Kemarahan Draco Malfoy.
**
Draco berlari kencang menuju ruangan operasi, tadi kata Helena, Hermione harus dioperasi karena keadaannya cukup parah. Dia mengepalkan tangannya dengan keras. Air matanya sudah berhamburan membasahi wajahnya.
“ANJING!”
BUGHH!!
“BANGSAT! GUE SURUH LO JAGAIN HERMIONE!! KENAPA BISA HERMIONE KECELAKAAN SEDANGKAN LO ENGGAK ANJING?!”
BUGHH!!
Helena hanya diam menangis didalam rangkulan Narcissa yang baru datang bersama Draco dan Lucius.
“Draco sudah, cukup! Apa apaan kamu. Kenapa kamu memukul Oliver hah?” Pekik Richard menahan Draco.
Wajah Draco benar benar merah. Dia memandang Oliver dengan penuh amarah dan menatapnya seperti tatapan ingin membunuh.
“Sudah Draco.. Sudah..” Bisik Richard memegang bahu Draco.
“Hermione, Hermione gimana om? Hermione baik baik aja kan? Iya kan? Hermione baik baik aja kan om? Dia cuma luka lututnya kayak waktu itu dia jatuh dari sepeda kan om?”
Richard terdiam mendengar racauan Draco yang tak jelas. Begitupun Helena dan Oliver. Oliver, lelaki itu masib tersungkur sambil memegangi pipinya yang perih akibay pukulan dari Draco.
“Kenapa om? Tante? Kenapa?”
Helena semakin terisak dan semakin mengeratkan pelukannya kepada Narcissa. Melihat itu, Draco merasa ada yang tidak beres disini.
“Enggak, Hermione harusnya masuk ruangan IGD Ma, Pa.. Bukan ruangan operasi kayak gini, enggak.. Hermione gak parah kan Ma, Pa?”
Richard menepuk nepuk pundak Draco dan menyuruhnya duduk dan tenang. Namun Draco tidak mau melakukan hal itu, dia masih berdiri dengan kedua tangannya mengepal keras.
Tidak ada yang berbicara setelah itu, Draco masih setia berdiri didepan ruangan operasi menyenderkan badannya dan dengan tatapannya kosong mengarah ke depan.
Setelah 1 jam penuh Hermione dioperasi, akhirnya dokter pun keluar.
“Dokter, gimana? Gimana Hermione? Hermione gapapa kan? Gak parah kan?” tanya Draco dengan segera.
“Mohon maaf saya harus mengatakan—”
“Enggak, jangan.. Jangan minta maaf. Hermione pasti gapapa kan? Iya kan? Hermione gapapa kan?” tanya Draco dengan tatapan penuh harap.
Richard menarik tubuh Draco untuk mundur dan sedikif tenang. “Dray..”
“Kecelakaan yang dialami oleh Hermione cukup fatal. Benturan yang terjadi didaerah kepalanya cukup keras hingga keadaannya kritis dan— mohon maaf saya mengatakan ini, pasien koma. Kemungkinan pasien tidak akan sadar dalam beberapa hari. Pasien juga mengalami trauma yang cukup parah dibagian kepalanya. Operasi nya berjalan dengan lancar. Mari kita doakan saja semoga pasien cepat sembuh dan tidak ada kendala apapun.”
Draco merasakan hidupnya hancur seketika. Kakinya lemas dan hatinya sangat sakit. Sedangkan Helena, ia langsung menangis menghambur ke pelukan Narcissa.
Hancur.
Itu lah yang mendefinisikan Draco Malfoy malam ini.
Semua ketakutannya terjadi. Firasat buruknya sudah terjawab.
Dia tidak akan pernah memaafkan dirinya sampai kapapun.
Dan dia tidak akan pernah memaafkan Oliver sampai kapanpun.
Tidak akan pernah.
© urhufflegurl_