Frenemies With Benefits #7
Ya. Kyla baru aja makeout sama Intak. Cowok yang dibenci sama Seungmin, ditambah Intak banyak gebetannya.
Gak lama setelah Kyla dichat sama temennya itu, dia naik ke kamar lantai atas. Sesuai perintah sang cowok.
Cewek itu segera mengecek dirinya di kaca lemari, ngerapihin rambut dan membersihkan sisa liptint yang teracak. “Anjing, padahal ciuman sama Intak enak tapi kenapa gue ngerasa bersalah?” Batinnya.
Kyla yang lagi ngacaan, dibikin ngeflinch dikit sama Seungmin yang membuka pintu dengan lumayan keras. “Udah cantik, elah.”
“Berisik.” Bales Kyla, masih ngacaan.
Badannya diputar sama Seungmin agar bisa menyender, menghadap si cowok. “Sengaja kan lo?” Tanya Seungmin. Tumben, tatapannya lebih tajem dari biasanya.
“Sengaja apaan sih? Kan gue bilang kalo Intak good kisser-“
Kalimat Kyla dipotong sama bibir Seungmin yang mendarat di bibirnya. Udah pasti Kyla membalas ciumannya dengan agresif juga.
“Bibir lo punya gue.” Ujar Seungmin di sela-sela ciuman, ia menggigit bibir bawah Kyla.
Salah satu tangan Kyla masuk ke dalam kaos si cowok lalu meraba tubuhnya. “Ya ini juga punya gu-“
“Iya, cantik. Emang punya lo.” Lagi-lagi Seungmin memotong kalimat si cewek sambil tersenyum miring, membuat Kyla terkekeh pelan.
Badan Kyla digendong ke arah kasur lalu dibanting. “Once again, kalo suara lo abis, jangan salahin gue ya.” Seungmin ngingetin sekali lagi, salah satu lututnya ada di sela-sela kaki Kyla.
“Gak usah sok galak lo.” Tantang Kyla.
Seungmin mendengus lalu membuka celananya sebelum memagut Kyla lagi.
Pinggulnya bergerak sesekali, membuat miliknya dan milik Kyla bertemu walaupun masih tertutup sama daleman dan celana.
Kyla meremas punggung Seungmin pelan dari dalem kaosnya. “Min, masukin anjing.”
“Ntar.” Bibir Seungmin mulai mendekor leher dan dada Kyla.
Tangannya juga meremas dua buah Kyla. “Keenakan lo ya?” Ledek Seungmin saat melihat kedua mata Kyla terpejam.
“Kenapa emang? Lo mau gue blowjob?” Tanya Kyla dengan frontal sambil meraba milik Seungmin yang mengeras.
“Fuck..” Gumam si cowok, nafasnya terengah-engah.
“Lama lo. Balik cepet-“
“Diem.” Seungmin menahan badan Kyla. Atasan cewek itu dilepas, termasuk kaitan bra nya.
Sang cowok kembali mendekor tubuh Kyla. “Nih, biar pada tau.” Bener aja, hickeys yang dibuat Seungmin gak main-main. Beneran banyak dan keliatan jelas.
“Anjing..” Kyla mendongak sambil menjambak rambut Seungmin yang perlahan turun.
Celana dan daleman Kyla dilepas.
“Fuck fuck, Min.. Ahh..”
“Gila lo.. Anjinggg..”
Walaupun Kyla terus menjambak rambut Seumgmin, dia tetep unbothered dan tetep mengisap area sensitif temennya itu.
“Shit shit.. Min gue mau keluar..”
Right after Kyla bilang kalo dia udah mau mencapai klimaks, Seungmin menjauh sambil terkekeh. Tangannya juga mengusap area mulutnya.
Cewek itu frustasi dan menahan air matanya. “Min?”
“Apa?” Wajah Seungmin mendekat ke wajah Kyla.
Kening Kyla dikecup. “Mau cum?”
Si cewek mengangguk dengan pasrah. “Masukin punya lo please.”
Kedua kalinya Seungmin mendengus. “Okay then. Gue gak pake ya?”
“Iya, iya. Please sekarang.”
“Needy slut.” Pipi Kyla kena tampar sebelum Seungmin membuka boxernya.
Akhirnya masuk juga.
Kyla mendongak. “AHH!”
Si cowok menggigit bibir bawahnya sendiri. “Cantik.” Ujarnya.
“Aku gerak ya?” Tangan Seungmin mengelus kepala Kyla.
“Yes, please.” Kelemahan Seungmin keluar. Doe eyes milik Kyla.
Suara hentakan terdengar keras, kasur berdecit. “AH! Anjinggg ssshhh..” Kyla meremas pundak Seungmin.
Cowok itu menurunkan badannya agar bisa dipeluk. “Cakar aja, gapapa.”
Tentu saja Kyla menolak dan lebih memilih untuk mengumpat di ceruk leher Seungmin.
Pergerakan lebih brutal karena desahan Kyla yang kedengeran jelas, persis di deket telinga si cowok. “Kil… I fucking like your voice. Ahh..”
Gantian, Kyla yang mendekor leher Seungmin. Jakunnya ia jilat sesekali.
Air mata Kyla keluar akhirnya, “Kamu bisa pelanin gak- Ah fuck.. Enak banget, sayang..”
Seolah-olah Seungmin gak bisa denger apa-apa dan tetep bergerak dengan agresif sangking nafsunya. Kali ini sambil mengisap buah milik Kyla.
Cewek itu udah pasrah. “Daddy, i’m close..” Matanya terpejam lagi.
Suara groan kembali terdengar. “Fuck, me too, sayang..”
Suara kasur dan desahan mereka cukup membuat orang-orang yang denger mengerti apa yang sedang dilakukan.
Leher Kyla dicekik. “Cum.” Ucap Seungmin yang semakin ngos-ngosan.
“MIN- Ahhh!” Si cewek mencapai klimaksnya.
Gak lama, Seungmin mengeluarkan miliknya. “Fuck fuck fuck!” Ia pun juga nyampe. Salah satu tangannya menyisir rambutnya ke belakang.
Kyla menarik Seungmin supaya bisa cewek itu peluk lagi.
Nafas mereka gak ada yang teratur.
Seungmin mengecupi leher, pipi, kening, dan bibir Kyla. “Too hard?”
“Exactly. Enak anjing.”
“You okay, though?”
“Intinya gue gak bakal bisa jalan.”
“Gue gendong. Ayo pulang.”
Seungmin membersihkan Kyla dan dirinya lalu menggendong cewek itu. Piggyback. Which is cute.
Kebetulan Intak baru aja naik. “Anjir? Itu Kila ken-“
“Gapapa. Gak bisa jalan doang untuk sementara, abis nganu sama cowoknya.” Jawab Seungmin sambil tersenyum miring.
Saat melewati Intak, Kyla memukul pundak Seungmin. “Apaan sih?!”
“Kenapa, sayang?” Ledek si cowok.
“Bacot.”