Pahit.
**
“Hermione? Sayang, hei?” Draco berusaha membangunkan Hermione namun Hermione tak kunjung membuka matanya.
“Draco bego. Dari awal dia butuh air bangsat.” umpatnya.
Draco membawa Hermione ke laut. Asalnya Ia ingin membawa Hermione ke kolam renang, tapi Ia takut akan semakin memperparah keadaannya.
Sesampainya di laut, Draco membiarkan Hermione tenggelam begitu saja.
“Draco?!”
Draco menoleh, Ginny berdiri disana.
“Gimana? Udah?”
Draco mengangguk, Ia menggusar kasar wajahnya. “Kenapa? Ada apa? Lo bisa jelasin ke gue kan?”
Ginny menghela nafasnya. “Hermione— dia—”
“Kenapa?”
“Lo cinta dia?”
Draco sedikit tertawa, “Jawab pertanyaan dengan jawaban, bukan dengan pertanyaan lagi.”
“Gue ngerti, gue paham. Tapi—”
“Sorry kalau pertemuan pertama kita kacau kayak gini. Gue bener bener gak paham tadi dia ngeluh sakit dada, tapi dia malah bilang ngantuk. Gue tawarin dia air tapi dia ngegeleng. Gue gak ngerti. Ada apa sebenernya?”
“Hermione, dia kena kutukan.”
“Maksud lo?”
“Sorry Mi.. Tapi Draco harus tau soal ini, sebelum semuanya telat.”
“Dulu, waktu dia pertama ketemu sama lo dia cinta sama lo. Dia tau soal adanya pertentangan hubungan antara mermaid dan manusia. Tapi dia cinta sama lo. Dia minta sama Papa nya buat ketemu sama lo, dia mau banget ketemu sama lo. Papa nya ngizinin dia hidup di 2 tempat. Bumi dan lautan—”
”— Lo tau kan waktu lo tenggelam kedua kali itu ulah Hermione? Hermione yang bikin badai itu.”
Draco mengangguk.
“Leluhurnya memboleh kan Hermione untuk membuat badai itu tapi dengan syarat, kutukan ada di jantungnya.”
“Kutukan? Kutukan apa maksud lo? Lo ngelindur?”
“Mana ada gue ngelindur.”
“Ya terus kutukan itu maksudnya kutukan apa? Gue gak ngerti.”
“Hermione mengikat janji dengan leluhurnya, dia bisa ketemu sama lo lagi dengan syarat kutukan itu ada di jantung dia. Kutukan itu ada untuk menghalau rasa cinta dia ke lo. Semakin dia cinta sama lo, semakin sakit jantungnya karena kutukan itu semakin membara.”
Draco tertawa sekaligus menangis. “Hermione gak pernah cerita soal itu.”
“Ya karena Hermione cinta sama lo. Cinta dia ke lo itu emang gak akan ngebunuh dia, gak akan memperburuk kutukan itu tapi —”
“Tapi apa? Tapi apa Gin?”
“Cinta lo ke dia yang bikin kutukan itu bereaksi, Drake.”
Draco terdiam.
“Semakin lo memberi perlakuan manis dan semakin lo cinta sama dia, jantung dia akan sakit. Dan lama lama dia akan—”
“Dia akan ninggalin gue?”
Kini giliran Ginny yang terdiam. Wanita itu menangis.
“Dia bisa sembuh kan Gin? Gue cinta sama dia.. Gue mau sama dia. Dia bisa sembuh kan?”
Ginny mengangguk.
“Gimana? Gimana caranya?”
“Ada ramuan yang bisa dia minum.”
“Oke, terus?”
“Ramuan itu ada didalam lautan.”
Draco terdiam.
“Cuman lo yang bisa ambil karena lo orang yang cinta sama dia.”
Sesak. Rasanya semua oksigen menghilang.
“Ramuan itu ada di jantung bumi.”
“Jauh banget dari lautan.”
“Dan lo gak bisa kesana karena lo manusia biasa, Drake.”
“Cuman lo yang bisa nyembuhin dia”
“Tapi lo gak bisa menuju jantung bumi.”
“Gak bisa.”
© urhufflegurl_