Drunk
๐ป
โ ๏ธ
โ Lagi ngapain Ji ?โ Jihoon nyaris menjatuhkan gelas ditangannya saat Guanlin tiba-tiba datang dan mengejutkannya.
Jam sudah menunjukan pukul satu dini hari, dan Guanlin terbangun saat mendengat suara benturan gelas dari pantry apartementnya. Kemudian keningnya berkerut saat mendapati Jihoon berada disana dengan sebotol alkohol yang menemaninya.
โ Guan, astaga maaf gue lancang tapi astaga gimana ini.โ Jihoon nampak linglung, lelaki manis itu kemudian beranjak dari duduknya dan melangkah gontai menghampiri Guanlin.
โ Hei hei hati-hati..โ Guanlin menahan tubuh Jihoon yang hampir saja oleng.
โ Lo mabok Ji ?โ Guanlin membawa Jihoon untuk kembali duduk dikursi.
โ Gue gak mabok kok.โ Jihoon menggelengkan kepalanya.
Guanlin terkekeh, dia meraih gelas kosong mengisinya dengan alkohol dan meneguknya.
โ Gue mau lagi..โ
โ Lo udah mabok banget Ji.โ
โ Belum kok..โ
Guanlin mengisi gelas milik Jihoon dengan alkohol lagi, lalu diteguk habis oleh si manis. โ Apa yang ngebuat lo bangun tengah malam gini dan minum ?โ Tanya Guanlin
โ Mmmm gue lagi bingung.โ
โ Bingung kenapa ?โ
โ Sama perasaan gue..โ
Guanlin menaikan satu alisnya, dia menunggu Jihoon untuk bercerita.
โ Gue benci sama Yoonbin yang selalu nolak gue, tapi di sisi lain gue tetap mau dia.โ Ujar Jihoon membuat Guanlin yang hendak mengisi kembali gelasnya dengan alkohol terdiam.
โ Sebenernya mau Yoonbin itu apa ? Dia bilang dia gak suka sama gue, tapi kemarin dia malah cium gue dan bilang kalo dia mau gue.โ Jihoon menidurkan kepalanya diatas meja
โ Menurut lo Yoonbin kenapa ?โ
Guanlin diam tak menjawab, lelaki itu memilih kembali mengisi gelas keduanya.
โ Seberapa sukanya lo sama Yoonbin ?โ Guanlin bertanya setelah meneguki minumannya.
โ Segini..โ Jihoon merentangkan kedua tangannya dengan lebar.
โ Dan lo masih mau ngejar dia setelah apa yang dia lakuin sama lo ?โ
Jihoon mengangguk โ Gue bodoh ya ?โ
โ Bukan lo yang bodoh tapi Yoonbin.โ
โ Lo bener! Yoonbin yang bodoh! Dia jahat sama gue! Sebenernya gue kurang apa ? Apa gue kurang sexy buat dia ? Dia suka orang yang kaya gimana sebenernya ?โ Jihoon meracau, ekperesi wajahnya begitu lucu dan membuat Guanlin tak bisa untuk tidak tertawa kecil. Meskipun sebenarnya dia menahan rasa kesal.. Kesal karena Jihoon ternyata begitu menyukai Yoonbin dan tak sedikitpun melihat keberadaannya.
Perlakuan baik dirinya pada Jihoon selama ini ternyata tak membuat Jihoon menaruh perhatian padanya.
โ Gue haus isiin lagi dong..โ
Jihoon terus menerus meminta Guanlin untuk mengisi gelas miliknya dengan alkohol tanpa peduli jika kesadarannya perlahan mulai berkurang.
โ Udah Ji, ayo ke kamar lagi.โ Guanlin membawa Jihoon untuk kembali masuk kedalam kamar.
Guanlin menidurkan Jihoon diatas tempat tidur, dan Jihoon masih meracau tidak jelas karena efek mabuknya.
โ Yoonbin ?โ Jihoon meracau, dia menangkup wajah Guanlin.
โ Gue bukan Yoonbin Ji.โ
โ Yoonbin gue sayang sama lo! Kenapa lo gak pernah mau balas perasaan gue ?โ
Guanlin menatap Jihoon โ Yoonbin jawab!โ
โ Gue bukan Yoonbin! Jangan pernah nyebut nama itu disini Jihoon!โ Sentak Guanlin membuat Jihoon meringsut ketakutan dan duduk disudut tembok. Guanlin menghela nafasnya, sungguh dia tak bermaksud membentak seperti itu. Dia hanya tidak suka Jihoon terus menerus menyebut nama Yoonbin.
โ Ji..?โ
Jihoon menutupi wajahnya dengan boneka miliknya. Tubuh kecilnya sedikit bergetar.. Guanlin tertawa kecil, rasa kesalnya kemudian menghilang saat melihat tingkah laku Jihoon.
โ Maaf, lo harus tidur Ji..โ
Jihoon menyingkirkan boneka dari wajahnya kemudian menatap Guanlin. Tatapan matanya begitu polos dan juga sayu, membuat Guanlin tak tega untuk menyakitinya.
โ Ayo tidur..โ Guanlin kembali menidurkan Jihoon, dan memastikan Jihoon tidur dengan nyaman.
โ Kita tidur berdua ya..โ Jihoon mengalungkan tangannya pada leher jenjang Guanlin.
โ Ji ?โ
โ Kenapa ? Kamu gak mau ?โ
โ Bukan-โ Guanlin membulatkan matanya, terkejut saat tiba-tiba Jihoon mendaratkan ciuman dibibirnya.
โ Aku harus cium dulu biar kamu mau tidur sama aku ?โ Tanya Jihoon
Gaunlin menatap kedua bola mata itu, sorot matanya begitu sayu namun entah mengapa Guanlin melihat kobaran gairah disana.
โ Lo mau tidur sama gue Ji ?โ
Jihoon mengangguk, Guanlin tersenyum tipis. Tangannya terangkat untuk mengelus wajah cantik itu..wajah Jihoon begitu sempurna tak ada satupun yang kurang dari wajah itu. Semuanya begitu terpahat dengan indah..
โ Lo cantik Ji..โ bisik Guanlin ditelinga Jihoon, membuat si cantik menggeliat pelan.
โ Lo terlalu cantik Ji, gue gila karena lo.โ Guanlin mengecupi setiap titik sensitif milik Jihoon.
Jihoon melenguh, lenguhan yang semakin memancing gairah Guanlin. Gaunlin tersenyum, dia mengecupi setiap inci wajah Jihoon..kemudian dia meraup bibir plum Jihoon dan menciumnya dengan penuh penekanan.
Astaga, kepalanya begitu pusing. Sesuai apa yang diduganya, bibir Jihoon begitu manis dan nikmat..
Guanlin tersenyum disela ciuamnnya saat Jihoon melenguh tertahan dan meremat bahunya. Setelah puas, Guanlin melepaskan tautan bibirnya dan mengusap jejak saliva yang membasahi bibir milik Jihoon.
โ Rasanya gue mau kurung lo disini aja selamanya dan gak biarin lo ketemu siapapun. Dulu gue gak bisa berteman sama lo, padahal gue mau. Tapi kali ini gue gak bisa ngelepasin lo lagi Ji...โ
โ Lo wangi banget..โ Guanlin mengecupi leher jenjang Jihoon, dia ingin sekali memberi tanda cintanya disana namun dia gak mau mengambil resiko yang mungkin saja bisa membuat Jihoon menjauh darinya.
โ Gue masih waras Ji, meskipun gue mau lo. Tapi gue gak mau bikin lo menjauh dari gue kalo gue ngelakuin itu..โ
Guanlin mengecup kening Jihoon โ Goodnight dear..โ ucapnya kemudian beranjak darisana dan pergi menuju kamar pribadinya..
Guanlin masih bisa mengontrol diri, dia tidak mau meniduri Jihoon jika lelaki manis itu melihatnya sebagai Yoonbin bukan sebagai Guanlin..