akur
[#daiki, #yamada, & #yuto. rpg au.] [ficlet, bahasa indonesia.]
Yuto menghela napas panjang.
Dia tidak pernah keberatan jika harus berpasangan dengan Daiki dan Yamada. Justru sedikit merasa beruntung sebab mereka bisa bertahan lebih lama dengan adanya Daiki sebagai healer.
Yang menjadi masalah utama tentu hubungan keduanya. Ada kalanya mereka akur, saling bahu-membahu mengalahkan musuh demi mencoret satu misi dari daftar tugas harian. Kalau sedang akur, kerja sama mereka sebenarnya bagus. Hampir menyaingi kombinasi Yabu-Hikaru kalau saja tidak diakhiri dengan Yamada memukul Daiki dengan ujung tumpul pedangnya.
Kali ini, Yuto sedang sedikit sial. Keduanya tidak berhenti mengejek satu sama lain. Terlebih Yamada, yang terlihat selalu sempat meneriakkan sesuatu walau sibuk lari ke sana kemari untuk menghindari serangan monster hutan itu.
Awalnya, Yuto sempat turut andil membantu Yamada. Memberikan beberapa serangan andalannya, berhasil mengalahkan satu monster dari tiga yang ada di sana.
Namun lama-kelamaan, Yamada semakin berapi-api sendiri. Begitu juga dengan Daiki. Seharusnya dia berperan sebagai pendukung namun justru berusaha memberikan damage juga untuk monster itu—tidak seberapa berpengaruh, menambah semangat Yamada untuk mengoloknya.
Menjaga jarak sedikit, Yuto memilih duduk di batu besar terdekat. Memandang kedua orang itu memberikan serangan pada monster tersebut dengan gerakan, mengucap ejekan pada satu sama lain.
Yuto berharap tim yang lain segera datang agar dia tidak sendirian di sini.