Chisato terbangun dengan perasaan hangat menjalar ke seluruh tubuh. Langit-langit tampak tak familier dan ia yakin seratus persen ia sedang tidak berada di apartemennya. Tangan kirinya mati rasa. Maka, perlahan tatapannya bergulir lantas menyadari gulali dalam bentuk manusia berada dalam dekapan.
Saat usianya tujuh tahun, Gentaro teringat dirinya yang menangis di atas sofa sembari membaca buku di malam Halloween yang seharusnya menyenangkan. Kostum penyihir membalut tubuh mungilnya, dengan topi bertengger di kepala dan jubah yang menjuntai sampai betis. Ia memberengut sebal, membalik halaman buku bergambar tema Halloween di tangannya dengan penuh kebencian.
Rika mana paham betapa bersinar dirinya ketika di atas panggung. Rika, Marika, Dalia, bahkan dia sekalipun, kata orang-orang (walau jujur ia kurang yakin) amat bersinar di atas panggung. Namun, sebagai seorang DJ yang berperan meningkatkan tensi, menyadarkan Saori betapa Rika sungguh-sungguh bersinar, meski dari belakang sekalipun. Sesekali, Rika akan melirik ke arahnya dengan senyuman secerah mentari musim panas, dan Saori berani bersumpah manik keemasan Rika yang berkilau di bawah lampu disko seakan menyimpan jutaan bintang di dalamnya.