Hai.
**
Draco dan Lyra segera berlari menuju ruangan Hermione ketika mendengar kabar bahwa Hermione telah sadar.
“Hermione? Hai..” Lirih Draco meneteskan air mata bahagianya.
Hermione yang masih lemah hanya bisa tersenyum dan mengedipkan matanya.
Mata indah yang asalnya menatap sang suami, kini berpindah menatap mata indah sang anak.
“Ly—-ra..” lirih Hermione dengan suara yang hampir tak terdengar.
Lyra yang tak sanggup bicara hanya bisa menangis dan memeluk sang Ibu.
“Mommy..” Lyra menumpahkan air matanya di pelukan Hermione.
“Mommy, Lyra kangen.. Lyra rindu Mommy..”
“Mommy juga, sayang.”
Draco merangkul Orion dan menepuk nepuk pundaknya.
Akhirnya, kekasihnya telah sadar. Ia kembali bisa melihat senyum nya yang hangat. Ia kembali bisa dipeluk olehnya.
Draco menangis bahagia siang itu. Benar benar bahagia.
“Kamar kosong dong?”
“Iya dong, temen tidur aku nya aja ada disini, masa aku nya di kamar.”
Hermione sedikit tertawa, tangannya bergerak mengusap rambut Draco.
“Aku seneng kamu udah sadar, Hermione.” bisik Draco mengecup lembut tangan Hermione.
“Draco..”
“Iya sayang?”
“Selama aku tidur, anak anak baik baik aja kan?”
Draco mengangguk. “Of course, mereka baik baik aja, sayang.”
Hermione tersenyum hangat. “Aku seneng dengernya.”
“Eh mumpung gak ada anak anak.” Draco berdiri dan merapikan baju nya.
Hermione mengerutkan keningnya bingung. “Mau ngapain?”
“Tidur.”
“Hmm? Tidur?”
Draco naik ke atas ranjang, Ia tidur di sebelah Hermione dan memeluk Hermione dengan erat.
Melihat sikap manja suaminya ini, Hermione sedikit tertawa. “Draco.. Kamu ini!”
“Aku mau tidur. Selama kamu tidur, aku gak bisa tidur tenang, Hermione.” bisik Draco memejamkan matanya menikmati bau yang sangat Ia senangi, bau Hermione.
Hermione hanya terdiam dan mengusap lengan Draco yang melingkar di tubuhnya.
“Selamat tidur, Draco..”
© urhufflegurl_