Setelah malam itu, Jake memutuskan untuk pulang mengingat bahwa ia akan mengadakan acara pernikahan.
Fikiran Jake benar benar kosong, mata sayu serta mata yang membengkak karena derasnya air mata yang ia keluarkan.
“Raa, besok aku nikah..”
“Harus nya aku bahagia, kenapa aku gak ngerasain itu?”
Jake benar benar kalut dalam kesedihan, tak percaya wanita yang selama ini menjadi dunia nya telah tiada.
Ia masuk ke dalam kamar nya dan melihat sosok Laura di sofa, sofa yang selalu Laura duduki ketika berkunjung ke apart Jake
“Raa,”
Hai ganteng, ko sedih? jangan sedih yaa besok kan kamu nikah, harus bahagia dong!
Jake...
“Apa sayang?”
Jangan terus terusan tangisin aku yaa? aku susah untuk kesana
Jagoan Laura harus kuat, masa ditinggal sama aku nangis sih? Rachel besok sah menjadi istri kamu, inget janji kamu sama aku apa?
“Menjadikan Rachel menjadi ratu sama seperti aku menjadikan kamu ratu di hidup aku”
Good, ingat janji itu ya? Kalaupun kamu nanti gak bahagia disini, inget ada aku yang selalu ada disaat kamu sedih. Kamu bisa liat langit, atau liat sofa yang aku duduki sekarang
“Tapi aku maunya kamu tetap disini, nikah sama aku”
Jake, mau nanti suatu saat aku jemput kamu?
“Mau... Tapi kenapa nanti? kenapa gak sekarang?”
Karena kamu nanti di titipkan sebuah malaikat kecil, Malaikat kecil itu nanti akan menjadi dunia kamu
Setelah kamu berhasil mendidik malaikat kecil itu, aku akan menjemput kamu, tunggu sebentar ya?
“Aku akan tunggu kamu disini Raa, selalu”
Setelah Laura tersenyum, lama kelamaan Laura menghilang dari mata Jake.
Jake menangis lagi, kenapa harus wanita yang menjadi dunia nya yang harus pulang terlebih dahulu?
Kenapa tidak Jake?
Karena Jake akan menemukan malaikat kecil yang dimana malaikat kecil itu di takdirkan untuk membahagiakan Jake di semesta
Laura sangat baik, Laura sudah menitipkan pesan supaya Jake tidak melakukan hal yang tidak baik.
Dan Laura berjanji akan menjemput Jake ketika sudah waktunya,
Dan itu benar terjadi...
Mereka sedang melihat putra kecil Jake di atas sana, cukup sudah penderitaan mereka si semesta ini, mereka berhak bahagia dan kebahagiaan mereka adalah di atas sana, di keabadian yang semua orang tidak tentu bisa merasakannya.
Terimakasih Laura, Terimakasih Jake sudah mengajarkan banyak tentang kesabaran dan keikhlasan. berbahagialah disana, biar teman teman kalian yang menjaga Abimana Sakhala, putra kecil Jake.
Tugas kalian sudah selesai, dan memohonlah kepada Tuhan agar di lahirkan kembali menjadi sepasang kekasih sampai tua nanti dan sampai ajal menjemput kalian kembali.
Calya, selaku penulis ikut serta bahagia kalian sudah bahagia disana, beristirahatlah dengan tenang wahai Laura dan Jake