⚠️ Kasih tanda buat jaga-jaga padahal gak ada apa-apa ⚠️
•••
” Dek muka kamu kok tegang banget kaya lagi nahan buang air besar.”
” Papih ih! Aku lagi gugup masih aja papih becanda!” Sebal Asahi pada sang Ayah, sementara sang Ayah Seunghyun terlihat tertawa kecil.
” Becanda dek, sini papih mau peluk dulu.” Seunghyun merentangakan kedua tangannya untuk menyambut kedalam pelukannya.
” Perasaan baru kemarin Papih gendong-gendong kamu terus liat kamu lari-larian pake popok.” Seunghyun mendesah kecil, dia mengelus lembut surai sang Anak.
” Sekarang kamu udah dewasa, udah mau dipinang sama orang lain. Papih sebenernya agak gak rela ngelepasin anak papih satu-satunya ini tapi karena calon menantu Papih itu kaya jadi papih ikhlasin kamu.” Lanjut Seunghyun, lagi-lagi dia mengajak sang anak untuk bergurau.
” Papih mah aku udah mellow malah becanda lagi..” Asahi merengek, namun kemudian dia tertawa kecil.
” Selamat berbahagia anakku, kamu harus jadi suami yang berbakti nanti. Jangan ngelawan Jaehyuk, dia yang akan memimpin kamu nanti.” Pesan Seunghyun pada Asahi.
” Huhuhu Asa sedih, karena Asa nanti bakal makin jarang ketemu sama Papih sama Mamih..”
” Papih sama mamih bakal ngunjungin kamu nanti, kamu bahagia yah sama Jaehyuk..”
Asahi menganggukan kepalanya, dia mengeratkan pelukannya. Dia pasti akan sangat merindukan pelukan sang Ayah nanti, merindukan lelucon garing sang Ayah padanya. Asahi ingin menangis namun dia tidak mau menjadi jelek saat dialtar nanti.
” Kenapa mamih gak diajak pelukan?” Tanya seseorang
” Mamih..” Asahi memanggil sang Ibu kemudian merentangkan tangannya.
” Adek, anaknya mamih paling berharga selamat berbahagia yah nak. Jadi suami yang berbakti nanti, kamu harus bisa ngurus Jaehyuk nanti. Mamih masih berat ngelepasin kamu, tapi Mamih harus ikhlas karena kamu sudah dewasa dan harus memulai kehidupan baru bersama Jaehyuk nanti.” Kayana terisak kecil, rasanya baru kemarin dia melahirkan Asahi dan sekarang anaknya itu sudah dewasa.
Asahi akan memulai hidup barunya bersama Jaehyuk, Asahi akan lepas dari tanggung jawabnya.
” Mamih, jangan sedih. Sahi jadi pengen nangis tapi Sahi gak mau jelek pas didepan Jaehyuk nanti.”
Kayana tertawa kecil begitupula dengan Seunghyun.
” Kamu ini yah dasar..yaudah jangan sedih-sedih lagi. Ayo kita berangkat sekarang..”
Asahi mengangguk, dia menggandeng lengan kedua orangtuanya dengan erat seakan-akan tak mau melepasnya sampai hari esok.
•••
“Di hadapan Tuhan, Imam, para orang tua, para saksi, saya Yoon Jaehyuk, dengan niat yang suci dan ikhlas hati memilihmu Asahi Hamada menjadi suami saya. Saya berjanji untuk setia kepadamu dalam untung dan malang, dalam suka dan duka, di waktu sehat dan sakit, dengan segala kekurangan dan kelebihanmu. Saya akan selalu mencintai dan menghormatimu sepanjang hidupku. Demikian janji saya semoga Tuhan menolong saya.”
“ Di hadapan Tuhan, Imam, para orang tua, para saksi, saya Hamada Asahi, dengan niat yang suci dan ikhlas hati menerimamu Yoon Jaehyuk sebagai suami saya. Saya berjanji untuk setia kepadamu dalam untung dan malang, dalam suka dan duka, di waktu sehat dan sakit, dengan segala kekurangan dan kelebihanmu. Saya akan selalu mencintai dan menghormatimu sepanjang hidupku. Demikian janji saya semoga Tuhan menolong saya.”
Asahi dan Jaehyuk sama-sama bernafas lega saat ucap sumpah janji suci diantara mereka secera lantang terucap. Mereka saling memandang kemudian saling tersenyum..
Hati Asahi langsung tersentuh saat melihat Jaehyuk meneteskan airmatanya. Itu untuk pertama kalinya Asahi melihat Jaehyuk menangis..
” I love You..” bisik Jaehyuk sebelum dia mendaratkan ciuman lembut dibibir Asahi..
” I love you too Jae..” bisik Asahi disela ciuman mereka..
” Jae, Mapih titip Asahi yah..hukum aja kalo dia bandel.” Ucap Kayana pada Jaehyuk yang kini sudah resmi menjadi menantunya itu.
” Mamih..” rengek Asahi, bibirnya mengerucut sebal.
” Kamu ini udah punya suami masih aja kaya anak kecil.” Seunghyun mencubit kedua pipi anaknya dengan gemas.
” Pih sakit!” Pekik Asahi
” Papih titip Asahi, kalo dia nakal kurung aja. Papih udah ngasih semua kepercayaan Papih sama kamu, kamu harus ingat amanat yang papih bilang waktu itu.” Seunghyun menepuk bahu Jaehyuk
” Iya pih, aku bakal selalu ingat terus. Aku bakal bahagiain Sahi, dan gak akan pernah nyakitin Sahi.” Ucap Jaehyuk
Seunghyun tersenyum tipis, dia tahu dan sangat mengenal Jaehyuk. Lelaki itu pasti akan menjaga anak semata wayangnya dengan baik.
Seunghyun tak akan mengkhawatirkan Asahi, karena anaknya itu sudah jatuh pada orang yang tepat.
•••
” Kamu gak mandi?” Tanya Jaehyuk saat Asahi merebahkan diri diatas tempat tidur.
Acara resepsi pernikahan mereka batu selesai saat jam menunjukan pukul sebelas malam dan itu benar-benar sangat melelahkan.
” Cape yang..”
” Ya mandi dulu dong yang, abis itu tidur.” Jaehyuk melepaskan kemeja putih miliknya, Asahi yang melihat itu langsung tersipu malu padahal dia sudah terbiasa melihat Jaehyuk shirtless seperti itu.
” Kok aku baru sadar kalo tatto di tubuh kamu itu keliatan sexy.” Ucap Asahi
Jaehyuk memang mempunyai tiga Tatto ditubuhnya, tatto bergambar singa dilengan kirinya dan tatto bertuliskan nama Hamada Asahi di dada kirinya dan terakhir Tatto salib dipinggangnya.
” Baru nyadar kamu? Ayo mandi dulu sayangku..”
” Gendong..” Asahi merengek manja, Jaehyuk tersenyum dia mengangkat tubuh kecil Asahi kedalam gendongan koalanya.
” Kalo aku lagi gak cape udah aku serang kamu tanpa ampun.”
” Sekali doang gak papa kok..” Asahi mengecup pipi Jaehyuk
” Jangan nakal sa..”
Asahi terkikik lucu, membuat Jaehyuk gemas bukan main pada si kucing manis itu.
” Je..”
” Hmm?”
” Makasih..”
” Makasih, untuk semuanya. Untuk cinta kamu selama ini, untuk semua kebahagiaan yang kamu kasih. Aku gak bisa mendeskripsikan semuanya lewat kata-kata...i'm so lucky to have you Jae i love you...” Asahi melanjutkan perkataanya.
” Aku juga mau bilang makasih sama kamu, karena kamu udah lahir ke dunia ini..justru aku yang lebih beruntung bisa dapetin kamu Sa. Kamu lebih berharga dari apapun didunia ini, aku cinta cinta cinta banget kamu.”
Asahi tersenyum manis, dia menyembunyikan wajahnya yang memerah diceruk leher Jaehyuk.
” Aku malu...” cicit si Manis
” Kok malu ?”
” Diem! Jangan ngomong dulu!”
Jaehyuk berusaha menahan diri untuk tidak memekik gemas melihat Asahi yang meringkuk malu seperti kucing didalam pelukannya..