; Joss
“Udah doang Ay, ngambek nyaaaa.” bujuk Tay pada New.
“Ini udah sore loh, kamu masih cemberut aja dong daritadi pagi.”
Memang sejak kejadian New di tegur oleh ayahnya gara-gara foto tadi pagi, New masih merasa sebal terhadap Tawan.
Sampai-sampai saat berada di pantai Pink, New masih saja bersikap cuek kepada kekasihnya tersebut.
“Ayaaang ih, iya iya aku ngaku salah.”
“Udah donggg, kan kita mau chill lagi di beach club kaya kemaren, kalo kamu bete terus mending pulang aja deh.” ujar Tay yang kini fokus mengendarai mobilnya menuju villa mereka untuk berganti baju lalu pergi kembali menuju beach club yang berada di sekitar villa mereka.
“Yaa kamu, nyebelin.” jawab New ketus.
“Iyaaa, kan aku udah ngaku salah.”
“Maaaf ya sayaaang.” Tay mengelus pucuk kepala New.
“Jangan nyebelin lagi.” ucap New kepada Tay.
Akhirnya kedua nya bergantian membersihkan diri dan juga berganti pakaian.
Hari ini mereka berdua memilih menghabiskan waktu untuk menikmati sunset terakhir di liburan kali ini, karena besok sore mereka harus kembali ke Bandung dan menyudahi liburan mereka berdua.
Jam baru menunjukan pukul 4 sore , artinya masih banyak waktu sampai dengan sunset.
“Udah siap Ay?” tanya Tay kepada sang kekasih yang sedang menyisir rambutnya.
“Udaah, kita jalan kaki aja kali yaaang?”
“Deket banget kan club nya?”
Tay mengangguk tanda setuju “Iya aku emang niat ngajak kamu jalan aja, paling cuman 3menit doang.”
“Yauda hayuuuk.” ajak New kepada Tay.
Akhirnya kedua nya berjalan berdampingan meninggalkan villa.
Beach club yang mereka datangi kali ini tidak terlalu besar tapi tetap terkesan mewah.
Pengunjung yang datangpun lumayan banyak, karena setelah melihat sekeliling table yang terisi hampir di penuhi oleh para pengunjung.
Untungnya Tay dan New masih bisa mendapatkan table.
Akhinya kedua nya pun segera memesan minuman dan beberapa cemilan untuk menemani waktu mereka.
“Ay, kalo mabok boleeeeh kaliiii? Malem terakhir ini.” tanya Tay.
“Yasook ajaaaa, aku mah gamau sampe mabok banget ah.”
“Kalo kamu mau minum sok, ke villa tinggal jalan ini.” jawab New santai.
Akhirnya kedua nya sepakat hanya meminum wine, mereka pun bercengkrama sampai Tay yang membawa kamera nya meminta izin kepada New untuk berkeliling memotret hal-hal di sekitar mereka.
“Ay, aku hunting bentaaar ya?”
“Kamu jangan jelalatan matanya, kalo ada bule minta no jangan dikasih loh ya?!”
New tersenyum dan mengangguk “Berarti kalo orang indo yang minta boleh yak dikasih?” goda New.
“Yeeuuu! Minta di hukum aja niii anak.” ucap Tay sebari mata nya melotot.
“Mau dong, di hukum sama daddy miaoow “ goda New sebari berlagak menggoda seperti kucing.
Tay memutar bola mata nya “Mancing aja nih anak.” kemudian berdiri dan mulai pergi menjauh dari table mereka.
New pun hanya terkekeh dan mulai memainkan ponselnya.
Baru dibalasnya pesan yang ada di 'manis manja group' yang pembahasan nya selalu sama 'apakah New sudah berhasil di unboxing oleh Tay?'
Dasar otak mesum semua, otaknya ngeweee mulu. Aneh gue, tapi emang seenak apa sih sampe mereka bahas mulu?
Ahhh, sudahlaaah apabila nanti saatnya sudah tiba, New pun pasti akan merasakan sendiri sensasi nya.
Ia pun kemudian menutup aplikasi chat nya dan kembali menikmati pemandangan pantai sebari kembali menyesap wine yang ada di gelasnya.
Sampai ada seseorang yang mencolek bahu nya, ia pun menoleh.
“Thii???”
New membelakkan matanya saat melihat sosok yang ada di hadapan nya
“Jossss?!!!”
Lelaki yang ada di hadapan Thi menyunggingkan bibir nya
“Gue gak salah kan, ini beneran lo.”
Lelaki berbadan atletis dan berwajah blasteran di hadapan New ini adalah Joss Wayar, teman New saat SMA yang sekaligus mantan kekasih dari New.
“Gilaak, lo ke Indo kok gak ada ngomong ya?!” tanya New dengan excited, walaupun kedua nya bermantan an tetapi mereka tetap memiliki hubungan yang baik sebagai teman. Alasan kedua nya berpisah adalah karena Joss yang setelah lulus SMA ikut pindah ke Australia mengikuti keluarga nya.
Joss hanya tersenyum melihat New “Yakan gue ke Indonya ke Lombok, bukan ke Bandung.”
New memukul lengan Joss yang kekar “Demi apaa kita udah lama banget anjiiir gak ketemu! 2 tahun gak sih?”
Joss berpose seolah sedang berfikir “Iya 2 tahun kayanya, lo sama siapa? Abang lu?”
“Sama laki gue, tapi laki gue lagi hunting buat foto, mana yaak?” New memutar kepalanya mencari keberadaan Tay disekitarnya.
“Au dehh kemana tu orang” ucap New lagi saat tak menemukan keberadaan kekasihnya tersebut.
“Udah di izinin pacaran sampe liburan berdua nih sama abang lo? Woaaw, speechless gue” ungkap Joss terkejut mendengar pernyataan New yang menyebutkan dirinya pergi bersama pacar lelaki nya, karena Joss tau bagaimana Abang New yaitu Off Jumpol begitu tegas dan posesif mengenai adiknya.
New terkekeh “Udah gede gue”
“Lagian laki gue juga kena bogem abang dulu kok sama kaya lo.”
Joss ikut tertawa, ia ingat sekali saat dirinya ketahuan berpacaran dengan New ia langsung di datangi oleh Abang Off dan tanpa basa-basi Off melayangkan pukulan nya ke pipi kanan Joss sebari bersumpah serapah, Joss masih ingat betul kata-kata yang di lontarkan oleh Off kepada diri nya “Punya nyawa berapa lo anjing macarin adek gue?! Lo cuman main-main kan anjing sama adek gue?!”
“Sereem banget Abang lo kalo gue inget-inget.”
“Emang.” New kembali terkekeh.
Kemudian Joss mengacak pucuk kepala New “Thi udah gede tapi sekarang, jadi udah di ijinin pacar-pacaran.”
“Ehemm..” suara dehaman dari seseorang yang sedari tadi New cari keberadaan nya.
New maupun Joss sedikit terkejut, dengan cepat Joss menarik tangan nya yang berada di pucuk kepala New.
“Eh Tayaang, aku cari-cari kamu tadi.” ucap New kepada Tay yang kini menampilkan ekspresi datar dan sedikit marah? wajah nya seolah berbicara siapa laki-laki yang berani mengusak kepala kekasih nya tersebut?!
New yang paham dengan ekspresi tersebut langsung memperkenalkan Joss kepada Tay “Yang, ini Joss. Dia temen aku pas SMA, sekarang tinggal di Aussie tapi lagi liburan disini.”
“Joss.” ucap Joss sebari mengulurkan tangan nya kepada Tay.
“Tawan”
“Pacarnya New.” meraih uluran tangan Joss lalu dengan cepat melepaskan nya kembali.
Joss yang merasa situasi di table tersebut sudah kurang enak akhirnya meminta izin kepada New untuk kembali menuju teman-teman nya.
“Thi..”
“Gue duluan ya, nanti kita ngobrol-ngobrol lagi deh yaaaa?” ucap Joss sebari berdiri dan meninggalkan table New.
“Duluan bang.” ucap Joss lagi kepada Tay, yang hanya di respon anggukan dengan muka masam dari Tay.
“Iya Joss, nanti gue ke table lu deh.” ucap New.
Tay semakin menunjukan wajah masam nya ketika mendengar penuturan terakhir dari kekasihnya tersebut.
Tay pun memilih menyibukkan diri nya dengan melihat-melihat hasil jepretan dari kamera nya.
“Tadi hunting kemana? Aku cari-cari kok gak ketemu?” tanya New pada Tay, yang di tanya hanya memilih diam dan tetap fokus ke kamera nya.
“Tayang?”
“Yangg???” masih belum ada jawaban.
“Tawaaan.”
“Kamu gak punya mulut?” New sarkas.
“Hmm.” singkat Tay, sebari masih fokus memainkan kamera nya.
New yang kesal akhirnya merebut kamera Tay “Kalo orang nanya tuh di jawab.”
Tay mencoba menarik kembali kamera nya “Apaan sih?! Ngapain kamu nyari aku? Biar bisa puas mesra-mesraan sama orang lain?!”
“Kamu kenapa sih? Mesra-mesraan apasih?”
“Kan aku udah kenalin, Joss temen SMA aku. Kit juga kenal kok.” New menjelaskan.
Bibir Tay tersenyum “Sekaligus mantan kamu kan?” Walapun Tay baru bertemu dengan Joss, tetapi ia mengingat bahwa Joss adalah mantan kekasih dari New.
Tay mengetahui hal tersebut dari Off yang ketika itu mengamuk karena mengetahui Joss berpacaran dengan New.
“Astaga yang, itukan jaman SMA lagian sekarang aku sama Joss cuman temen doang kaliiii.”
“Ya tetep aja mantan, pake acara ngacak-ngacak rambut kamu lagi. Lagi nostalgia?” New tahu kekasihnya sekarang ini sedang dalam mode 'cemburu' sebenarnya New sangat suka melihat sisi cemburu dari kekasih nya tersebut.
“Cieee Tayang cemburuu?” “Gemeeessh bangeeet sihhh.” goda New sebari mencolek-colek dagu Tay.
“Apaaan sih ah” tolak saat di goda oleh New.
“Hahaha, kamu gemes kalo lagi cemburu gini.”
“B aja.”
“Tayaaang, aku sama Joss tuh udah temen doang asli, kayanya dia juga udah punya pacar di Aussie nya.”
“Tayang always my number one kok.”
Tay bergumam “Hmm, yaaa.”
“Udah jgn bete gituuuu”
“Yaaa, tuh bentar lagi sunset nya muncul tuh.” tunjuk New kearah pantai.
Akhirnya kedua nya kembali menikmati sunset di hari terakhir liburan mereka kali ini.
—
Setelah matahari terbenam dengan sempurna, kini alunan live music sudah berubah menjadi alunan music yang lebih keras dengan di pandu oleh seorang DJ.
Sepertinya party di pinggir pantai seperti ini sudah menjadi agenda rutin dan kegiatan yang paling menarik para wisatawan.
Mood Tay seperti nya masih belum cukup pulih, hal ini terlihat dengan sikapnya yang jauh lebih diam dan ia lebih memilih fokus pada ponsel nya dan sesekali memainkan kamera nya kembali.
New yang memang sangat menyukai menari melirik terus-terusan ke arah dance floor ingin sekali ia ikut bergabung menari tapi ia tau Tay pasti tidak akan menyukai nya, terlebih sepertinya mood Tay masih belum pulih sepenuhnya.
Saat New sedang memperhatikan area dance floor tiba-tiba Joss datang menghampiri nya dan mengajaknya untuk bergabung ke area dance floor
“Ayoook turuuuun, lagunya lagi enak-enak. Gue tau lo udah nahan-nahan kan pengen joged.” ajak Joss kepada New.
New kemudian menoleh ke arah wajah kekasihnya, wajahnya seolah meminta izin kepada sang kekasih untuk bisa bergabung menari dengan yang lain nya.
Tay yang sudah paham, hanya mengangguk seolah memberikan izin kepada New, anggukan Tay di sambut dengan senyuman sumringah dari New.
“Makasih Tayang, aku joged sebentar yaaaaaaa.”
Tay kembali mengangguk.
New pun segera berlari dan bergabung dengan teman-teman Joss.
New memang memiliki sifat yang humble dan mudah berinteraksi dengan orang baru.
Maka ketika New bertemu dengan teman-teman dari Joss ia dengan sangat mudah akan langsung akrab seolah itu bukan pertemuan pertama mereka.
Tay pun hanya bisa menatap New yang bahagia menggoyangkan tubuhnya sebari tertawa di dance floor , sejujurnya ia tidak nyaman dengan pemandangan tersebut sehingga ia lebih memilih untuk menuju kasir untuk membayar tagihan table mereka dan bergegas menuju villa, meninggalkan New yang sudah terlanjur asyik dengan dunia nya.