MertuaJeno13

Jeno dan nana sedang saling memanggut bibir satu sama lain di bawah langit yang terbentang di atas kepala mereka karena atap mobil yang di buka oleh jeno.semakin memperlihat kan kedua manusia yang tak memakai sehelai benang pun pada tubuh mereka.

Jika kalian bertanya apa tak ada pengendara lain selain mereka .? Jawaban nya tentu ada tetapi namun tidak bnyak, mereka perduli .? Tidak sama sekali mereka hanya sibuk pada kegiatan mereka saling berbagi sentuhan desahan dan kenikmatan.

Seperti saat ini dibalik kemudi mobil ada lelaki dominan yang tengah mencumbu bibir pria manis nya dengan jari yang terus keluar masuk di lubang submisive nya sudah hampir 15 menit namun ia tak juga menghentikan kegiatan itu.

Lihat lah keadaan tubuh si manis dengan tubuh yang hampir di penuhi oleh kiss mark yang di buat oleh jeno ia yang terus mendesah

“Ahhh jenoo aku ingin milik mu”

“Sebentar sayang aku sedang menyiapkan kan lubang mu, ini masih terlalu ketat, aku takut penis ku tak bisa masuk nanti”

“Ah tapii hhh aku sudah tak tahan” ucap nya seraya membentur kan kepal pada jok mobil di belakang nya, gerakan tangan jeno yang terkadang membuat gerakan memutar ataupun menggunting membuat nana sungguh tak tahan

Jeno memundurkan tubuh nya dan segera berlutut di depan selangkangan nana

“Ahhh jeno jangan itu kotor” larang nana saat merasakan lidah jeno bermain di lubang nya.namun tak di hiraukan.malah jeno semakin membuka lebar kaki nya. Dan Menahan kedua lutut milik nya agar tetap terbuka.dan terus menjilati dan menusuk lubang itu dengan lidah nya.

Nana menggelinjang gelii merasakan semua sensasi dari setiap perlakuan jeno.

Rasa nikmat yang ia dapat kan sekarang benar” membuat nya ingin pingsan.bagaimana tidak. Lidah jeno yang menjilati lubang nya serta tangan pun tak tinggal diam yang satu memelintir puting dan terkadang meremas dadanya serta yang satu lagi mengocok penis nya.

Pasrah nana hanya pasrah dan terus mendesah

“Ahhh jennn aku ingin keluar lagi eunmhhh”

Jeno mendengarnya dan segera menghentikan semua kegiatan nya.membuat nana menatap marah pada dirinnya

“Tidak untuk yang ke dua kali tanpa penis ku nana”

Nana ingin marah tapi tak sanggup karna badannya sungguh lemas

Jeno berdiri dari posisi nya.melatakkan kedua telapak tangan nya pada kepala kursi di belakang nana.mengukung nana dengan kedua lengan nya

Nana mendongak menatap wajah jeno.mata mereka bertemu

“Kita sudah dewasa , kamu tau kan apa yang harus kamu lakukan sayang” ucap jeno dengan suara berat nyaa,kemudian satu tangan nya menuntun kepala nana mendekati kejantanannya. “Kulum dan Beri dia kenikmatan dari mulut mu , dia butuh ludah untuk menerobos lubang ketat yang kamu punya na”

Dirty talk heh .? Jeno itu pria dewasa. Sudahlah pasti ia tau banyak hal tentang seperti ini. Image polos nya dulu sudah sangat tak berarti lagi sekarang.

Nana mengulum penis itu sesekali memutar lidah nya pada kepala penis jeno.ia memaju mundurkan kepala nya dan sesekali tersedak karna kepala penis jeno mengenai pangkal tenggorokan nya.

“Umhh hahhh hahh” nafas nana terengah saat jeno menarik keluar penis nya.

“Tutup atap nyaa dulu jeno atau aku tak mau membuka selangkangan ku untuk penis mu”

“Ancaman mu sungguh mengerikan, tapi bercinta dengan atap terbuka bukannya menambah kesan erotis na” tanya jeno, bodohh haha ia tak memperhatikan sekitar karena terlalu terlena akan tubuh milik nana

“Erotis jika kita sedang bercinta namun tubuh kita basah kuyup karena hujan untuk apa .?” Jelas nana sedikit kesal

Jeno menatap ke arah langit. Siaalll langit nya benar-benar mendung dan sudah mengeluarkan tangisan kecil nya (gerimis) dengan segera ia memencet tombol untuk menutup atap mobil nya kembali.

Jeno kembali membuka kaki nana yang sempat tertutup saat mengulum penis nya tadi. Kini lubang nana telah nampak di hadapan nya lubang itu berkedut seolah mengundang penis nya agar segera mengisi lubang pink milik nana .

“Kita mulai sayang, tapi ingat aku memulai ini bukan karena aku ingin merusak mu tapi sungguh karena aku tak ingin kamu meragukan cintaku , karena aku yang dulu tak pernah mau mengambil sesuatu yang berharga bagimu malah kamu ragukan, tapi hari ini biar aku membuktikan bahwa kamu hanya satu-satunya yang dapat menempati hati ini setalah bertahun-tahun lamanya hingga selama-lamanya” ucap jeno tulus.ketara sekali dari mata nya,ia begitu mencintai nana, pria manis yang menjadi miliknya.

jeno mengecup bibir nana Sebentar. Kemudian Jeno membuka lebar kaki nana dan mulai memposisi kan penis nya di depan hole bernama kenikmatan milik nana.

Dengan pelan ia mulai memasukkan penisnya. “Sshhh” nana meringis sembari menatap mata sang dominan. Jeno mengecup kening nana, kemudian membawa pria manis itu pada ciuman lembut yang di pimpin oleh nya. Lalu membuat nana terbuai.

“AAAHHHH” jeritan nana terdengar karna jeno yang tiba-tiba menghentak pinggul nya dan membuat penis besar dan panjang milik jeno terbenam sepenuhnya di dalam lubangya

Nana mengigit bibir jeno kuatt melampiaskan rasa sakit nya, setitik air mata keluar dari sudut mata indah nya. “Hiks sakittt jen” ucap nana saat bibir mereka terlepas

“Maaf sayang maaf” jeno memeluk kepala kekasihnya bermaksud menenangkan. Setelah di rasa sedikit tenang jeno mulai menggerakkan pinggul nya pelan, dapat ia rasa kuku-kuku jaemin menancap pada kedua pundaknya saat ia bergerak

Gerakan itu semakin lama semakin cepat

“Ahhh jeno depperrhh”

Jeno semakin menaikkan tempo tusukan nya pada lubang nana,tangan nya terus meremas dada nana memberi kenikmatan lain pada tubuh indah kekasih nya

“Sempit sekalii, penis ku terjepit nana ahh nikmat” ucap nya di sela-sela kegiatan menusuk lubang nana

Satu tangan nana mencakar punggung jeno .kemudian satu tangan nya lagi meremat surai jeno kuat “ahh aku tak kuat jenoo ini sungguh nikmat shhhsh ahh rasanya lubangku akan hancurrr mmhh “

Pinggul jeno berhenti memompa lubang nana sejenak. Kemudian dengan cepat menggendong tubuh nana untuk berpindah ke kursi belakang. Ia membalikkan tubuh nana menghadap ke jendela di depan mereka. Di belakang nana, jeno pun mulai menggerakkan pinggul nya kembali.

“Mmmhhhh euuhhhh”

Nana mengigit lengan nyaa sendiri karena tak kuat menahan tusukan jeno pd lubang nya yang semakin keras dan dalam karena posisi mereka sekarang.tangan nya terus mencakar jendela dan sesekali memukul nya pelan. Ia tak kuat ia ingin lari.kepala nya pusing karena nikmat yang menderanya akibat lubangnya yang terus menerima tusukan bertubi-tubi dari penis jeno.

Pinggul jeno bergerak cepat dan dalam.tangannya melingkari pinggul nana.bibir nya terus mengecupi punggung berkeringat nana. sexy

“Bagaimana hmm, kau suka tusukan ku na .? Malam ini akan ku buat kamu tak bisa melupakan setiap inci sentuhan yang ku berikan pada tubuh ini”

Nana hanya bisa menjawab jeno dengan anggukannya serta desahan suaranya

“Euhhhh” desah nana saat jeno semakin mengeratkan pelukan membuat punggung nya bertemu dengan dada jeno.

Tusukan ituu semakin dalam.nana memundurkan bokong nya berharap jeno menusuk nya semakin dalam, tangan nya mencengkram jemari jeno yang sedang memeluk pinggangnya

“Aku akan sampai jenhhh ahh” nana ikut menggerakkan pinggul nya, gerakan mereka semakin cepat untuk mengejar pelepasan mereka.

“Bersama sayanghh” tangan jeno menutup saluran kencing nana karna ia ingin keluar bersama.

“Ahh jenhhh sensitif euhh jangan”

“Ouhh nana ya seperti itu” desah jeno saat merasakan nana mengetatkan lubang nya

Rengekan nya Tak di perdulikan oleh jeno.nana hanya bisa berteriak semakin kencang karna sodokan jeno yang semakin kencang pula semakin dalam hingga kini badannya terhimpit pada bagian dalam pintu mobil.

Mobil itu bergoyang liar karena ulah mereka.suara decitan kulit yang bertemu dengan jok mobil menggema.diiringi desahan panjang yang keluar dari setiap mulut pasangan itu.

“Ahhh ahhh eumm jenooohhhh ahhh” desahan nana merancau karna rasa nikmat

“Ssshhh arghhhh nana” desah jeno yang merasakan pelepasannya semakin dekat. Ia pun semakin kencang menghentak penis nya. Hingga pada hentakan terakhir ia mengeluarkan laharnya.Mereka sampai pada pelepasan mereka.tangan nya yang menutup saluran kencing nana pun ia lepas.satu tembakan sperma jeno keluarkan pada lubang nana.serta sperma nana yang keluar mengotori pintu mobil jeno

Jeno menyandarkan tubuh nya pada nana yang sedang terengah dengan badan lemasnya yang bersandar pada pintu mobil

Jeno meraih wajah itu membuat wajah nana tertoleh ke samping kanan. Dan jeno kembali mencium bibir nana lembut sangat lembut.

Mereka tersenyum dalam ciuman mereka.jeno melepaskannya kemudian

“You're my first and always be my first na, i love you so much”

Dejavu nana merasa dejavu

“I love you too boo, you're my first too and i swear it's true jeno”

Jeno mendudukkan dirinya bersandar pada kusri mobil.ia meraih pinggul nana dan membawanya duduk di sela selangkanganya yang terbuka.nana bersandar pada dada jeno. Nyaman. Mereka tertawa berbagi cerita tanpa memperdulikan badan yang sudah basah oleh keringat maupun sperma mereka.

“Ayo pulang jen” ajak nana sembari memainkan jemari jeno yang melingkar di perutnya

“Eumm pakai lah pakaian mu sayang” ucap jeno ia mengecup pipi nana dan mereka segera memakai kembali pakaian mereka untuk bersiap pulang

Untunglahh akhirnya mereka akan pulang biar aku beri tahu sedari tadi teman-teman mereka tengah berkumpul menunggu kehadiran mereka berdua.

Mari kita ingat, mobil dengan tipe BMW Z4 itu menjadi saksi atas penyatuan pertama mereka. juga tempat ini, tempat pertama mereka bercinta, yaitu jurang yang hampir merenggut nyawa mereka.

Sekian ~

Di sebuah jalan yang berada di tengah bukit ada dua insan yang sedang memadu kasih di dalam mobil yang berada dekat dengan bibir jurang.tampa memperdulikan keadaan sekitar. Mereka masih saling menautkan bibir menyesap rasa bibir satu sama lain “eummhh” desah namja manis karena sang dominan meremas pinggang nya.

Jeno membuka sabuk pengaman yang masih terpasang pada tubuh submisive nya.lalu membawa pria manis itu ke dalam pangkuan nya seraya memundurkan jok mobil nya agar mereka leluasa saat bergerak nanti.

“Jeno apa yang akan kamu lakukan” jeno menaikkan alisnya seraya menatap nana “menyentuh mu , melampiaskan hasrat yang sudah lama terpendam ketika aku melihat tubuh indah ini” jemari jeno menelusuri setiap lekuk tubuh nana.dapat ia rasa tubuh itu menegang dalam sentuhan nya

Ucapan jeno terdengar brengsek sekali tapi nana suka mendengarnya

“Tapi kita masih berada di jalan hutan jeno bahkan kita Berada di pinggir jurang”– nana

Jeno mengangguk “kamu benar sayang, tapi sekarang ada sesuatu yang sudah tak dapat lagi kutahan” jeno membawa tangan nana pada benda di antara selangkangan nya

Nana terbelakak “kenapa keras sekali” jeno menyeringai “itu yang selalu aku tahan ketika kamu terus menerus menggoda ku” mengecup bibir itu sekilas “Tolong bantu aku, hapus jejak menggelikan yang di tinggal kan jalang itu di leher ku na” – jeno memiringkan kepalanya dan menyodorkan ke hadapan nana.

Mata nana memperhatikan jalan di sekitar mereka

“Tapi jen, Bagaimana jika ada yang melihat kita ?”

Kembali menatap ke arah jeno

“Ayo kembali, kita lakukan di apartemen ku saja” – pinta nana

Jeno menggeleng

“Aku ingin mencoba bercinta di alam terbuka na”

“Tapi” jeno meletakkan jari telunjuk nya pada bibir nana sehingga ucapan pria manis itu terhenti.

“Di sini atau kita terjun ke jurang” jeno melihat nana dengan tatapan menantang. “Kenapa sekarang kamu suka sekali mengancam” sahut nana. Kemudian mulai melakukan apa yang jeno minta

Nana mendekatkan diri pada leher jeno.tiba-tiba rasa amarah menyerang batin nya karena mengingat bhawa seorang wanita lah yang pertama kali memberi cumbuan pada ceruk leher kekasih nya,bukan dirinya.

Dengan hati yang di penuhi emosi. lidah nya menjilati leher jeno dengan jilatan sensual dengan sedikit gigitan ia berikan pada leher itu. “Goddhhh oh nana” suara geraman jeno semakin membuat nana bernafsu mengerjai leher itu

Tangan jeno memeluk pinggang kekasih nya dan mulai menuntun pinggul nana untuk bergerak saling menggesekkan alat kelamin mereka “a-ahh jenoo sshh” desahan nana keluar

“Ahh kenapa hanya saling menggesek saja sudah terasa nikmata jennhh mmhhh” bibir nya terbuka karna rasa nikmat yang menderanya tanpa menghentikan gerakan pinggul nya yang malah semakin cepat bergerak di atas jeno.

Jemari lentik itu dengan lincah membuka jas dari dominan nya.dan di lanjutkan dengan membuka satu-persatu kancing kemeja jeno.

“Woowwww” mata nana memandang takjub pada abs yang telah jeno bentuk selama 3 tahun ini “sexy” ucapnya dengan tangan yang menelusuri satu persatu abs milik jeno

“Suka dengan apa yang kamu lihat hmm” tanya jeno yang sedang membenamkan muka nya pada leher nana, mengecupi sekitaran area sensitif itu.

“Sukaa ahnnn iyaaa tandai aku jen” desah nana saat merasakan jeno menghisap kuat kulit lehernya “jangan lari lagi sekarang” ucap nana di sela desahan nya

“Tidak akan lagi” jawab jeno dan segera membuka celana kekasihnya dengan tergesa.lutut nana betumpu pad jok mobil jeno menegakkan diri nya sejenak dari pangkuan jeno.agar celana itu mudah terlepas dari kaki nya saat jeno menarik celananya beserta dalaman nya dan tangan nana pun juga tergesa membuka kancing celana jeno serta melapas celana itu.

“Uhhhh” nana menggigit bibir nya saat merasakan belahan pantat nya di buka lalu di remas oleh jeno.tangan nya melingkari leher jeno.

Dihadapan nya kini jeno sudah tak mengenakan sehelai benang pun di badan nya. melihat itu nana dengan cepat melepas sweater nya.

Jeno menyodor kan jari tengah nya di depan mulut nana “hisap na, biarkan air liur mu membantu melicinkan jariku”

nana terbuai, mulut dan lidah nya terus menjilati jari jeno yang berada dalam mulut nya “uumhh” melihat itu membuat jeno tak tahan, dan menarik jari nya menimbulkan kerutan tak suka pada dahi nana

“Jangan cemberut sayang, karena masih ada kenikmatan lain yang menanti” jemari panjang jeno mulai mengitari lingkaran hole milik nana dan

“Ahhhh sakittt jen” desahan teriakan kesakitan menjadi satu karea jeno yang tiba-tiba memasukkan satu persatu jari ke dalam lubangnya lalu “sshh ahhhh teruss” pinta nana agar jeno terus mengeluar masukkan jari nya yang panjang semakin cepat dan tepat mengenai titik kenikmatan nana. nana tak tahan ia mencengkram lengan jenoo kencang.

Jeno merendahkan tubuhnya lalu mulutnya meraup puting nana yang mengacung menantang, lidah nya bermain di sana. Menjilat dan menyesap benda mungil itu.dan sesekali gigi nya menggigit kecil puting milik nanna.tangan nya yang menganggur ia gunakan untuk memgocok kejantanan nana “ahhh gillaaa” ucap nana Karena tempo kocokan jeno pada penisnya kemudian tangan nya meraih kejantanan jeno lalu mengocok penis jeno seraya menyesesuaikan tempo kocokan jeno pada penisnya

“Jennhh ahh ada yg ingin keluarrhhh” tangan nya melepas genggaman pada penis jeno. Tetapi pinggul nya tetap tak berhenti bergerak di atas pangkuan jeno untuk memberi rasa nikmat pada kedua buah zakar jeno yang beradu dengan buah zakar nya.

Jeno semakin mempercepat sodokan jari pada lubang nana serta semakin cepat pula mengocok penis kekasih nya “ahhhhh ahhh hhh jenooo mmhhh” desahan nana terdengar setelah pelepasan pertama nya.badan nya lemas. Lalu Sperma nana keluar membasahi jemari serta perut jeno. “Sudah kuduga, manis seperti orang nya” jeno berucap menatap nana seraya menjilati sisa sperma nana pada jemari nya.

Nana memejamkan matanya dengan nafas terengah badan nya masih lemas. Pelepasan pertama nya luar biasa padahal lubangnya hanya di tusuk dengan jari panjnag milik jeno.

“Nana”

Panggilan itu mengalihkan atensi nana.ia menatap jeno.yang sedang tersenyum miring menatap nya

“I need your help doctor” ucap jeno seraya menunjuk pada penis nya yang sudah mengacung tegak.terhimpit di antara perut nya dan perut nana.

Tiba-tiba “Aaaaaakk” nana berteriak tertahan saat jeno membalikkan posisi mereka. Yang membuat nana kini berada di antara kukungan kedua lengan kekasihnya.

kemudian jari telunjuk jeno menekan salah satu tombol yang berfungsi untuk membuka atap mobil mereka.

Di sebuah jalanan di tengah hutan ada dua insan yang sedang memadu kasih di dalam mobil yang berada dekat dengan jurang.tampa memperdulikan keadaan sekitar. Mereka masih saling menautkan bibir menyesap rasa bibir satu sama lain “eumm” desah namja manis karena sang dominan meremas pinggang nya.

Jeno membuka sabuk pengaman yang masih terpasang pada tubuh submisive nya.llau membawa pria manis itu ke dalam pangkuan nya seraya memundurkan jok mobil nya agar mereka leluasa saat bergerak nanti.

“Jeno apa yang akan kamu lakukan” jeno menaikkan alisnya seraya menatap nana “menyentuh mu , melampiaskan hasrat yang sudah lama terpendam ketika aku melihat tubuh indah ini” jemari jeno menelusuri setiap lekuk tubuh nana.dapat ia rasa tubuh itu menegang dalam sentuhan nya

Ucapan jeno terdengar brengsek sekali tapi nana suka mendengarnya

“Tapi kita masih berada di jalan hutan jeno bahkan kita Berada di pinggir jurang – nana

Jeno mengangguk “kamu benar sayang, tapi sekarang ada sesuatu yang sudah tak dapat lagi kutahan” jeno membawa tangan nana pada benda di antara selangkangan nya

Nana terbelakak “kenapa keras sekali” jeno menyeringak “itu yang selalu aku tahan ketika kamu terus menerus menggoda ku”

“Tolong bantu aku, hapus jejak menggelikan yang di tinggal kan jalang itu leher ku na” – jeno

Mata nana memperhatikan jalan di sekitar mereka

Tapi jen, Bagaimana jika ada yang melihat kita ?

Kembali menatap ke arah jeno

Ayo kembali, kita lakukan di apartemen ku saja – pinta nana

Jeno menggeleng

“Aku ingin mencoba bercinta di alam terbuka na”

“Tapi” jeno meletakkan jari telunjuk nya pada bibir nana sehingga ucapan pria manis itu terhenti.

“Di sini atau kita terjun ke jurang” jeno melihat nana dengan tatapan menantang. “Kenapa sekarang kamu suka sekali mengancam” sahut nana. Kemudian mulai melakukan apa yang jeno minta

Nana mendekatkan diri pada leher jeno.tiba-tiba rasa amarah menyerang batin nya karena mengingat bhawa seorang wanita lah yang pertama kali memberi cumbuan pada ceruk leher kekasih nya,bukan dirinya

Dengan hati yang di oenuhi emosi. lidah nya menjilati leher jeno dengan jilatan sensual dengan sedikit gigitan ia berikan pada leher itu. “Goddhhh oh nana” suara geraman jeno semakin membuat nana bernafsu mengerjai leher itu

Tangan jeno memeluk pinggang kekasih nya dan mukai menuntuk pinnggul nana untuk bergerak saling menggesekkan alat kelamin mereka “a-ahh jenoo sshh” desahan nana keluar

“Ahh kenapa hanya saling menggesek saja sudah terasa nikmata jennhh mmhhh” bibir nya terbuka karna rasa nikmat yang menderanya tanpa menghentikan gerakan pinggul nya yang malah semakin cepat bergerak di atas jeno.

Jemari lentik itu dengan lincah membuka jasa dari dominan nya.dan di lanjutkan dengan membuka satu-persatu kancing kemeja jeno.

“Woowwww” mata nana memandang takjub pada abs yang telah jeno bentuk selama 3 tahun ini “sexy” ucapnya dengan tangan yang menelusuri satu persatu abs milik jeno

“Suka dengan apa yang kamu lihat hmm” tanya jeno yang sedang membenamkan muka nya pada leher nana, mnegecupi sekitaran area sensitif itu.

“Sukaa ahnnn iyaaa tandai aku jen, jangan lari lagi sekarang” ucap nana di sela desahan nya

“Tidak akan lagi” jawab jeno dan segera membuka celana kekasihnya dengan tergesa.nana menegakkan diri nya sejenak dari pangkuan jeno.agar celana itu mudah terlepas dari kaki nya saat jeno menarik celananya beserta dalaman nya

Dan gantian kini nana yang tergesa membuka celana jeno. Dan jeno yang mengulang pergerakan nana tadi.

“Uhhhh” nana menggigit bibir nya saat merasakan belahan pantat nya di buka lalu di remas oleh tangan jeno.tangan nya melingkari leher jeno. Dihadapa nya kini jeno sudah tak mengenakan sehelai benang pun di badan nya.melihat itu nana dengan cepat melepas sweater nya

Jeno menyodor kan jari tengah nya di depan mulut nana “hisap na,biarkan air liur mu membantu melicinkan jariku”

nana terbuai, mulut dan lidah nya terus menjlati jari jeno.melihat itu membuat jeno tak tahan,dan menarik jari nya menimbulkan kerutan tak suka pada dahi nana

“Jangan cemberut sayang, karena masih ada kenikmatan lain yang menanti” jemari panjang jeno mulai mengitari lingkaran hole milik nanandan

“Ahhhh sakittt jen” desahan teriakan kesakitan menjadi satu karea jeno yang tiba-tiba memasukkan satu persatu jari jari ke dalam lubangnya lalu “sshh ahhhh teruss” pinta nana agar jeno terus mengeluar masukkan jari nya semakin cepat nana tak tahan ia mencengkrao lengan jenoo kencang.

Jeno merendahkan tubuhnya lalu mukutnya meraup puting nana yang mengacunv menantang, lidah nya bermain di sana. Menjilat dan menyesap benda mungil itu.dan sesekali gigi nya menggigit kecil puting milik nanna.tangan nya yabg menganngur ia gunakan untuk memgocok kejantanan nana “ahhh gillaaa “ desah nana kemudian tangan nya juga meraih kejantanan jeno lalu mengocok nya seraya menyeseuaikan tempo kocokan jeno pada prnisnyaa

“Jennhh ahh aku akan sampaii hhh” tangan nya melepas genggaman pada penis jeno. Tetapi pinggul nya tak berhenti bergerak untuk memberi rasa nikmat pada kedua buah zakar jeno yang beradu dengan buah zakar nya.

Jeno semakin mempercepat sodokan jari pada lubang nana serta semakin ceoat pula mengocok penis kekasih nya “ahhhhh ahhh hhh jenooo mmhhh” desahan nana terdengar setelah pelepasan pertama nya.badan nya lemas. Lalu Sperma nana keluar membasahi jemari serta perut jeno. “Sudah kuduga, manis seperti orang nya” jeno berucap menatap nana seraya menjilati sisa sperma nana pada jemari nya.

“I need your help docter” ucap jeno seraya menunjuk pada penis nya yang sudah mengacung tegak.terhimpit di antara perut nya dan perut nana.

*Aaaaaa” teriak nana saat jeno membalikkan posisi mereka. Ynag membuat nana berada di bawah kukungan kekasihnya.kemudian jari telunjuk jeno menekan salah satu tombol yang berfungsi untuk membuka atap mobil mereka

“Tadi saat rara mengantarkan berkas ke ruanganku dia mengeluh badan nya sedang tak sehat na, lalu aku menyuruh nya untuk istirahat saja, tapi saat dia berjalan menuju sofa di ruangan ku , dia terjatuh dan aku yang kaget segera menghampiri dan membantu nya untuk berdiri” wajah jeno tiba-tiba berubah.datar dingin dengan sorot mata tajam.

“tetapi wanita itu malah memanfaatkan keadaan ia malah memelukku.dia meletakkan wajah nya pada leher ku na dan ntah kenapa saat kamu masuk ke ruangan ku dia mulai bergerak seperti sedang mencumbu leher ku”

Jeno menatap nana dengan sorot mata penuh keyakinan “sungguh na, kejadian nya tak lama setelah kamu datang, aku tidak berbohong” tangan jeno menggenggan tangan nana bermaksud untuk menyakin kan kekasih nya.

“Tapi kamu tetap membuat ku kecewa jeno. Kamu meminta ku memasakkan sesuatu untuk makan siang bersama di kantor mu. Kenapa kamu tak mengusir wanita itu terlebih dahulu sehingga tidak akan ada kejadian seperti ini” nana berujar lirih

Raut wajah jeno terlihat bingung.menatap nana intens dengan kerutan yang terlihat pada dahinya “Apa yang kamu maksud, hari ini aku tak mengirim pesan padamu untuk mengajak makan siang bersama sayang, karna aku tau kamu sedang tidak bekerja.

Heran.Tangan nana segera merogoh kantong celananya.mengambil ponselnya.dan menunjukkan sebuah pesan pada roomchat mereka “lihat, aku tidak berbohong jen”

Jeno menggeleng heran “dari cara typing nya apa kamu tidak sadar bahwa itu bukan aku na .? Tanya jeno pada nana karena typing nya yang sangat berbeda.

Nana memperhatikan kembali layar ponsel nya.ia menggigit bibir nya “jika bukan kamu, lalu siapa ?” Benar typing ini bukan milik jeno, karena jeno tak pernah seketus itu pada nana.

Kemudian nana teringat sesuatu “apa ponsel mu masih tidak memiliki sandi jen .?” Apa tadi kamu ada pergi meninggalkan ruangan dan tak membawa ponsel mu .? Nana memberi jeno pertanyaan bertubi-tubi

Jeno tersenyum nana ny telah kembali. Tangan itu mengelus surai kekasih nya “satu-satu akan kujawab ya, iya ponsel ku masih tak memiliki sandi , benar tadi aku pergi sebentar menemui renjun dan tak membawa ponsel ku karena sedang aku isi baterai nya” jeno menatap wajah nana.

Prasangka nana menduga “Apa semua ini ulah perempuan itu jen .?” Mereka saling menatap “Siapa lagi yang memiliki akses bebas masuk ke ruangan mu kalau bukan dia” Jeno mengangguk tanda ia setuju dengan pemikiran kekasih nya

tangan nana mengepal karena kesal. Wajahnya menampilkan raut datar serta sorotan mata sekelam langit malam

Jeno melihat nana.dan segera kembali memeluk kekasihnya.di dalam pelukannya nana berkata “Jadi semua nya ulah perempuan itu .?” Jeno mengangguk di dalam ceruk leher nana

“Dia berani merendahkan ku jeno, aku tidak terima” suara nana terdengar sangat kesal. jeno mengelus punggung nana

“Maka balas kan nana, jangan menahan dendam segera lakukan” jeno meyakinkan

“Jeno Dia meremehkan ku,hanya karna aku bersikap baik pada nya dia berani semena-mena haha” nana tertawa seram.dengan seringaian di sudut bibir nya

Nana melepas pelukan mereka.dan menangkup wajah jeno di telapak tangannya “Jeno , apa kamu rindu dengan aku sebagai sosok arsyana ?” nana bertanya.jeno tersenyum mendengar nya.tentu saja dia merindukan arsyana. Salah satu alasan jeno juga kenapa tadi dia hanya berdiam diri , ya karena sedang menunggu sosok itu .namun siall dia tidak keluar.

Jujur saja dia sudah muak dengan kelakuan rara. Bukan dia tidak mengerti apa maksud dan tujuan perempuan itu. Begitu ketara.

Bahkan saat kejadian di jeju Jeno memang merasakan pusing tapi tak separah yang terlihat karena bakat terpendam yang ia gunakan malam itu ia ingin melihat sejauh apa si rara ini berani berbuat pada nya dan ternyata gadis itu memang gila.untung saja dia bertemu adik dan calon iparnya.jadi dia tidak perlu memikirkan rencana lain kedepannya.

Jeno jeno Harusnya ia mendaftar sebagai aktor saja hahaha

nana.menatap kaca dihadapannya.sorot mata itu terlihat begitu sinis “Arsyana will come to you rara, wait me” bibir nya berucap mendayu diserta suara rendahnya yg terdengar seperti seorang psiko gila.hati jeno bergejolak bahagia sudah lama sekali dia menanti sosok ini. Sebentar lagi Arsyana nya kembali ~

“Kembali ke kantor, sekarang” suara nana memerintah. terdengar begitu dingin. memecah lamunan jeno.

Jeno menggeleng.dan memeluk nana kembali “Tidak mau” jawab nya. jeno menolak dan malah semakin mengeratkan pelukan pada tubuh nana

“Aku ingin membalas nya jeno” ucap nana terdengar tidak sabar

“Tidak sekarang nana” jeno melepaskan pelukan. Dia menatap nana dengan sorot yang tak bisa nana tafsirkan

Jeno mendekatkan bibir nya pada telinga nana. Ia berbisik di sana “aku ingin melampiaskn hasrat ku yang sudah kupendam dari 3 tahun yang lalu. Maaf hari ini tak bisa kutahan lagi karna cinta ku yang sudah kamu ragukan nana” tubuh nana menegang.ketika jeno menjilat cuping telinganya.

Sekarang Jantungnya berdetak kencang.jeno menatapnya dengan seringaian yang terpatri di wajah tampan itu “kamu siap hm” suara jeno terdengar begitu sexy di telinga nya. Nana seketika memejamkan matanya saat merasakan lidah jeno yang menghisap dan menjilati kulit lehernya “Ahh jenoo”

Nana frustasi.ia berteriak. “Jangan bodoh jenoo pelankan mobil nya di depan sana ada jurang” ia benar-benar panik

“Jangan tinggalkan aku dan dengarkan penjelasanku dulu atau kamu mau meninggalkan bumi ini berdua dengan ku sekarang na ” sahut jeno yang masih membawa mobil seperti orang kesetanan.

Di saat genting pun jeno masih memberikan penawaran.

Nana melihat ke depan sekitar 50 meter lagi ada tikungan tajam.jalan sempit. Dan jurang di sisi kanannya.bagaimana jika ada mobil yang menjadi lawan mereka.

Ia menatap jeno.tangan nya meraih kemudi.berharap jeno sadar. “Jeno hentikan ini bahayaaaaaa” kemudian nana memekik frustasi.dengan kedua tangan yang mencengkram rambut miliknya.mata itu bergerak panik. Jurang sudah di depan mata. Namun jeno seperti butaa.

“Pilihan mu menentukan nasib kita nana, dengarkan atau mati. ” ucap jeno tanpa memperdulikan kenyataan bahwa nyawa mereka sedang berada di bawah kendalinya

Nana memejamkan matanya. “FINEEE aku dengar kan pelankan jenoo atau kita akan matii” teriakan geram nana terdengar.

“Ckiiitt”

Suara gesekan ban mobil dengan aspal jalan berdecit nyaring, rem mobil yang di injak secara mendadak menyebabkan mobil itu berdrifting di tikungan tajam. Ban mobil itu berhenti tepat di 5 meter sebelum menyentuh bibir jurang.

hampir saja nyawa mereka melayang. Sedikit lagi mereka menemui ajalnya nya jika mobil ini tidak berhenti. keputusan tepat nana.Untung saja jalan ini hanya mereka yang sedang melewatinya.

Lift kembali terbuka di lantai dasar. Lalu jeno kembali menarik kekasihnya.hingga sampai pada tempat di mana dia memarkirkan mobil nya.

Ia Merogoh saku jas nya cepat.mengambil kunci.dan segera membuka pintu untuk kekasihnya. “Masuk” ucap nya

“Aku bisa pulang sendiri, minggir” nana hendak beranjak dari hadapan jeno.namun tubuhnya di tarik kasar untuk masuk ke dalam mobil yang pintunya telah terbuka.

pintu mobil tertutup nana hendak membukanya kembali.namum terkunci.dapat ia lihat jeno yang berjalan ke sisi kemudi dan masuk ke dalam dengan cepat.tanpa meninggalkan celah untuk dirinya kabur dari situasi ini.

“Maaf menggunakan cara kasar kamu keras kepala” ucap jeno.dan mulai menghidupkan mobil nya.

Emosi benar-benar telah menguasai jeno. Ia melajukan mobil itu membelah jalanan yang untungnya sedang lengang dengan cepat namun masih terkontrol.di samping nya nana hanya diam dan terus mengeluarkan air mata.

Selama 25 menit mereka berkendara.nana hanya terus melihat ke arah luar jendela memperhatikan jalanan kota dan Sekarang pemandangan telah berganti Dapat nana lihat hanya ada pohon di setiap sisi jalan.sepertinya mereka sedang menaiki bukit.

Kemudian gaungan mesin mobil itu menggema.nana melebarkan mata. ketika jeno menggaungkan gas nya dan mengendarai mobil dengan kecepatan penuh di jalan berbukit ini.

Ia Melihat ke arah jeno. “Kamu mau mati hah” pekik nana. panik, takut, bercampur jadi satu di diri nana sekarang, ini gilaa, mobil ini serasa melayang. Sementara jurang berada di sisi samping mereka sekarang. Jika salah langkah bisa saja mobil ini terjun ke bawah.

Wajah datar. Dengan tangan menggenggam erat kemudi mobil. Jeno berkata. “Dari pada kehilangan mu lebih baik kita mati bersama sekarang” kaki nya semakin menekan pedal gas yang sudah mencapai batasnya.

Ia menyesal , sungguh ia menyesal

Kaki nya terus berlari. Hingga pada akhirnya mata nya menemukan sosok tubuh kekasihnya yang sedang berjalan menuju ke arah lift kantor nya.Segara menghampiri nana. Dan meraih pergelangan tangan itu “nana” ucap jeno

Namun sentuhan itu dengan cepat mendapat penolakan.di tepis keras oleh tangan nana “Kenapa kamu di sini kenapa tidak melanjut kan kegiatan mu tadi hah” Lihat jen , tak ada lagi kesempatan untuk mu sepertinya

Jeno menyentuh kedua sisi wajah nana.dengan tangan nya “Dengarkan penjelasanku dulu na” namun kembali di tepis oleh nana

Pria cantik itu kembali menangis.ia mengusap pipi nya kasar. “Tidak perlu apa yg di saksikan oleh mata ku saja sudah cukup jen, karena mulut pandai berdusta , seperti kamu yang mengaku cinta pada seoarang pria namun ternyata kamu hanya menginginkan wanita” nana berucap dengan nada dingin nya.

“Kamu bisa berkata seperti ini hanya karna aku tidak mau menyentuh mu naa” jeno menatap tajam mata itu. “Aku punya alasan” ucapnya

Nana mengerutkan keningnya.“(Belum saat nya) itu kan alasan mu hah , basi jenoo aku lelah mendengarnya. Jujur saja kau memang tak tertarik dengan tubuh seorang PRIAAA” nana berteriak geram pada akhir kalimat nya

Kemudiann Pintu lift terbuka.jeno menarik pergelangan tangan nana. Namun pria itu memberontak. Maka Jeno semakin mengeratkan genggaman nya.

“Lepaskan” pinta nana. tangan nya sakit cengkraman jeno tidak main-main kuat nya

Lift kembali terbuka di lantai dasar. Lalu jeno kembali menarik kekasihnya.melewati koridor.tanpa menghiraukan banyak mata yang menatap ke arah mereka.hingga mereka sampai pada tempat di mana dia memarkirkan mobil nya.

Masih Nana pov

Aku menggelengkan kepala karena tak percaya dengan sikap yang di berikan oleh rara. Benar kata teman”ku. Harusnya aku tidak perlu berbuat baik pada perempuan licik ini. Dia tidak patut untuk di kasihani. Di beri hati tapi meminta jantung.tidak berpuas dirii !!!

Otak ku panas dan mulutku gatal untuk berkata “Dasar murahan, sudahlah di bantu namun kamu menikam, ibu mu pasti malu di akhirat sana melihat kelakuan jalang menjijikan yang sedang kamu lakukan rara” dekapan tangan rara pada lengan jeno terlepas. Ia menatapku

“Yaaa” teriakan nyaring rara terdengar matanya memerah dan melotot tajam. Apa yang terjadi padanya. Dia seperti sedang kerasukan.dan sedetik kemudian

Plaakkk

Kepala ku tertoleh ke samping. Dia menampar ku. tamparan nya sangat keras dan panas dapat aku rasakan.aku yakin pipi ku sedang memerah sekarang

Muka rara sudah sangat menyeramkan dia menunjuk wajahku dan dia berkata “Jangan membawa ibuku, kamu yang menjijikann kamu yang jalang bukan aku , kamu seorang pria kenapa menggoda seorang pria juga hah” ia berteriak melawan perkataan yang aku lontarkan tadi.

sejak kapan aku menggoda jeno.kalaupun memang iya, apa aku salah jika menggoda kekasih ku sendiri.?

Sungguh pipi ku perih. Namun tak sebanding ketika aku melihat jeno yang hanya diam tak memberi reaksi apapun ketika melihat jalang itu menampar pipiku tepat di hadapannya.

Aku tak tahan lagi lalu aku meraih kerah baju jeno.lalu mencengkram nya kuat.aku menatap mata itu “kamu tak berbuat apa-apa jeno ? di saat aku di hina oleh diaa .aku menunjuk rara. DAN KAMU HANYA DIAM SAJA SAAT DIA MENAMPARKU. YANG BENAR SAJA JENO. APA AKU MEMANG SUDAH TAK ADA ARTINYAAA UNTUK MU HAH, JAWABBB AKU JENOO JANGAN DIAM SAJAAAA” aku mengguncang badannya kasar. aku berteriak dengan nada frustasi ku. Melampiaskan rasa kekecewaan dan amarah yang begitu besar saat ini

Jeno melapas kan tangan ku yang berada di kerah bajunya “cukup!!! suara mu dapat mengundang keramaian nana” jeno berucap dengan muka datar yang ia berikan padaku

Tubuhku membeku di tempat, aku sungguh terkejut karena ucapan jeno.Bahkan dia tak membela ku. Aku memalingkan muka ku ke arah lain.aku muak melihat wajahnya.hatiku sakit.

Sungguh jeno kamu baru saja mempermalukan aku di hadapan rara yang sekarang sedang tersenyum puas dengan pandangan mengejek yang tertuju ke arah ku. Karena tingkah mu yang terkesan seperti membelanya. Aku kecewa jeno aku kecewa padamu.

Langkah riang mengiringi kaki nana, kini ia sedang berada di kantor kekasih nya untuk sekedar memenuhi permintaan jeno yang mengajak nya makan siang bersama di kantor ini.

Di dalam perjalanan nya menuju ruang jeno ia bertemu renjun yang sedang menatap kesal ke arah nya

“Mau nemuin jeno .?” Tanya renjun dengan suara acuh nya

“Ya mau ke jeno njun, dia ngajak makan siang bareng, ikut ga” tawar nana

“Ga ah males, dah sana buruan samperin jeno” perintah renjun.yang sudah melangkah menjauhi dirinya.

Nana hanya tersenyum kecut. Sepertinya renjun benar-benar kesal padanya. Kemudian ia melanjutkan langkah kaki menuju ruang jeno yang sudah terlihat di depan mata. Tangan nya yang bebas tak memegang sesuatu ia gunakan untuk membuka pintu nya.

Alis nana mengeryit heran.tak menemukan rara di meja kerjanya.kenapa tak berjaga di depan ruangan seperti biasanya pikir nana.

“Ah mungkin sedang di ruangan jeno” satu langkah terayun hingga berkali-kali dan kini ia berada di depan ruangan jeno. Tangannya memegang gagang pintu. Dan membuka nya.

“Cklekk” pintu itu terbuka.

“Prakkk”

rantang makanan yang berada di genggaman nya terjatuh menyebabkan makanan ynag telah ia siapkan berceceran di lantai ruangan jeno.

tangan nya yang tiba-tiba melemah Dada nya pun bergemuruh hebat ketika melihat aksi kedua manusia di depan nya ini yang tak sadar akan kehadirannya

Ia geram ketika melihat pemandangan seorang wanita yang sedang mencumbu leher kekasihnya mesra.maka dia berkata “Kamu manusia atau binatang .?” Yang ia tujukan entah pada siapa

Lontaran suara yang nana berikan mampu menyebabkan sepasang manusia berbeda jenis kelamin itu menghentikan aktivitas mereka.dan menatap ke arah nya

setelahnya mata salah satu pria disana -ya sebut saja jeno- terbelalak terkejut melihat kehadirannya.

Jeno menelan ludahnya gugup sementara wanita itu tetaplah menatap nyalang pada nana.sangat berani tanpa merasa takut tanpa merasa bersalah.

“Nana” Jeno terkejut bukan main saat melihat kehadiran nana di ruangan nya ini.apalagi pada saat keadaan seperti ini.siall

Dengan mata yang memerah menahan amarah nya nana kembali berkata “Ini alasan kamu ya jen .?” Ucap nana ketara sekali terdengar nada geram pada suaranya

“Ini alasan kenapa kamu ga mau nyentuh badan aku walaupun sudah aku minta beribu kalii haaaahhhh” nana berteriak geram dalam kalimat nya

“Karena aku bukan seorang wanita, iya ?” Tanya nana. Sorot matanya terlihat dingin namun sendu. Mata itu menatap kedua manusia yang hanya bisa terdiam melihat keterpurukannya.

//keadaan di dalam ruangan jeno.

Jeno mentap cincin yang berhasil merobek pelipis di sudut mata kiri nya.Ia menangis.Menggelengkan kepala nya. tidak,nana tidak boleh meninggal kan dia pikirnya. Kaki nya hendak berlari menyusul nana tetapi lengan nya di tahan oleh seseorang.

“Mau kemana pak .? Apa tidak mau melanjutkan kegiatan tadi pak ? saya siap kok” wanita itu mengerling nakal padanya.murahan sekali

Sial wanita ini masih bisa tersenyum.jeno menghempaskan tangan itu.lalu menarik nafas sejenak untuk meredakan emosinya . Lalu jeno segera beranjak. Untuk Membuka pintu nya dengan tergesa. Jeni Berharap semoga ia tidak terlambat untuk menjelaskan semuanya pada nana.

pada setiap langkah nya Bibir jeno tak berhenti menggumamkan kalimat “Maaf kan aku nana, maaf” ucap jeno di sela-sela tangisan nya

Ia menyesal , sungguh ia menyesal

Kaki nya terus berlari. Hingga pada akhirnya mata nya menemukan sosok tubuh kekasihnya yang sedang berjalan menuju ke arah lift kantor nya. Segara menghampiri nana. Dan meraih pergelangan tangan itu “nana” ucap jeno

Namun sentuhan itu dengan cepat mendapat penolakan. “Kenapa kamu di sini kenapa tidak melanjut kan kegiatan mu tadi hah” Lihat jen , tak ada lagi kesempatan untuk mu sepertinya

Jeno menyentuh kedua sisi wajah nana.dengan tangan nya “Dengarkan penjelasnku dulu na” namun kembali di tepis oleh nana

Pria cantik itu kembali menangis.ia mengusap pipi nya kasar. “Tidak perlu apa yg di saksikan oleh mata ku saja sudah cukup jen, karena mulut pandai berdusta , seperti kamu yang mengaku cinta pada seoarang pria namun ternyata kamu hanya menginginkan wanita” nana berucap dengan nada dingin nya.

“Kamu bisa berkata seperti ini hanya karna aku tidak mau menyentuh mu naa” jeno menatap tajam mata itu. “Aku punya alasan” ucapnya

Nana mengerutkan keningnya.“(Belum saat nya) itu kan alasan mu hah , basi jenoo aku lelah mendengarnya. Jujur saja kau memang tak tertarik dengan tubuh seorang PRIAAA” nana berteriak geram pada akhir kalimat nya

Kemudiann Pintu lift terbuka.jeno menarik pergelangan tangan nana. Namun pria itu memberontak. Maka Jeno semakin mengeratkan genggaman nya.

“Lepaskan” pinta nana. tangan nya sakit cengkraman jeno tidak main-main kuat nya

Lift kembali terbuka di lantai dasar. Lalu jeno kembali menarik kekasihnya.hingga sampai pada tempat di mana dia memarkirkan mobil nya.

Ia Merogoh saku jas nya cepat.mengambil kunci.dan segera membuka pintu untuk kekasihnya. “Masuk” ucap nya

“Aku bisa pulang sendiri, minggir” nana hendak beranjak dari hadapan jeno.namun tubuhnya di tarik kasar untuk masuk ke dalam mobil yang pintunya telah terbuka.

pintu mobil tertutup nana hendak membukanya kembali.namum terkunci.dapat ia lihat jeno yang berjalan ke sisi kemudi dan masuk ke dalam dengan cepat.tanpa meninggalkan celah untuk dirinya kabur dari situasi ini.

“Maaf menggunakan cara kasar kamu keras kepala” ucap jeno.dan mulai menghidupkan mobil nya.

Emosi benar-benar telah menguasai jeno. Ia melajukan mobil itu membelah jalanan yang untungnya sedang lengang dengan kecepatan sedang.di samping nya nana hanya diam dan terus mengeluarkan air mata.

15 menit mereka berkendara.nana hanya terus melihat ke arah luar jendela. Dapat nana lihat hanya ada pohon di setiap sisi jalan.sepertinya mereka sedang menaiki bukit.

nana melebarkan mata. ketika jeno menggaungkan gas nya dan mengendarai mobil dengan kecepatan penuh.gaungan mesin mobil itu menggema.

Ia Melihat ke arah jeno. “Kamu mau mati hah” pekik nana. panik, takut, bercampur jadi satu di diri nana sekarang, ini gilaa, mobil ini serasa melayang. Sementara jurang berada di sisi samping mereka sekarang. Jika salah langkah bisa saja mobil ini terjun ke bawah.

Wajah datar. Dengan tangan menggenggam erat kemudi mobil. Jeno berkata. “Dari pada kehilangan mu lebih baik kita mati bersama sekarang” kaki nya semakin menekan pedal gas yang sudah mencapai batasnya.

Nana frustasi.ia berteriak. “Jangan bodoh jenoo pelankan mobil nya di depan sana ada jurang” ia benar-benar panik

“Jangan tinggalkan aku dan dengarkan penjelasanku dulu atau kamu mau meninggalkan bumi ini berdua dengan ku sekarang na ” sahut jeno yang masih membawa mobil seperti orang kesetanan.

Di saat genting pun jeno masih memberikan penawaran.

Nana melihat ke depan sekitar 50 meter lagi ada tikungan tajam.jalan sempit. Dan jurang di sisi kanannya.bagaimana jika ada mobil yang menjadi lawan mereka.

Ia menatap jeno.tangan nya meraih kemudi.berharap jeno sadar. “Jeno hentikan ini bahayaaaaaa” kemudian nana memekik frustasi.dengan kedua tangan yang mencengkram rambut miliknya.mata itu bergerak panik. Jurang sudah di depan mata. Namun jeno seperti butaa.

“Pilihan mu menentukan nasib kita nana, dengarkan atau mati. ” ucap jeno tanpa memperdulikan kenyataan bahwa nyawa mereka sedang berada di bawah kendalinya

Nana memejamkan matanya. “FINEEE aku dengar kan pelankan jenoo atau kita akan matii” teriakan geram nana terdengar.

Ckiiitt”

Suara gesekan ban mobil dengan aspal jalan berdecit nyaring, rem mobil yang di injak secara mendadak menyebabkan mobil itu berdriftinc ringan di tikungan tajam. Ban mobil itu berhenti tepat di 5 meter sebelum menyentuh bibir jurang.

hampir saja nyawa mereka melayang. Sedikit lagi mereka menemui ajalnya nya jika mobil ini tidak berhenti. keputusan tepat nana.Untung saja jalan ini hanya mereka yang sedang melewatinya.

Air mata nana kembali turun.badannya bergetar.Nana Menyandarkan kepalanya pada kursi mobil. Bernafas lega sambil sambil menetralkan detak jantung nya. Tadi itu sungguh gilaa. ia tidak mau mati muda. kenapa jeno begitu nekat.

Jeno pun tersadar akan tindakan gegabah nya. Ia Menyandarkan kepala nya pada stir mobil. tangan yang mengepal kuat.lalu memukul stir mobilnya pelan. ia pun juga menagis.

jeno menatap nana yang sedang terisak hebat. KemudianIa menarik kekasihnya lalu memeluk badan rapuh itu erat di dalam rengkuhannya.

kini mereka sama-sama sedang menangis.melepas pelukan nya.jeno menghapus air mata di kedua sisi pria manis nya “Maaf na, aku diam tadi bukan karena tak ingin membelaa , tapi aku tau kamu mampu untuk melawannya, tapi aku tak tau jika kamu juga butuh aku sebagai tameng mu untuk melawan dia, maaf kan aku” ucap jeno disela isakan nya ia terus menangis. apalagi kini ia melihat nana yang begitu hancur dihadapannya.

menatap mata sembab itu. Membuat hati jeno hancur kala melihat nya.air mata kembali keluar dari mata jeno. Lalu ia mengecup kedua kelopak mata nana sebentar. “Maafkan aku na, aku akan jelas kan aku mohon jangan di potong,tapi terserah kamu mau percaya atau tidak karena aku hanya akan menceritakan semua kejujuran padamu” jari nya mengelus pipi nana

Nana mengangguk.dan jeno pun mulai menjelas kan.

“Tadi setelah mengantar berkas ke ruanganku dia mengeluh badan nya tak sehat na, lalu aku menyuruh nya untuk istirahat saja, tapi saat dia berjalan menuju sofa di ruangan ku , dia terjatuh dan aku yang kaget segera menghampiri dan membantu nya untuk berdiri” wajah jeno tiba-tiba berubah.datar dingin dengan sorot mata tajam.

“tetapi wanita itu malah memanfaatkan keadaan ia malah memelukku.dia meletakkan wajah nya pada leher ku na dan ntah kenapa saat kamu masuk ke ruangan ku dia mulai bergerak seperti sedang mencumbu leher ku”

Jeno menatap nana dengan sorot mata penuh keyakinan “sungguh na, kejadian nya tak lama setelah kamu datang, aku tidak berbohong” tangan jeno menggenggan tangan nana bermaksud untuk menyakin kan kekasih nya.

“Tapi kamu tetap membuat ku kecewa jeno. Kamu meminta ku memasakkan sesuatu untuk makan siang bersama di kantor mu. Kenapa kamu tak mengusir wanita itu terlebih dahulu sehingga tidak akan ada kejadian seperti ini” nana berujar lirih

Raut wajah jeno terlihat bingung.menatap nana intens dengan kerutan yang terlihat pada dahinya “Apa yang kamu maksud, hari ini aku tak mengirim pesan padamu untuk mengajak makan siang bersama sayang, karna aku tau kamu sedang tidak bekerja.

Tangan nana merogoh kantong celananya.mngambil ponselnya.dan menunjukkan sebuah pesan pada roomchat mereka “lihat, aku tidak berbohong jen”

Jeno menggeleng heran “dari cara typing nya apa kamu tidak sadar bahwa itu bukan aku na .? Tanya jeno pada nana karena typing nya yang sangat berbeda.

Nana memperhatikan kembali layar ponsel nya.ia menggigit bibir nya “jika bukan kamu, lalu siapa ?” Benar typing ini bukan milik jeno, karena jeno tak pernah seketus itu pada nana.

Kemudian nana teringat sesuatu “apa ponsel mu masih tidak memiliki sandi jen .?” Apa tadi kamu ada pergi meninggalkan ruangan dan tak membawa ponsel mu .? Nana memberi jeno pertanyaan bertubi-tubi

Jeno tersenyum nana ny telah kembali. Tangan itu mengelus surai kekasih nya “satu-satu akan kujawab ya, iya ponsel ku masih tak memiliki sandi , benar tadi aku pergi sebentar menemui renjun dan tak membawa ponsel ku” jeno menatap wajah nana.

Prasangka nana menduga “Apa semua ini ulah perempuan itu jen .?” Mereka saling menatap “Siapa lagi yang memiliki akses bebas masuk ke ruangan mu kalau bukan dia” Jeno mengangguk tanda ia setuju dengan pemikiran kekasih nya

tangan nana mengepal karena kesal. Wajahnya menampilkan raut datar serta sorotan mata sekelam langit malam

Jeno melihat nana.dan segera kembali memeluk kekasihnya.di dalam pelukannya nana berkata “Jadi semua nya ulah perempuan itu .?” Jeno mengangguk di dalam ceruk leher nana

“Dia berani merendahkan ku jeno, aku tidak terima” jeno mengelus punggung nana

“Maka balas kan nana, jangan menahan dendam segera lakukan” jeno meyakinkan

“Berani sekali Dia berurusan dengan arsyana” jeno tersenyum mendengar nya hati nya bergejolak ria sudah lama dia menanti sosok ini kembali.kenapa arsyana tak muncul sedari tadii padahal ia sudah menunggu.

Jujur saja dia sudah muak dengan kelakuan rara. Bukan dia tidak mengerti apa maksud dan tujuan perempuan itu. Begitu ketara . Bahkan saat kejadian di jeju Jeno memang merasakan pusing tapi tak separah yang terlihat karena bakat terpendam yang ia gunakan malam itu ia ingin melihat sejauh apa si rara ini berani berbuat pada nya dan ternyata gadis itu memang gila.untung saja dia bertemu adik dan calon iparnya.jadi dia tidak perlu memikirkan rencana lain kedepannya.

Jeno jeno Harusnya ia mendaftar sebagai aktor saja hahaha

“Kembali ke kantor” suara nana yang terdengar begitu dingin memecah lamunan jeno.

Jeno menggeleng “Tidak mau” jawab jeno menolak dan malah semakin mengeratkan pelukan pada tubuh nana

“Aku ingin membalas nya jeno”

“Tidak sekarang nana” jeno melepaskan pelukan. Dia menatap nana dengan sorot yang tak bisa nana tafsirkan

Jeno mendekatkan bibir nya pada telinga nana. Ia berbisik di sana “aku ingin melampiaskn hasrat ku yang sudah kupendam dari 3 tahun yang lalu. Maaf hari ini tak bisa kutahan lagi karna cinta ku yang sudah kamu ragukan nana” tubuh nana menegang.ketika jeno menjilat cuping telinganya.

Sekarang Jantungnya berdetak kencang.jeno menatapnya dengan seringaian yang terpatri di wajah tampan itu “kamu siap hm” suara jeno terdengar begitu sexy di telinga nya. Nana seketika memejamkan matanya saat merasakan lidah jeno yang menghisap dan menjilati kulit lehernya “Ahh jenoo”