JeJeJJ

My last

Halo, aku gak tau kenapa bisa begini, sometimes aku benci diriku yang seperti ini, tapi tujuanku nulis ini bukan untuk itu.

Aku mau ucapin terimakasih banyak untuk kalian semua udah mau berteman sama aku, dari 0 sampai sekarang.

Dari aku awal buat akun, cari mutual di base, awal nulis bahkan sampai sekarang.

Hai kiss, aku dulunya cuma pengagum AU mu, au kamu adalah aku yang pertama aku baca, dulu aku takut banget buat dm kamu, jadi aku cuma bisa support kamu lewat like dan qrt, maaf dulu awal aku buat akun pernah blokir kamu, aku ga nyangka kita bisa berteman sejauh ini, makasih ya, kamu author hebat, jangan kaya aku, selamanya aku masih akan tetap jadi pengagum tulisanmu.

Hai, karra, ahhh aku masih ingat banget pas baca my kryptonite pikiranku dibawa melayang berimajinasi, sampai aku mikir, bisa gak ya aku bikin tulisan keren kaya gini. Terima kasih ya kar untuk karyanya.

Hai bubun, bubun masih inget gak? Awal kita interaksi karena ributin joss sama cooheart, ahahaha aku masih inget bun, bubun juga orang pertama yang ngisi cc sama secreto ku, makasih banyak ya bunn.

Hai onyx, makasih juga udah mau temenan sama aku disini dari awal banget aku buat akun, makasih udah mau gila gilaan bareng di grup. Makasih untuk saat itu mau jadi penengah antara aku sama kiss, terimakasih banyak, semangat nulisnya.

Hai dev, mungkin akhir akhir ini kita jarang interaksi, tapi aku mau semangatin kamu buat selesein AU kamu ya, ga sabar suatu hari aku baca sabian sama arisan brondong hehehhe.

Halo kak siti, makasih ya kak udah sering nasihatin aku ngasih masukin ini itu, terimakasih banyak.

Halo dibbb, ahhh kamu baik banget sering ngasih feedback buat aku disaat aku mikir apakah tulisanku ada yang baca, apakah tulisanku jelek, tapi kamu dm aku dan ngasih aku support, tetep gini ya dib, terimakasih banyak udah dm aku hari itu.

Dan terakhir untuk diriku sendiri, aku tahu kamu nulis untuk melampiaskan kekecewaan kamu sama dunia nyata kan? Iya kadang dunia emang kejam, tak hanya dunia RL aja yang kejam, sometimes dunia maya juga tak kalah kejamnya. Untuk saat ini mungkin aku akan berhenti (sejenak?), dan mungkin dilain hari dan dilain kesempatan kamu pasti akan kembali lagi kan je? Iyakan? Kuharap begitu.

Aku harap kalian semua baik-baik aja ya, tetap semangat nulisnya, onyx terutama, semangat ya nyx.

Aku bakal rindu sama kalian šŸ’• Aku sayang kalian. JeJe.


Tags: Airport Sex, Blowjob, Oral Sex, Deepthroat, Hickey, Rimming, Penetration, Overstimulation, Milking, Cockring, Exhibitionist, Public Sex, Rough, Sperm, Using a Lot of Local Porn Words.


Teringat sebuah kisah dua anak manusia yang saling mencinta, dimana mereka menghadapi dunia bersama, berjanji melawan dunia dengan saling bergandengan tangan.

Tatapan keduanya menjelaskan semuanya, bahwa rasa tak akan pernah salah, bahwa cinta tak akan memiliki batasan untuk diungkapkan, ia murni dan suci untuk dibagi dan dimiliki.

Didalam cinta ada yang namanya komitmen, komunikasi dan kesabaran, bagiku itulah kunci dari kesuksesan sebuah hubungan.

Cinta itu bukan hanya perasaan senang ketika bersama dengan dia, tapi juga sebuah komitmen untuk tetap bersamanya walaupun terkadang perasaan senang itu hilang, karena komitmen itu bukanlah sebuah perasaan, komitemen itu adalah sebuah keputusan. Keputusan untuk bertahan dimasa susah, keputusan untuk tidak berpaling dari dia.

Cinta itu butuh komunikasi, tidak boleh semuanya dipendam sendiri didalam hati, tidak boleh sedikit-sedikit curiga apalagi berprasangka, harusnya bisa saling terbuka, harusnya bisa dibicarakan bersama dengan sikap dewasa.

Cinta itu butuh kesabaran, pernah gak sih kalian ngalamin? Pas PDKT saling mengalah, tapi ketika pacaran jadi saling mengalahkan, mungkin kamu senyum-senyum sendiri sambil ngangguk-ngangguk dalam hati ā€˜bener juga yahā€™, sabar memang tidak mudah tapi bukan berarti tidak bisa, mengalah bukan berarti salah, tapi itu menunjukkan kamu lebih memilih kalah daripada harus kehilangan orang yang kamu cinta.

Cinta datang kepada kamu yang masih punya harapan walaupun kamu telah dikecewakan, cinta akan menghampiri kamu yang masih percaya walaupun kamu terlah berkali-kali terluka, cinta masih akan selalu ada untuk kamu yang punya keberanian dan keyakinan untuk kembali membangun kepercayaan, cinta masih akan selalu ada asalkan kamu masih mau berusaha.

Bagi Bright dan Meta, hubungan mereka akan terus melampaui musim demi musim, tahun demi tahun selama mereka masih bersama dan semuanya akan baik-baik saja, dan disinilah mereka, menuju kota Hokkaido untuk menikmati musim yang telah berganti, mengantarkan cerita dan babak baru percintaan mereka dengan kisah lintas Negara.


18 Maret 2021

Sakura sedang berkemaran di Jepang, menunjukkan pesonanya pada dunia, berbondong-bondong menarik perhatian turis domestik maupun mancanegara, tak terkecuali Bright dan Meta yang sudah merencanakannya.

Bright dan Meta berangkat dari Thailand menuju Jepang, sebenarnya rencana ke Jepang ini sudah mereka berdua rencakan sejak tahun lalu namun baru bisa terealisasikan sekarang karena satu dan lain hal, salah satunya karena perizinan dari agensi yang sulit dan lama, mereka takut hubungan diam-diam atau lowkey yang Bright dan Meta sembunyikan dari publik akan terbongkar dan membuat semuanya semakin rumit.

Jadi lah sekarang ini mereka berangkat ke negeri sakura itu setelah sekian lama direncakan akhirnya bisa terealisasikan, di Jepang pun mereka tak berniat untuk ke Tokyo ataupun Osaka namun Meta lebih memilih untuk ke Hokkaido, apapun itu sepertinya Bright akan meng-iya kan permintaan kekasihnya itu, tentu saja ia tak akan bisa berkata ā€˜tidakā€™ jika Meta yang meminta.

ā€œMas ini dari Tokyo harus transit dulu ya baru bisa ke Hokkaido?ā€

Mereka berjalan beriringan dari terminal kedatangan menuju terminal lain untuk menunggu jadwal keberangkatan pesawat mereka menuju Hokkaido.

ā€œiya dek, agak lama sih nunggunya 3 jam sendiri, lha gimana? Mau nungggu di sini atau mau sewa hotel airport bentar buat rebahan-rebahan gitu?ā€

Tanya Bright, ia memandang wajah manis kekasihnya itu, tak pernah merasa bosan dan jemu, baginya Meta adalah anugerah terindah yang diberikan tuhan padanya, untuk melengkapi kekurangannya dan menjalin kisah bersama, pun Meta yang di tatap demikian agaknya ia salting sendiri namun ada urusan yang lebih penting daripada itu, iya urusan perut.

ā€œnunggu disini aja deh mas, mau makan siang dulu gak? Meta agaknya laper nih masā€

Ujarnya seraya memegang perutnya yang rasanya sudah berdemo ria untuk segera diberi makan.

ā€œboleh, kita ke terminal 3 dulu ya, biar gak kejauhan kalau nanti udah mau take off , okay?ā€

Meta mengangguk dan tersenyum manis sekali pada Bright, membuat Bright tak tahan untuk tidak mengacak rambut Meta.

ā€œishhhh manisnya mas, gemes tau gak sih mas kalau kamu senyum manis banget gitu ahahhahaā€

ā€œihhh apaan sih mas, rambut adek berantakan nih ahhh ckā€

Meta berdecak gusar sendiri karena rambutnya dikacaukan oleh tangan Bright, ia tahu kalau Bright suka membelai dan mengacaukan rambutnya namun tetap saja ia akan berpura-pura kalau sedang ngambek.

ā€œututututuuuu kamu kalau marah gini bukannya serem tau gak? Tapi tambah manis, tambah imut, bikin mas pengen makan kamu sekarang heheheheā€

ā€œMAS IHHā€¦.ā€

Meta agaknya kesal dengan kalimat terakhir yang Bright ucapkan.

ā€œini dimana? Jaga omongan ih, awas aja gak aku kasih beneran loh tau rasaā€

ā€œeh eh, g-gak mas becanda doang dek, ngancemnya jangan gitu dongā€

ā€œmakanya jangan gitu lagiā€

ā€œiya-iya, udah yuk ke kantin mau gak? Katanya laper?ā€

ā€œmauuuuuuā€

ā€œgiliran gini aja cepet cepet banget responnyaā€ lirih bright namun tetap bisa didenar oleh Meta

ā€œaku denger ya mas, udah ayok Meta udah laper banget pengen makanā€

ā€œmas juga laper, pengen makan kamuā€

ā€œMASSSā€


Canteen of Tokyo International Airport Gate 3- 13:15 Pm

ā€œmakannya pelan-pelan sayang, masih lama kok take off nya jangan buru-buru gitu ah, mas gak sukaā€

Bright melihat Meta yang makan dengan semangat dan terkesan seperti terburu-buru

glek

glek

glek

glek

ā€œAhhhhhhhh, hehehe adek laper banget mas, tadi dirumah adek belum sarapan taukkkk, ini udah jam 1 siang, huhuhu ya laper lahā€

ā€œiya sayang, tapi makannya pelan-pelan yaā€

ā€œummmmmā€ Meta mengangguk seraya memasukkan sesendok salad sayur kedalam mulutnya.

Sedangkan Bright? Ia sudah menyelesaikan sesi makan siangnya, cepat memang karena ia hanya memakan satu porsi saja, berbeda dengan kekasihnya yang makan beberapa jenis makanan, ia sudah tahu dan paham kalau Meta adalah seorang foodholic. Jadilah ia hanya tersenyum melihat Meta yang masih asik makan.

ā€œMetaā€

ā€œiya mas?ā€

ā€œnanti di Hokkaido kamu maunya jalan kemana?ā€

ā€œummmmmmā€¦..ā€ Meta diam sejenak dan berfikir

ā€œMeta mau ke sungai Otaru, boleh kan mas?ā€

Bright tersenyum mendengarnya, lalu ia menyebrangkan tangannya untuk membelai rambut Meta.

ā€œtentu boleh sayang, kita pergi kemanapun kamu mau, okay?ā€

Senyum itu tertular pada Meta, ia tersenyum mendengarnya.

ā€œmakasih ya masā€

ā€œudah jangan di manis-manisin gitu senyumnya, nanti mas kena diabet ahahahhaā€

ā€œdihh gombal banget sih mas ahahhaā€


Airport Toilet Gate 3

Meta sedang mencuci tangan dan membasuh mulut dan mukanya, juga ada Bright yang melakukan hal yang sama di sebelahnya, agaknya jadwal mereka untuk take off masih agak lama, 2 jam lagi bukanlah waktu yang sebentar jika hanya dihabiskan dengan bermalas-malasan. Meta melirik wajah Bright dari kaca, terlihat sangat tampan sekali.

ā€œmas ini masih 2 jam lagi kan take off nya?ā€

Bright melihat jam tangannya untuk memastikan kalau mereka tak akan ketinggalan penerbangan.

ā€œiya dek, masih 2 jamā€¦.ā€ Ia merapikan rambutnya namun bagi Meta, Bright akan terlihat lebih menggoda dengan messy hair yang ia punya.

ā€œbosen yah? Mau ngapain yuk? Mas temenin, mau eksplore gate 3?ā€

Tanya Bright seraya memasukkan sisir kecilnya dalam kantong jaket. Meta mengedarkan pandangannya keseluruh isi tolilet bandara ini, sepi, tak ada orang sama sekali meskipun ia dan Bright sudah berada didalam sini sejak 10 menit yang lalu, jadilah Metaata memiliki ide untuk menghabiskan waktu yang mereka punya.

ā€œmasā€ bisik Meta

ā€œkenapa hmmm?ā€

ā€œ can I have my 2nd lunch ?ā€

Alis Bright mengernyit, bukannya barusan mereka makan siang? Dan menu yang Meta pesan juga tak sedikit, apakah kekasihnya itu memang sedang lapar? Atau bagaimana? Bright agak bingung sepertinya.

ā€œkan tadi kita abis makan kan dek?ā€

Meta membasahi bibir dengan lidahnya dihadapan Bright dengan gerakan yang sensual, ia memberi Bright isyarat. Lalu ia mendekati Bright dan berbisik di telinganya.

ā€œbukan makanan yang tadi mas, tapi iniā€

ia meremas penis Bright dari luar celana dan hal itu membuat Bright terkejut karena Meta bisa senakal ini bahkan di tempat umum seperti toilet bandara sekalipun.

ā€œMeta pengen disini boleh kan mas?ā€

Biasanya Bright akan langsung meng-iyakan semua keinginann Meta, namun kali ini? Apakah keputusan yang baik untuk melakukannya disini? Ditempat umum?

Bright membelai rambut Meta dan menatap matanya, tepat di matanya untuk mencari kesungguhan disana.

ā€œkamu yakin dek? Tadi mas tanyain mau di hotel aja kenapa gak mau hmmm? Sekalinya ngajakin kok di tempat umumā€

Wajah Meta lansung murung mendengarnya.

ā€œgak boleh ya mas huhuhuā€¦ā€

ā€œsiapa bilang gak boleh, as long u can take it, kamu boleh lakuin disiniā€

ā€œreally?ā€

Bright mengangguk merasakan tangan Meta yang semakin aktif di selangkangannya, mencoba membuatnya ke puncak ereksi saat ini juga.

ā€œmau sekarang huh?ā€

Meta mengangguk malu-malu ketika dirasa sesuatu yang di genggaman tangannya perlahan membesar dan mengeras.

ā€œbikin dia bangun sayang, jangan malu-maluā€

Baru saja Meta akan berlutut di depan Bright, sepertinya dewi fortuna belum berpihak pada mereka.

CEKLEK

Seseroang masuk kedalam toilet dan membuat Meta gelagapan untuk kembali berdiri dan membenarkan posisinya agar tak dicurigai, sepertinya seorang security bandara yang masuk dan sedang membasuh mukanya tepat di wastafel sebelah MetaMeta, mata Bright dan Meta saling bertatapan seperti memberi berkata ā€˜untung aja gak ketahuan hufffā€™ seperti ada sebuah kelegaan disana, mengingat sesaat tadi mereka hampir saja melakukannya disini tanpa mempertimbangkan resikonya.

Tak sampai lima menit security itu keluar dari toilet meninggalkan Bright dan Meta didalam sana.

ā€œsee? Kita hampir aja ketahuan dek, yakin mau disini hmm?ā€

Meta melirik bilik-bilik itu, tentu saja ia punya banyak akal untuk menuntaskan keinginannya itu.

ā€œwellā€¦gimana dengan ide masuk ke bilik itu mas?ā€

Masih dengan nada menggoda, Meta tak habis-habisnya membuat Bright panas dingin dengan tingkah ajaibnya yang muncul tiba-tiba.

ā€œ not a bad idea, but u better shut your mouth baby, can u ?ā€

ā€œ sure, how can I speak when you put your big dick inside my mouth mas ā€

Gila, sudah gila memang, Meta sedang seingin itu hingga ia melakukan dirty talk secara terang-terangan didepan Bright dah hal itu membuat sesuatu diantara paha yang lebih tua itu menuju puncak ereksinya hingga sekeras baja.

Belum sempat Bright menanggapi, Meta sudah lebih dulu melangkah menuju bilik-bilik itu, mata Bright mengikuti kemana Meta melangkah dan bilik mana yang akan dipilih oleh kekasihnya untuk mereka jadikan bilik cinta sementara.

Bilik paling ujung adalah bilik yang dipilih oleh Meta untuk bersama-sama menghabiskan waktu yang mereka punya di sini, bilik yang beruntung karena akan menjadi saksi percintaan dua pemuda tampan yang sedang dimabuk cinta ini.

Setelah Meta masuk, ia membuka pintu toilet itu hingga setengah terbuka lalu ia memberi isyarat pada Bright dengan menghisap dua jarinya, gerakan sederhana namun sensual membuat Bright langsung mengekor untuk segera masuk ke dalam bilik itu dan menguncinya dari dalam.

Mereka berdua berhadap-hadapan, Meta tersenyum tipis menyadari bahwa keinginannya dituruti oleh sang kekasih.

ā€œ Iā€™m gonna start it now mas ā€

Meta langsung menggenggam penis Bright yang sudah mengeras dibalik celana jeans yang menggembung itu, sangat jelas kalau Bright kini tengah keras hingga tercetak jelas bentuk penisnya yang diposisikan menyamping dan memanjang itu.

ā€œyes baby, put it in your mouth, taste it and lick my dick Metaā€

Meta langsung berlutut namun ia tak langsung membuka celana jeans yang sudah menggembung didepannya, yang ia lakukan sungguh diluar dugaan Bright. Ia menjilat penis Bright dari luar celana yang berarti ia menjilat kain jeans itu, mengurutkan dari kepala penis Brigt menuju batang dan hingga ke pangkal penisnya.

ā€œshit, donā€™t play with me Meta, just suck itā€

Tentu, sebenarnya Meta sendiri sudah tak sabar mendapatkan jatah ā€˜makan siangā€™nya kali ini, jadilah ia membuka pengait celana jeans milik Bright, lalu ia menurunkannya hingga selutut, sekarang hanya celana dalam berwarna abu-abu yang menutupi pandangannya dari kejantanan gagah milik Bright, dilihatnya tepat di area kepala penis Bright, disana terlihat ada bercak basah akibat precum yang keluar, menandakan kalau kekasihnya itu sedang ereksi dan terangsang hebat.

ā€œudah keras banget ya masā€

ā€œsuck it taa, taste my dick cmonā€

Tanpa membuang waktu lagi, Meta menurunkan CD yang dikenakan Bright ke lutut, bergabung dengan celana jeans yang sudah lebih dulu disana. Begitu Meta membuka CD itu, penis Bright langsung menampar wajahnya, terasa keras, hangat dan gagah dimatanya.

ā€œkeras banget sih mas? Udah berapa hari gak di keluarin huh?ā€

Ucap Meta ketika kulit tangannya menggenggam kejantanan kekasihnya, serasa penuh dalam gengamannya, juga serasa hangat dan struktur urat disana membuat Meta gila saat itu juga. Bright menyeringai mendengarnya, ia mengarahkan tangannya ke kepala belakang Meta dan membelai rambutnya pelan.

ā€œterakhir kan sama kamu juga kan taa? Seminggu lalu, now? Enjoy ur lunch babyā€

Dengan begitu, Bright menekan kepala meta untuk segera mendekatkan mulut lembabnya ke kepala penisnya, untuk segera merasakan hangatnya mulut Meta.

CUPPP

Yang Meta lakukan adalah mengecupnya, tak menjilat ataupun mengulum penis Bright, sungguh diluar dugaan seorang Bright, Meta mencium kepala penisnya sungguh menggemaskan sekali. Ada senyum yang tersungging dibibir Meta mendapati Bright dengan ekspresi agak terkejut, juga dengan tatapan agak nakalnya menatap mata Bright disana.

ā€œjangan nakal yaa, nurut sama Meta sekarangā€

Ucapnya seolah mengajak bicara sesuatu yang keras itu. Bright terkekeh sendiri melihat tingkah Meta, ada-ada saja, namun tetap saja mengundang rasa gemas.

ā€œdia bakal nurut kok taa, kamu yang punya dia kan?ā€

Meta tersenyum lalu mengangguk, selanjutnya yang dilakukan Meta adalah menggenggam batang penis Bright, serasa penuh di tangannya, ia membuka mulut dan mulai memasukkan kepala penis sang dominan, ia mengulum dan menghisapnya pelan.

ā€œsshhhhhhhh, taaā€ lirih Bright ketika Meta memulai kegiatannya.

SLURRPP

Meta mulai memasukkan batang penis Bright juga, ia sadar kalau ukuran Bright tak mungkin ia bisa masukkan semua ke dalam mulutnya, maka dari itu ia menggunakan tangan kanannya untuk menggenggam pangkal penis Bright dan menggerakkannya seperti gerakan mengocok, namun dengan kepala dan sebagian batang penis yang masuk dalam mulutnya.

Hal itu membuat Bright menggila, Meta benar-benar trampil untuk hal seperti ini, kepala penisnya di hisap dan batang sampai pangkal dikocok, sungguh kalau ini bukan di toilet umum mungkin Bright sudah meleguh dan meracau.

ā€œhahhhhā€¦..ā€ Bright mendesah pelan, bahkan ia sampai harus memejamkan matanya untuk meredam rasa nikmat dibawah sana, mulut dan tangan Meta yang terampil benar-benar bisa memberinya nikmat sehebat ini.

ā€œtaaā€ lirihnya memanggil nama Meta

PWAHHH

Meta melepaskan penis Bright dari dalam rongga mulutnya yang hangat, namun tangannya masih menunaikan tugasnya untuk terus bergerak, bahkan kegiatan mengocok itu ia lakukan sampai kepala penis Bright yang sudah berlumuran liurnya, membuat seluruh bagian penis itu menjadi licin, dari kepala hingga ke pangkal untuk memudahkan kegiatan tangannya.

ā€œsuka?ā€

tanya meta tanpa suara dan melihat wajah Bright dari bawah, sangat tampa sekali batin meta dalam hati, wajah Bright yang sedang dirundung rasa nikmat seperti inilah kesukaan Meta, hanya dengan melihat bibir basah si manis ia sudah bisa menebak kalimat apa yang ia ucapkan, tentu Bright paham mengapa Meta tak mengeluarkan suara, ini di tempat umum akan sangat beresiko kalau mereka berdua vokal dan membuat mereka ketahuan.

Bright mengangguk sebagai respon kalau ia suka dengan teknik blowjob yang Meta berikan padanya, kini kedua tangan Bright memegang kepala Meta dan membelai rambutnya, memberi isyarat untuk melakukannya lagi, lagi dan lagi hingga klimaks ia dapatkan.

ā€œsabar masā€ lirih si manis yang tahu kalau Bright ingin segera merasakannya lagi.

Ia merogoh sesuatu di dalam kantung kemejanya, entah Bright juga tak tahu apa yang sedang di cari oleh Meta didalam sana, alangkah terkejutnya Bright ketika ia melihat benda yang dikeluarkan oleh Meta, sebuah cockring ada dalam genggaman tangan Meta.

ā€œdekā€¦..r u crazy?ā€ bisik Bright dengan mata membelalak melihat benda itu.

ā€œno, meta mau lihat penis mas pake cockring pasti gagah bangetā€¦.ā€ Ujar meta pelan, tak kalah berbisik dari Bright.

ā€œbentar Meta pakaikan duluā€

Bright mau-mau saja, ia sudah me-relax-kan badannya dan melihat Meta yang masih berlutut didepan penisnya yang tengah menegang sempurna, menunggu tangan Meta menjamah penisnya dan memakaikannya namun lagi-lagi yang terjadi diluar ekspektasi.

Meta membuka mulutnya lebar-lebar dan menempatkan karet itu di mulutnya, menyanggahnya dengan kedua gigi kelincinya yang terlihat menggemaskan agar karet itu tak jatuh, yang selanjutnya terjadi adalah Meta mengambil nafas dalam-dalam dan ketika paru-parunya sudah penuh dengan oksigen, Meta memasukkan penis Brigt yang tegak menantang didepannya masuk kedalam mulutnya, kali ini bukan sebuah blowjob biasa yang ia berikan, namun sebuah deepthroat yang langsung melahap semua penis Bright kedalam rongga mulut dan rongga tenggorokan Meta.

Ketika Bright merasakan nikmat dan ngilu yang datang bersamaan, ia sampai harus membekap mulutnya sendiri agar tak ada umpatan dan desahan yang keluar, meski batinnya kini tengah menjerit dan sumpah serapah ada disana semua akibat teknik gila yang diberikan Meta pada penisnya.

ā€œghookkkā€¦ā€ Meta sampai tersedak menerima ukuran Bright yang bukan main berarnya ketika ereksi.

ā€œtaaā€¦ahhhā€¦keluarin taaā€¦ā€

Pinta Bright ketika dirasa terlalu banyak nikmat yang ia terima. Bahkan Bright sampai harus menarik kepala Meta dengan tangan kirinya untuk melepaskan hisapan mulut dan tenggorokan Meta pada penisnya.

ā€œshittthhhhā€¦.taa keluarin dulu kontol masā€

glekk

Bright sampai mengeluarkan banyak precum akibat permainan mulut Meta dan si manis menelannya langsung tanpa sisa. Namun Meta tak peduli, ia tak menjauhkan kepalanya dari penis Bright, yang ia lakukan adalah terus memebawa kepalanya maju dan menyentuh pangkal penis Bright untuk mengaitkan cockring itu ke testis kantung sperma Bright.

ā€œaahhhhā€¦.taa, kurang ajar kamu taaā€

PLOPPHHHH

ā€œahhhhā€¦.hahh..berhasil juga, i did it masā€

glek

Ia menelan liurnya sendiri dan tersenyum karena berhasil memasangkan cockring itu hanya menggunakan mulut, terdengar mustahil namu Meta sukses melakukannya.

ā€œtaa, gila kamu sayanghhhā€

Bright mengacak rambut Meta dan mengelap sisa-sisa liur di pipi si manis dengan jarinya. Setelahnya ia memasukkan dua jari kemulut Meta, tentu disambut dengan lidah yang berhasil membuat Bright membekap mulutnya sendiri dan menahan erangannya. Meta menjilat dan menghisapnya dengan rakus, seakan jari itu adalah penis Bright yang tegang dan memenuhi rongga mulutnya.

ā€œenough taaā€¦.ā€

Bright menarik jarinya dan sekarang tangan kanannya menggenggam penisnya yang tegak keatas menantang langit toilet, sedangkan tangan kirinya memegang kepala Meta untuk ia tuntun menuju penisnya.

glek

Lagi-lagi Meta menelan ludahnya sendiri sejujurnya ia sudah tak sabar untuk memberikan teknik blowjob terbaiknya, namun pemandangan didepannya sungguh sayang untuk dilewatkan, penis Bright dengan cockring yang terpasang disana adalah suatu keindahan tersendiri bagi Meta, karena penis sang dominan terlihat lebih keras, lebih tegang serta otot dan uratnya lebih menonjol menambah kegagahan seorang Bright Vachirawit.

ā€œgagah banget sih masā€ lirih Meta

ā€œsuka kanā€ bisik Bright masih membelai rambut Meta dengan tangan kirinya.

Meta mengangguk dan ketika ia merasakan tangan Bright semakin mendorong kepalanya kedepan, ia mengerti kalau Bright sudah tak sabar, pun ia sendiri sudah tak sabar memulai sesi makan siang yang sebenarnya ini. Maka di detik selanjutnya adalah Meta membuka mulutnya dan kembali memasukkan kepala penis dominannya, hanya kepalanya saja untuk ia hisap dan ia permainkan dengan lidahnya.

Mulai dari menyelimuti kepala penis Bright dengan lidahnya, memainkan lubang precum dan sperma hingga membuat Bright memejamkan mata dan meremas rambutnya agak keras sebagai tanda kalau hanya dengan permainan lidah, Meta bisa membuat Bright menggila seperti ini.

ā€œtaaā€¦.ā€

Bright mati-matian untuk tak meleguh dan mendesah keras, yang bisa ia lakukan sekarang adalah mendesah lirih atau malah ketika nikmat itu datang terlalu banyak, Bright hanya bisa membekap mulutnya sendiri agar tak ada suara yang keluar terlalu keras. Ia tak lagi memegang kepala Meta, ia percaya kalau saat ini Meta juga sama sedang menggilanya dibawah sana mengerjai penisnya dengan mulut hangatnya, gila memang, Meta tak pernah serakus dan sejalang ini, bahkan Meta sampai membawa cockring untuk dipakaikan pada penis Bright.

slurppp

ā€œahhhā€¦ā€¦.ā€

Meta mengambil nafas sejenak, setelahnya ia masukkan lagi semuanya tanpa aba-aba, membuat lutut Bright lemas dan kakinya gemetaran, jika saja Bright tak mencari pegangan mungkin ia sudah merosot di lantai toilet ini karena rasa nikmat dan ngilu itu datang bersamaan.

ā€œghokkā€

meski ia tersedak, ia tak peduli, ia menginginkannya, ia ingin Bright keluar di dalam mulutnya.

ā€œshhhhhhhā€ Bright mendesis, nikmatnya bukan main.

Meta menahan posisi itu selama beberapa lama hingga rasanya ia hampir kehabisan nafas, dalam masa itu juga penis Bright merasakan hangat dan nikmatnya mulut serta tenggorokan kekasihnya.

PWAHHHH

Si manis mengeluarkannya ketika dirasa Bright tak juga kunjung keluar, ia memutar otak untuk menggunakan teknik blowjob lainnya.

ā€œgila kamu sayang, tadi enak banget taaā€

desis Bright pelan ketika hampir saja ia keluar jika saja Meta masih bertahan dalam posisi tadi selama beberapa detik lagi.

Meta menghapus liur yang ada di mulutnya, pun suasana toilet kecil ini yang serasa semakin panas, atau karena suhu tubuh mereka saja sehingga toilet ini menjadi terasa panas, pun badan Bright yang mulai berkeringat menjadika kulitnya menjadi licin terkena cahaya lampu, namun hal itu malah membuat Bright menjadi semakin tampan dan gagah di mata Meta, ia suka Bright yang seperti ini, yang kacau dan keenakan karenanya.

ā€œmasā€¦ā€ bisik meta pelan memanggil Bright.

ā€œhmmmm?ā€

ā€œsini bentar, Meta bisikinā€

Bright agak membungkuk sedikit untuk mendengarkan apa yang Meta katakana, entah apa pinta si manis saat ini. Meta berbisik ke telinga Bright dan mengatakan sesuatu disana.

ā€œbantuin ngeluarin ke mulut Meta ya masā€ Bright terkejut mendengarnya.

ā€œr u sure taa?ā€

Meta mengangguk mantap dan Bright tersenyum melihatnya.

CEKLEK

Seseorang masuk kedalam toilet, hal itu membuat Bright dan Meta saling bertatapan, apa yang akan mereka lakukan selanjutnya, jujur saja meski Meta yang mengajak Bright untuk melakukannya disini namun sebenarnya mereka tak benar-benar pernah melakukannya di tempat umum, ini berarti kali pertama untuk mereka berdua.

ā€œssshhhhtttttā€ Bright memberi isyarat dengan jari telunjuk didepan mulutnya, sebuah isyarat untuk tetap diam.

ā€œmas bantuin kamu, tapi bikin dia licin taa, biar mudahā€ bisik Bright pelan, mengantisipasi kalau orang tadi mendengar percakapannya dengan Meta di dalam toilet sempit ini.

Sepeti tanpa diperintah, Meta kembali melakukan deepthroat memasukkan penis Bright kedalam mulut hingga mentok ke tenggorokannya dengan tujuan membasahi penis itu dengan liurnya.

ā€œshhā€¦taa, pinter banget kamu sayanghhhhā€¦shhhhhiittthhhhhā€

ā€œenghhhā€¦.ghokkkkkā€

Meta tersedak sampai ia harus mengeluarkan penis Bright yang terlihat mengkilat terkena cahaya lampu karena terkena berlumuran liurnya.

ā€œare you okay bro?ā€

Tanya seseorang dari luar pintu bilik toilet ini, kemungkinan besar orang itu mendengar Meta yang tersedak.

Pandangan Bright dan Meta saling bertemu, tanpa sepatah kata, tatapan itu seperti bertanya ā€˜siapa yang akan menjawab pertanyaan itu dan Bright lah berinisiatif menjawabnya.

ā€œno, its okay, thank you for askingā€ ucap Bright lantang

ā€œif you need a help, i can help yā€¦ā€

ā€œNOā€¦..i mean, iā€™m sorry, but iā€™m okayā€

Tukas Bright ketika ia menyadari seseorang diluar pintu sedang berusaha membantunya, yang artinya keberadaan mereka berdua di toilet ini bisa saja terbongkar seketika, Bright melihat Meta yang masih berlutut di lantai, bukannya diam malah si manis melakukan hal yang nakal, ia bermai-main dengan kepala penis Bright untuk ia hisap pelan, sangat perlahan hinga setiap gerakan lidah si manis ia rasakan semua sensasinya hingga bisa membuatnya gila seketika.

ā€œreally?ā€ tanya seseorang diluar.

Sedangkan Bright harus menahan nikmat yang mulai mendera tubuhnya karena kejahilan Meta.

ā€œy-yeshhhhhā€

Jawabnya terbata, bagaimana mungkin ia bisa lancar berucap ketika penisnya asik dikulum oleh kekasihnya yang berlutut lantai, tentu Bright tak bisa.

ā€œare you sure bro?ā€

Semakin orang itu berkata diluar pintu, semakin jahil perbuatan Meta, ia menggenggam penis Bright dan ia arahkan keatas, jadilah terekspose pangkal penis yang terikat oleh cockring dan Meta menjilatinya seperti permen, hal itu membuat Bright hampi meleguh nikmat jika saja ia tidak membekap mulutnya sendiri dengan kedua tangannya.

sluurrppphhh

Suara itu pelan, iya, Meta melakukannya perlahan, tak mungkin ia mengambil resiko sebesar itu kalau sampai ia ketahuan juga menjadi malapetaka bagi keduanya.

ā€œs-sure, thank uā€

Jawab Bright singkat, ia berharap pria itu tak bertanya lagi, karena ia tak bisa menahan nikmat ini sekali lagi dengan Meta yang malah menggila mengulum, menghisap dan menjilat penisnya dengan rakus.

ā€œokayā€

Dan suara langkah pria itu semakin menjauh, semakin tak terdengar lagi menandakan ia sudah keluar dari toilet.

Jadilah hanya tersisa Bright dan Meta di ruangan sempit ini, keringat mereka mulai bercucuran karena panasnya adegan yang sedanh mereka mainkan disini, ada Bright yang terlihat tambah gagah dan tampan dimata Meta karena kulit dominannya menjadi terlihat eksotis dengan penis yang tegak menantang didepannya juga ada sebuah cockring disana.

Dan dari sudut pandang Bright, ada Meta yang wajahnya mulai berkeringat tipis namun hal itu membuat Meta menjadi semakin hot baginya, ditambah lagi dengan mulut yang sedang asik mengulum dan menjilat penisnya, sungguh Bright ingin menuntaskannya sekarang sebelum mereka semakin kebablasan dan ketingalan penerbangan.

Bright menggeggam penisnya dan mengeluarkannya paksa dari mulut Meta.

PLOPHHH

glek ahhh

Meta menelan liur yang bercampur dengan precum milik Bright, ada raut kecewa disana karena Bright menyudahi keasikannya mengulum penis.

ā€œnakal kamu taa, mas lagi jawab orang tadi malah kamu sepong, suka kamu lihat mas kaya tadi hmm?ā€

ā€œs-sukaā€ Meta tersenyum dan mengangguk heboh, ia suka ketika melihat Bright yang terbata-bata karena menahan nikmat.

ā€œwell, selesaikan yuk?ā€ Meta mengangguk lagi.

ā€œtapiiii, kali ini mas yang ngentotin mulut kamu, oke?ā€

Tak menjawab, yang dilakukan Meta adalah membuka mulutnya lebar-lebar dan menjulurkan lidahnya, jalang sekali.

ā€œemang nakal kamu taaā€

Tangan kanan Bright yang menggenggam penisnya, kini ia letakkan kepala penis tepat diatas lidah Meta.

clak

clak

clak

clak

Bright bermain-main disana, menggoda lidah Meta dengan penisnya yang ia mainkan naik turun, menguji kesabaran Meta yang gemas ingin segera mengulum dan menuntaskan permainan mereka.

ā€œkenapa hmm? Gak sabar?ā€

Anggukan Meta sebagai jawaban dari pertanyaannya

ā€œini yang tadi suka ngerjain mamasnya? Ini pacarnya mas yang nakal hmm?ā€

clak

clak

clak

Lagi, Bright menggoda lidah Meta dengan menempatkan penisnya diatas lidah lalu menariknya lagi, membuat liur Meta membanjir.

ā€œsini mas kasih makan siangmu sayangā€

Selanjutnya Bright mulai mengocok penisnya, dengan liur Meta yang sudah membuatnya licin memberikan sensasi luar biasa pada Bright ditambah lagi cockring yang terpasang disana menambah sensasi nikmat yang terus mengajak Bright menuju puncaknya.

Sedangkan Meta ia membuka mulutnya dan menjulurkan lidahnya, kadang ia juga melihat keatas, melihat betapa gagahnya seorang Bright yang tengah mengocokkan penisnya di depan wajahnya, juga dengan badan yang sedang mandi keringat menambah kesan maskulin dimata Meta.

slurpphh

Tak tahan menunggun lama, Meta membantu Bright dengan mengulum kepala penis sedangkan Bright mengocok batangnya, tak berhenti disitu, Meta mulai menggrayangi tubuh bagian atas Bright dengan kedua tangannya, mulai dari perut dan bermain-main dengan enam otot keras disana hingga terus naik memainkan dada Bright dan mencari putingnya untuk ia pilin pelan.

ā€œahhhā€¦taaaā€

lirih Bright yang merasakan nikmat datang bertubi-tubi, dari kepala penisnya yang dikulum Meta, juga batang penisnya, pada pangkal penisnya karena cockring , pada puting dadanya yang dimainkan oleh si manis, sungguh rasanya nikmat sekali.

ā€œummmmā€¦.ummmā€

Meta menggumam tak jelas, tentu ia tak bisa berbicara disaat mulutnya sedang sibuk mengulum dan menghisap kepala penis kekasihnya, kadang juga ia menunjukkan skill lidahnya dengan menjilat bagian sensitif dari penis yaitu bagian bawah antara kepala penis dan batangnya, sungguh trik ini berhasil membuat lutut Bright gemetaran.

ā€œshiiitthhhhhh, dikit lagihhhhā€

Semakin dekat, pelepasan Bright sudah didepan mata dan si manis malah semakin intens memberinya rangsangan dan sentuhan sensual, terus membantu Bright menuju puncaknya.

ā€œahhhā€¦.open your mouth taa, wide opennhhhhhhā€

Meta langsung mengeluarkan kepala penis Bright dari rongga mulutnya, yang ia lakukan adalah membuka mulutnya lebar-lebar untuk menerima cairan cinta yang akan Bright berikan padanya.

ā€œaaaaaaaā€¦sluphhā€¦aaaaā€

ā€œshhhhh..aaaaahhhh..taa, mas keluarhhhhhā€¦ahhhhā€

crottttttt

5 semburan sperma secara beruntun Meta rasakan.

Sperma itu menyembur kemana-mana, sebagian memang masuk kedalam mulut Meta namun sebagian lainnya mengenai wajah si manis, dari hidung, pipi, dahi hingga ke rambut si manis, cairan itu terasa panas dan kental Meta rasakan.

ā€œahhhhā€¦.ahhhā€¦.taaā€

Bright mengatur nafasnya yang serasa memburu, juga ia langsung terduduk diatas closet karena kakinya lemas sekali merasakan orgasme dengan rangsangan yang cukup intesnt Meta berikan padanya. Bright tersenyum melihat Meta yang kacau, dengan mulut yang penuh dengan sperma dan wajah juga tak kalah kacaunya dengan sperma yang bercecer di beberapa bagian wajahnya.

ā€œtelan taaā€

glek

glek

glek

Dan semuanya sudah tertelan habis tak bersisa, tinggal sisa sperma diwajah Meta saja yang harus dibersihkan.

ā€œhahaha, good boy, but you are so messy taaā€ Bright terkekeh sendiri melihatnya.

ā€œ yes Iā€™m a mess, but mess that you wanted it right ā€

Bright mengangguk sebagai jawabannya, Meta sungguh manis sekarang ini.

ā€œyuk bebersih, nanti kita ketinggalan pesawat sayangā€

Mereka berdua bergegas untuk merapikan diri, dari membasuh wajah hingga merapikan pakaian yang terlihat berantakan karena ulah mereka berdua, setelahnya mereka keluar dari toilet, diraskan atmosfer yang sangat dingin dan sejuk berbeda dengan suhu di toilet yang panas, entah karena memang suhunya yang tinggi atau karena suhu tubuh mereka yang memanas, yang jelas sekarang mereka harus segera mengambil barang mereka dan melakukan penerbangan menuju Hokkaido.


Hokkaido 07:15 Pm

Bunga-bunga sakura sedang mekar dan menunjukkan pesonanya disepanjang jalan, mereka kira sakura hanya ada di Tokyo ataupun di Osaka saja, ternyata di Hokkaido pun mereka bisa menemukannya, Meta tak henti-hentinya berdecak kagum melihat bunga berwarna pink itu bermekaran.

ā€œmas bagus banget ya? Aaaaa Meta mau tinggal disini ajaā€

Ia berlari kesana kemari di trotoar, sungguh seperti anak kecil yang kegirangan setelah diberikan permen, sama dengan Meta yang selalu saja menggemaskan dimata Bright.

ā€œiya indah taa, yuk ke hotel dulu sayang, makin malam nih, kita butuh istirahatā€

Ajak Bright pada Meta yang masih asik mengagumi bunga cantik itu, pun Meta yang tak mau susah payah membawa kopernya karena Bright kini tengah membawa dua koper di kiri kanan tangannya, tentu saja miliknya dan milik Meta.

ā€œihhh baru jam segini pun masā€

ā€œiya mas tau kamu exited banget kan? Masih ada hari esok taa, malam ini kita istirahat dulu okay?ā€

ā€œiyaudah yuk, hotelnya jauh gak mas?ā€

ā€œlumayan jauh taa, kita cari taksi dulu yaā€

Meta mengangguk, mereka berdua menunggu dipinggir jalan menunggu taksi datang dan mengantar mereka menuju hotel untuk istirahat dari lelahnya perjalanan.


Kuranoya Furano Hotel 08:00 Am

Matahari sudah bersinar di ufuk timur, cahayanya sebagai pertanda hari baru dan lembaran baru untuk setiap makhluk di alam semesta, dan terkecuali Bright dan Meta.

Setelah mandi dan sarapan, mereka berdua kini sudah siap untuk melakukan liburan yang mereka impikan, menuju ke dua tempat yang sudah lama ada di wish list mereka berdua. Pakaian mereka juga merupakan pakaian santai, Bright memakai kemeja pantai dan celana pendek, sedangkat Meta menggunakan kemeja polos dan celana pendek juga.

ā€œmas ini beneran harus ke peternakan kuda dulu? Masa titik kumpulnya disana sih mas, aneh deh ahā€ Ucap meta sambil menyeduh teh hangatnya.

ā€œiya dek, kan nanti ke landcape garden nya pake kuda kan?ā€

ā€œiya sihā€ meta mengangguk angguk.

ā€œyaudah yuk berangkat taa, nanti kalau terlambat kan susah jugaā€

Ajak Bright yang tengah bersiap dengan membawa tas kecil berisi kamera digital untuk mengabadikan moment itu.

ā€œ gimme morning kiss masā€

Ujar Meta dengan terus berjalan mendekati Bright.

ā€œmau morning kiss atau morning sex hmmm?ā€

Jawab Bright jahil, pasalnya kemarin mereka tak sempat menuntaskan permainan mereka di dalam toilet, hanya melakukan blowjob saja rasanya sudah senikmat itu.

ā€œ how about both hihihihiā€ Meta terkekeh menanggapi dirty jokes kekasihnya itu.

ā€œ not now taa, yuk kita berangkatā€

Bright memberikan kecupan singkat ke bibir Meta, morning kiss singkat pagi mereka berdua.


Furaichi Hokkaido Farm : 09:30 Am

ā€œtaa hati-hatiā€

Jerit Bright dari pinggir pacuan kuda melihat si manis dengan mudah menaklukan kuda-kuda itu, aneh sekali memang, Bright sudah berulang kali mencoba menjinakkan kuda itu namun gagal, konon katanya hanya tangan yang ā€˜bersihā€™ lah yang akan mendapatkan kepercayaan dari seorang kuda, dan Meta melakukannya berulang kali.

Jadilah Bright memilih untuk berada di pinggir pacuan kuda dengan membawa pistol ditangan, bukan apa-apa, ia hanya berjaga-jaga saja karena kuda-kuda disini adalah kuda liar yang dijinakkan, pasti sifat aslinya belum hilang juga, berlebihan memang, namun itulah Bright, baginya Meta adalah segalanya.

ā€œHAHAHAHAHAHAHAā€

Tawa Meta jelas terdengar, bahagia sekali menunggangi kuda walau hanya memutari pacuan kecil ini, kuda itu juga nampak menurut dengan perintah si manis yang tengah menungganginya.

ā€œayo mas, katanya mau ke kebun bunga sama Meta kan?ā€

Kuda itu berhenti begitu tali kendali di tarik oleh tangan Meta, berhenti tepat di depan Bright yang setengah was-was dan berkeringat dingin.

ā€œkenapa sih mas? Masa sama kuda takut sih?ā€

Si manis turun dari tunggangannya, tangannya memegang tali agar kuda tak lepas.

ā€œyuk, naik kuda kan jadinya?ā€

ā€œi-iya sih seharusnya gitu taa, tapiā€¦..tapiā€

ā€œkenapa huh? Mas takut gara-gara gak ada kuda yang bisa mas jinakin kan? Ahahhahahahahaā€

Ledeknya pada Bright, ya memang harus diakui kalau itu benar adanya.

ā€œmas cuma khawatir aja, yang namanya binatang kan ga selalu bisa dijinakkan kan?ā€

ā€œudah ih gausah kelamaan, nanti keburu siang banget, yuk naik, Meta yang jadi kusirnya ahahahhaā€

Dan mereka berdua menungangi satu kuda, menuju sebuah kebun bunga yang sangat luas membentang seperti hamparan karpet berwarna-warni, tentu dengan Meta yang menjadi kusir dan Bright dibelakagnya memegang erat pinggang Meta, tak jarang juga ia mencuri kesempatan untuk mengecup leher si manis, ya begitulah Bright.


The Landscape of Flower Garden, Hokkaido, Japan.

Kuda mereka berdua berhenti di sebuah ladang bunga matahari, lautan bunga berwana kuning ini menjadi pilihan mereka berdua untuk beristirahat, tinggi pohonnya yang mencapai 2 meter bisa saja menyembunyikan mereka dari turis yang lalu lalang.

Mereka berdua berjalan beriringan masuk kedalam ladang bunga ini dengan Meta yang sudah lebih dulu berlari mendahului Bright, si manis menghilang di telan lautan bunga matahari di tengah teriknya siang hari.

Bright berjalan pelan, mengikuti kemanapun langkah si manis tertuju, batang demi batang sunflower ia tepis untuk segera membawa dirinya pada si manis yang sudah duluan didepan sana.

Langkahnya terhenti ketika matanya menangkap Meta tengah duduk diatas batu besar disebrang sungai sana, ternyata kebun ini memiliki sungai kecil dan dangkal, pun airnya jernih dan terus mengalir dari mata air gunung.

Bright menyebrangi sungai kecil itu, dalamnya hanya sebatas mata kaki, sensasi dingin langsung ia rasakan ketika kulit kakinya menyentuh air, sejuk lebih tepatnya, didukung dengan udara tanpa polusi.

ā€œsejuk kan mas?ā€ tanya Meta yang duduk diatas batu besar dengan permukaan datar, sepertinya cukup untuk diduduki mereka berdua.

ā€œyup, bener bangetā€ Bright mendaki naik keatas batu, bergabung bersama si manis diatas sana.

ā€œsuka disini taa?ā€ Ia merapatkan dirinya pada Meta.

ā€œsuka mas, lihat deh sekeliling kita banyak bunga matahari, didepan kita juga ada sungai kecil kan? Bagus banget massā€ ia tersenyum lebar, senyum manis itu adalah senyum yang membuat seorang Bright Vachirawit jatuh hati.

ā€œtahu kah taa?.....ā€

Bright menggantung kalimatnya untuk melihat netra kekasihnya, pun Meta yang menatap Bright sepenuh hati.

ā€œtahukah filosofi dari bunga matahari yang ada disekeliling kita ini taa?ā€

Ia mengedarkan pandangannya ke sekeliling, pun diikuti oleh Meta yang mengedarkan pandangan pada lautan bunga matahari ini. Meta hanya diam, ia tahu kalau Bright akan melanjutkan kalimatnya.

ā€œdia akan terus mengikuti kemanapun arah matahari, dari ufuk timur hingga ke barat, dari sunrise hingga sunset dan akan terus menunggu hingga esok hari tiba bukan?ā€

Meta mengangguk.

ā€œkira-kira mamas mau jadi matahari buat Meta gak?ā€ Bright menggeleng

ā€œgakā€

Jawaban singkat yang membuat Meta kecewa mendengarnya, meta mendengus kesal dengan jawaban yang diberikan oleh Bright.

ā€œmas gak mau jadi seperti matahari yang harus kalah dengan malam dan rembulan, dan mas juga gak mau membuat kamu nunggu semalaman untuk bisa bertemu denganku lagiā€¦..ā€

ā€œmas akan selalu ada disamping kamu taa, menemani hari-harimu, dan meski bunga matahari adalah lambang kesetiaan, nyatanya mereka tak pernah bisa mengalahkan kesetiaan kita bukan? Hahahahaā€

Mau dikata gombal? Benar memang, namun hal itu membuat meta senang dan bahagia mendengarnya.

ā€œgombal banget sih mas wuuuuuā€

ā€œno, no mas beneran, gak gombal sayangā€

Bright mengeluarkan sesuatu dari dalam tas kameranya. Sebuah kalung dengan liontin dunia di tengahnya.

ā€œini untuk kamu taaā€

Ia memakaikannya di leher Meta, terlihat indah dan cocok untuk Meta pakai.

ā€œliontin dunia ini sebagai tanda, kalau mas sudah memberikan dunia mas untukmu, semuanya sudah berpusat padamu taaā€¦ā€ Bright menatap Meta sungguh-sungguh tak ada dusta dan kebohongan disana.

ā€œmasā€¦ā€ Meta sudah berkaca-kaca, ia siap berairmata saat ini.

ā€œeh, no jangan nangis sayangā€ Bright menghapus airmata yang sudah jatuh membasahi pipi si manis.

ā€œharusnya seneng dong, kok malah nangis hmm?ā€

ā€œiya mas, Meta seneng banget tauuuuu, saking senengnya sampe nangis nih hiksā€

ā€œahahahhaha sayangnya mas, sini mas pelukā€

Dan Meta menubrukkan dirinya pada Bright, memeluknya erat sebagai sepasang kekasih yang tengah memadu asmara di Hokkaido.

ā€œMeta sayang banget sama mamasā€

CUPP

Bright mengecup puncak kepala si manis sebagai jawaban, memeluknya semakin erat, merasakan afeksi yang mereka berdua bagi bersama.

Mereka bertahan dalam posisi itu sampai Bright merasa Meta sudah mulai tenang dari sisi melankolisnya, si manis memang mudah tersentuh dan Bright akan selalu setia menunggu hingga semuanya kembali normal dan baik-baik saja.

ā€œudah nangisnya?ā€ tanya Bright pelan ketika perlahan Meta menarik dirinya dari pelukan Bright.

Meta hanya mengangguk sambil mengucek matanya, terlihat basah dan memerah setelah menangis.

ā€œapanih basah semua hahahahaā€ goda Bright ketika melihat sebagian kemejanya basah setelah Meta menangis.

ā€œya kira-kira apa sih mas kalau orang abis nangis? Mau keluar air zam-zam?ā€

Jawab Meta agak ketus ketika menyadari Bright tengah asik menggodanya setelah menangis.

ā€œahahahahah sayangnya mas jangan ketus gitu dong, gemes banget sih dekkā€

Ia mencubit kedua pipi Meta kanan kiri, pelampiasan dari rasa gemasnya pada sang kekasih.

ā€œmamasss sakit tau ihhhā€

ā€œabisnya gemesin banget sih yang abis nangis hahahahaā€

ā€œapaanā€

Meta tersenyum kembali, diantara ribuan bunga matahari dan satu matahari yang membakar cinta mereka, nyatanya seluruh indra Meta lebih tertarik pada insan didepannya, Bright sang kekasih mencuri perhatiannya saat ini, wajahnya yang tampan, juga otot-otot yang menghiasi tubuhnya tentu menjadi salah satu daya tarik Meta, belum lagi saat ini mereka sama-sama mengenakan kemeja pendek dan celana selutut, bukankah mengundang fikiran negatif untuk segera unjuk gigi?

ā€œtaaā€

ā€œiya mas?ā€

Bright mengedarkan pandangannya kesekitar, pun hal itu diikuti oleh Meta.

ā€œdisini sepi ya, kayanya kita juga ga kelihatan dari jalan sana berkat pohon-pohon yang menjulang tinggiā€¦..ā€ ujar Bright menggantung. Sepertinya Meta tahu kemana arah pembicaraan ini berujung.

ā€œsoā€¦.kemarin kita punya permainan yang belum terselesaikan bukan?ā€

Tanya Bright pada Meta yang sedikit kebingungan, permainan? Memangnya permainan apa? Jika benar permaianan ā€˜ituā€™ yang Bright maksud maka sama juga dengan yang ada dikepala Meta.

ā€œboleh kita selesaikan disini taa?ā€

Meta masih diam tak bergeming.

ā€œbukankah akan jadi memori yang tak terlupakan jika kita bercinta di tempat seindah ini taa? Bukankah begitu?ā€

BINGO , ternyata Bright membicarakan hal yang sama dengan apa yang ada dikepala Meta. Meta mengerti dan hal yang selanjutnya yang dilakukan Meta adalah menyulut bensin di kobaran api, agar mereka semakin terbakar bersama dibawah matahari.

ā€œwell, mamas aja ga bisa jinakin kuda kayak Meta tuh? Konon ngajakin Meta main disiniā€

Ledeknya pada Bright, membuat Bright terkekeh sendiri. ā€œkenapa dari tadi hanya ada kuda dikepalamu taa? Yaaa, meski mamas punya sesuatu yang besarnya seperti milik kuda, belum tentu juga kamu bisa jinakin mas kan?ā€

Respon Bright yang terdengar menantang Meta untuk segera menjinakkannya.

ā€œiyakah? Selama ini Meta gak berhasil jinakin mamas diranjang emang?ā€

Yup, pembicaraan ini semakin intens dan menjurus kesana, dilakukan oleh mereka berdua dengan hasrat yang masih tertahan. Bright mendekati si manis, menarik pinggang Meta untuk ia rapatkan dan memupus jarak diantara mereka, kepala mereka saling bersentuhan, juga hidung mereka saling menempel. Dalam jarak sedekat ini Bright bisa merasakan hembusan nafas teratur Meta diwajahnya, pun Meta juga merasakan hembusan nafas Bright diwajahnya. Mata mereka saling memandang dan mengunci satu sama lain.

ā€œmas rasa belum, atau kamu mau mencobanya sekali lagi? Disiniā€

Tangan Bright menyentuh kepala belakang Meta untuk memberi isyarat tentang hal yang akan terjadi di detik-detik selanjutnya, namun sebelum hal itu terjadi, Meta berucap.

ā€œmari kita cari tahu sama-sama masā€ seulas senyum terlihat di mulut Meta yang melengkung seperti bulan sabit.

Dan detik selanjutnya adalah mereka saling memiringkan wajah mereka berlawanan arah dan berciuman, merasakan hangat dan lembutnya bibir pasangan mereka, menyesapi setiap gerakan yang mereka lakukan untuk dinikmati bersama dan membaginya sama rata.

Tak hanya berciuman, Bright menyebrangkan lidahnya untuk menyesapi bibir Meta, juga semakin masuk bertemu deretan gigi-gigi rapi dan sepasang gigi kelinci si manis, pun Meta membuka mulutnya memberi izin pada Bright untuk semakin mengeksplor dirinya, lidah mereka bertemu, saling merasakan nikmatnya cumbuan yang semakin detik semakin panas, pun nafsu mereka yang serasa dibakar dibawah matahari.

Tangan mereka berdua pun aktif saling membuka kancing kemeja satu sama lain, hingga mereka berdua tak lagi mengenakan kemeja, hanya celana pendek yang menjadi penghalang bagi keduanya. Kulit mereka merasakan hangatnya cahaya matahari yang semakin menuju pertengahan, semakin lama semakin panas, bukan karena matahari, namun karena nafsu yang ada dalam diri mereka sedang menuntut untuk dituruti.

CUPPP

Ciuman mereka terlerai, Meta terengah-engah menata nafasnya namun Bright langsung menyerangnya, mencum dan menjilat leher Meta, tak memberi jeda sama sekali.

ā€œahhh, masssā€

Desah Meta ketika dirasa jilatan itu menjadi sebuah hisapan yang mungkin akan meninggalkan bekas kemerahan disana, untuk kali ini ia akan memberikan izin pada Bright melakukannya.

sluuppphh

Bright semakin kencang menghisapnya, leher putih bersih itu kini terlihat ada beberapa bercak kemerahan, bercak kepemilikan Bright padanya.

ā€œmas Briā€¦..ahhhh, mashhhā€

Desah Meta ketika dirasa tangan Bright semakin nakal memainkan dadanya, Bright meremas dan terkadang mencubit pelan putingnya, membuat Meta terus meleguh dan mendesah didera nikmat.

ā€œyeshh, terus mas, ahhhh buat tanda disana huffttttā€

Setelah meninggalkan beberapa bekas kemerahan di leher Meta, kini Bright beralih ke dada Meta, ia menghisap puting pink yang menggodanya disana, ia jilat terlebih dahulu, hanya sebuah jilatan nyatanya memberikan sensasi nikmat pada Meta bertubi-tubi.

ā€œahh, mashhh, t-terushhh. Jilat mashh, hisap jugaaaaaā€

Bright mendengarnya menjadi semakin beringas, menyadari dirinya mendapatkan izin dari si manis untuk membuat lebih banyak tanda, karena selama ini selalu saja menolak karena alasan pekerjaan mereka, namun sekarang? Tentu ia kan memuaskan hasratnya dan hasrat kekasihnya yang sudah lama terpendam.

sluphhh

ā€œahhhā€¦suka taa?ā€

ā€œs-suka b-bangethhhh, Meta suka masā€

ā€œmas buka ya celananya?ā€

Dengan cekatan, Bright membuka celana Meta hingga benar-benar polos dihadapannya, hal itu membuat gairah Bright memuncak untuk segera melakukannya disini. Tanpa berlama-lama, Bright berlutut di depan Meta.

ā€œm-mas mau ngapain?ā€ tanya si manis ketika menyadari Bright sudah duluan berlutut didepannya.

ā€œmas mau enakin kamu taa, nikmatin yaā€

Bright menggengam penis Meta dan memasukkannya ke dalam mulutnya, ketika hangat itu mulai terasa, Meta merasakan nikmat yang luar biasa.

ā€œm-mashhhā€¦ā€¦mas briā€¦ā€ Meta sampai menjambak rambut Bright untuk melampiaskan gairahnya.

Bright benar-benar berniat memeberikan Meta service terbaiknya, saat ini ia sibuk memaju mundurkan kepalanya memberikan blowjob yang pertama kalinya untuk Meta.

slurppphhh

slurppphhh

ā€œAH MASHHHHā€¦ā€¦.e-enak bangethhhhhh ahhhhā€

Meta belum pernah merasakan yang seperti ini sebelumnya, jika biasanya ia yang memberikan blowjob maka saat ini perdana dirinya merasakan nikmatnya permainan mulut ini.

Bright semakin cepat bergerak, ia juga belajar bagaimana Meta memainkan lidahnya dan saat ini ia mempraktekkanya pada si manis sekaligus, agar ia tahu betapa nikmatnya blowjob yang pernah ia berikan sewaktu di toilet bandara.

ā€œm-mas brightā€¦.ahhhhhā€¦.e-enak..ahhh ngilu m-mashhhhā€

Entah, Meta sudah tak bisa membedakan mana nikmat dan mana ngilu, mungkin keduanya bekerja sama untuk terus membawanya kepuncak.

ā€œmashhh..u-udahhhā€¦.gantian Meta yang nyepong kontol mashhhhā€¦.u-udah mashhhhā€

Namun Bright tak berhenti, ia merasa masih belum cukup, ia merasa masih sanggup, maka saat Meta menjambak rambutnya sebagi pertanda untuk berhenti, Bright semakin bersikeras untuk terus bergerak, mencoba membawa si manis menuju puncaknya.

ā€œmashhā€¦udahā€¦nanti Metaā€¦s-samā€¦.paiā€¦duluannhhhhhā€

Benar tebakan Bright kalau puncaknya si manis sudah didepan mata, untuk itu ia semakin bermain di penis Meta dengan ritme yang semakin cepat untuk terus memberinya nikmat yang semakin intens membakar tubuh mereka berdua.

ā€œahhhhā€¦ahh mas briā€¦ā€¦ahh m-mashhhhā€

Meta semakin menjambak rambut Bright sebagai pertanda untuk menjauh, pun lutut Meta yang terlihat gemetaran menandakan pelepasannya sebentar lagi akan tiba, namun Bright tak juga kunjung bergenti, ia masih bermain dengan mulut dan lidahnya pada penis Meta.

ā€œm-mas Meta samā€¦paiā€¦AHHHHHH MASHH BRIIIIIā€

Benar saja, ketika Meta menjeritkan nama sang kekasih, ia sampai, ia keluar dalam mulut Bright dan Bright menerimanya, menerima sebagaimana Meta menerima pelepasannya saat di toilet kemarin.

glek

glek

glek

ā€œahhhhhā€¦.enak kan taa?ā€

Tanya Bright setelah menelan semua cairan cinta milik Meta.

ā€œenak mashhhh, t-tapi kan Meta juga mau nyepongin kontol mas juga ahhh..hahhhhā€

Meta masih terengah-engah akibat dari orgasmenya tadi, namun belum sempat ia mengutarakan maksudnya lagi, Bright sudah memerintahnya.

ā€œsini baringan dek, mas belum selesai bikin kamu enakā€

Bright membaringkan Meta di permukaan batu besar ini, setelahnya ia membuka kaki si manis lebar-lebar, Meta kira Bright akan segera memasukkan penisnya, namun lagi-lagi ia salah ketika ia merasakan sesuatu yang lembab dan hangat menyentuh lubangnya, itu lidah Bright, ternyata sang dominan ingin memberikan rimming padanya.

ā€œmashhh briā€¦ahhhhā€

Ia sampai harus memejamkan matanya dan kakinya merapat karena nikmat yang mulai ia rasa di lubang senggamanya, sampai-sampai ia ingin meraih kepala Bright meski hampir tak sampai, ia meremas rambut Bright sebagai isyarat untuk terus melakukannya dan jangan berhenti.

Bright terus menjilat dan memainkan lidahnya di lubang Meta, kadang juga ia menyelipkan satu jarinya untuk masuk kedalamnya.

ā€œahhhā€¦.i-iya mashh enakā€¦terushhhā€

Meta meracau dengan sedirinya ketika satu jari sang dominan berhasil memasukinya, rangsangan dari lidah dan jari sang dominan kini benar-benar membuatnya terus meracau menyebut nama Bright terus menerus.

ā€œm-mas brightā€¦.ahhhh..p-pake lidahnya mashhh..masukinnhhhhhhā€

Bright yang mendengarnya tersenyum tipis, tak menyangka kalau Meta akan menyukai rimming hingga terus meminta seperti ini. Jadilah Bright semakin lihai memainkan lidahnya juga ia menambah satu jadi lagi, total ada dua jari yang memasuki Meta.

ā€œAHHHHHā€¦M-MASHHHHā€¦G-GILAAā€¦.ENAK BANGETHHā€

Semakin dalam semakin nikmat Meta rasa, karena lidah Bright juga karena kedua jari yang terus melesat semakin masuk menyentuh prostatnya.

ā€œmasukin kontol mas aja ahhhhā€¦.m-meta gak kuathh ā€¦.mas briā€¦ā€ Ia terus memohon pada Bright untuk melakukan penetrasi sekarang juga.

slurpphh

ā€œgak sabar huh? Pengen banget di entot sama kontol mas?ā€

ā€œi-iya masā€

ā€œsange banget ya kamu taa hahahhahaā€

ā€œihhhh mas, cepet masukinnnnā€

Meta sudah membuka pahanya lebar-lebar untuk tempat Bright memasukkan penisnya, namun

ā€œnanti dulu taa, mas aja masih pakai celana giniā€¦ā€ Bright malah bangun dan berdiri

ā€œayo sini, katanya mau nyepongin kontol mas kan?ā€

Meta mengangguk heboh, ini yang ia mau, mengulum penis Bright untuk mempersiapkannya sebelum melakukan penetrasi. Dengan cepat Meta berlutut di depan Bright, membantu sang dominan melucuti celana dan CD yang dipakai sampai mereka berdua kini sama-sama polos.

Bright memegang kepala Meta dengan tangan kirinya, sedangkan tangan kanannya menggenggam penisnya sendiri.

ā€œmana lidahnya? Mamas mau lihatā€

ā€œaaaaaaā€

Meta menjulurkan lidahnya didepan penis Bright yang tegak keras menantang.

clak

clak

clak

ā€œmau nyepongin kontol mamasnya hmm?ā€

Ia menggoda Meta dengan menempatkan kepala penisnya diatas lidah simanis lalu mengangkatnya lagi.

ā€œm-mau mas, mana aaaaaā€

plokk

plokk

Jika tadi Bright menggoda lidah Meta, sekarang ini ia menampar wajah Meta denga penisnya, menampar wajah manis itu dengan kejantanannya yang tengah ereksi hebat.

ā€œmanisnya mas suka ya nyepong kontol, iya?ā€

Bright menempatkan penisnya di wajah Meta, vertikal dari mulut hinga ke puncak dahi, sedangkan mulut Meta disuguhkan oleh dua bola testis Bright yang langsung ia hisap-hisap secara bertian.

ā€œsssshhhhh taa, hei nanti dulu nyepongnya ahhhā€¦taaā€

Bright kecolongan, niat menggoda Meta malah menjadi sebuah boomerang untuk dirinya sendiri. Meta tengah asik mengulum dan menghisap testisnya, rasa nikmat bercampur ngilu membuat ereksi Bright terasa semakin sakit jika tak mendapatkan orgasmenya sekarang juga.

slurpphh

slurpphh

Meta tak mau mendengarkan dominannya lagi, ia asik dan sibuk mengulum apa yang bisa mulutnya masukkan kedalamnya.

ā€œtaa..wait, i-iya mas kasih kontol mas buat kamu, lepasā€¦.lepasin taaā€¦.ahhhā€

Bright berusaha melepaskan mulut Meta yang menghisap testisnya, rasa ngilu itu hampir saja membuat Bright menjerit.

PLOPPHHH

ā€œahhhā€¦.hahhhh, mas suka?ā€

Tanya Meta polos seakan beberapa detik tadi ia tak melakukan apa-apa pada penis dominannya.

ā€œnakal kamu taa, iya mas suka, sekarang ayo buka mulutnyaā€

ā€œaaaaaā€

Meta membuka mulutnya lebar-lebar, ia kira Bright akan langsung memasukkan penisnya langsung menuju tenggorokannya namun dugaannya salah, yang Bright lakukan adalah memasukkan penisnya dan bermain di pipi Meta, ia menyodokkan penisnya secara menyamping sehingga seperti menyodok pipi si manis, membuat pipi Meta menggembung karena desakan kepala penis Bright dalam mulutnya.

PUKK

PUKK

PUKK

Bright menampar pipi Meta, pelan namun hal itu memberi kenikmatan pada penisnya yang berada didalam mulut si manis, tamparan itu terasa hingga ke kepala penis Bright.

ā€œanjinghhhā€¦enak banget gini doanghhā€

ā€œmaaa cuuaaaaā€ Meta menggumam tak jelas, ia tak bisa berbicara saat mulutnya tengah dijejal oleh penis Bright seperti ini.

ā€œjangan ngomong taa.,ā€¦.ahhhh ngilu sayang, kontol mas kena gigimuā€

PLOPPHHHH

ā€œahhhā€¦ahhhā€ si manis mengatur nafasnya.

ā€œnungging taa, mas udah gak tahanā€

Tentu ia menurut, Meta menungging membelakangi Bright.

ā€œemang mas bawa lubricant ?ā€

ā€œgak perlu sayangā€¦ā€

cuihhhh

Brigh meludah ke penisnya sendiri bersama dengan sisa-sisa liur Meta disana.

ā€œpake ludah aja, mas masuk ya taa?ā€

Meta hanya mengangguk sebagai jawaban.

Perlahan namun pasti, sedikit demi sedikit penis Bright mulai masuk kedalam lubang senggama Meta, si manis sampai mengepalkan tangannya dan memejamkan matanya merasakan centi demi centi penis Bright memasuki dirinya.

ā€œm-mashhhhā€¦e-enakkā€

ā€œAHHHHHHā€

Meta menjerit ketika dirasa semuanya telah masuk mengisinya dari dalam, sangat penuh dan mengenai prostatnya. Bright hanya diam, tujuannya hanya memasukkan penisnya namun tak menggerakkan pinggulnya, ia ingin merasakan betapa nikmat penisnya serasa dipijat dari dalam diri Meta, selain itu tujuannya agar Meta beradaptasi dengan ukuran penis yang memasuki lubang analnya.

PLAKKK

PLAKKK

PLAKKK

Bright girang sekali menampar kedua bongkahan kenyal itu, menampar kanan dan kiri hingga kemerahan, setiap tamparannya membuat jepitan Meta semakin mencengkaram penis Bright yang ada di dalamnya, itulah mengapa Bright melakukannya berulang kali.

ā€œAHHHHā€¦.mashhhā€¦..emhhhhhhā€

Sesasi ini belum pernah Meta rasakan, aneh rasanya, sakit namun juga nikmat sekaligus.

ā€œkenapa hmm? Bukannya suka disumpel kontol gini kamu taa?ā€

ā€œs-suka ahhhā€¦Meta suka masssā€¦..g-gerakinnnhhhhā€

ā€œmas gerakin, awas kamu minta ampunā€

Bright mulai bergerak, menarik penisnya hingga tersisa kepala penisnya saja lalu ia menghujamkannya secara cepat dan dalam.

ā€œAHHHHH MASSSHHHHā€

tarik

hujamkan

tarik lagi

hujamkan lagi

tarik dengan keras

hujamkan keras-keras

Sungguh gerakan ini bisa membuat Meta sampai puncaknya sekarang juga, penis Bright berkali-kali menumpuk prostatnya hingga membuat lututnya gemetaran dan lemas.

ā€œM-mas Briā€¦..ahhhā€¦.harderhhhā€¦fuck me harder mashhhhā€

CLOKKKKK

ā€œAHHHHHHHHHā€¦.ā€

ā€œgini huh? Gini? Suka di entot keras ternyata kamu taa huhhhā€

Bright mendengus sambil terus bergerak semakin cepat dan menambah temponya, membuat nafsu mereka terbakar dibawah matahari.

ā€œsukaā€¦.terus mashhhā€¦kencengin terushhhh..keluarin di dalemā€

CLOKKKK

CLOKKKK

CLOKKKK

Sodokan itu semakin cepat dan kasar seiring bergeraknya pinggul sang dominan, membuat Meta kepayahan menerima sodokan penis didalamnya yang terus menerus menumbuk prostatnya, ia hampir sampai sedikit lagi.

ā€œahhhhā€¦.mashhā€¦adekā€¦..m-mauā€¦.kelā€¦.ā€

ā€œbarengan taaā€¦mas juga mau keluar bentar lagiā€

ā€œahhhhā€¦..ahhhā€¦ahhhhā€¦.ahhhā€¦ahhhā€

Badan Meta terlonjak-lonjak ditiap gerakan pinggul Bright yang semakin cepat dan kasar.

ā€œm-meta keluarhhhā€¦..ahhhhhhhhā€

ā€œfuckkkkk mas juga taaā€¦.ahhhh shitttā€

crotttttttt

Bright keluar didalam Meta, sedangkan Meta merasakan penuh yang mengisi dirinya tanpa celah, rasanya hangat dan kental.

PLOPHHH

Bright mencabut penisnya dan merebahkan dirinya disebelah Meta, ia menatap netra si manis yang terlihat kelelahan mendapatkan orgasme hingga dua kali.

ā€œsee? Mas gak bisa kamu jinakin seperti kuda-kuda itu kan? Hahahahaā€

ā€œihhh mas, sempet-sempetnya bahas kuda sih ahhhā€¦.hahh t-tapi yang tadi ituā€¦ā€¦.nikmat heheheā€

cuppp Bright mengecup puncak kepala Meta.

ā€œyuk beberes sayang, makin panas nihā€

ā€œberesinnnā€¦Meta capek tauu, kan mamas tadi yang ngajakin main disini huhuhuā€

ā€œiya iya, manjanya mas, manisnya mas, sini mamas beresin pakeannyaā€

Mereka pun saling membereskan pakaian satu sama lain, menyadari bahwa permainan panas mereka di ladang bunga matahari adalah permainan terpanas mereka saat ini, juga nafsu mereka yang semakin terbakar seiring matahari menuju katulistiwanya.

Hokkaido konten kotor JeJe 2020

[Backsong- Agnes Monica: Rindu]

LinkĀ¬[https://open.spotify.com/track/5gfV3clsxxJpYkpPEGgXg4?si=5MT2kNpGQoKrCAtmtAoN-Q]



Mencintainya bukanlah sebuah pilihan, namun sebuah keputusan yang sudah kuambil sejak aku berkata ā€œiyaā€ ketika ia bertanya dan meminta padaku hari itu.

Untuk itu, dari sekarang dan seribu tahun yang akan datang, jawabanku tak akan pernah berubah, pilihanku tak akan goyah, karena aku akan tetap mencintaimu.

Meta


Aku datang lagi, karumahmu....

Entah, apakah kau bosan? Akankah rasa itu menyambangi benakmu?

Bright, jika kau bertanya padaku, maka jawabanku tak akan pernah berubah dari hari kemarin, kemarinnya lagi, seminggu yang lalu, sebulan yang lalu, dan mungkin tahun-tahun yang telah berlalu.

Aku tak akan pernah bosan menyambangi orang yang aku sayang, adakah kau rindu padaku Bright? Adakah rasa ini juga kau rasa? Semoga iya, karena meski musim dan tahun berlalu, tak mengubah kenyataan bahwa cintaku masih memilihmu.

Bunga yang kering diatas tanah ini aku ganti dengan yang baru ya Bright, hari ini spesial aku membawakanmu bunga matahari, hari ini spesial aku datang kemari untuk mengingat sekali lagi betapa hebatnya kau mencintaiku hingga aku tak bisa berpaling sejak kepergianmu.

Dulu kamu pernah bilang, kalau bunga matahari ini melambangkan kesetiaan, ia akan setia menanti mentari dari senja hingga pagi untuk bertemu kembali bukan? Juga akan selalu mengikuti arahnya kemanapun ia berotasi kan? Maka dari itu aku membawakanmu bunga matahari sore ini.

Kaupun sama, kau akan menungguku disana kan? Maka dari itu, tunggu aku sebentar lagi, hingga nafas ini sudah tak lagi berhembus, hingga nadi ini tak lagi berdenyut, kita akan bertemu disana, di keabadian.

Bright, sepertinya langit sedang senja, kau suka senja kan? Kau dan aku banyak menghabiskan waktu melihat senja waktu itu, dulu.

Bright, jujur saja. Sejak Kepergianmu aku mulai kehilangan arah, aku tak memiliki tujuan hidup, semuanya terasa mengabur, warna-warna itu telah hilang bersama dirimu.

Pun aku mengalami hari yang sangat berat, menerima kenyataan bahwa kau telah lebih dulu diseru bukanlah hal yang mudah untuk aku terima.

Aku tak mau percaya, aku tak mau meng-iya-kannya. Namun perlahan takdir berbisik kepadaku, bahwa Kepergianmu itu nyata, bahwa kepergianmu adalah hal yang sudah digariskan.

Lalu aku mulai ragu, adakah tuhan itu nyata? Adakah ia mendengar semua do'a ā€“ do'a kita?

Dulu kau selalu memperjuangkanku di sepertiga malam mu kan? Pun sama denganku yang selalu memperjuangkanmu di hari minggu ku.

Berat memang, dan saat itu aku tak bisa menerimanya, kehilanganmu adalah hal tersakit yang aku rasa, kehilanganmu adalah sebuah hal yang mengoyak duniaku, semuanya telah berhenti disitu.

Dunia tak lagi berotasi, hariku hanya ada siang dan malam, pun mereka tak lagi berwarna.

Lalu kuingat kau pernah berucap, apakah aku lebih mencintai makhluknya dari pada penciptanya? Disitu aku mulai sadar, bahwa inilah cara tuhan menguji cinta kita.

Bright, jika saja aku bisa menembus dinding waktu, aku mau kembali dan menengok beberapa tahun kebelakang, jika bisa, dan jika ada.

Jujur saja, aku rindu menemanimu puasa, aku rindu kau membangunkanku untuk makan sahur padahal kau tahu aku tak puasa, aku rindu kau merayakan natal bersamaku, aku rindu semuanya, bahkan aku masih ingat bagaimana kau berbicara tentang rasa.

Bahwa rasa tak pernah salah, ia tulus dan suci, lalu mengapa tuhan memberi cinta pada hati dua orang lelaki? Dan saat itu kita sama-sama terdiam.

Bright, musim demi musim berlalu, pun tahun demi tahun terlah terlampaui, nyatanya kau tak pernah pergi sedetikpun dari hati dan ingatanku.

Jangan khawatir, aku masih Meta yang sama, aku tak berubah sedikitpun, pun aku melanjutkan hidupku tanpamu bukanlah seberat yang aku kira, hanya saja akhir-akhir ini aku merasakan rindu yang maha hebat, hingga aku sering menggigil dan menangis ketika merasakannya.

Jadi Bright, sepertinya senja sudah akan berganti menjadi malam, aku pamit ya, aku akan datang lagi esok, dan esoknya lagi, dan esoknya lagi hingga kau bosan.

Kau tak perlu takut, karena sampai saat ini, detik ini, meski beberapa musim telah berganti, meski beberapa tahun telah terlampaui, jawabanku tetaplah sama. Tak akan berubah dan tak akan pernah goyah.

Bahwa ā€œaku cinta kepadamuā€

Ā¬Batas Senja. Ā¬Meta.


Tags: Food, Kitchen Sex, Rough Sex, Rimming, Uniform, Dirty Talk, Ice Cream, Honey, Military!Bright, Agresive!Meta, Milking, Sperm, Penetration.


Introduction:

Meta 22 y.o Guru TK

Bright 26 y.o Perwira


Dapur 05:10 Pm

Meta ada didapur, ia berniat menyiapkan makan malam untuknya dan untuk suaminya, iya, Meta sudah menikah dengan Bright 6 bulan lalu, tepat setelah ia diwisuda dan Bright langsung melamarnya, juga Bright memboyong Meta untuk langsung tinggal satu rumah dengannya.

Ia sudah mandi dan sekarang mengenakan celana pendek yang mengekspos paha putihnya dan ia mengenakan kaos putih menerawang, berbeda dengan Bright, suaminya yang memilih untuk bersantai sejenak diruang TV sebelum memutuskan untuk mandi.

Sekarang Meta sibuk didepan kulkas, melihat bahan-bahan makanan apa saja yang akan ia olah sekarang, namun matanya tentu akan tertuju pada sebuah dessert kesukaannya, apalagi kalau bukan ice cream jadilah ia mengambil satu dari beberapa cone yang ada didalam freezer

Ketika ia sedang merundukkan badannya untuk mengambil ice cream ada tangan yang melingkar dipinggangnya, ia dipeluk dari belakang, tentu siapa lagi kalau bukan suami tampannya yang masih menggunakan seragam, jujur saja Bright dengan seragam perwira adalah salah satu Fetish yang dapat membangkitkan libido Meta sampai ke ubun-ubun, hanya saja selama ini ia belum memberi tahu Bright tentang itu, bisa kau bayangkan betapa jantannya suamimu ketika menggagahimu menggunakan seragam kerjanya? Rasa-rasanya meta bisa gila saat itu juga, dan mungkin hari ini akan terjadi.

ā€œihhh mas, meta kaget tauā€

ia segera berdiri dari posisinya yang terlihat seperti sedang menungging didepan kulkas. Membenarkan posisinya agar tak ambigu dan tak terkesan memancing.

ā€œkaget hmm? Sini sayangnya mas, pengen peluk, kangen wangimu sayangā€

Bright memeluk meta dari belakang dan Bright langsung mengendus leher suami manisnya itu, menghirup wangi yang ia suka. Sungguh wangi Meta bisa menjadi obat stress ketika lelahnya bekerja seharian, juga Meta yang selalu saja berhasil membuat Bright senang dan mendesah ketika Meta sedang hilang akal.

ā€œahahahhaha massā€¦geliā€¦ihā€¦geli meta kegelian ahahhahahah stopā€

Meta merasa kegelian diperlakukan seperti itu, iya, leher adalah salah satu titik lemahnya, salah satuk titik yang dapat membangkitkan libidonya dan itu diketahui oleh Bright, ia sengaja menggelitik leher Meta agar mau untuk ia ajak bercinta.

Tak hanya menggelitik, Bright juga menjilat kulit leher Meta dan hal itu membuat meta meremang sendiri, lidah basah Bright yang bersentuhan dengan kulit lehernya yang sensitif sungguh telah membangkitkan libidonya secara perlahan, membuat darahnya berdesih lebih kencang dan membuat degub jantungnya lebih cepat, otaknya juga sudah mulai berfikiran kotor mendapati Bright yang masih menggunakan seragam adalah salah satu fetish kesukannya.

ā€œhummmm, manisnya masā€¦ā€ Bright mengecup leher Meta

ā€œsayangnya masā€¦.ā€

Satu kecupan lagi mendarat disana, membuat Meta kegelian juga menahan libido disaat yang sama. Bright sungguh sedang menguji Meta saat ini untuk tidak melampaui batasnya, namun siapa peduli? Mereka sudah menikah dan tinggal serumah, merekalah raja yang memiliki istana ini, mereka berhak menegakkan semua aturan yang mereka mau, dan berhak melanggar semua aturan yang mereka buat sendiri.

ā€œudah wangi aja kamu sayang sore-sore giniā€

Bright menyudahi kecupannya dan melepas pelukannya, membiarkan Meta berdiri dengan jutaan kupu-kupu diperut dan paru-parunya, siapa yang tak senang dipuji sedemikian rupa oleh sang suami? Tentu Meta suka.

Ditambah posisinya yang dipeluk Bright dari belakang membuat sesuatu diantara paha Bright bergesekan dengan pantatnya, hingga membuat meta menahan nafas ketika dirasakan gundukan itu berkali-kali terasa mengganjal ketika Bright sedang memeluknya dan asik mengerjai lehernya, rangsangan yang datang bertubi-tubi meski tanpa Bright sadari itu membuat Meta menahan nafsunya mati-matian saat ini.

Meta berbalik, posisi mereka saling berhadap-hadapan, tangan Bright melingkar dipinggangnya, kepala mereka saling menempel dan hidung mereka saling bersentuhan, dengan jarak sedekat ini membuat keduanya bisa merasakan hembusan nafas lawannya, senyum Meta merekah disana dan itu tertular pada Bright, sungguh dengan posisi berpelukan dan wajah mereka saling menempel saat ini rasanya sangat romantis sekali.

ā€œiya dong, emangnya mas masih bau matahari weeekkkkā€

ledek Meta diakhiri dengan menjulurkan lidahnya, persis seperti anak kecil ketika sedang meledek temannya, sungguh lucu dan menggemaskan sekali dimata Bright, yang selanjutnya ia kembali berbalik dan menghadap kulkas untuk mengambil ice cream nya. Mau tak mau pelukan tangan Bright di pinggang Meta terlepas, membiarkan meta berbalik menghadap lemari pendingin untuk mengambil sesuatu didalam sana.

ā€œmam apa tuh dek?ā€

Kepala Bright sampai harus mengintip untuk melihat kedalam kulkas, benda apa yang membuat suami manisnya lebih tertarik daripada dirinya sore ini.

ā€œIce Cream mas, mau?ā€

Belum berbalik, Meta berucap ketika sedang mengambil eskrim dengan posisi yang ambigu dan terkesan menggoda Bright, bagaimana tidak? Posisi agak menungging ini disadari oleh Bright sampai ia terus-terusan mencuri pandang ke arah pantat sintal Meta yang sangat menggodanya saat ini.

Maka dari itu Bright berencana membawa mereka untuk masuk kedalam relung nafsu, saat ini Bright memegang pinggang ramping meta dan menarinya kebelakang, menabrakkan pantat padat nan kenyal itu pada penisnya. Meta sampai harus menahan nafas dan memejamkan matanya ketika ia merasakan gundukan keras yang menabrak pantatnya karena benar-benar terasa sangat menantang sekali saat ini.

ā€œgak deh, mas tolong ambilin beer aja sayang, di taroh gelas kasih batu es yaā€

Jawab Bright seolah tak terjadi apa-apa, seolah baru saja ia tak melakukan sesuatu yang membuat tubuh mereka saling bergesekan dibawah sana, berpura-pura tak tahu kalau Meta sendiri sudah menahan libidonya sejak ia melingkarkan tangan ke pinggang suami manisnya itu.

ā€œhmm okayā€

Jawab Meta singkat, ia melepaskan tangan Bright yang melingkar dipinggangnya lalu ia menegakkan diri untuk mengambil gelas yang ada diatas kulkas kemudian ia mengisinya dengan beberapa balok es dan menuangkan satu kaleng beer kedalamnya.

Ya begitulah, Bright dan Meta sangat kontras dari selera, namun hal itu yang membuat rumah tangga mereka semakin berwarna.

ā€œnih masā€

Meta berbalik dan menghadap kearah suaminya, ia menyerahkan segelas beer dingin dengan beberapa batu es didalamnya dan Bright menerimanya dengan senyum yang mengembang diwajahnya.

ā€œmakasih sayang, kamu sore ini kok cakep banget hmm? Bikin mas pengen hamilin kamu sekarang ahahahahahā€

Candanya, pasalnya Meta masih belum berencana untuk memiliki buah hati, mungkin tahun depan kata si manis, tentu saja hal itu membuat Bright ingin sesegera mungkin menghamili suami manisnya ini secepat mungkin, tak bohong kalau ia mendamba suara tangis dan tawa anak kecil yang akan mewarnai istana kecil ini menjadi lebih indah.

ā€œmasssā€¦.ih apaan sih masā€

pipi Meta bersemu merah karena Bright memuji dan menggodanya disaat bersamaan.

ā€œbeneran loh dek, kamu manis banget sore iniā€¦.ā€

Bright meneguk beer nya, sungguh perpaduan antara beer dan meta di sore hari membuat harinya terasa lengkap dan sempurna. Ada hening diantara mereka, Meta juga tak bersuara ia sedang bersemu malu saat ini, meski didepan suaminya sendiri, Meta masih kerap merasakan hal ini.

ā€œmake love with me Meta, right now, right here, mau kan sayang?ā€

Rayu Bright pada Meta seraya membelai pipi merah muda suaminya itu yang sepetinya mau diajak untuk melakukan percintaan di sini, di dapur rumah mereka.

ā€œmas, aku mau makan eskrim, nanti malem aja lah, ya?ā€

Jawab Meta memberikan penawaran, belum sempat Bright melayangkan ketidaksetujuannya, Meta berbalik untuk mengambil eskrimnya dan membuka kemasannya, ia mulai menjilat eskrim itu dengan cara yang menggoda, sangat kontras dengan penolakan yang ia berikan barusan, sekarang ia malah menggoda Bright dengan menjilati eskrim seperti ia menjilati penis Bright ketika mereka bercinta, ia menjulurkan lidahnya dan ia jilat dari atas eskrim hingga pangkal dari cone nya, terlihat nakal dan menantang sekaligus dimata Bright.

ā€œnantangin? Beneran?ā€

Meta tersenyum tipis disela-sela menjilati es krim dengan cara menggoda Bright disaat yang sama. Semakin diperingatkan malah membuat Meta semakin berani dan semakin menjadi-jadi menjilat es krim dengan cara yang sensual dan menggoda Bright, hal itu membuat Bright gemas sediri.

ā€œsini mas genjot kamu sekarangā€

Bright menangkap pinggang Meta, lalu ia bawa mendekat dihadapannya, membuat mereka langsung berhadap-hadapan.

ā€œihhh mas gak sabaran banget sih, nanti dong sabar, Meta kasih kokā€

Agaknya Meta menolak, namun Bright tahu suami manisnya itu, ia hanya butuh sedikit usaha dan rayuan agar meta meng-iyakan permintaannya.

ā€œsekarang ya? Mau yaā€

rayu Bright sekali lagi, melakukan percintaan disore hari dan ditutup dengan mandi bersama adalah hal yang diimpikan oleh Bright selama ini.

Meta mengangguk malu dengan senyum nakal disana, namun masih dengan eskrim di genggaman tangan dan masih sibuk menjilati eskrimnya yang makin terasa nikmat.

ā€œtapi Meta abisin eskrim dulu? Boleh?ā€ tanya meta yang hanya mendapat diam dari suaminya.

Bright memiliki ide gila kali ini, ide yang belum pernah ia lakukan sebelumnya.

ā€œkenapa harus makan sendiri kalau bisa kita nikmati berdua sayangā€

Meta masih tak paham apa maksud suaminya itu, hingga Bright menggingit eksrim ke mulutnya dan mulai menciumnya, dan ia sadar kalau inilah yang dimaksud oleh Bright, bermain dengan eskrim during sex terlihat menyenangkan bukan?

Mereka berciuman dengan saling memindahkan eskrim itu dari mulut satu ke yang lain hingga habis tak bersisa, ternyata rasanya seenak ini dan hal itu disadari oleh Meta, ditengah mereka semakin panas berciuman, tangannya di arahkan oleh Bright untuk memegang penis sang suami yang sudah mengeras karena ereksi dibalik celana.

PWAHHHH

ā€œmas bukain bajunya ya sayangā€

Meta mengangguk sebagai persetujuan, jadilah satu persatu pakaian yang dikenakannya dilucuti oleh sang suami yang libidonya tengah menggebu-gebu.

ā€œm-mas jangan di buka semua duluā€

Ujar meta ketika Bright akan melepas celananya, membuat Bright berhenti dari kegiatannya itu.

ā€œkenapa hmm?ā€

ā€œwin pengen jilat punya mas dulu hehehe boleh kan mas?ā€

Tanyanya dengan nada yang nakal, sungguh Meta adalah titik terlemah untuk seorang Bright.

ā€œboleh sayang, mas buka dulu seragamnyaā€

Bright mulai membuka satu persatu kancing baju tentaranya, ketika ia akan mencampakan baju ituā€¦.

ā€œmas jangan di lepas, di buka aja kancingnya gapapa, meta suka kalau mas pake seragam gini, gagah banget mas hehehehe bikin metaā€¦ā€¦.pengenā€

ā€œkamu suka mas pakai seragam gini sayang?ā€

Meta mengangguk malu-malu

ā€œoke mas gak jadi copot bajunya, sekarangā€¦.ā€

Bright mendekatkan wajahnya tepat di hadapan wajah Meta, ia bisa merasakan hembusan nafas suami manisnya itu yang agak memburu karena nafsu juga sedang di tiupkan di ubun-ubunnya.

ā€œsepong punya mas ya sayang, sepong yang enakā€

Meta mengangguk lagi, kali ini ia juga punya ide yang sama gilanya dengan Bright.

ā€œtapi bukain celananya ya mas, meta masih pegang es krim nihā€

Tanpa menjawab, Bright langsung melucuti celananya, tak terkecuali celana dalam yang ia pakai, kini tubuh bawahnya sudah terekspose sempurnya, yang Bright kenakan hanyalah seragam tentara bagian atas yang kancingnya sudah terbuka dan menampilkan otot perut dan dadanya yang terlihat sangat menggoda.

ā€œgede ya mas, keras lagi hihihiā€

win terkekeh dengan tangan kirinya langsung menggenggam penis suaminya, terasa hangat dan tekstur berurat sangat terasa disana.

ā€œsuka kan sayang? Seponginā€

Bright mendorong bahu Meta kebawah untuk segera berlutut didepan kejantanannya, untuk segera memberinya blowjob ternikmat yang pernah ia rasa, juga untuk segera merasakan sensasi lembab dan hangat di dalam mulut Meta.

Meta yang berlutut kini dihadapkan dengan penis sang suami yang tegak menantang dirinya saat ini, dengan penis yang keras dan mengarah keatas juga dengan urat-urat yang semakin menunjukkan kejantanan seorang Perwira tentara bisa membuat meta gila sekarang juga, mengubahnya dari pribadi yang manis dan pendiam menjadi pemuda yang agresif dan binal.

ā€œsuka mas, Meta suka banget sama kontol mas, slurpphā€

Meta menelan liurnya sendiri, entah karena eskrim atau karena penis sang suami yang menggoda liurnya untuk segera keluar, juga Bright sangat menyukai ketika Meta sudah dikendalikan nafsu akan berbicara kotor seperti ini, bagi Bright terdengar sexy dan nakal disaat bersamaan.

ā€œkalau suka tunggu apalagi taa, ayo sepongin kontol masā€

ā€œmas gagah banget sih mas, suami siapa sih?ā€

Tanya win kontras dengan perintah yang diberikan oleh Bright, saat ini ia mengagumi keidahan yang ada didepannya, seorang Perwira tentara dengan kejantanan yang tengah ereksi, memamerkan otot perut dan dada didepannya juga dengan seragam tentara yang kancingnya terbuka, sungguh Meta akan sangat menikmati permainan ini.

ā€œsini eskrimnya biar mas peganginā€

Sebelum Meta memberikan eskrim nya pada Bright, ia menggigitnya terlebih dahulu, eskrim rasa strawberry itu membuat bibir meta menjadi belepotan, setelah ia gigit lalu ia berikan pada Bright. Belum sempat Bight memberikan aba-aba untuk memberikannya blowjob , tahu apa yang dilakukan Meta? Dengan mulut penuh dengan eskrim ia langsung memasukkan penis Bright dalam mulutnya, sensasi dingin luar biasa dirasakan Bright pada kejantanannya, sensasi yang tak pernah ia rasa sebelumnya dan hanya meta yang boleh memperlakukannya seperti ini.

ā€œahhhh, fuckkk, ngilu sayanghhhhā€¦ahh taaā€

Bright merasakan sensasi dingin pada penisnya, ngilu dan nikmat datang disaat yang sama, dingin juga hangat sekaligus, dingin dari eskrim juga hangat dari mulut meta, Bright sampai harus menjambak rambut Meta untuk melepaskan penisnya, namun Meta sepertinya sedang asik dengan penis yang menyumpal mulutnya itu, sekeras apapun jambakan tangan Bright pada rambutnya, nyatanya Meta terus mendorong kepalanya untuk terus maju dan melahap penis Bright sampai ke pangkalnya.

ā€œFUCKKKKKā€¦.taaā€¦enak banget sayanghhā€

Meta terus memajukan wajahnya hingga penis Bright menyentuh pangkal tenggorokannya, rasanya sangat penuh disumpal oleh penis besar perwira muda ini, es krim tadi sudah melebur bercampur dengan liur membasahi seluruh permukaan kulit penis Bright yang tertanam di mulut Meta. Hingga dirasa Meta sudah kehabisan nafas dengan cepat ia menjauhkan wajahnya dan mengeluarkan penis sang suami dari tenggorokannya.

PWAHHHH

Penis Bright kini belepotan dengan cairan eskrim warna merah muda itu, dari kepala hingga pangkalnya berselimut dengan eskrim di beberapa bagian, nikmat juga ngilu karena dingin itu benar-benar menghantarkan rangsangan hingga lutut Bright gemetar merasakannya.

ā€œahhhā€¦enak mas? Suka kan disepong meta huh?ā€

Meta menjilat kepala penis Bright yang berlumuran cairan merah muda rasa strawberry itu, sederhana namun memberikan nikmat yang membuat nafsu Bright seperti disulut api.

ā€œsuka sayang, hebat kamu taa, lick it taa, jilat semua eskrimnya sayangā€

Ia memegang kepala Meta untuk kembali memasukkan penisnya kedalam mulut lembab nan hangat itu namun Meta menepisnya.

ā€œnanti dulu masā€¦..hahhā€¦.ā€

ā€œjangan keburu-buru okay? Meta mau nikmatin pelan-pelan boleh kan?ā€

Netranya menatap Bright dengan tatapan meminta, mata indah itu selalu saja bisa meluluhkan Bright.

ā€œboleh, lick it taaā€

Meta menjulurkan lidahnya, mulai menjilati penis sang suami, ia membersihkan semua sisa-sisa eskrim yang menempel di penis Bright, menjilat dari kepala penis menuju batang, terasa meliuk-liuk karena urat penis Bright sangat jelas terukir di batang penisnya.

ā€œshit taa, pinter banget kamu bikin mas enakā€¦.ahhhhā€

SLUURPPPHH

SLUURPPPHH

Meta semakin liar, semakin jalang terus menjilat seluruh permukaan penis Bright hingga cairan eskrim itu benar-benar bersih, bahkan kini ia berpindah ke testis Bright dan memasukkannya dalam mulut.

ā€œNJINGGGGG, be-belajar dari mana taaā€¦.ahhhhhā€¦gila, mas bisa gila sayang, too good ahh shittttā€

Meta mengulum testis itu bergantian, kadang juga menjilat kantung sperma untuk memeberikan sensasi geli jug nikmat yang sama untuk suami, ia suka melakukan ini untuk Bright.

ā€œtaaā€¦.mas seumur..ahhhhā€¦umur gak pernah ngerasain seenak ini taaā€¦.enak sayang, terussshhhhā€

Dipuji dan diberi semangat membuat Meta semakin jalang, ia sudah tak lagi menjilat sekarang, namun ia mengulum penis Bright, ia memasukkan kepala penisnya untuk ia kulum dalam mulut, hanya kepala penisnya saja ia hisap kuat-kuat membuat kaki Bright gemetaran, benar-benar permaianan Meta kali ini berbeda dengan biasanya.

ā€œTAAā€¦ā€¦.ARRGGHHHHHā€

Bright menggeram karena saking nikmatnya, padahal hanya kepala penisnya yang Meta kulum, namun sensasinya memang luar biasa, si manis pintar menggunakan mulut dan lidahnya untuk menyelimuti kepala penis Bright yang ada di dalam mulutnya, rasanya lembab dan geli karena lidah Meta terus-terus bergerak seiring menguat hisapan mulutnya.

Tak hanya mengulum kepala penis Bright, kedua tangan Meta kini aktif menggerayangi tubuh sang suami, ia membawah tangannya untuk merasakan lekukan otot perut yang memiliki enak ceruk itu, sangat perlahan membuat darah Bright berdesir, sungguh rangsangan ini diberian Meta secara bertubi-tubi.

ā€œMeta pinterā€¦ahh, sayangnya mas pinter bikin mas enak, terus taaā€

Kuluman itu kini semakin dalam, Meta tak lagi hanya mengulum kepala penis Bright namun juga ia memasukkan batang penisnya, tak bisa semua memang karena ukuran panjangnya mustahil ia masukkan semua dalam keadaaan seperti ini, jadilah Meta hanya bisa memasukkan setengah dari ukuran penis Bright dalam mulutnya, ia ingin menikmati setiap cairan precum yang dikeluarkan Bright dalam mulutnya, asin namun ia suka menelannya. Pun tanganya semakin bergerak ketas, kedua tangan Meta kini menggerayangi dada bidang Bright, mencari-cari puting sang suami untuk ia mainkan, ia memilin dan memutar putting itu.

ā€œKamā€¦..mu belajarhhhhā€¦da-dari mana taaā€¦enak banget ini sayanghhh, mas bisa keluar sekarang kalau kaya gini caranyaā€¦ahhhhā€¦enough taa....ā€

Bright memegang kepala Meta dengan kedua tangannya, lalu menjauhkan mulut hangat dan lembab itu dari penisnya. Namun sepertinya Meta masih ingin terus mengulumnya, berkali kali Meta menepis tangan Bright yang berusaha menjauhkan mulutnya dari penis sang suami.

ā€œI SAID ENOUGH TAAā€

PLOPHHH

Benang liur yang bercampur dengan precum jelas tergambar disana, tak terputus dari rongga mulut Meta dengan kepala penis Bright, senikmat itukah hingga Bright banyak mengeluarkan precum nya.

ā€œtaa, belajar dari mana kamu sayang, enak banget taaā€

Bright membersihkan sisa liur di bibir Meta dengan jarinya, sebenarnya Meta yang belepotan liur dan Precum seperti ini adalah pemandangan yang langka ia dapatkan, ia tak pernah mendapati Meta yang liar dan jalang seperti ini hingga menelan semua precum yang penisnya keluarkan di dalam mulut Meta.

ā€œmas suka kan? Meta nonton di video hehehe enak kan mas?ā€

Meta haus pengakuan kalau dirinya memang berhasil membuat Bright keenakan.

ā€œsuka dek, mas suka bangetā€

Bright memegang kepala belakang meta untuk ia bawa mendekat ke penisnya, sedangkan tangan kannnya menggenggam batang penisnya sendiri, ia ingin menamparkan penisnya yang berlumur liur itu ke wajah Meta.

plok plok

Bright menamparkan penisnya ke wajah meta, ke pipi lebih tepatnya.

ā€œsiapa yang tadi bilangnya gak mau tapi malah keasikan nyepong kontol hmm?ā€

ā€œMetaā€¦.meta suka nyepong kontol masā€¦.aaaaaā€

Bahkan sekarang meta membuka mulutnya lebar-lebar dan menjulurkan lidahnya, menantang Bright untuk menyodokkan penisnya kedalam mulutnya.

ā€œapaan ngejulurin lidah kaya gini hmmm? Suka banget nantangin suaminyaā€

clak

clak

clak

Bright menggoda lidah Meta dengan berkali-kali dengan menempatkan kepala penisnya di lidah si manis tapi tak kunjung ia masukkan kedalam rongga mulut meta.

ā€œmasukin lah mas, ayoā€

gila memang, Meta sudah sepenuhnya dikendalikan oleh nafsunya, bahkan secara terang-terangan ia meminta pada Bright saat ini.

ā€œhaus kontol kamu taa? Mau minum peju mas huh?ā€

clak

clak

clak

Lagi-lagi Bright menggoda Meta dengan menempatkan kepala penisnya ke lidah Meta yang sudah menjulur dari tadi menunggu penis Bright untuk menggenjot mulutnya.

ā€œmauā€¦Meta mau nelen peju mas, masukin masā€¦aaaaa..ā€

ā€œghokkkkkā€

Tanpa aba-aba Bright memasukkan penisnya ke mulut Meta, semuanya masuk dari kepala penis hingga pangkal penis Bright, bahkan testisnya juga menyentuh bibir Meta.

ā€œnah gini maumu hmm? Disumpel kontol mulutnya biar gak brisik, enak huh?ā€

ā€œenggghhā€¦emmmmmmmā€

Suara-suara tertahan Meta terdengar karena tenggorokannya disumpal oleh penis Bright, jangankan untuk berbicara, untuk bernafas saja sulit rasanya karena memang penis Bright memenuhi rongga tenggorokannya. kedua tangan Bright menahan kepala Meta bahkan ia bawa kepala si manis untuk semakin maju dan melenan semuanya.

ā€œahhhhā€¦..enak banget mulutmu dek, kenapa huh? Tadi kayanya mau di entotin mulutnya, suka disumpel kontol ya mulutnya dekā€

Bright masih menahan kepala Meta, mencari nikmat dari hangat dan lembabnya mulut serta tenggorokan suami manisnya itu, jarang-jarang ia bisa melakukan ini pada Meta.

Hingga wajah meta sudah berubah menjadi semu kemerahan yang menandakan cadangan oksigen di paru-paru suaminya itu mulai menipis, Bright tak lagi menekan kepala Meta, ia mengeluarkan penisnya dari sana.

PWAHHHHH

ā€œAHHHHā€¦.HAHHHā€¦.MASHHHHā€¦ā€

Meta menata nafasnya yang terengah-engah, sungguh tadi adalah deepthroat terlama yang pernah ia berikan pada Bright.

ā€œsuka, Meta suka disumpel kontol masā€¦ahhhā€¦.lagiā€¦ mau lagiā€

Bright berencana menggunakan eskrim lagi karena sensasi dingin dan ngilu itu sangat nikmat untuk dirasa, namun sayang, eskrim itu kini sudah mencair, jadilah Bright memutar otak saat ini.

ā€œmau kan? Bentar mas ambil sesuatu duluā€

Bright membuka kulkas, meninggalkan Meta yang masih berlutut disana, ia mencari susu cair rasa coklat dan kembali ke hadapan Meta.

ā€œmau jilat kontol pakai susu taa?ā€ tanya Bright seraya membuka tutup susu cair itu

ā€œmau mas, meta mauā€ Meta menjulurkan lidahnya hingga ujung lidahnya menyentuh kepala penis Bright, sungguh jalang sekali.

Selanjutnya Bright menuangkan cairan kental rasa coklat itu disepanjang penisnya, dari kepala hingga pangkalnya.

ā€œjilat sayang, bersihin kontol masā€

Meta tak lagi menjilat, ia langsung mengulum. Meta membersihkan kepala penis Bright dari cairan susu itu terlebih dahulu, ia menghisapnya dan memainkannya dengan lidah, bahkan meta menggelitik lubang keluar precum dan sperma itu dengan lidahnya.

ā€œanjinggghhhā€¦taa, apa-apaan kamu ahhhā€¦hahhhā€¦bisa pinter banget gini nyepongnyaā€¦shitā€

Bright membiarkan Meta mengulum penisnya tanpa paksaan, ia tak lagi memegang kepala si manis, ia ingin melihat betapa rakusnya meta akan penisnya.

ā€œmmmhhh shhmmkkaaā€ Meta berusaha berbicara ketika ada penis Bright di mulutnya dan hal itu membuat rasa geli yang laur biasa pada penis Bright.

ā€œtaaā€¦.ahhh, kalau mau ngomong dikeluarin dulu kontolnya sayanghh, kontol mas ngilu kena gigi kamuā€

Meta tak peduli lagi, dalam satu tarikan nafas ia membenamkan penis Bright kedalam mulutnya, menabrakkan kepala penis sang suami dengan panas dan lembabnya rongga tenggorokan yang ia punya.

ā€œFUCKKKKKKā€¦AHHHHā€¦TAAā€

Lagi-lagi Meta memainkan lidahnya didalam mulut, ia membersihkan sisa-sisa susu kental manis pada batang penis hingga bersih ke pangkalnya, Meta benar-benar menuruti keinginan Bright untuk membersihkan penisnya dari susu kental manis itu.

PWAHH

Meta mengeluarkan penis sang suami, setelahnya ia masukkan lagi sampai ke pangkal

MASUKKAN

KELUARKAN

MASUKKAN

KELUARKAN

Hal it uterus berulang hingga lutut Bright gemetar dan air mata Meta keluar dengan sendirinya.

ā€œahh taa, stop ahhhhhhā€¦.mas bisa ngecrot kalau gini caramu nyepong kontol masā€

PWAHH

ā€œbiarin, ayo keluarin di mulut Meta mas, mau Meta telan ahhhhā€¦.hahhhā€

Kini tangan kanan meta langsung menggenggam penis suaminya yang sudah basah dengan liurnya, ia mengurut dan mengocoknya, sedangkan ia menjulurkan lidahnya tepat di kepala penis Bright, seakan menunggu kerja kerasnya dibayar oleh sperma kental untuk ia telan.

ā€œshitā€¦ahh, beneran mau kamu telan taa? Sini mas bantuin, telen semua peju mas ya nantiā€

Meta mengangguk senang, kali ini ia tak perlu bersusah payah karena Bright bersedia membantunya, Bright mengambil alih tugas tangan kanan meta, kini Bright yang mengocok penisnya sendiri tepat di depan mulut meta yang mengaga dengan lidah menjulur menjilati kepala penisnya.

clok clok clok

Suara licin dari liur Meta di kulit penis Bright bergesekan dengan tangan Bright yang kini mulai mengocok penisnya sendiri, ia hanya mengocok bagian batang penis saja, sedangkan bagian kepala penisnya digoda dan dimainkan oleh lidah Meta.

ā€œayo mas keluarin, Meta telan semuaā€¦ā€

Tangan Meta tak bisa diam, ia menggerayangi sepanjang otot perut dan dada Bright, sentuhan sesual itu menjadi rangsangan yang terus membawa Bright semakin kepuncak nafsu, pun Meta bermain-main dengan puting suaminya, ia cubit agak keras setalah itu ia pilin dan ia putar-putar secara bergantian, sungguh rangsangan yang dirasakan Bright saat ini bertubi-tubi Meta berikan padanya.

ā€œmas gagah banget mas, ayo mas crotin di mulut adek, yang banyakā€¦.aaaaā€

Meta memainkan lidahnya di kepala penis Bright, juga terkadang dengan nakalnya ia menggelitik lubang pengeluaran precum dan sperma itu, menambah nikmat yang Bright rasakan.

ā€œANJINGGHHHā€¦..mas bentar lagi sampai dekā€¦ahhh mau kan nelen peju mas? Ahhā€¦shitā€

Meta semakin menjulurkan lidahnya, pun Bright yang semakin mendorong kepala penisnya untuk menyentuh lidah basah nan lembab suami manisnya itu.

ā€œaaaaaaā€¦..ayo mashhā€¦Meta telen semuanyaā€¦..aaaaaā€

ā€œahhh..taa m-mas keluar dekā€¦..ahhhhā€

croooottttt

7 kali semburan sperma itu masuk kedalam mulut Meta, tak langsung Meta telan karena ia ingin mengumpulkan semuanya hingga benar-benar habis.

ā€œahhhā€¦taa enak banget sayanghhhā€

Ucap Bright ketika mendapatkan orgasmenya, ia melihat wajah meta yang beratakan dengan sisa liur, juga didalam mulut meta yang penuh dengan cairan cintanya.

ā€œsini mas mau liat peju mas didalem mulut kamu sayangā€

dan Meta menurutinya dengan membuka mulutnya lebar-lebar dan menjulurkan lidahnya, terlihat banyak cairan putih kental didalam sana, cairan sperma Bright suami Meta.

ā€œpinter, sekarang telanā€

glek

glek

glek

Semua sperma itu sukses Meta telan, tak bersisa sama sekali, ada rasa bangga di benak Bright yang melihatnya.

ā€œgood boyā€¦..ā€

Bright membelai Meta yang masih berlutut di depan penisnya.

ā€œpinter sayangnya mas, karena udah pinter sekarang gentian mas enakin ya dekā€

Tangan Bright menjangkau gelas beer dan ia meminumnya namun tak menelannya, Bright menampungnya didalam mulutnya lalu ia menunduk dan langsung mencium mulut Meta, membagi beer itu bersama si manis sangatlah memabukkan. Suara kecipak lidah yang saling bertemu dan saling merasa juga jelas terdengar disana.

ā€œahhhhā€¦.ā€

Bright melerai ciumannya ketika dirasa beer di mulutnya sudah habis, namun tak selesai begitu saja, ia kembali memasukkan beer itu kemulutnya dan kembali mencumbu Meta.

Begitu terus berulang hingga beer didalam gelasnya tak bersisa, hanya menyisakan balok es batu didalam sana. Cumbuan menggunakan beer itu juga tak sebentar, 10 menit mereka lakukan adegan cumbuan dan pergumulan lidah yang semakin panas, membuat mereka kembali tersulut api nafsu yang membakar libido mereka, juga penis Bright yang tengah mengeras lagi mendapatkan ereksi dari cumbuan nikmat ini.

ā€œayo berdiri taa, gantian mas yang mau enakin kamuā€

Bright membawa Meta berdiri dan ia mengatur posisi Meta untuk sedikit menungging dengan tangan memegang keran wastafel sebagai tumpuannya.

ā€œmau masukin sekarang mas?ā€ tanya meta polos melihat Bright yang sudah berlutut didepan bulatan pantatnya.

ā€œnot yet taa, mas mau enakin kamu duluā€

Bright memasukan satu balok esbatu kecil kedalam mulutnya untuk membuat lidahnya terasa dingin.

ā€œready taa?ā€

ā€œm-mau apa masā€¦.ahhhhhhhā€

Ternyata perhitungan Bright untuk menempatkan tangan meta memegang keran adalah keputusan yang tepat, begitu lidah dinginnya menyentuh lubang senggama si manis, kaki meta langsung gemetaran hebat, erangan juga terdengar akibat rimming lidah menggunakan balok es yang dingin menggigil menyentuh lubang senggama Meta.

sluupphhh

ā€œAHHHā€¦ā€¦MASHHHHā€¦.D-DINGINHHHHā€

Semakin Meta mendesah semakin liar permainan lidah Bright di lubang sengama suami manisnya, ia menjilat juga kadang menghisapnya.

ā€œyeshhhā€¦..e-enak masā€¦te-terushhhhhā€¦.ahhhā€¦pake lidah mashhā€¦masukin lidahnyaā€

PLAKKKKK

ā€œAHHHHHHHā€

Tamparan keras mendarat di pantat Meta, terlihat kenyal sekali membuat Bright gemas untuk melakukan spank pada pantat suami manisnya ini.

ā€œenak kan di rimming kaya gini taa? Suka?ā€

ā€œs-suka mas, lagiā€¦Meta mau di rimming lagi ahhhā€¦.masukin lidahnya ke lubang Meta masā€¦.pleaseeeā€

Bright tersenyum mesum mendengarnya, Meta yang tengah meminta seperti inilah yang ia suka.

ā€œmulut kamu brisik sayang, emang bener tadi di sumpel pake kontol mas biar gak brisik, sekarang mas rimming malah tambah brisikā€¦.ā€

PLAKKKKK

ā€œahhhā€¦mashhhā€

PLAKKKKK

ā€œharus dihukum soalnya brisikā€

ā€œyesā€¦.hukum Meta mashhh, hukum metaaaā€¦.ahhhhā€

PLAKKKK

PLAKKKK

PLAKKKK

Bright keasikan menampar pantat kanan dan kiri milik Meta hingga warnanya berubah menjadi semu kemerahan.

ā€œahhh yeahhhā€¦.spank pantat Meta mas ahhh abis itu hukum pake kontol gede mas, ya? Mau ya mashhhhā€

Aneh sekali, Meta sangat menikmati hukuman ini, ia suka diperlakukan seperti ini, benar-benar agresif.

ā€œshhhh diem taa, mas kasih kamu yang enak nihā€

Satu balok es Bright masukkan kedalam mulutnya, kembali membuat lidahnya serasa dingin menggigil, selanjutnya Bright membuka bongkahan pantat yang sudah memerah itu, tampak lubang kecil sempit disana. Setelahnya ia memasukkan lidah dinginnya kedalam sana.

ā€œAHHHHā€¦..YESHH ENAK MASā€

Lutut Meta kembali gemetaran, jari-jari kakinya sampai bergerak-gerak saking nikmatnya menerima rimming dari Bright.

ā€œdinginhhā€¦.ta-tapi enak bangethhhhhā€¦fuckkkkā€

Bright semakin liar memainkan lidahnya didalam lubang Meta, pun tangannya tak berhenti meremati pantat si manis.

ā€œenakā€¦Meta suka bangethhhhā€¦.ahhhā€¦nikmat banget mashhhā€

SLURRPPHHH

Bright berhenti dari aktivitas rimming nya sepertinya ini saat untuk memakan hidangan utama. Ia berdiri mensejajarkan dirinya dengan Meta, juga menempatkan penisnya yang tengah ereksi diatas pantat suami manisnya.

ā€œtaa, mas mau ngentotin kamu sayang, tapi kayanya mas mau ke kamar dulu ambil lubricant gapapa ya? Tungu disini bentar mau kan sayang?ā€

Meta menggeleng heboh mendengarnya, bagaimana bisa ia menunggu selama itu sedangkan penis sang suami sudah tepat ada diatas pantatnya? Tentu Meta tak bisa menunggu lagi.

ā€œgak, meta gak mau nungguā€¦.ā€

Meta diam sejenak seperti sedang berfikir, hingga satu ide gila lagi terlinyas diotaknya.

ā€œmas buka kulkas cepatā€

ā€œhe? Kamu nyimpan lubricant disanaā€

ā€œgausah banyak nanya ih, buka aja cepetannnā€

Bright gemas sendiri melihat Meta yang sedang nafsu berat seperti ini.

plakkk

Bright menampar pantat Meta sebelum ia membuka lemari pendingin itu.

ā€œkamu nih ya dek, gak sabaran banget, iya mas genjot kamu pake kontol mas abis ini sayangā€¦ā€

ā€œtaa sebelah mana? gak ada lubricant disiniā€

Tanya Bright ketika matanya tak mendapati lubricant yang ia cari-cari.

ā€œitu mas deket kaleng beerā€

Mata Bright hanya menemukan botol madu disana.

ā€œadanya madu dekā€

ā€œi-iya pake itu aja ahh cepetannnnā€

Bright terkekeh, ada-ada aja ide suami manisnya itu, bahkan ia tak berfikir untuk menggunakan madu sebagai pengganti pelumas. Jadilah ia mengambil botol madu itu dan membawanya kembali mendekat pada Meta.

ā€œjadi gini hmmm? Suami manisnya mas mau dientot pake madu?ā€ Meta mengangguk malu-malu.

ā€œMeta pernah lihat ada yang pake madu mas, cepetan olesin ke kontol mas ihh, masukin Metaā€¦ga tahan nihhā€

ā€œahahaha iya sayang iyaā€

Bright mengeluarkan madu itu, tak terlalu kental memang dan langsung ia gunakan sebagai pengganti pelumas. Kini seluruh penisnya yang tengah ereksi telah terlumuri oleh madu.

ā€œmas masuk ya sayang?ā€

Meta mengangguk

ā€œi-iya mashhā€

Perlahan kepala penis Bright yang sudah berlumur madu itu menerobos masuk ke lubang Meta, bergerak pelan namun pasti semakin dalam, semakin nikmat Meta merasakan penis suaminya pelan-pelan memenuhi dirinya.

ā€œahhh taa, lubangmu enak banget sayanghhā€¦so tightā€

ā€œm-mashhhhhh enakkā€¦masukin semua mas..sampe mentokkkā€¦AHHHHHHā€

Begitu Bright mendengar permintaan suaminya itu ia langsun bergerak cepat memasukan penisnya melesat kedalam lubang senggama Meta.

ā€œyeshā€¦enak masā€¦genjot mas, genjot yang kencengā€

ā€œgak sabaran banget kamu taa, suka disumpel kontol mas gini hmm?ā€

ā€œs-suka masshhhā€¦..rasanya enak bangethhhhhā€

Bright tersenyum mendengarnya, ia mulai bergerak perlahan memompakan penisnya kedalam Meta. Sensasi madu yang agak lengket membawa babak baru percintaan mereka, mungkin kedepan mereka akan mengulanginya lagi karena rasanya bisa senikmat ini.

ā€œyeshhhhā€¦.ahhh penuh bangethh sampe kena prostat Meta terushhhā€

ā€œiya sayang, mas kencengin ngentotnya boleh taa?ā€

Tanya Bright basa-basi, tentu ia sudah tahu jawabannya kalau Meta akan berkata iya. Iya dan iya disituasi seperti ini.

ā€œyes, just fuck me mashh, donā€™t ask me againā€

Dan Bright benar-benar menaikkan temponya, mempercepat gerakannya memompa Meta, gerakan yang semakin lama semakin cepat itu memberikan kenikmatan pada keduanya sekaligus, bahkan Meta sampai memejamkan matanya dan memegang keran wastafel kuat-kuat.

ā€œahhhā€¦iya mas..ahhh, kontol mas enak bangethhā€¦Meta sukahhhā€¦kena prostat terushhhā€

ā€œshitttt lubangmu juga enak taa, soo fuckinā€™ tightā€¦ahhhā€

clok

clok

clok

clok

Bright seperti kesetanan, ia bergerak dan melesat cepat dan lincah sekali, pun Meta yang menikmati setiap penis Bright menyentuh prostatnya terus meneruh.

ā€œenak huh? Bilang sama masā€¦enak gak di entot kontol mas huhhh?ā€ Belum sempat Meta menjawab

PLAKKKKK

PLAKKKKK

Dua tamparan keras mendarat di pantat Meta, kanan kiri sekaligus.

ā€œARRGHHHHHā€¦YESHHHā€¦enak mashhhā€¦.kontol mas enak bangethhhh, kontol masā€¦c-cuma buat Metaā€¦AHHHHā€¦..ā€

Meta terengah-engah sendiri menyadari kalau dirinya semakin dibawa menuju puncak oleh suaminya.

ā€œCuma Meta yang boleh diginiin sama mashhhhā€¦.AHHHHā€

Bright menghujamkan penisnya dalam sekali dan membiarkannya didalam lubang Meta, ia ingin merasakan bagaimana otot-otot tubuh Meta meremas penisnya.

ā€œi-iya sayang, kontol mas cuma buat Meta, peju mas juga cuma buat Metaā€¦ahhhhh pinter banget kamu ngetatin lubangmu taaā€

ā€œsuā€¦kah?ā€

ā€œiya mas sukaā€¦.ayo keluar bareng ya taa?ā€

Dan meta mengangguk senang.

Bright mulai bergerak lagi, dari ritme pelan hingga perlahan bertamah kencang dan semakin kencang dan keras.

ā€œahhh yeahhhh terushhh mashhhhā€

Tak sampai disitu, tangan kanan Bright kini memegang penis Meta dan mengocoknya, sedangkan tangan kiri Bright mencari puting dada Meta untuk ia remas dan ia pilin.

Sungguh Meta sedang dimabuk kepayang dengan tiga rangsangan sekaligus, pada lubangnya, penisnya dan juga puting dadanya.

ā€œmashhhhā€¦..ahhhhā€¦Meta gak kuathhhā€¦lagihhhhhā€

Mendengar itu membuat Bright mempercepat gerakan memompanya, pun juga ia semakin intens mengocok penis Meta, tak lupa ia semakin kasar meremati dada dan mencubit puting suami manisnya itu.

ā€œMeta kelā€¦luarhhhhhā€¦ā€¦AHHHHHH MASHHHHHHHā€

Meta memekik ketika pelepasannya tiba, spermanya muncrat kesegala arah membasahi wastafel dan jatuh ke ubin, kakinya gemetar hebat dan tangannya menggenggam keran wastafel kuat-kuat, sungguh ini pelepasan paling nikmat seumur pernikahan mereka.

ā€œshitttā€¦masā€¦..mas jugaā€¦.kel-luarhhā€¦ā€¦FUCKKKā€

crooottttttt

Meta merasakannya, semburan demi semburan sperma Bright yang memenuhi dirinya dari dalam, sangat banyak dan hangat sekali ia bisa merasakan kalau milik Bright memenuhinya tanpa celah.

ā€œahhhh taa, enak banget sayangā€¦ahhh..hahhhhā€

ā€œi-iya mashhh, Meta capekā€¦.ahhhā€

Meta menjulurkan tangannya kebelakan dan mengeluarkan penis Bright dari lubangnya, cairan madu bercampur sperma ada disana, di penis Bright juga penuh berada di lubangnya.

Tak Bright sangka yang Meta lakukan selanjutnya adalah berbalik dan langsung berlutut menghadap penisnya yang masih merasakan masa sensitif setelah mencapai klimaks, dan Meta mulai menjilat membersihkan penis Bright yang berlumur madu dan sperma itu.

ā€œahh..taa, b-bentar ahh kontol mas masih ngilu sayanghhhhā€

Namun sepertinya Meta tak menerima penolakan, ia terus menjilat dan mengulum penis Bright hingga bersih dari cairan madu dan sperma, Meta benar-benar rakus dan haus akan sperma Perwira ini.

ā€œpinter taa, kamu pinter banget berihin kontol mas hmmm?ā€

ā€œenak..meta suka masā€ ada senyum manis yang mengembang di bibir Meta.

Bright membungkukkan tubuhnya ketika menyadari ada cairan sperma yang mengotori dagu suami manisnya itu dan belum tertelan, ia menggunakan jarinya untuk mengusap sperma itu dan memasukkan ke mulut Meta, tentu Meta menyambutnya dengan menghisap jari berlumur sperma itu.

ā€œnahhh kalau gini kan udah bersih, ketelen semua sayangā€

Meta hanya mengangguk, selanjutnya Bright membopong Meta dalam gendongannya untuk ia bawa ke bathroom untuk mandi berdua.

Dalam perjalanan ke kamar mandi Meta berucap.

ā€œmas nanti mau blowjob lagi ya masā€ dengan nada nakal dan menggoda.

PLAKKKK

Bright menampar pantat Meta sebagai jawaban sebelum mereka berdua menghilang dari balik pintu kamar mandi istana kecil mereka.

konten kotor JeJe 2020

anggrek

anggrek

anggrek ada banyak macamnya, diantaranya ada phalaenopsis, Dendrobium dan cattleya.

anggrek

anggrek

anggrek ada banyak macamnya, diantaranya ada phalaenopsis, Dendrobium dan cattleya

anggrek

anggrek


Anggrek adalah tumbuhan yang banyak diminati para pecinta bunga saat ini.

anggrek

anggrek

Dendrobium


Selamanya, adakah ia? Benarkah ia eksis? hingga manusia memakai ā€˜selamanyaā€™ untuk filosofi cinta mereka. Selamanya, nyatakah ia? Ataukah cara manusia menghibur diri dari kepastian akhir. Rasa-rasanya manusia tak perlu mengenal kata ā€˜selamanyaā€™ Karena manusia sendiri tak tahu bagaimana hidup ini menemui ujungnya Selamanya bagaikan dua buah garis sejajar yang tak akan bersilangan hingga akhir manusia menutup buku cerita, kehidupan masih berlanjut bahkan tanpa ada dirinya didalamnya. Lalu mengapa manusia harus mengenal kata selamanya? Kalau ia sendiri tak nyata. Kalau ia sendiri adalah fana. Dan kita dapati bahwa selamanya hanyalah buaian belaka. Kalau ia hanyalah sebuah fatamorgana.


Selama berjam-jam Winata habiskan untuk memilih kue ulang tahun untuk Bright, orang terkasihnya yang sedang berulang tahun hari ini, ia ingin semuanya berjalan lancar, semuanya berjalan sesuai rencana yang sudah ia susun, jadi setelah memutuskan kue dengan topping strawberry diatasnya, Winata segera membayarnya dengan e-money, ia akan mengambilnya sesegera mungkin setelah ia mengambil beberapa pakaian dirumah Bright.

Winata terlebih dahulu menuju rumah bright sebelum menuju rumah sakit, ia akan mengambil beberapa potong pakaian untuk ia bawa kesana dan saat ini winata sudah ada didepan kamar bright, pintunya tertutup namun tak terkunci, dengan mantab ia memutar kenop pintu dan membukanya.

CEKLEK

Pemandangan pertama yang dilihat Winata ketika membuka pintu adalah kamar yang berantakan, gelas bekas kopi ada dimana-mana, kemasan mie instan juga ada dibawah bed tak dibuang, benar-benar kacau, Winata menghembuskan nafasnya, sepertinya ia tak hanya akan mengambil beberapa pakaian saja disini, namun juga akan memakan waktu lebih lama karena Winata berniat untuk membersikan semua kekacauan ini.

ā€œkotor banget sih masā€¦.ini kalau mas bright udah jadi suamiku udah aku marahin ahahahahā€ win terkekeh membayangkannya.

ā€œhuffffā€¦.okay win, ayo semangat, kita bebersih siang ini, hitung-hitung gladi bersih kan? ahahahhahahā€

Ia mulai melangkah masuk dan mengambil satu persatu gelas kotor bekas kopi itu untuk ia bawa ke dapur, banyak sekali kurang lebih ada 12 gelas yang tak dibersihkan sampai winata geleng-geleng sendiri, kopi inilah yang menjadi pemicu kambuhnya asam lambung yang diderita Bright, juga dengan beberapa cup mie instan di atas meja yang tak dibuang, winata membuangnya ke sampah dan membersihkan semuanya.

ā€œjadi ini yang kamu makan sama minum terus mas? Ya pantes kalau asam lambungnya mas kumat lagi, hufffffff masā€¦.masā€

Winata mencuci gelas gelas tadi di dapur, samar-samar ia teringat ketika pertama kali kemari dan membuatkan Bright bubur dan merawatnya, ia ingat ketika makan satu mangkok berdua disini dan Bright menyuapinya, ia tersenyum mengingatnya.

ā€œawas aja kalau besok win lihat mas minum kopi lagi, win marahin pokoknyaā€

Win mendumal sendiri, melihat banyaknya gelas yang ia cuci dan semuanya bekas kopi.

Setelah semuanya gelas itu bersih, winata kembali menuju kamar Bright, ia berencana mengubah suasana kamar ini dengan mengganti sprei dan korden yang semuanya berwarna gelap, winata ingin mencari warna yang lebih cerah sedikit untuk merubah atmosfer kamar ini, jadilah ia mulai membuka lemari bright, membentangkan 4 pintu lemarinya, ia tersenyum melihat isinya, dari sinilah winata bisa mengetahui beberapa hal tentang Bright yang selama ini belum ia sadari.

ā€œmas bright suka kemeja warna cerah ya mas? Kontras sama suasana kamar ini yang dominan warna gelap ya masā€

Winata menyentuh koleksi kemeja yang bright punya, warnanya cerah semua, ada warna gading, burgundy, anggur dll.

Tanpa sadar matanya menangkap sekelibat tag ukuran yang membuatnya terkejut tempo hari, ia tahu bright hanya melawak namun tetap saja rasa terkejut yang ia rasa tak bisa ia kendalikan.

ā€œhahahahaā€¦.mas bright kenapa sih? Win gak pernah mempermasalahkan ukuran kok, danā€¦ā€¦.ya, punya mas diatas rata-rata hihihiā€

Win terkekeh dengan sekelibat pikiran-pikiran nakalnya. Lalu ia melanjutkan mencari sprei berwarna cerah, semoga saja Bright memilikinya dan ketika matanya menangkap warna sprei yang tak terlalu gelap, ia langsung mengambilnya lengkap dengan selimut dan sprei bantal guling yang sudah menjadi satu paket itu.

ā€œnahhā€¦okay, ayo kita mulaiā€

Winata mulai melepas satu persatu spei yang ada diranjang, dari bed, bantal hingga guling ia mengambil semua sprei warna gelap itu lalu winata membawanya menuju arah dapur untuk ia laundry dalam mesin cuci.

Lalu ia kembali menuju kamar dan memasang satu demi satu sprei hingga tertata rapi semua, tak lupa ia mencari korden yang juga berwarna cerah untuk mengganti korden hitam di kamar ini, semuanya winata kerjakan sendiri, meski lelah namun ada perasaan senang dibenaknya. Winata menghempaskan tubuhnya keatas ranjang, menghela nafas dari lelahnya membersihkan kamar ini, ia melihat langit-langit kamar ini.

ā€œhuffftttt, capekā€¦.bangethhhā€¦huuffffā€

Ia tak bergeming disana selama 15 menit, membiarkan dirinya terbawa oleh kantuk yang semakin datang terasa menyambanginya, winata ada ditengah alam sadar dan tak sadarnya, ia berada antara akan terlelap dan terjaga.

Dan kantuk memenangkan perselisihan itu, membawa winata dalam lelapnya tidur, semuanya terasa indah, dalam mimpinya ia melihat bagaimana ia menghabiskan 3 bulan terakhir dengan Bright, juga saat ia diantar dan dijemput, saat mereka berpegangan tangan di lampu merah, saat Bright menggeser kursi untuknya di Hero kafe, saat mereka menghabiskan waktu ditiap minggunya, semua terasa indah, namun sekali lagi, itu hanyalah sebuah mimpi, yang winata punya saat ini hanyalah kepingan-kepingan kenangan yang harus ia satukan kembali, harus ia susun dari awal lagi.

Winata melihat dirinya dan Bright di dusun semilir, pun ia melihat bagaimana Bright menghapus jejak es krim di bibirnya, rasanya ada jutaan kupu-kupu yang menemaninya saat itu, lalu semuanya berubah menjadi mendung hitam jelaga, seperti badai hebat yang akan menghantamnya bertubi-tubi dari segala arah, disana ia melihat Bright yang berlutut di kakinya memohon kesempatan lagi, winata melihat bagaimana Bright sungguh-sungguh meminta maaf dengan air mata yang bercucuran itu, air mata yang bercerita padanya bahwa itu adalah patah hati terhebat seorang Bright Vachirawit, Winata dihantam rasa bersalah yang luar biasa ketika melihat dirinya melangkah dan menjauh dari Bright yang terduduk kaku di ubin fakultas.

Winata berjalan menuju Bright yang masih memunguti kepingan hatinya yang hancur, menata kembali kesungguhan hatinya yang telah dibanting hancur melihat kotak cincin itu yang dikembalikan winata, namun saat winata akan menyentuh Bright ia seperti ditarik menjauh, ia seperti jatuh dari tempat yang tinggi, dengan tiba-tiba jiwanya kembali menuju raga yang tengah nyenyak dibuai mimpi, seperti dibanting dari langit menuju dasar bumi, membuat winata terkejut hingga ia terbangun dengan nafas tersegal-segal, mencoba mencerna apa yang baru saja terjadi.

Lalu ia sadari bahwa mimpi itu adalah manifestasi dari alam bawah sadarnya yang terus-terusan ia tekan, yang selama ini terus-terusan ia tolak untuk muncul di alam sadarnya, bahwa dirinya juga masih mencintai Bright, namun mengapa ia memilih untuk pergi? Memang benar Bright juga melakukan kesalahan, namun secara tak langsung Winata juga menambah luka yang telah mereka berdua rasa, luka yang kini menjadi sebuah jurang curam bagi mereka berdua.

Jam di dinding menunjukkan pukul 15:10, sudah cukup sore dan jam untuk menjenguk pasien akan dibuka sebentar lagi, winata segera bangkit dari tidurnya dan berjalan menuju lemari, memilih dan memilah baju serta celana mana saja yang akan ia bawa dan ia masukkan kedalam ranselnya, setelah memantabkan pilihannya ia sesegera mungkin merapikan kembali bed yang tadi ia gunakan untuk tidur, entah kapan lagi ia bisa menghabiskan waktu bersama Bright seperti dulu lagi, saat hujan menjebaknya malam itu ada ia bermalam disini, dalam pelukan Bright. Winata tersenyum sendiri mengingatnya.


Backsong [astrid-tentang rasa] [https://open.spotify.com/track/73PIm6P5ruqBmcEVtzcop2?si=JuMaJaEgTiq2IdqDa2XzOA]

Aku baru saja akan melangkahkan kakiku keluar kamar ini, kamar mas Bright sudah rapi sekarang, namun ketika aku akan menutup pintu kamar aku melihat sesuatu diatas nakas, disana ada kotak cincin, ponsel mas Bright dan sepertinya sebuah surat?

Aku tak jadi melangkah keluar, aku ingin melihat cincin itu lagi, jadilah aku menuju nakas dan mengambil kotak coklat itu, aku membukanya dan ternyata cincin itu masih tersimpan rapi disana, cincin yang terukir namaku dan nama mas Bright disana, cincin yang harusnya hari itu sudah melingkar dijari manisku, aku tersenyum kecut mengingat hari dimana aku menolak dan meninggalkannya di gedung fakultas hari itu, mengapa aku menyakitinya? Aku tahu ia juga salah, namun ā€¦.ah aku tak tahu mana yang benar mana yang salah saat ini, semuanya begitu membingungkan bagiku.

Kututup kotak itu dan aku kembalikan keatas nakas.

ā€œmungkin nanti mas, iyaā€¦saat semuanya sudah tepat, saat kita sudah sama-sama yakin untuk melangkah bersama lagi menghadapi duniaā€

Ada sebuah surat diatas meja, tepat dibawah ponsel mas Bright, sebenarnya aku tak tertarik namun logo RS Elizabeth lah yang membuatku ingin mengentahui apa isi dari surat ini, ku ambil dan ku keluarkan, lalu aku baca setiap kalimat dan setiap kata yang tertulis didalamnya.

Aku tak tahu harus berkata apa, aku yakin kalau ini tak nyata, tak mungkin ini terjadi padanya, tidak, ini tak nyata. Hatiku sakit membaca tiap kalimat yang tertulis dalam surat itu, ini tak mungkin terjadi, aku menangis disana, mendapati bahwa diagnosa ini adalah tepat 2 hari setelah aku meninggalkannya, aku sudah jahat pada mas Bright, aku meninggalkannya saat dia membutuhkanku, saat dunianya sudah terkoyak malah aku melangkah pergi, manusia macam apa aku ini, mengapa? Mengapa semuanya terjadi.

mas, jika saja saat itu mas bilang sama win

mungkin aku gak akan pergi ninggalin mas

mas Bright, jika semuanya belum terlambat dan jika masih sempat

mari kita ulang semua memori yang pernah kita ukir bersama

Hatiku perih mendapati kenyataan pahit seperti ini, Dory syndrome? Aku takut, aku takut jika suatu hari nanti mas Bright akan lupa padaku, aku teringat pada mimpiku hari itu, dimana mas bright tak lagi mengenaliku, itukah sebuah pertanda? Pertanda yang tak bisa aku baca dan tak bisa aku mengerti hinga semuanya dihadapkan didepan mukaku seperti saat ini.

Juga aku teringat kemarin mas Bright mengulang kalimat yang sama,aku takut, aku takut kehilangannya, tuhan, cobaan seperti apa yang kau berikan saat ini? Apakah kau ingin aku menentukan pilihan sekarang? Aku belum bisa, aku harus meyakinkan diriku sendiri, aku ingin mencintainya dengan segenap jiwa dan ragaku bukan karena rasa iba.

Mengapa harus jadi begini? Saat diriku sudah mencoba membuka hati untuknya lagi? Apakah ini hukuman untukku? Aku mengambil ponsel mas Bright, kuseka air mataku yang masih berlinang dipelupuk mata, aku mengetahui sedikit tentang dory syndrome, aku membuka menu notes, aku ingin tahu selama ini apa saja yang selalu mas bright simpan didalam sana agar tak lupa.

Dan lagi-lagi aku menangis, hanya ada namaku disana, semuanya yang ia tulis berkenaan denganku, kenyataan bahwa mas Bright selalu mencoba mengingatku membuatku merasakan rasa bersalah yang luar biasa, aku tak bisa, aku tak sanggup, sepertinya aku akan menelfon kak michelle untuk membawa baju dan kue ulang tahun ini ke rumah sakit, aku tak akan sanggup untuk saat ini. Aku akan pulang dan merenungi semuanya, semua yang terjadi, semua kebenaran yang baru saja aku dapatkan didepan mataku, hingga aku dapat menerima dan kembali mencinta.


tentang cinta yang datang perlahan membuatku takut kehilangan takutkah aku? Aku tak tahu, karena aku sendiri tak tahu jawabannya, jika saja selamanya itu ada, rasa-rasanya aku tak perlu takut. andai selamanya adalah sebuah fakta, namun ia bukan, ia hanyalah sebuah fatamorgana. Selamanya adalah kalimat penghibur manusia dari keputusasaan sebuah akhir. aku tak tahu butuh waktu berapa lama untuk meyakinkan diriku, aku mencintainya namun disaat yang sama aku merasakan sakit karena hal ini. haruskah kuteruskan? Haruskah aku berhenti disini? Entah, biarlah diriku berfikir sekali lagi.


JeJe