, aku gak ada kondom-“
“Hyun cepetan masukin, gapapa kok please.”
Atasan Kyla juga dilepas, menyisakan si cewek dengan branya. “Aku masuk ya..” Izin Hyunsuk.
Pundak Hyunsuk diremas, “Hmm.. Hyun.. A-ah.. Kamu.. Gede banget..” Kedua mata Kyla terpejam.
“Kamu sempit banget, cantik.” Bibir si cowok mengecup pundak Kyla sekilas.
Sampe udah terbiasa, Hyunsuk akhirnya bergerak juga. “Baby you good?”
“Yes, sir. Enak banget, please keep going..” Dari pundak, tangan Kyla bergerak ke punggung Hyunsuk, ja meremas kencang saat cowok itu menghentakkan miliknya kencang.
Suara decitan kasur juga gak kalah keras.
Salah satu tangan Hyunsuk melepas kaitan bra Kyla lalu tangannya meremas buah dada Kyla beberapa kali.
Plak plak plak!
Kening Kyla beberapa kali dikecup, “My pretty fucking girl..”
“Hyun..”
“Hm?” Salah satu tangan Hyunsuk menahan badannya di headboard.
“Your cock.. Ah fuck aku mau keluar kayaknya..” Kyla yang lagi ngomong kepotong sendiri, yang tadinya lagi tatap-tatapan sama sang cowok, matanya terpejam sekilas.
Dengan cepat, Hyunsuk memindahkan tangan Kyla ke samping, ia menyatukan kedua tangan mereka di kanan-kiri Kyla.
Bibir mereka juga menyatu. Lagi.
Saat menjauh, Hyunsuk menggigit bibir bawah Kyla. “Babe, aku juga deket..”
“Cum, Hyun. Fill me up.”
“Babe-“
“Please.” Kyla menatap Hyunsuk dengan dalam.
Tentu saja si cowok melemah.
Keduanya pun mencapai klimaks bersamaan.
Hyunsuk segera membersihkan tubuh Kyla sebelum tubuhnya sendiri. Ia mengambil salah satu hoodienya buat Kyla, gak lupa minum.
Kyla dipindahin ke atas badan Hyunsuk yang senderan, punggung ceweknya diusap berkali-kali. “Kamu ada-ada aja, babe.”
“Kamu ganteng banget, Hyun, sumpah.”
“Ya kamu juga cantik banget, yang. Aku daritadi agak susah ngerjain tugas karena pengen ngeliatin kamu terus.” Rambut Kyla diacak pelan, tapi abis itu dirapihin lagi, gak lupa dikecup.
Kyla mendusel ke dada Hyunsuk yang masih shirtless, “Makasih banyak ya, for always making me feel safe.”
“Sama-sama cantiknya aku, abis ini aku mandiin terus kita makan ya?” Pelukan Hyunsuk semakin erat.
“Iyaa gantengg..”
Both of them are whipped for each other.