SPC : Same Person Couple #4
Selain menjadi mahasiswa, Hyunsuk juga suka main alat musik. Udah obvious banget sih.
Saat lagi gak ada kelas, Hyunsuk iseng main ke ruang musik di kampus. “Anjir. Sepi.” Batin cowok itu.
Baru aja duduk, handphone berdering. “Halo sayang?” Hyunsuk ngangkat telfon dari ceweknya.
“Kamu dimana??” Tanya Kyla.
“Kamu gak ada kelas, yang? Kok nelfon?”
“Baru kelar nihh..”
“Ruang musik sini.”
“Okayy, byee..”
“Byeee..” Telfon pun ditutup.
Gak nunggu lama, Kyla dateng. Awalnya Hyunsuk senyumin dia seperti biasa kalo baru ketemu, tapi dirinya dibuat kaget saat Kyla membuka outernya. Menyisakan dirinya dengan tank top biru dongkernya itu.
Cowok itu mulai memutar stick drum sambil checking her girlfriend out. “Panas ya?”
Kyla yang baru naro tasnya, ngangguk. “Capek tadi jalan dari kelas kesini. Engap.”
Hyunsuk menutupi kesaltingannya dengan kekehannya. “Cantik.”
“Hm?”
“Cantik, sayang. Kamu cantik.” Ujar Hyunsuk lagi saat Kyla jalan ke arahnya.
Rambut si cowok disisir pelan dengan jemari Kyla. “Makasii.. Ayo main dong.”
Kalo kata Hyunsuk mah, udah pas banget pengen pamer skill.
Cowok itu mulai memainkan drumnya dengan lagu yang udah diset. Kyla yang di sebelahnya cuman bisa tercengang karena skill Hyunsuk semakin jago.
Sesekali cowok itu memutar salah satu stick drumnya.
Selesai pamer, Hyunsuk langsung nengok ke Kyla. “Gimana?”
“Babe, you look so hot fuck.” Jawab Kyla dengan frontal.
Jawaban Kyla membuat Hyunsuk menggigit bibir bawahnya sembari menarik badan Kyla supaya dia duduk di pangkuannya.
Lengan Hyunsuk melingkar di pinggang Kyla. Kedua tangan cewek itu memegang pundak Hyunsuk sambil tersenyum tipis.
Gak ada aba-aba atau omongan lagi, Hyunsuk maju dan mencium bibir Kyla dengan dalam.
Jemari Kyla mulai menjambak pelan rambut belakang Hyunsuk yang sempet ngegroan pelan. “Babe, mau lanjut di mobil gak?” Tanya Hyunsuk, udah terengah-engah.
“Emang kamu gak mau disini? Aku udah sengaja kunci pintu padahal.” Kyla mengecup rahang Hyunsuk.
Cowok itu terkekeh, “Such a naughty little kitten.” Ujarnya sebelum kembali berpagut dengan Kyla.
Kedua tangan Hyunsuk mulai meremas dua buah milik Kyla setelah kaitan bra cewek itu dilepas sama salah satu tangan Hyunsuk.
Kyla sekilas mendongak. “Ah fuck..”
“You want more?” Si cowok kembali terkekeh.
“Yes, please.” Jawab Kyla membuat Hyunsuk semakin turned on.
Mulut Hyunsuk mulai mengisap buah Kyla dengan nafsu. Rambut cowok itu kembali dijambak, kali ini lebih keras. “Baby.. Ssshh.. Mmhh..”
“Apa, sayang?” Kedua tangan Hyunsuk sekarang meremas bokong Kyla.
Karena merasa terganggu, Kyla membuka tank topnya yang daritadi ditahan. Hyunsuk meremas lebih kencang lagi bokong sang pacar. “Pinter..”
Kyla mendongak sambil menggigit bibir bawahnya, merasa bangga. “Daddy, i want to suck you off..”
“Go ahead, sayang.” Kepala Kyla dielus setelah tangannya mengusap mulutnya sendiri yang sedikit basah.
Hyunsuk memundurkan kursinya lumayan jauh biar Kyla gak kena sama snare drum atau bagian drum lainnya.
Celana dan boxernya dilepas. “Daddy, it’s so hard and big..” Ujar Kyla sambil menatap Hyunsuk dengan doe eyesnya, tangannya mulai bekerja.
Hyunsuk menahan desahnya. “Kenapa? Hm? Mau langsung masuk di kamu aja? Ssh-“
“It’s okay.. I’ll try.”
Hyunsuk semakin menggila saat dirinya melihat Kyla dari atas. “Oh fuuuuckk.. You’re so good, kitten..”
“Aahhh sayanggg…”
Ranbut Kyla dijambak pelan tapi Hyunsuk sendiri langsung melepas jambakannya biar dia gak hilang kendali.
“Sayang, udah. Naik sini cepet.” Ujar Hyunsuk saat dia merasa deket.
Udah pasti Kyla nurut dan langsung membuka celana dan dalemannya lalu kembali duduk di atas Hyunsuk.
Mereka mengadjust posisi.
Pinggang Kyla diremas sama kedua tangan Hyunsuk, begitu juga dengan kedua tangan Kyla yang meremas pundak cowoknya.
They’re trying so hard buat gak bikin suara yang teralu keras.
Hyunsuk membantu Kyla dengan menutup mulut cewek itu dengan salah satu tangannya yang perlahan jemarinya masuk ke mulut Kyla dan diisap oleh cewek itu.
Keringet dimana-mana, Hyunsuk beneran gak kuat ngeliat Kyla yang bergerak dengan agresif. “Fuck, kitten.. You’re doing so fucking good..”
“Ah.. Thank you, daddy..” Cewek itu menyisir rambutnya ke belakang.
“Fuck fuck fuck! Kamu hot banget.. Aahh anjing..” Leher Kyla dicekik sangking gak kuatnya Hyunsuk.
Tempo si cewek melambat, Hyunsuk langsung nanya, “Mau ganti posisi, sayang?”
Si cewek sempet diem baru dia jawab, “E-enggak. Aku bisa kokk..”
“Good. Take it slow, cantik kalo kamu udah capek..”
Gak mau ngecewain, Kyla dengan sekuat tenaganya, kembali bergerak cepat. “Fuck.. Daddy, i’m close..”
Hyunsuk hanya ngegroan sebelum menarik Kyla untuk berciuman lagi.
Di sela-sela ciuman mereka, Hyunsuk ngomong, “Ah shit.. Baby, i’m cumming.”
Beberapa hentakan kemudian, keduanya mencapai klimaks masing-masing.
Kyla memeluk Hyunsuk, kepalanya mengumpat di ceruk leher cowoknya.
Tangan Hyunsuk juga mengelus punggung Kyla, sesekali memijit pelan paha samping si cewek yang udah mati rasa.
Nafas Hyunsuk mulai teratur, bibirnya mengecup pelan pundak Kyla, “Makasih sayang. Maaf kaki kamu jadi kesakitan padahal bisa aja aku yang ambil alih tadi..”
Kedengeran kalo Kyla terisak.
Hyunsuk langsung menjauh dan menatap wajah ceweknya. “Kenapa sayaaang? Terlalu sakit ya sampe nangis? Hm?” Jemari Hyunsuk mengusap air mata Kyla yang keluar.
“Perih..” Ujar Kyla, Hyunsuk merasa gak enak. “Aduh. I’m sorry, baby. Belakangan ini aku kalo lagi gampang banget keras ke kamu. Segampang itu, maaf ya sayang. Sorry, sorry.” Pipi, kening, dan bibir Kyla dikecup.
Si cowok merubah posisi mereka jadi Kyla yang duduk, dirinya memakaikan Kyla celana, daleman, dan bajunya. “Aku anter ke kosan aku dulu ya? Abis ini ada kel-“
Sebelum nanya lagi, Kyla menarik Hyunsuk ke pelukannya. “Hyun, makasih ya. I love you so much.”
Si cowok yang masih proses, tersenyum di dalam pelukan Kyla. “I love you moree..”