IM IN
warn! bxb, sex scene, anal sex, unprotected sex, minors back off.
Zoud melangkahkan kaki nya masuk kedalam sebuah flat kecil yang ditinggali Jude, lelaki incarannya.
Lelaki dengan perawakan bak american boy itu menyambangi kamar yang lebih mungil, mendapati jude sedang duduk membelakanginya tepat di depan meja riasnya dengan kemeja oversized yang mungkin saja tembus pandang.
Dari sudut pandangnya Zoud dapat melihat punggung mulus Jude dilengkapi dengan bahu sempit yang sangat cocok bila disandingkan dengan proporsi tubuhnya.
“Sedang bersiap-siap huh?”
Katanya sembari memeluk tubuh kecil itu dari belakang, melayangkan ciuman seringan kupu-kupu pada pelipis yang lebih kecil.
“Hm, you know I will giving my best for you..”
katanya sembari membisikkan kalimat seduktif pada zoud yang tentu saja sudah terangsang dengan hanya melihat perangai putih mulus tersebut.
— “Daddy”
“Jadi, daddy untuk malam ini? Bukan master?”
Kata zoud sembari menggendong tubuh jude ala bridal style membuat lawan bercinta dapat mengecup bebas dada bidangnya yang tak tertutupi apapun. “heumm, daddy untuk malam ini”
mendengar itu zoud dengan segala kegemasannya mengecup permukaan dahi jude hingga pria itu terkejut.
“Ish! Aku kaget tauuu!”
“Alright alright, sorry baby.”
Zoud kemudian menidurkan tubuh langsing sang terkasih dengan hati-hati meneliti bagaian wajah Jude dengan rinci seakan Jude adalah keturunan aphrodite.
“Why you always be this beautiful hm?”
“Because Im all yours”
Zoud terkekeh “benarkah?”
Jude mengangguk manja, mengalungkan kedua lengan langsingnya pada leher jenjang zoud hingga netra mereka berdua bertatapan dengan sungguh, mengaggumi betapa indahnya diri satu sama lain dari temaramnya lampu di dalam ruangan tersebut.
Semuanya dimulai, sang dominan dengan penuh cinta menciumi kening sang submissive disambut dengan kecupan pada kedua belah pipi pualam yang begitu chubby nan menggemaskan setelah itu diikuti dengan kecapan paling inti yang dinanti.
Kedua belah bibir itu awalnya hanya menempel ketika Jude memutuskan untuk mengusapkan jemarinya pada rupa zoud dari situlah ciuman panas mereka berawal.
Zoud mulai mencumbu leher jude dengan sangat agresif, membuat lelaki itu tak berhenti mengeluh kenikmatan.
“Aah, tuanhh”
“Why? You like it?”
“So much.” jawabnya dengan penuh percaya diri sembari memeluk leher yang lebih tua
“Ughhh tuanhh“
Ini bukan yang pertama untuk keduanya namun entah mengapa mereka berdebar untuk saat ini.
Setelah 10 menit fokus mencumbu leher jude, dominant gagah itu berpindah ke daerah dada Jude. Kegiatan meremas dan mengecup dada sang submissive tidak dapat dihindari. Dia bahkan menghisap dan memilin nipple Jude.
“Ooohhh! yessh!“
“Mm-morrehh daddyh” desahannya berlanjut dengan kepala yang didongakan keatas, memamerkan leher jenjang nan berkilau seakan memanggil zoud untuk menghabisinya sekarang juga.
“I want moreeeh..ahhn“
Jude begitu histeris ketika zoud memainkan nipplenya. Itu hal baru yang sangat nikmat untuknya dan jude menyukai itu.
Bosan dengan posisi bercinta yang terlalu monoton zoud akhirnya membalikkan posisi mereka, dengan jude yang memimpin permainan kali ini, uke on top.
“Ride me”
Jude mengangguk, setelahnya lelaki dengan tubuh langsing bak supermodel itu menjatuhkan dirinya pada pangkuan zoud dalam sekali hentak membuat lubangnya seakan dirobek dengan paksa untuk menerima penis sang pelanggan baru.
“Aaah, pleasehh”
“What?”
“Perutku,hhh” jude mengeluh sembari mengelus perutnya yang sedikit menonjol tanpa mengenakan atasan apapun.
Zoud terperanjat, lelaki dominant itu kemudian menahan pinggang sang submissive.
“If you can’t do this just don’t force yourself pretty”
“Nah, I can do it. Be gentle, please.”
Zoud kemudian mengelus pinggang ramping itu dengan sayang sambil sesekali mengecupi tulang selangka yang lebih kecil.
“Ready?”
Jude mengangguk.
Zoud membantu Jude mengangkat pinggangnya sedikit sebelum—
Jleb
Penis besar itu masuk sepenuhnya kedalam lubang sempit memenuhi presensi yang lebih mungil.
“Asshh” jude melenguh pelan saat penis besar itu nyaris memenuhi lubang ketatnya.
“Is it hurt?” zoud bertanya dengan gentle, menghalau helaian rambut si mungil sembari mengecupi dahi mulus miliknya.
“A little”
Jude menarik napas sebelum menggerakan pinggulnya naik turun, memompa penis Zoud dengan semangat seakan mereka masih terikat satu sama lain.
Tak jarang submissive dengan tampang bak rubah cantik terus memutar pinggulnya ke kiri dan ke kenan sehingga kenikmatan yang didapati sang dominan bertambah beberapa kali lipat.
Penis Zoud seakan diremat dengan kuat dan agresif oleh anal si manis.
“Aah Jude, why can you be this delicious, huh?”
“U-uh because im yours.”
Tak perlu waktu lama, Zoud membalikkan posisi mereka dengan dirinya yang berada diatas Jude tanpa melepskan tautan tubuh mereka dibawah sana.
“Ahhhh Zoudhh lebih dalam.” Jude membusungkan dadanya dan menekan kepala Zoud agar lebih dalam menyentuh nipple nya. Menggigit dan menggoda dengan lidahnya dan juga jarinya yg memilin satunya.
“Shhh ahhh Zoudhh.. terushhh.”
Zoud mendongak dan melihat bagaimana wajah Jude yg sangat menggoda birahinya saat ini.
Semakin kebawah, dan Zoud menggelitiki pusar Jude dengan lidahnya. Hal itu membuat tubuh Jude menggelinjang kuat.
“U-uh im close daddyhh”
“Together baby”
3 hentakan berikutnya penis Zoud benar benar menyemburkan spermanya hingga membajiri hole pink Jude bahkan sprei yang melingkupi tempat tidur mencetak dengan jelas sebanyak apa pria dominan itu mencapai titik birahinya.
“Aaaah!”
Selesai dengan pelepasan keduanya, tubuh zoud dengan lekas memeluk tubuh ramping dibawah agar dapat merasakan hangatnya kulit mereka yang berpadu dalam candunya malam indah di pulau hawai antara kedua sosok adam tersebut.
“you’re so amazing, pretty”
Jude mengangguk malu, melesakkan tubuhnya kedalam dekapan zoud lalu berbisik pelan “aku menyukai penismu tuan, ayo tiduri aku sepuasmu.”
Dengan sensasi nada yang seolah mendorong keduanya terjerat dalam birahi dan hasrat yang lebih dalam.