first day of work
mingyu benar-benar menyesal seratus persen karena semalam dirinya baru bisa tidur sekitar pukul tiga pagi, sedangkan hari ini mingyu harus ke kantor pukul sembilan. tambahan— hari ini adalah hari pertama mingyu masuk kerja setelah dua bulan menganggur di rumah. alhasil, mingyu terlambat bangun, fokusnya terpecah, dan kepalanya sedikit pusing. dan oh, bawah matanya pun tercetak setengah lingkaran hitam karena kurang tidur.
namun mingyu hanya bisa menyalahkan dirinya sendiri karena alasan sebenarnya mingyu baru tidur pukul tiga pagi adalah mingyu menghabiskan waktu dua jam lebih untuk mencari video bokep yang pas sebagai teman mengocok. selama menganggur di rumah, mingyu seperti kehilangan minat untuk hidup. makan seadanya, hobi tidak pernah dilakukannya lagi, bersosialisasi dengan teman baik secara online ataupun offline pun tidak. untuk membangkitkan semangatnya, mingyu berniat untuk onani dan mencapai klimaks malam ini.
sampai akhirnya sehabis lunch, mingyu didatangi oleh salah satu seniornya—jelas, karena mingyu merupakan anak baru di kantor ini. sayangnya, mingyu merasa bahwa senior yang satu ini beberapa kali menatap dirinya sinis, namun setiap mingyu menatapnya balik, senior tersebut malah membuang muka ke lawan arah lalu melanjutkan mengobrol dengan rekan kerja yang lain sambil tertawa.
yang paling mingyu ingat dari senior tersebut adalah rambutnya: pendek dan berwarna pirang. mungkin hanya dialah satu-satunya orang berambut pirang di kantor ini. tubuhnya tinggi dan ramping, matanya sipit, pipi serta bibirnya pink merona. dari cara jalannya, mingyu bisa menilai kalau seniornya mempunyai rasa kepercayaan diri yang tinggi.
senior tersebut berjalan ke arah mingyu, langkahnya semakin dekat, lalu berhenti tepat di meja mingyu. telunjuknya diangkat, menunjuk wajah mingyu sedetik, kemudian turun lagi.
“lo, ar— mingyu kan? kim mingyu?” tanyanya. benar apa yang mingyu khawatirkan, intonasi nada bicara seniornya memang terdengar sinis. mingyu yang tidak tau alasan— “iya, bukan?!”
nadanya semakin tinggi. tatapannya semakin sinis.
bagus. baru juga hari pertama, gyu.
mingyu menelan ludah sebelum menjawab, “iya. saya kim mingyu.”
“okay, then. gue soonyoung, kwon soonyoung. hapalin nama dan muka gue karena mulai sekarang lo masuk ke tim gue.”
—
ada satu sosok orang yang sedari tadi mengusik pikiran soonyoung. orang tersebut baru pertama kali soonyoung temui di kantor ini, namun rasanya seperti soonyoung pernah lihat entah di postingan instagram temannya atau iklan di tv. orang tersebut pegawai baru— jelas. pakaiannya hitam dari atas hingga bawah. rambut berwarna hitam pekat, tersisir rapi dengan gel rambut atau sejenisnya, sehingga menambah kesan maskulin dari dirinya.
soonyoung beberapa kali melirik ke orang tersebut, yang sampai sekarang ia belum tau siapa namanya atau pernah lihat dimana wajahnya. sampai akhirnya soonyoung dipanggil oleh sang manager dan diinfokan bahwa orang tersebut adalah pegawai baru yang nantinya akan kerja satu tim di bawah pimpinan soonyoung.
setelah menerima berkas dari managernya, soonyoung tidak perlu menunggu lama untuk mencari tau nama orang tersebut. lagipula, orang tersebut akan bekerja satu tim dengannya, kan? maka soonyoung langsung membuka cover map dengan cepat dan melihat profil singkat orang tersebut.
kim mingyu.
ha. found it.
entah kenapa juga soonyoung begitu penasaran dengan orang tersebut— yang ternyata namanya kim mingyu. mungkin karena wajahnya yang memang tampan, atau mungkin karena tubuhnya yang jauh lebih tinggi dan besar dibanding soonyoung, atau mungkin juga karena wangi parfumnya yang tidak sengaja tercium oleh soonyoung ketika berpapasan dengannya.
walaupun masih mengusik pikirannya karena belum dapat jawaban, soonyoung memutuskan untuk tidak ambil pusing terlalu jauh. kerjaannya hari ini lebih penting daripada menemukan siapa kim mingyu yang pernah ia lihat wajahnya. sampai akhirnya soonyoung merogoh sakunya dan mengecek handphone, lalu sebuah notifikasi dari aplikasi twitter muncul di layar.
[twitter] aries0406 tweeted: first day of work, wish me luck!
—
posted.
mingyu menghela napas lega setelah berhasil memposting sebuah foto pada akun twitternya. baru dua menit berlalu, foto mingyu sudah mendapatkan likes sebanyak lebih dari 50 dan masih terus meningkat. rasa bangga mulai menjalar di sekujur tubuh mingyu, apalagi notifikasi balasan orang-orang mulai bermunculan.
semua akun yang melihat foto mingyu pasti langsung meninggalkan sebuah pujian disana.
bagaimana tidak, mingyu baru saja mengirim foto penisnya yang berdiri tegak dengan sedikit cairan precum di ujungnya, siap menetes kapan saja, seakan menggoda meminta untuk dihisap.
meletakanhandphonenya di kantung celana, mingyu melanjutkan aktifitasnya sore ini di toilet kantor, yaitu mengocok penisnya sambil sesekali menekan lebih dalam vibrator yang terpendam di pantatnya.
—
[twitter] aries0406 tweeted: (photo) got bored at work, and i’m so fucking horny!
mata sipit soonyoung melebar setelah melihat foto yang dipost oleh akun aries0406. prasangkanya benar, soonyong merasa wajah mingyu familiar karena mingyu adalah sosok di balik akun twitter aries0406! akun tersebut baru saja memposting foto penis dengan latar belakang lantai toilet kantornya!
[twitter] aries0406 tweeted: (video) please help me, anyone? please, i need someone to suck my dick and eat my whole ass! or pinch my nipples! or suck it! just fuck me i’m so fucking horny.
—
“f-fuck, ahhh fuck! nghh… ahh…”
keringat mulai menetes dari dahi mingyu karena kocokan pada penisnya makin cepat. tangannya sudah mulai lelah, namun dirinya belum juga mencapai klimaks. lebih parahnya lagi, vibrator di pantatnya masih dalam keadaan menyala, namun mingyu belum terangsang sepenuhnya.
mingyu mencubit puting kirinya dan memelintirnya sesekali, tangan kanannya tidak lepas mengocok penis. mingyu masih kurang! mingyu butuh lebih!
dengan desahan yang tertahan, mingyu menggerakan pinggulnya ke atas dan ke bawah pada posisi duduk di atas toilet. semua mingyu lakukan agar berhasil menciptakan sebuah friksi menuju klimaks. entah sudah berapa menit yang mingyu habiskan di bilik toilet, mingyu tidak peduli. prioritasnya adalah mencapai klimaks. lagipula, ini hari pertamanya, maka tidak mungkin ada yang mencarinya, kan?
—
soonyoung membuka pintu toilet laki-laki di lantai 10 dengan tergesa-gesa. tujuannya hanya satu, memergoki mingyu di sore ini. soonyoung memperlambat langkahnya, mengecek bilik toilet satu persatu. semuanya kosong, kecuali bilik paling pojok.
soonyoung menempelkan telinganya pada daun pintu, dan mendapati suara desahan mingyu yang terdengar begitu erotis.
—
“s-shit.. aaaah! ahhhh! anjingg!”
“mingyu?”
tangan mingyu di penisnya terhenti seketika. badannya mematung. matanya membelalak.
karirnya hancur sudah.
—
“mingyu?”
soonyoung mengetuk pintu bilik dua kali. belum ada balasan. samar-samar, soonyoung bisa mendengar suara kain dan juga resleting.
untuk beberapa saat, soonyoung masih berdiri tepat di depan pintu bilik. tubuhnya diam, menunggu mingyu membuka pintu. oh, soonyoung begitu ingin melihat wajah mingyu di tengah menuju klimaks.
soonyoung adalah pengikut setia akun twitter aries0604. tidak pernah ia lewatkan postingan dari akun tersebut. postingannya beragam, kadang berupa fofo, kadang berupa video, pernah juga sesekali soonyoung mendengarkan spacenya dan tidak segan membeli konten berbayar.
dengan username akun twitter originaltiger, soonyoung pernah dua kali bertukar pesan dengan aries0604 melalu direct message. dari sanalah soonyoung mendapatkan foto selfie mingyu, yang sepertinya sampai sekarang masih soonyoung simpan di galeri handphonenya.
“mingyu.” panggil soonyoung lagi, mulai tidak sabar.
soonyoung mengetok pintu bilik karena mingyu belum juga menjawab.
“mingyu, keluar. biar gue bantu.” tambahnya. “i’ll fuck you right, aries.”
lalu pintu terbuka dan menampilkan wajah mingyu yang tertunduk malu.
—
“this is how you,” soonyoung menarik vibrator dari pantat mingyu perlahan, “fuck yourself.”
“hmpph!” mingyu menahan teriakannya saat vibrator kembali didorong masuk ke lubangnya oleh soonyoung.
kedua paha mingyu bergetar saat ujung tumpul vibrator yang bergerak menyentuh prostatnya. melihat reaksi mingyu, soonyoung memutar-mutar lalu mendorong benda itu lebih dalam.
penis mingyu terus-terusan mengeluarkan cairan bening. sebentar lagi mingyu mencapai klimaksnya, walaupun soonyoung belum menyentuh penisnya sama sekali.
soonyoung hanya berulang kali mencabut dan memasukan vibrator di pantat mingyu, namun tubuh mingyu sudah gemetaran bukan main. melihat mata mingyu yang mulai juling ke atas, soonyoung mencubit dan menarik pelan puting kanan mingyu.
“ng-nghh!”
tangan mingyu mengepal saat lagi-lagi soonyoung berhasil menyentuh prostatnya. jari kakinya menekuk. dadanya membusung. pantatnya naik.
“keluar, aries. nggak usah ditahan.”
dan mingyu menyemburkan spermanya ke celana soonyoung.
“anj—“ teriak soonyoung, refleks. “gue nggak bawa celana ganti, mingyu…”
masih megatur napasnya, mingyu langsung panik. “hah… s-sorry… sorry… saya bersihin…”
soonyoung mendecak, “gak usah.”
“aduh, sorry, mas… ini saya beneran nggak enak, saya co—“
“nggak usah. denger gak gue bilang nggak usah ya nggak usah.” tegas soonyoung. “gue bisa bersihin pake air.”
mengerti, mingyu mengangguk pelan.
“aries, kan? lo aries yang di twitter kan?” tanya soonyoung saat mingyu mengancingkan kemejanya. “jangan dikancing. kita belum selesai.”
—
duduk di pangkuan aries0604 tidak pernah terpikirkan oleh soonyoung sebelumnya. apalagi lokasinya di dalam toilet kantornya sendiri. pada jam kerja. bayangkan bagaimana adrenalin bekerja kerjas di tubuh soonyoung.
soonyoung memerintahkan mingyu untuk memainkan putingnya, maka mingyu menurut. mingyu menaikan blouse satin soonyoung sampai memperlihatkan dadanya lalu menghisap puting kiri soonyoung sedangkan puting kanannya ia mainkan dengan ibu jari. mingyu mengulurkan lidahnya, menekan-nekan ujung puting soonyoung dengan lidahnya. dengan tangannya, mingyu memainkan puting soonyoung dengan gerakan memutar seperti sedang memutar tangkai bunga.
desahan lolos dari mulut soonyoung. selatannya mengeras, tercetak jelas dari luar celana.
mingyu berhenti memainkan puting soonyoung dan beralih fokus ke selatannya. resleting celana soonyoung dibuka, lalu mingyu mengeluarkan penis tegang soonyoung dari celana dalamnya.
mingyu memberikan urutan halus disana, seperti mempelajari batang penis soonyoung beserta urat-uratnya.
soonyoung menunduk, memperhatikan jemari mingyu yang persis seperti di video-video twitternya. soonyoung hapal dengan kuku mingyu yang bersih dan juga berkilau. gerakan tangan mingyu di penisnya lambat, seperti sengaja mengetes kesabaran soonyoung.
“lebih cepet, aries.”
dan mingyu menurut.
“lagi, gyu.”
tangan mingyu semakin cepat.
“m-ming…gyu… ahhn…”
bibir mingyu mendekat ke dada soonyoung dan menghisap putingnya dengan kencang.
“ahhh! mingyu! mingyu!”
mengerti arti desahan soonyoung, baik gerakan tangan maupun bibir mingyu semakin cepat. soonyoung menarik kepala mingyu seakan meminta lebih pada putingnya. ibu jari mingyu mengusap pelan ujung penis soonyoung berkali-kali, membuat soonyoung semakin melayang karena nikmat.
“ahhh… fuckk!”
—
kedua telapak tangan mingyu menopang tubuhnya yang kini berdiri menempel pada tembok. pantat mingyu dibuka oleh soonyoung, memperlihatkan lubangnya yang merah dan penuh sperma soonyoung.
sebelumnya, soonyoung membalurkan jarinya dengan sperma sebagai pelumas. lagi-lagi mingyu berteriak nikmat saat empat jari soonyoung bergerak disana dan menyentuh prostatnya. hal itu soonyoung lakukan sampai mingyu klimaks untuk kedua kalinya.
lalu sekarang, soonyoung tidak memberikan mingyu barang sebentar untuk istirahat karena sekarang tubuhnya dipaksa menungging. soonyoung mengocok penisnya agar tegak kembali, lalu mengarahkannya ke lubang pantat mingyu.
perlahan, soonyoung memasukan penisnya. tangan kirinya menahan pinggul sebagai tumpuan.
“sakit?” tanya soonyoung saat penisnya sudah masuk cukup dalam.
mingyu mengangguk, lalu menggeleng.
“gue gerak, ya.”
“please.”
mendapat lampu hijau, soonyoung menggerakan pinggulnya untuk mencabut penisnya hingga setengah, lalu ia dorong masuk kembali dengan cepat sampai tubuh mingyu menubruk tembok.
“ah!”
soonyoung mencabut penisnya lagi dengan lambat, lalu memasukannya lagi dengan cepat. diulang-ulang sampai hanya racauan tak jelas yang keluar dari mulut mingyu. inilah yang mingyu nanti-nantikan dari kemarin malam: dienakin sampai muncrat berkali-kali.
“mingyu! ah! ahh! sempit banget anjing!”
“ahhn! mas! en-enak banget mas lagi mas mentokin.. ahh!”
selagi pantatnya dibuat nikmat oleh soonyoung, mingyu menggesekan ujung putingnya di tembok. seluruh tubuhnya bergerak dari ujung kepala— rambutnya dijambak soonyoung, dadanya menggesek tembok, dan pinggulnya bergerak seirama dengan hentakan soonyoung.
“mas! saya—“ mingyu menoleh ke belakang. “mau… ahh… k-keluar.”
napas soonyoung terengah-engah, “bareng gue, mingyu.”
soonyoung memberikan satu hentakan kencang pada pinggulnya dan keduanya klimaks disaat yang bersamaan.
—
“toiletnya… tadi dikunci mas?” mingyu mengambil tisu kering dan mengelap sisa sperma di celana dan kemeja hitamnya.
soonyoung melakukan hal yang sama, “iyalah.”
“nggak ada yang nyariin mas soonyoung?” tanya mingyu lagi.
soonyoung menaikan kedua bahunya, “yah, tau deh. biarin lah.”
“mas, kalau ketauan—“
“nggak akan.” potong soonyoung.
“mas, makasih, ya.”
“hmm. kalau gue chat di dm bales ya.”
“iya, tiger.”
“stop. jangan manggil tiger disini.”
“emang kenapa, tiger?”
“stop, mingyu.”
“tiger.”
“diem atau gue pojokin lagi?”
“lembur dong nanti.”
“nggak masalah. vibratornya masih bisa?”
dan pada akhirnya mingyu lembur di toilet bersama seniornya di hari pertamanya bekerja.
—