Bunda nyuwi

1 hari sebelumnya

Flashback on

Keluarga Adulkittiporn's malam itu sedang menikmati santapan makan malamnya dengan di bubuhi beberapa obrolan kecil. awalnya obrolan itu terlihat obrolan biasa yang mereka sering lakukan. tidak ada kecurigaan satupun. namun, di akhir makan malam itu, terlihat wanita di samping sang kepala keluarga 'mendentingkan garpunya ke gelas' dan itu mampu mengundang ketiga pria yang ada di sana menghentikan makannya sejenak. ketiga pria itu adalah tuan Adulkittiporn, di sebelah kanannya ada Off Jumpol selaku anak tertua keluarga itu, lalu terakhir ada lelaki manis bernama Win Metawin, anak kedua.

Atenttion Please! ” ucap wanita yang masih terlihat cantik di usia tuanya.

” kenapa bun? “ kata kepala keluarga, ayah Off dan Win.

” Off, kamu akan menikah dengan sahabat lama bunda, gimana menurut mu sayang? mau ga? “

win tersedak dan mengambil minum di sampingnya, begitu juga dengan sang ayah yang nampak terkejut dengan perkataan istrinya, 'perjodohan? tiba-tiba?' pikir suaminya singkat.

Off, terlihat bingung dan berusaha membersihkan telinganya spontan, 'barang kali iya salah dengar' batinnya

” gimana bun? Off tidak salah dengar kan? menikah dan perjodohan? “ tutur Off pelan.

Win melirik sang kakak sebentar untuk melihat raut ekspresinya bagaimana, karena setau win sebagai adiknya selama 22 tahun, ia tau kalau kakanya belum melupakan 'sosok itu'.

” iya perjodohan dan menikah, gimana menurutmu sayang? “ ucap bundanya seraya memegang tangan hangat anak sulungnya.

win setelah melihat perubahan ekspresi sang kakak menjadi menegang, berinsiatif untuk membantu kakaknya. namun baru Win akan bersuara, Off menahan tangan Win bawah meja. dan berbicara dengan bahasa tubuh seperti 'tidak apa, biar kakak yang menyelesaikannya' karena bagaimana pun, ia tak tega menolak permintaan bunda nya. ia tau sang bunda telah membesarkannya selama ini, dan juga saat ini ibundanya sedang sakit, makin merasa tak tega jika ia langsung menolak mentah-mentah permintaan tulus dari orang tua ke anaknya. tidak, Off tidak setega itu.

” bun, bisa Off memberikan pendapat tentang ini nanti bun? ah maksud Off, mungkin 2 hari lagi, bagaimana kedengarannya? “ bundanya terlihat berpikir dan mengangguk singkat semangat lalu melanjutkan kembali makannya. begitu juga dengan ketiga lelaki disana. walau sedikit canggung.


Setelah makan malam usai, kini Off di panggil ayahnya ke ruang kerja yang berada di lantai 3. Off menurut.

” sini Off, duduk “ ucap lembut ayahnya, dan Off pun menarik kursi itu lalu duduk di depan ayahnya. ” kenapa yah? “ basa basi Off.

” mengenai tadi, menurut mu bagaimana? perjodohan dan pernikahan? tidak apa, jujurlah pada ayah, lupakan penyaki bunda mu. ayah mau dengar yang se jujurnya dari mu Off. “ tutur lembut tapi tetap berwibawa itu membuat Off menuduk seketika. dan tak lama terdengar suara lirihan tangis Off. ya benar Off menangis pelan. persetan dengan pepatah di luar sana lelaki tak boleh menangis.

Ayahnya yang melihat itu langsung berdiri dan memeluk anak sulungnya. ia tau, Off masih terpaku dengan 'sosok itu'. ia sosok dari masa lalunya, yang membuat Off hampir tidak bisa bangkit. sosok yang begitu penting bagi hidup seorang Off Jumpol. ia dia, mantan kekasihnya, Mild. yang meninggal karena kecelakaan 10 tahun lalu, saat ia merayakan kelulusan kekasihnya. sudah 10 tahun dunia berjalan tanpa Mild, mantan kekasihnya. tapi Off masih belum bisa melupakan sosok itu.

” ayah, ini sakit. rasanya Off seperti berkhianat dengan menikahi orang lain. ayah, Off harus bagaimana? disatu sisi, Off sayang dia dan masih mecintai mild. tapi disisi lain, Off tak mau membuat bunda kecewa. kita tau sendiri hidup bunda di diagnosa dokter tidak lama lagi. Off paham kenapa bunda menjodohkan Off. ia ingin setidaknya bisa melihat Off menikah sebelum ia pergi. dan itu menyiksa Off teramat dalam. kalau bisa, biar Off saja yang pergi. Bukan keduanya. A-yahh hikss-s O-ff harus bagaima- “ isak tangis Off di putus oleh sang ayah. ayahnya semakin memeluk putra sulungnya.

” apapun keputusan mu, Ayah hargai. jangan dipaksakan untuk menjadi manusia baik. jika dengan menjadi manusia baik membuat kamu sengsara dan menderita teramat dalam, maka jadilah manusia egois. sesekali manusia memang harus bertindak egois untuk tau, kalau ia tak boleh menyakiti diri sendiri begitu dalam. Off, jagoan ayah... apapun pilihan mu, ayah bunda sama Win akan menerimanya. tak apa jika ingin menolak, nanti ayah yang akan bicara pada bunda mu. sudah jangan menangis lagi “ ayah melepas pelukannya dan mengusap air mata Off lalu menepuk bahu kokoh anaknya, ” anak ayah pasti bisa, semangat Off! “ Off tersenyum mendengarnya.

tanpa sadar di ujung pintu sana, ada sang bunda dan win yang menangkap percakapan antara ayah dan anak itu. sang bunda menangis pelan di pelukan win. win menoleh ke bunda nya “ tidak apa bun, kak Off pasti ngerti kenapa bunda lakuin itu, percaya sama Win semuanya akan baik baik saja. ayo win antar ke kamar. bunda ga boleh sampai kelelahan.” bundanya mengangguk dan mereka menutup pintu yang terbuka sedikit disana lalu menuju kamar ayah bundanya.


Kediaman Techaapaikhun's

Terlihat new yang meninggalkan rumah bergaya american classic itu dengan teramat kesal dan langsung menaiki taksi menuju apartemen pacarnya, Arm Weerayut. new kesal sejak percakapann gila yang mama papanya bicarakan.

” apa-apaan dengan perjodohan dan menikah? oh Tuhan aku bahkan baru berusia 23 tahun saat ini. bagaimana bisa mereka ARGH SHIT! KESEL BANGET!! IH TAU AH “ umpatannya di dalam taxi membuatnya capek lalu tertidur. untung tadi ia sudah berpesan alamat ke supir taxi. biarkan new istirahat sejenak malam ini.


Apartemen Arm

Arm terkejut dengan pintu apartemen nya berbunyi pertanda pintu dibuka, teman terdekatnya siapa yang mengacau di apart nya semalam ini. arm berjalan ke arah pintu depan. arm dibuat melongo dengan muncul kekasih manisnya dengan menangis kencang lalu memeluk arm tak kalah kencang pula. Arm tidak tau ada apa dengan kekasihnya, New. Arm tak mau bertanya dulu, ia hanya mengusapkan pelan punggung kekasihnya, guna memberi ketenangan dan kehangatan. setelah tangis New reda, Arm menyeka air mata New, tangis kekasihnya adalah hal terlarang yang ia lihat, Arm benci itu.

15 menit telah berlalu, kini New sudah mengenakan piyama dan duduk santai menyusul Arm di ruang tengah.

New menyandarkan kepalanya di bahu kekasihnya, arm yang telah 5 Tahun ia pacari. semua orang tau New sangat mencintai Arm, begitu pula dengan Arm. jadi wajar saja, jika perjodohan ini mampu menguncangkan new begitu dahsyat. Arm tak memaksa New bercerita ia hanya mengusap rambut halus kekasihnya. ia suka menyeka rambut new karena menenangkan baginya.

” bang, gue sayang banget sama lo sumpah, ga ada niatan sedikit pun gue mau ninggalin lo, gue sayang sama lo. sampai kapan pun. maaf gue belum bisa cerita untuk saat ini, tapi abang harus percaya sama gue ya bang? kalo New Thitipoom akan selalu mencintai Arm Weerayut. abang percaya kan? “ New mendongak sebentar dan berharap-harap cemas. Arm pun mengangguk pelan dan mencium kening New pelan, namun terasa manis. baginya, begini sudah cukup.

” ayo tidur sayang, udah makan? “

” udah bang tadi, tapi masih laper bang hehe, masakin dong ganteng “ New cengegesan tak jelas dan memeluk kencang kekasihnya. Arm pun menjawil hidung mancung kekasihnya, apalagi di sana ada titik hitam yang membuat Am gemas.

” dasar nyuwi tukang makan, iya-iya abang masakin. lepasin dulu dong manis. katanya mau abang masakin “

” hehe lupa bang, nyaman sih soalnya “ New melepaskan pelukannya. tapi Arm yang gemas, malah menarik pelan New kembali dan mencium bibirnya singkat. gemas, menarik dan lucu. mungkin tiga kata itu pantas ia sematkan untuk kekasih manisnya.

Setelah selasai makan, mereka pun menuju kamar dan tidur bersama. Tidur dalam arti yang sesungguhnya. Bagi mereka, melakukan sex bukan hal utama di hubungan percintaan. Rasa nyaman pada pasangan adalah hal utama. Itu sudah lebih dari cukup bagi mereka. Bahkan mereka 5 tahun berpacaran, mungkin hanya 10 kali melakukan sex. Terdengar naif memang, tapi ajaibnya hal itu memang seperti itu adanya.

Menurut teman-teman mereka pun, arm dan new jarang terlihat berkelahi. Kedua sama-sama pengertian dan tak menutupi apapun. Komunikasi adalah hal penting disini. Dan untuk pertama kalinya, New menutupi sesuatu hal yang teramat penting.

Biarlah takdir yang menjawab. Kini, mereka terlelap dengan saling memeluk hangat.

Flashback off

1 hari sebelumnya

Flashback on

Keluarga Adulkittiporn's malam itu sedang menikmati santapan makan malamnya dengan di bubuhi beberapa obrolan kecil. awalnya obrolan itu terlihat obrolan biasa yang mereka sering lakukan. tidak ada kecurigaan satupun. namun, di akhir makan malam itu, terlihat wanita di samping sang kepala keluarga 'mendentingkan garpunya ke gelas' dan itu mampu mengundang ketiga pria yang ada di sana menghentikan makannya sejenak. ketiga pria itu adalah tuan Adulkittiporn, di sebelah kanannya ada Off Jumpol selaku anak tertua keluarga itu, lalu terakhir ada lelaki manis bernama Win Metawin, anak kedua.

Atenttion Please!!” ucap wanita yang masih terlihat cantik di usia tuanya.

” kenapa ma? “ kata kepala keluarga, ayah Off dan Win.

” Off, kamu akan menikah dengan sahabat lama bunda, gimana menurut mu sayang? mau ga? “

win tersedak dan mengambil minum di sampingnya, begitu juga dengan sang ayah yang nampak terkejut dengan perkataan istrinya, 'perjodohan? tiba-tiba?' pikir suaminya singkat.

Off, terlihat bingung dan berusaha membersihkan telinganya spontan, 'barang kali iya salah dengar' batinnya

” gimana bun? Off tidak salah dengar kan? menikah dan perjodohan? “ tutur Off pelan.

Win melirik sang kakak sebentar untuk melihat raut ekspresinya bagaimana, karena setau win sebagai adiknya selama 22 tahun, ia tau kalau kakanya belum melupakan 'sosok itu'.

” iya perjodohan dan menikah, gimana menurutmu sayang? “ ucap bundanya seraya memegang tangan hangat anak sulungnya.

win setelah melihat perubahan ekspresi sang kakak menjadi menegang, berinsiatif untuk membantu kakaknya. namun baru Win akan bersuara, Off menahan tangan Win bawah meja. dan berbicara dengan bahasa tubuh seperti 'tidak apa, biar kakak yang menyelesaikannya' karena bagaimana pun, ia tak tega menolak permintaan bunda nya. ia tau sang bunda telah membesarkannya selama ini, dan juga saat ini ibundanya sedang sakit, makin merasa tak tega jika ia langsung menolak mentah-mentah permintaan tulus dari orang tua ke anaknya. tidak, Off tidak setega itu.

” bun, bisa Off memberikan pendapat tentang ini nanti bun? ah maksud Off, mungkin 2 hari lagi, bagaimana kedengarannya? “ bundanya terlihat berpikir dan mengangguk singkat semangat lalu melanjutkan kembali makannya. begitu juga dengan ketiga lelaki disana. walau sedikit canggung.


setelah makan malam usai, kini Off di panggil ayahnya ke ruang kerja yang berada di lantai 3. Off menurut.

” sini Off, duduk “ ucap lembut ayahnya, dan Off pun menarik kursi itu lalu duduk di depan ayahnya. ” kenapa yah? “ basa basi Off.

” mengenai tadi, menurut mu bagaimana? perjodohan dan pernikahan? tidak apa, jujurlah pada ayah, lupakan penyaki bunda mu. ayah mau dengar yang se jujurnya dari mu Off. “ tutur lembut tapi tetap berwibawa itu membuat Off menuduk seketika. dan tak lama terdengar suara lirihan tangis Off. ya benar Off menangis pelan. persetan dengan pepatah di luar sana lelaki tak boleh menangis.

Ayahnya yang melihat itu langsung berdiri dan memeluk anak sulungnya. ia tau, Off masih terpaku dengan 'sosok itu'. ia sosok dari masa lalunya, yang membuat Off hampir tidak bisa bangkit. sosok yang begitu penting bagi hidup seorang Off Jumpol. ia dia, mantan kekasihnya, Mild. yang meninggal karena kecelakaan 10 tahun saat ia merayakan kelulusan kekasihnya. sudah 10 tahun dunia berjalan tanpa Mild, mantan kekasihnya tapi Off masih belum bisa melupakan sosok itu.

” ayah, ini sakit. rasanya Off seperti berkhianat dengan menikah orang lain. ayah, Off harus bagaimana? disatu sisi, Off sayang masih mecintai mild. tapi disisi lain, Off tak mau membuat bunda kecewa. kita tau sendiri hidup bunda di diagnosa dokter tidak lama. Off paham kenapa bunda menjodohkan Off. ia ingin setidaknya bisa melihat Off menikah sebelum ia pergi. dan itu menyiksa ku teramat dalam. kalau bisa, biar Off saja yang pergi. A-yahh hikss-s O-ff harus bagaima-.. “ isak tangis Off di putus oleh sang ayah. ayahnya semakin memeluk putra sulungnya.

” apapun keputusan mu, Ayah hargai. jangan dipaksakan untuk menjadi manusia baik. jika dengan menjadi manusia baik membuat kamu sengsara dan menderita teramat dalam, maka jadilah manusia egois. sesekali manusia memang harus bertindak egois untuk tau, kalau ia tak boleh menyakiti diri sendiri begitu dalam. Off, jagoan ayah... apapun pilihan mu, ayah bunda sama Win akan menerimanya. tak apa jika ingin menolak, nanti ayah yang akan bicara pada bunda mu. sudah jangan menangis lagi “ ayah melepas pelukannya dan mengusap air mata Off lalu menepuk bahu kokoh anaknya, ” anak ayah pasti bisa, semangat Off! “ Off tersenyum mendengarnya.

tanpa sadar di ujung pintu sana, ada sang bunda dan win yang menangkap percakapan antara ayah dan anak itu. sang bunda menangis pelan di pelukan win. win menoleh ke bunda nya “ tidak apa bun, kak Off pasti ngerti kenapa bunda lakuin itu, percaya sama Win semuanya akan baik baik saja. ayo win antar ke kamar. bunda ga boleh sampai kelelahan.” bundanya mengangguk dan mereka menutup pintu yang terbuka sedikit disana lalu menuju kamar ayah bundanya.


Kediaman Techaapaikhun's

terlihat new yang meninggalkan rumah bergaya american classic itu dengan teramat kesal dan langsung menaiki taksi menuju apartemen pacarnya, Arm Weerayut. new kesal sejak percakapann gila yang mama papanya bicarakan.

” apa-apaan dengan perjodohan dan menikah? oh Tuhan aku bahkan baru berusia 23 tahun saat ini. bagaimana bisa mereka ARGH SHIT! KESEL BANGET!! IH TAU AH “ umpatannya di dalam taxi membuatnya capek lalu tertidur. untung tadi ia sudah berpesan alamat ke supir taxi. biarkan new istirahat sejenak malam ini.


Apartemen Arm

Arm terkejut dengan pintu apartemen nya berbunyi pertanda pintu dibuka, teman terdekatnya siapa yang mengacau di apart nya semalam ini. arm berjalan ke arah pintu depan. arm dibuat melongo dengan muncul kekasih manisnya dengan menangis kencang lalu memeluk arm tak kalah kencang pula. Arm tidak tau ada apa dengan kekasihnya, New. Arm tak mau bertanya dulu, ia hanya mengusapkan pelan punggung kekasihnya, guna memberi ketenangan dan kehangatan. setelah tangis New reda, Arm menyeka air mata New, tangis kekasihnya adalah hal terlarang yang ia lihat, Arm benci itu.

15 menit telah berlalu, kini New sudah mengenakan piyama dan duduk santai menyusul Arm di ruang tengah.

New menyandarkan kepalanya di bahu kekasihnya, arm yang telah 5 Tahun ia pacari. semua orang tau New sangat mencintai Arm, begitu pula dengan Arm. jadi wajar saja, jika perjodohan ini mampu menguncangkan new begitu dahsyat. Arm tak memaksa New bercerita ia hanya mengusap rambut halus kekasihnya. ia suka menyeka rambut new karena menenangkan baginya.

” bang, gue sayang banget sama lo sumpah, ga ada niatan sedikit pun gue mau ninggalin lo, gue sayang sama lo. sampai kapan pun. maaf gue belum bisa cerita untuk saat ini, tapi abang harus percaya sama gue ya bang? kalo New Thitipoom akan selalu mencintai Arm Weerayut. abang percaya kan? “ New mendongak sebentar dan berharap-harap cemas. Arm pun mengangguk pelan dan mencium kening New pelan, namun terasa manis. baginya, begini sudah cukup.

” ayo tidur sayang, udah makan? “

” udah bang tadi, tapi masih laper bang hehe, masakin dong ganteng “ New cengegesan tak jelas dan memeluk kencang kekasihnya. Arm pun menjawil hidung mancung kekasihnya, apalagi di sana ada titik hitam yang membuat Am gemas.

” dasar nyuwi tukang makan, iya-iya abang masakin. lepasin dulu dong manis katanya mau abang masakin “

” hehe lupa bang, nyaman sih soalnya “ New melepaskan pelukannya. tapi Arm yang gemas, malah menarik pelan New kembali dan mencium bibirnya singkat. gemas, menarik dan lucu. mungkin dua kata itu pantas ia sematkan untuk kekasih manisnya.

Flashback off

Rooftop, 11.00 PM.

Tay dan New terlihat sedang berbincang dan di temani dengan 2 botol Vodka. ya, alkohol. hari ini, terlalu penat bagi keduanya. dimulai dari masalah kerjaan hingga masalah percintaan sampah ini. tidak, mereka bukan yang seperti kalian pikirkan. mereka hanya teman, iya teman seranjang, teman semandi, teman sepercembuan. intinya teman dan tidak ada hubungan khusus.

New menghela napas dan mengundang tay menolehkan kepalanya singkat lalu meminum Vodka nya, manis rasanya.

“Tay, capek. gue ga mau kaya gini lagi. gue capek Tay.” New melamun menatap langit indah malam ini, ia iri.

“Gue mau lepas.... gue ga mau gini lagi g-” Tay mencium bibir teman nya itu, New mengikuti alurnya.

Ciuman semakin menutut, tangan Tay mengusap tengkuk New pelan, ia perdalam ciuman itu. nikmat, rasanya nikmat. namun new tersadar lalu menjauh dari kegiatan laknat itu.

“Stop Tay, gue lagi ga pengen.....” New bohong. ia jelas mau dan selalu mau jika bercinta dengan Tay. tapi takdir sialan tak mau berpihak padanya. ia benci.

Tay memegang tangan New dan ia usap,

“Tapi gue lagi mau New, gue sange sekarang” Tay berbohong. ia hanya tidak ingin obrolan ini berakhir seperti yang sudah sudah. ia tak mau memikirkan itu untuk sekarang.

New menoleh dan menatap mata Tay Tawan, teman nya. New tak menangkap Tay ingin itu, yang ia tangkap hanyalah rasa kekhawtiran. New tersenyum pelan. setidaknya Tay tidak selalu menggangapnya teman tidur.

New meminum Vodka nya kembali, ia ingin mabuk malam ini. bila perlu ia ingin menghilang dari bumi ini. New capek, New lelah dengan semuanya.

Tay menahan gelas Vodka New,

“New, berhenti. lo udah mulai mabuk.” New mengambil gelasnya kembali.

“NEW! GUE BILANG BERHENTI! gue sayang lo New. jangan gini.” Tay membuang kasar gelas Vodka New hingga pecah.

“Tapi lo yang buat gue gini Tay. gara-gara lo. semuanya. bajingan! kenapa lo harus laki? udah gila gue kayaknya suka sama calon suami orang. gue benci lo. *GUE BENCI LO.” New mabuk dalam pelukan Tay.

Tay mengusap punggung New pelan, guna memberi kehangatan. ia tau teman nya menyukai nya lebih dari seorang teman. ia tau. tapi Tay belum siap dengan konsekuensinya, Tay terlalu takut untuk memulai semuanya.

1 jam berlalu dan Tay berinsiatif membawa New ke kamar. udara sudah terlampaui dingin malam ini.

“Tay lo jahat, lo brengsek, tapi gue cinta sama lo Tay Tawan. gue sayang lo gue mau lo nemenin gue di hari tua. kenapa dunia kejam? kenapa Tay? gue salah apa sama semesta? gue ga rela lo nikah bulan depan Tay....” New merancau tak jelas, ia terus mengeluarkan keluh kesahnya, yang ia tahan selama ini atau tak berani bicara langsung pada Tay tentang perasaaan nya.

“Gue harus gimana Tay? udah berbagai cara gue lakuin, dari mulai gue pura-pura punya pacar. ia lo memang cemburu tapi lo terlalu pengecut buat nyuruh gue sama dia putus. lo kenapa setakut itu Tay? arti gue buat lo apa selama 7 tahun ini? apa BRENGSEK? APAA?? JAWAB TE!” Tay hanya mendengarkannya seraya membersihkan tubuh New.

Tay menyeka keringat New, memberikan nya piyama dan melepaskan sepatu New. Tay dengan telaten merapikan semuanya.

Tay mendengar semua keluhan New dalam rancauannya. Tay sendiri juga bingung ia harus bagaimana. akhirnya ia mendinginkan kepalanya dengan mandi air dingin.

New mulai tersadar dari mabuknya. ia pusing dan meraih air putih di samping nakas. tak lama terdengar pintu kamar mandi terbuka. terpampang Tay dengan handuk putih di pinggangnya. gagah batin new.

“Sudah sadar? pusing ga? mau gue buatin teh lemonade New?” Tay dengan mengusapkan handuknya ke kepalanya. New tidak menjawab. ia fokus melihat gerak gerik Tay yang terlihat menawan dan seksi dalam waktu bersamaan.

New berdiri dan memeluk tay dari belakang. Tay sudah biasa dengan hal itu dan membiarkan New melakukan apa saja padanya. New mengendus wangi alami maskulin dari kulit tubuh Tay Tawan. harum.

“Mau?” tay berbalik dan menghadap new.

New mengganguk lucu, Tay mengusap rambut New pelan dan memeluk New sebentar, “maaf untuk semuanya, jangan menyerah sama gue New. gue ga mau kehilangan lo.” New menangis pelan, ia erat peluk Tay nya sebelum ia tak bisa lagi memeluknya. New menangis semakin kencang. tay mengusap punggung New pelan.

“Hey, kok malah kencang nangisnya sayang? gue disini New. jangan nangis sayang” Tay tersenyum melihat beruangnya tak melepaskan pelukannya.

New melepas pelukan nya dan memangut bibir tipis Tay. ia kecup pelan. ia masih menangis disela ciumannya. Tay mengambil alih ciuman itu dan melumat bibir New agresif. lumatan demi lumatan mereka lalui. saliva siapa yang turun pun, mereka sudah tak tau lagi. baik New atau Tay kini sudah panas. semua masalah entah kemana, mereka sekarang hanya ingin bercinta. tak ada yang lain.

“A-ah Tay, pelan.. ssshh ARGGH! Tay... Shit! Lebih keras sayang.” New sudah tak konsisten dengan pilihannya, ia menyerah dan takluk di bawah permainan Tay Tawan. Panas!

Tangan New sudah kemana mana, ia melepaskan handuk putih Tay di pinggang. yang sedari tadi itu sangat menganggunya. Tay lebih seksi tanpa balutan. OH SHIT NEWWIEE! terkutuklah pikirannya saat ini, liar sekali.

Tay menyeringai dengan tangan nakal New, New terlihat sedang mengusap penisnya. binal.

Leher New Tay hisap, tekan dan jilat hingga meninggalkan bekas cantik merah di kulit putih New. Tay membawa tangannya untuk melepaskan piyama New. Sekali hentak kancing piyama sudah lepas. ganas. Tay terlalu buas untuk beruang putih ini.

Tay mengecup puting New, New mengadahkan lehernya. Nikmat! sialan Tay semakin terangsang dengan usapan tangan New di penisnya dan melihat New mendongak seperti itu.

“Ssshh Te.... yes yes i want more... ARRRRGGGGHH! Te kenapa di gigit? perih, Oh DAMN, BAJINGAN NIKMAT! akh yeah disitu Te...” New merasa lemas dengan permainan Tay. kaki nya seperti jelly bila tak ditahan Tay.

Baby, you look so sexy. moan for me anak nakal. ssshhh NEW THITIPOOM. got it, akhh yeah, shit sebentar New....” Tay mengambil vibrator pink lucu itu untuk New kenakan.

New menurut dan mengenakannya tanpa bantahan. lalu Tay menyuruh New menghisap penisnya.

“Ah menungguku ya dear junior? sebentar ya sayang, kakak pijat dulu” New menaik turunkan tangannnya pada dear j Tawan. Tay hanya tersenyum melihatnya. lucu dan nakal. New Thitipoom.

New mendongak ke Tay dan bertanya polos sembari menaik turunkan tangannya.

“Kenapa? apa yang salah kenapa tertawa Te eum? aku salahkah....?” Tay gemas, ia mendirikan New dan mencium pipi gembulnya singkat. astaga Tay bisa gila bila menghadapai New seperti ini. Tuhan tolong.

“Loh loh kok malah aku yang dicium? ishh aku maunya nyium lolipop dibawah Tayyyyy, ihhh udahan nyiumnya. aku mau mimik itu.... shhhh argh vibratornya gerak ih nakal AKHH e-enakk...”

“Tay OH MY GOD astaga kencang sekali.” Tay tidak tahan dan lalu men-skip kegiatan blow job. sudah, Tay bisa mengunakan lubricant nanti. Tay tidak kuat melhat kegemasan New saat ini.

New dilempar Tay diatas kasur dan langsung merayap di badan New. semua sudut badan new telah di cicip Tay. lidah Tay dari leher kini ke puting New. ia gigit gemas dan jawil satunya. New tertawa dan mendesah bersamaan.

“Hahahaha Tay geli arghh yeah yeah disitu, ayo disedot lagi Tay... astaga bisa gila aku kalo ditinggal kamu nikah...” dark moan itu mampu menghentikan Tay sebentar.

“Persetan dengan pernikahan 1 bulan lagi. gue, Tay Tawan ga akan lepasin New Thitipoom. lo habis malam ini sama gue New. siap siap” setan dalam diri Tay keluar dan langsung memakan new kembali.

“Shit shit shit New lo enak banget, anjing fuck! damn it! gue masuk sekarang ya?”

New mengangkuk, mau menolak pun ia tak sanggup. Tay terlalu buas untuk ia lawan saat ini.

“*TAY ASTAGA, PELAN-PELAN ANJING...& akh sebentar, sebentar.... fyuh.” New menghela napas pelan dan menahan bahu Tay sebentar.

“Ok, masukin”

Tay tancap gas. awalnya pelan, namun Tay semakin mempercepat temponya!

“New please, jangan diketatin AKH BRENGSEK ENAKKK. akhh sh—hh ARGH!”

New sudah pasrah dan merem melek sedari tadi hanya mendesah tak karuan.

“Akh Te shit! shh ahhh damn damn it! LEBIH CEPAT SAYANG ha hh enak.. shh akhhh ARGH YEAH DISITU” Tay makin memperdalam dan Tay merasakan ia akan keluar. lebih cepat dan akhirnya keluar semuanya.

New capek dan terlihat lemas. pelepasannya bersamaan dengan pelepasan Tay, sungguh luar biasa. Tay ambruk di sebelah New.

Mereka berpelukan sebentar dan tertidur dengan nyaman.


Esok harinya, 08.00 AM.

Mereka sarapan bersama dengan sebuah nasi goreng dan susu hangat. sederhana, namun berarti. jadwal mereka hari ini kosong. ia New adalah aktor dan Tay adalah pemilik perusahaan maskapai komersial.

Setelah sarapan, mereka menonto berita pagi hari ini. disofa berdua. dengan Tay menyandarkan kepalanya di paha New. dan New mengusap kepala lembut Tay serta tangan satunya memegang cemilan buah strawberry kesukaannya.

“New, gue sayang lo. gue udah pikirin ini baik-baik. gue mau lo. gue ga mau nikah sama Mild. Mild juga sudah punya pacar. New menikahlah dengan ku.... New Thitipoom, I love you.” Tay yang tiba-tba duduk dengan mengucapkan kata sakral itu membuat New terdiam.

“Te.... lo serius? perusahaan lo gimana? Tay pikirkan baik-baik Tay. gue ga apa-apa kalo lo nikah dengan Mild. Mild baik Tay.” New mengengam tangan Tay.

“Ga apa-apa, New. gue yakin gue bisa kontrol perusahaan gue. menurut lo gimana? karir lo gimana sebagai aktor? bisa lo kontrol ga?” Tay berharap-harap cemas respon dari New.

New terharu dan mengangguk sebagai balasan. mereka spontan berdiri dan Tay mengendong koala New girang. ia senang. ia bahagia dengan pilihannya sekarang, yaitu New Thitipoom. akhirnya rasa gunda rasa ketidakyakinannnya sirna.

I love you. Mr Vihokratana”

Too. Mr Techaapaikhun soon to be vhokratana. gue sayang lo New. hiduplah menua dengan gue selamanya.”

Tay mencium koala didepannya dengan gemas dan New menerimanya dengan senang hati.

^happy ending^ HEHE

Rooftop, 11.00 PM.

Tay dan New terlihat sedang berbincang dan di temani dengan 2 botol Vodka. ya, alkohol. hari ini, terlalu penat bagi keduanya. dimulai dari masalah kerjaan hingga masalah percintaan sampah ini. tidak, mereka bukan yang seperti kalian pikirkan. mereka hanya teman, iya teman seranjang, teman semandi, teman sepercembuan. intinya teman dan tidak ada hubungan khusus.

New menghela napas dan mengundang tay menolehkan kepalanya singkat lalu meminum vodka nya, manis rasanya.

“tay, capek. gue ga mau kaya gini lagi. gue capek tay.” new melamun menatap langit indah malam ini, ia iri.

“gue mau lepas.... g-guee gga mau gini l-lagi g-” tay mencium bibir teman nya itu, new mengikuti alurnya.

ciuman semakin menutut, tangan tay mengusap tengkuk new pelan, ia perdalam ciuman itu. nikmat, rasanya nikmat. namun new tersadar lalu menjauh dari kegiatan laknat itu.

“stop tay, gue lagi ga pengen.....” new bohong. ia jelas mau dan selalu mau jika bercinta dengan tay. tapi takdir sialan tak mau berpihak padanya. ia benci.

tay memegang tangan new dan ia usap,

“tapi gue lagi mau new, gue sange sekarang” tay berbohong. ia hanya tidak ingin obrolan ini berakhir seperti yang sudah sudah. ia tak mau memikirkan itu untuk sekarang.

new menoleh dan menatap mata tay tawan, teman nya. new tak menangkap tay ingin itu, yang ia tangkap hanyalah rasa kekhawtiran. new tersenyum pelan. setidaknya tay tidak selalu menggangapnya teman tidur.

new meminum vodka nya kembali, ia ingin mabuk malam ini. bila perlu ia ingin menghilang dari bumi ini. new capek, new lelah dengan semuanya.

tay menahan gelas vodka new,

“new, berhenti. lo udah mulai mabuk.” new mengambil gelasnya kembali.

“NEW! GUE BILANG BERHENTI! gue sayang lo new. jangan gini.” tay membuang kasar gelas vodka new hingga pecah.

“tapi lo yang buat gue gini tay. gara-gara lo. semuanya. bajingan! kenapa lo harus laki? udah gila gue kayaknya suka sama calon suami orang. gue benci lo. g-gu bbenccii lo-h T-AY!! g-” new mabuk dalam pelukan tay.

tay mengusap punggung new pelan, guna memberi kehangatan. ia tau teman nya menyukai nya lebih dari seorang teman. ia tau. tapi tay belum siap dengan konsekuensinya, tay terlalu takut untuk memulai semuanya.

1 jam berlalu dan tay berinsiatif membawa new ke kamar. udara sudah terlampaui dingin malam ini.

“tay lo jahat, lo brengsek, tapi gue cinta sama lo tay tawan. gue sayang lo gue mau lo nemenin gue di hari tua. kenapa dunia kejam? kenapa tay? gue salah apa sama semesta? gue ga rela lo nikah bulan depan tay....” new merancau tak jelas, ia terus mengeluarkan keluh kesahnya, yang ia tahan selama ini atau tak berani bicara langsung pada tay tentang perasaaan nya.

“gue harus gimana tay? udah berbagai cara gue lakuin, dari mulai gue pura-pura punya pacar. ia lo memang cemburu tapi lo terlalu pengecut buat nyuruh gue sama dia putus. lo kenapa setakut itu tay? arti gue buat lo apa selama 7 tahun ini? apa tay? APAA?? JAWAB TE!” tay hanya mendengarkannya seraya membersihkan tubuh new.

tay menyeka keringat new, memberikan nya piyama dan melepaskan sepatu new. tay dengan telaten merapikan semuanya.

tay mendengar semua keluhan new dalam rancauannya. tay sendiri juga bingung ia harus bagaimana. akhirnya ia mendinginkan kepalanya dengan mandi air dingin.

new mulai tersadar dari mabuknya. ia pusing dan meraih air putih di samping nakas. tak lama terdengar pintu kamar mandi terbuka. terpampang tay dengan handuk putih di pinggangnya. gagah batin new.

“sudah sadar? pusing ga? mau gue buatin teh lemonade new?” tay dengan mengusapkan handuknya ke kepalanya. new tidak menjawab. ia fokus melihat gerak gerik tay yang terlihat menawan dan seksi dalam waktu bersamaan.

new berdiri dan memeluk tay dari belakang. tay sudah biasa dengan hal itu dan membiarkan new melakukan apa saja padanya. new mengendus wangi alami maskulin dari kulit tubuh tay tawan. harum.

“mau?” tay berbalik dan menghadap new.

new mengganguk lucu, tay mengusap rambut new pelan dan memeluk new sebentar, “maaf untuk semuanya, jangan menyerah sama gue new. gue ga mau kehilangan lo.” new menangis pelan, ia erat peluk tay nya sebelum ia tak bisa lagi memeluknya. new menangis semakin kencang. tay mengusap punggung new pelan.

“hey, kok malah kencang nangisnya sayang? gue disini new. jangan nangis sayang” tay tersenyum melihat beruangnya tak melepaskan pelukannya.

new melepas pelukan nya dan memangut bibir tipis tay. ia kecup pelan. ia masih menangis disela ciumannya. tay mengambil alih ciuman itu dan melumat bibir new agresif. lumatan demi lumatan mereka lalui. saliva siapa yang turun pun, mereka sudah tak tau lagi. baik new atau tay kini sudah panas. semua masalah entah kemana, mereka sekarang hanya ingin bercinta. tak ada yang lain.

“aah tay, ppelan.. ssshh ARGGH! Tay... Shit! Lebih keras sayang.” new sudah tak konsisten dengan pilihannya, ia menyerah dan takluk di bawah permainan tay tawan. Panas!

tangan new sudah kemana mana, ia melepaskan handuk putih tay di pinggang. yang sedari tadi itu sangat menganggunya. tay lebih seksi tanpa balutan. OH SHIT NEWWIEE! terkutuklah pikirannya saat ini, liar sekali.

tay menyeringai dengan tangan nakal new, new terlihat sedang mengusap penisnya. binal.

leher new tay hisap, tekan dan jilat hingga meninggalkam bekas cantik merah di kulit putih new. tay membawa tangannya untuk melepaskan piyama new. sekali hentak kancing piyama sudah lepas. ganas. tay terlalu buas untuk beruang putih ini.

tay mengecup puting new, new mengadahkan lehernya. nikmat! sialan tay semakin terangsang dengan usapan tangan new di penisnya dan melihat new mendongak seperti itu.

“ssshh ash daddhh, yes yes i want more.... ARRRRGGGGHH! dad kenapa di gigit? perih, Oh DAMN, BAJINGAN NIKMAT! akh yeah disitu dadh...” new merasa lemas dengan permainan tay. kaki nya seperti jelly bila tak ditahan tay.

“baby, you look so sexy. moan for me anak nakal. ssshhh new SATAN! go it, akhh yeah, shit sebentar new....” tay mengambil vibrator pink lucu itu untuk new kenakan.

new menurut dan mengenakannya tanpa bantahan. lalu tay menyuruh new menghisap penisnya.

“ah menungguku ya dear junior? sebentar ya sayang, kakak pijat dulu” new menaik turunkan tangannnya pada dear j tawan. tay hanya tersenyum melihatnya. lucu dan nakal. new thitipoom.

new mendongak ke tay dan bertanya polos sembari menaik turunkan tangannya.

“kenapa? apa yang salah kenapa tertawa dad? aku salahkah....?” tay gemas, ia mendirikan new dan mencium pipi gembulnya singkat. astaga tay bisa gila bila menghadapai new seperti ini. Tuhan tolong.

“loh loh kok malah aku yang dicium? ishh aku maunya nyium lolipop dibawah tayyyyy, ihhh udahan nyiumnya. aku mau mimik itu.... shhhh argh vibratornya gerak ih nakal AKHH e-enakk... tay OH MY GOD astaga kencang sekali.” tay tidak tahan dan lalu men skip kegiatan blow job. sudah, tay bisa mengunakan lubricant nanti. tay tidak kuat melhat kegemasan new saat ini.

new dilempar tay diatas kasur dan langsung mengerayap di badan new. semua sudut badan new telah di cicip tay. lidah tay dari leher kini ke puting new. ia gigit gemas dan jawil satunya. new tertawa dan mendesah bersamaan.

“hahahaha tay geli arghh yeah yeah disitu, ayo disedot lagi tay... astaga bisa gila aku kalo ditinggal kamu nikah...” dark moan itu mampu menghentikan tay sebentar.

“persetan dengan pernikahan 1 bulan lagi. gue, tay tawan ga akan lepasin new thitipoom. kamu habis malam ini sama gue new. siap siap” setan dalam diri tay keluar dan langsung memakan new kembali.

“shit shit shit new lo enak banget, anjing fuck! damn it! gue masuk sekarang ya?”

new mengangkuk, mau menolak pun ia tak sanggup. tay terlalu buas untuk ia lawan saat ini.

“TAY ASTAGA, PELAN PELAN ANJING... akh sebentar sebentar...: new menghela napas pelan dan menahan bahu tay sebentar.

“ok, masukin”

tay tancap gas. awalnya pelan, namun tay semakin mempercepat temponya!

“new please, jangan diketatin AKH BRENGSEK ENAKKK. akhh sh—hh ARGH!”

new sudah pasrah dan merem melek sedari tadi hanya mendesah tak karuan.

“akh tay shit! shh ahhh damn damn it! LEBIH CEPAT SAYANG ha hh enak.. shh akhhh ARGH YEAH DISITU.” tay makin memperdalam dan tay merasakan ia akan keluar. lebih cepat dan akhirnya keluar semuanya.

new capek dan terlihat lemas. pelepasannya bersamaan dengan pelepasan tay, sungguh luar biasa. tay ambruk di sebelah new.

mereka berpelukan sebentar dan tertidur dengan nyaman.

###

Esok harinya, 08.00 AM.

mereka sarapan bersama dengan sebuah nasi goreng dan susu hangat. sederhana, namun berarti. jadwal mereka hari ini kosong. ia new adalah aktor dan tay adalah pemilik perusahaan maskapai komersial.

setelah sarapan, mereka menonto berita pagi hari ini. disofa berdua. dengan tay menyandarkan kepalanya di paha new. dan new mengusap kepala lembut tay serta tangan satunya memegang cemilan buah strawberry kesukaannya.

“new, gue sayang lo. gue udah pikirin ini baik-baik. gue mau lo. gue ga mau nikah sama mild. mild juga sudah punya pacar. new menikahlah dengan ku.... new thitipoom, i love you.” tay yang tiba-tba duduk dengan mengucapkan kata sakral itu membuat new terdiam.

“t-tay.... lo serius? perusahaan lo gimana? tay pikirkan baik-baik tay. gue ga apa-apa kalo lo nikah dengan mild. mild baik tay.” new mengengam tangan tay.

“ga apa-apa, new. gue yakin gue bisa kontrol perusahaan gue. menurut lo gimana? karir lo gimana sebagai aktor? bisa lo kontrol ga?” tay berharap-harap cemas respon dari new.

new terharu dan mengangguk sebagai balasan. mereka spontan berdiri dan tay mengendong koala new girang. ia senang. ia bahagia dengan pilihannya sekarang, yaitu new thitipoom. akhirnya rasa gunda rasa ketidakyakinannnya sirna.

“i love you mr vihokratana”

“too, mr techaapaikhun soon to be vihokratana. gue sayang lo new. hiduplah menua dengan ku selamanya.”

tay mencium koala didepannya dengan gemas dan new menerimanya dengan senang hati.

########### happy ending ############

Satu hari setelahnya.

Tay bertemu dengan lee thanat, hari ini ia akan mengetahui semuanya. Hari ini.

Disudut cafe ada thanat melambaikan tangan pada tay guna menyapa tay singkat. Tay duduk dan melepas jaketnya, jakarta sungguh panas sekali hari ini.

“Gimana sama new? Di terima?” Thanat basa basi sambil meminum kopi hitamnya less sugar.

Tay memandangnya sinis,

“Gue ga akan ketemu lo, kalo gue di tolak new.” Tay mendengus sebentar dan memanggil pelayan guna memesan camilan dan minuman dingin.

Thanat tersenyum simpul sebentar

“Lo mau tau new dari mana?”

“Semuanya, gue mau tau semuanya tentang dia.” Tay menegakan duduknya dan terlihat serius

Thanat menyila kedua kakinya.

“New thitipoom techaapaikhun namanya, seperti yang lo tau mama papanya udah meninggal dan dia diasuh sama ke 5 abang nya.” Thanat menjede sebentar untuk melihat ekspresi tay tawan.

“Terus apalagi? Gue denger ada satu rahasia yang hanya lo dan bang mew yang berhak ceritain tentang itu? Hal itu apa?”

“Kecelakaan 10 tahun lalu, saat new berusia 12 tahun.” Thanat mengingat ngingat tragedi naas tersebut. Sungguh mengerikan.

“Itu yang nyebabin kedua orang tuanya meninggal?” Tay penasaran

“Iya... sebenarnya new hampir tak tertolong saat itu, karena kondisi yang kritis dan new waktu itu mengalami sakit.”

“New sakit? Perihal apa nat?”

Thanat menghembuskan nafasnya pelan dan ia berpikir inilah waktunya. Waktunya telah datang.

“Ginjal. Saat itu ia sakit ginjal dan dikarenakan kecelakaan itu pula pun ia harus kehilangan satu ginjalnya karena adanya kompilasi efek kecelakaan itu.”

“Jadi new ginjalnya hanya satu? Bagaimana bisa ia sekuat itu?”

“Ada yang lebih tragis lagi tay, saat usianya 15 tahun. Tepatnya 7 tahun lalu, ginjal satu satunya bermasalah karena kondisinya yang menurun pasca kecelakaan. Dan detik itu juga ia harus menerima transplantasi ginjal. Dan mencocok an ginjal itu tidak semudag mencocok an darah. Saat itu baik mew dan lainnya hanya bisa pasrah dengan keadaan. Kalo diterusin adik tersayang mereka akan kesakitan.” Tutur thanat sejelas jelasnya dan membuat tay menganga tak percaya. Setragis itu kisah kekasihnya.

“Lalu apa yang terjadi? New bisa sehat seperti sekarang, bagaimana bisa nat?”

Thanat menyesep kopi nya dan menatap jendela yang sedang hujan.

“Gue donorin ginjal gue tay. Tepat 7 tahun lalu usia gue 17 tahun dan sudah legal mendonorkan, gue donorin. Ternyata hanya ginjal gue yang cocok dengan ginjal milik new. Untuk sesaat kita bahagia satu masalah telah usai. Namun, datang lagi satu masalah. Keluarga new bangkrut. Untung saja keluarga ku masih ada dan membantu mereka hinga sesukses sekarang. Keluarga ku sangat mencintai new seperti anaknya sendiri. Dari situ papa gue kasih modal ke bang mew untuk mendirikan perusahaan dan puji Tuhan, rencana itu berhasil dan bang mew sukses.”

Tay lemas ia lemas setelah tau semuanya. Orang yang selama ini ia benci bernama lee thanat, ternyata sebaik ini. YaTuhan tay tawan merasa bersalah. Kini ia mengetahui semuanya dan berjanji untuk terus membahagiakan malaikat yang mereka jaga.

“Thanat, sebelumnya gue mau terima kasih lo udah mau ceritain semuanya. Dan gue juga mau minta maaf sama lo nat. Maaf kalo selama ini gue anggap lo saingan gue musuh gue dan lain lain, sungguh gue minta maaf. Gue malu rasanya kalo ingat dulu dulu. Gue berusaha untuk selalu ada untuk new dan gue tekanin gue ga akan nyakitin kesayangan lo semua. Untuk itu, bantu gue ya nat, ingetin kalo gue udah melenceng dari yang seharusnya. Kalo gue ga dengerin lo semua, lo boleh pake banget tonjokin gue supaga gue sadar.” Tutur tay tulus pada lee thanat, malaikat tanpa sayap yang melindungi kekasihnya sebegitu hebatnya.

“Iya tay. Ga apa-apa udah gue maafin semuanya. Gue juga titip new sama lo. Kita semua yakin kalo adik tersayang kita berada di tangan yang tepat, yaitu tay tawan vihokratana.” Ucap thanat menepuk bahu tay dan beranjak pergi dari situ.

Tay sekali lagi bersyukur dipertemukan dengan keluarga techaaphaikun, dari mereka ia belajar. Bahwa hidup keras dan keluarga adalah jalan lo pulang disaat dunia terlalu jahat ke lo. Terima kasih new terima kasih techaapaikhun.

Kini ia telah mantap berubah, title playboynya kini ia buang jauh jauh. Ternyata ini takdir Tuhan yang ia nantikan. Terima Kasih Tuhan. Berkatmu, akan menemukan hal baru dan belajar tentang itu.

Cafe sky blue

New kaget saat memasuki cafe, sepi dan hanya ada tay dan teman temannya. Gun dan nanon, ya mereka adalah saudara. Sedangkan nanon sepupu mereka.

Tay didorong gun menuju ke arah new. New lebih kaget karena sekarang, mereka dekat sekali. Sampai nafas mereka berhembus pun akan terasa.

Tay memberi jarak dan menarik nafas pelan.

” Bang Tay cepet anjing, lakuin yang gue ajarin kemarin cok” sambat gun tak sabaran sambil mengunyah popcorn.

Tay mendengus kesal ke arah saudara nya. Bismillah, bisa tay bisa.

“Euum new, aku mau nyampain sesuatu ke kamu. Jangan potong dulu yaa hehe. aku takut grogi ntar.” New mengangguk pelan.

Gun dan nanon yang melihat itu, ikut ikutan nervous. This tay, saudara yang tak pernah mengajak keduanya jika ingin menembak seseorang, title playboy pada tay sudah melekat sempurna. Dan kini sepertinya tay akan berubah. Jadi wajar mereka ikutan gugup.

“Aku tau kita kenal baru 3 bulan, tapi aku ngerasa aku klop banget sama kamu, aku bahagia saat sama kamu dan aku pengen kita terus bareng gini sampai tua. Aku mencintaimu, New thitipoom techaapaikhun. Jadi, maukah hidup selamanya sama aku, tay tawan vihokratana.” Tay menarik napas lega, semua sudah ia utarakan, perkara di terima atau tidak. Ia pasrah.

Nanon yang membawa bunga dan kotak cincin putih, gun yang mengabadikan momen Itu adalah perpaduan yang sangat indah diliat New thitipoom.

New terharu, atas semuanya. Ia bahagia hari ini datang kepadanya. Karena ia sebenernya telah jatuh kepada tay tawan terlebih dahulu, melihat kegigihan ia mendatangi abang abangnya dan terang terangan mengejar nya itu membuat new menghangat.

New menerima bunga dari nanon dan menatap tay tulus.

“Aku mau tay, aku juga bahagia saat bersamamu. Asal kamu tau, aku new thitipoom techapaikhun telah jatuh duluan ke kamu tay. Aku juga mencintaimu.” New mengharu dan memeluk tay tawan. Yang sekarang adalah kekasihnya.

Tay mengelus rambut new dan mengecup sebentar. Lalu ia mengambil kotak cincin di tangan nanon.

Ia pasangkan ke new dan dirinya.

“New, you're mine. Aku akan berusaha membahagiakan mu. Aku tay tawan, sungguh sangat mencintaimu dan akan akan berusaha menjagamu semampu aku.” Tay memeluk new dengan penuh haru.

Prnya ialah satu lagi, tentang rahasia new dan lee thanat. Setelah ini tay akan menemui thanat dan meminta penjelasan tentang pertanyaan kemarin. Karena thanat mensyaratkan akan bercerita sepenuhnya kepada tay, jika tay mampu membuat new jatuh cinta kepadanya.

Penantian tay tawan menemukan cinta sejati akhirnya usai.

Jodoh akan bertemu, di waktu yang tepat dan suasana yang baik. Jangan takut, jika kau belum menemukannya. Karena jodoh pasti tau kemana ia pulang.

7 bulan kemudian

°°° Malam hari.

New dan Tay mendapat telepon dari sang anak sulung, Pluem Purim. Bahwa ia kini sedang ada di rumah sakit, tak tau apa penyebabnya kini mereka hanya bergegas ke rumah sakit.

Ayah Tay sama papa New sudah sampai di Rs, mereka tergopoh gopoh segera menuju administrasi menanyakan perihal nama Pluem Purim Vihokratana, mereka berharap harap cemas dengan keadaan anaknya, bodohnya New tadi ia terlalu panik dan tak menanyakan kenapa anakmya bisa disini.

Ketika mereka sedang menunggu petugas mencarikan nama anak sulungnya. Mereka tak sengaja melihat Off Jumpol dan Gun sahabat akrab mereka pun ada disana.

Tay yang pertama sadar langsung menghampiri Jumpol dan menepuk pelan bahunya.

“Oiii peng, lo kenapa ada disini malem malem? Siapa yang sakit?” Tay dengan wajah penasarannya, Jumpol yang menoleh pun kaget dengan keberadaan Tay Tawan dan New yang tak lain adalah sahabat sekaligus kolega mereka.

“Anak gua Tay, anak gue Chimon. Dia kecelakaan” ujar Off dengan wajah sedihnya.

Sumpah Off Jumpol tidak pernah serapuh ini, sahabat yang Tay kenal adalah sahabat paling banyol, pikir Tay.

“Gun, anak lo dimana sekarang. Gue mau liat sebentar” tanya Tay singkat.

“Sekarang diruang operasi Tay, liatnya nanti aja pas udah dirawat. Gue sm Off duluan ya Tay ya New” ujar Gun segera menarik Off dan berjalan ke ruang operasi dimana anak semata wayang mereka sedang berjuang.

Setelah pasangan OffGun pergi, barulah Tay sadar dan balik ke New ke meja adminitrasi dan berkata pelan, “Hin...”

“Udah Te, ga papa. Chimon kan anak kuat. Kita bantu doa aja” sambut New yang tak tega melihat Tay meneruskan perkataannya. Ditengah tengah menunggu resepsionis beritahu mereka, ada pluem yang menegor mereka dan menyapa mereka, tentu New langsung memeluk, ya Tuhan ia pikir anaknya kenapa kenapa ternyata sehat wal-afiat, lalu anaknya ngapain disini? Pikirnya pelan.

“Astaga nak, kamu bikin khwatir ayah sama papa banget, kamu gapapa kan? Ga luka kan? Coba muterin badannya sebentar sayang” ujar New dengan kepanikannya dan Tay yang mengelus dadanya bersyukur.

“Yah pa, abang kesini nganterin Chimon anak om OffGun dia kecelakaan di depan mata abang dan soal ngga ngabarin ayah sama papa itu murni kesalahan abang karena ponsel abang mati tadi. Yah pa maaf ya bikin panik kalian, abang ga lagi lagi kayak gini” Pluem menjelaskannya dengan rasa bersalah dan merasa tak enak membuat semua orang khawatir.

Tanpa di duga duga, Tay merangkul papa dan abang bersamaan, sumpah Tay ga marah ia hanya bersyukur semua nya baik baik saja. Pelukan mereka bertiga penuh rasa haru dan bersyukur.

“Ayah sama papa ga marah kok bang kan alasan abang jelas, udah ga usah merasa bersalah gitu kan musibah bang, terus ayah makasih sama abang udah berani nolongin Chimon, ayah sama papa bangga sama abang” dikecup bentar kepala pluem menyalurkan rasa kehangatan.

New yang tak mampu bicara ia beruntung diberi Tuhan anugerah seperti ini, sungguh New bangga sama Te nya dan anaknya.

Mereka pun pulang kerumah.

Ditengah perjalanan, hujan deras pun turun. Tay menyetir dengan hati hati agar tidak terjadi apa-apa. Disatu sisi perut New kini merasa pulas dan ingin segera istirahat. Ia meremat selimut di badannya

“Mas, perut aku kayaknya kontrasi deh, mas sakit....” peluh pun berjatuhan di kening sang papa. Pluem mencoba menenagkan papanya, namun nihil. Sang papa malah sekarang terkulai lemas. Hampir mau pingsan.

1 menit 2 menit berlalu dan benar saja New pingsan karena tak kuat akan kontraksi yang dialami.

Tay memberhentikan mobil dan bertukar kendali dengan sang anak untuk mengendarai dengan New dibawah pindah ke belakang jok. Tay memeriksa ala kadarnya dan pluem melajukan mobilnya.

“Bang, pelan-pelan ya. Papa, biar ayah yang tangani. Ga usah terburu buru, jalanan lagi licin soalnya” dan dianguki saja oleh Pluem.

BBRAAKK

5 menit akan sampai, namun nasib naas ada truk yang entah datang dari mana kini menabrak mobil yang dikendarai pluem, mobil pun oleng dan terbalik.

Semua tak sadarkan diri.

Sesampainya di rumah sakit, kini baik Tay dan sang anak telah dibawa ke ruang icu. Kondisinya kritis. Sedangkan New kini sedang ada diruang operasi, dokter mengatakan, New harus di operasi detik ini juga untuk menyelamatkan bayi dan dirinya.

Off dan gun yang medengar itu langsung melemas. Ya, Off dan Gun belum pulang. Justru mereka kaget dengan datangnya ambulance yang berisikan teman deket mereka. Kini mereka menyerahkan semuanya pada dokter, semoga semuanya selamat.

Operasi selesai dengan kelahiran anak perempuan. New pun sudah dibawa ke ruang icu. Kini kecemasan mereka berkurang 1, syukurlah.

Off dan Gun kini melihat ke tiga nya berada di icu. Mereka menangis perih.

1 minggu kemudian.

New sudah sadar, namun sayang ia harus kehilangan bayi prematurnya dan Tay serta Pluem yang masih koma. New hilang kendali dan ingin bunuh diri. Ia depresi. Off dan Gun menenangkannya.

2 minggu kemudian.

Off diberi tau dokter, bahwa Tay mengalami kebutaan dan Pluem terdapat kerusakaan pada fungsi hatinya yang harus segera menerima transplatasi. Off bingung, bagaimana ia akan menyampaikan semua ini pada New?

Tanpa sadar kini ada Gun yang mendorong kursi roda New yang akan memasuki ruang rawat mereka. New mendengar semuanya. Semesta seakan mengajaknya bercanda, setelah ia kehilangan bayi perempuannya. Kini ia harus mendengar berita ini.

Gun memeluk New erat dan menguatkan. Tangis new pecah.

“Gun, aku akan mendonorkan mata dan hati ku pada keluarga ku. Aku siap mati untuk mereka. Tolong, jangan halangi aku. Bayi ku kesepian di surga dan keluarga ku sedang berjuang untuk pulih. Aku mohon, ijinkan aku. Ini yang terbaik untuk kita semua.” New melemas dalam pelukan gun. Dan gun mendekap New erat.

Hari operasi transplantasi

New menutup mata dan tersenyum dalam tidurnya. Selamat tinggal sayangnya papa. Berbahagialah, papa New Thitipoom Tihokratana sayang kalian. Sampai jumpa.

— TAMAT.

Dikediaman vihokratana

Tay membuka pintu megah mansion itu dan langsung berlari riang ke kamar utama, yaitu kamar mereka. New thitipoom dan tay tawan. Ia benar, mereka telah menikah tepatnya 20 tahun lalu, disaat usia mereka masih tergolong muda yaitu tay 21 tahun dan new 19 tahun saat itu.

Tay membuka pintu kamar dengan hati hati karena malaikatnya sedang tertidur dengan memeluk boneka polar bear besar hadiah pernikahan ke 20 tahun kemarin.

Tay memperhatikan new dalam diam, ia elus surai malaikatnya, manis dan menyejukan. Ia genggam tangan dingin itu dan mencium new pelan.

Tak lama new pun terbangun dengan kaget. Ia kira, tay hanya mengertaknya buat pulang kerumah.

“Mas, astaga aku kaget” new sembari mendudukan dirinya dan mengucek mata.

Tay menahan jari new ke mata,

“Jangan dikucek sayang, nanti merah loh matanya...”

New hanya menyengir dan memeluk suaminya, ia akhir akhir sangat merindukan suaminya berkali kali lipat.

Tay membalas pelukan itu dan tersenyum hangat.

“Hin, makan ya abis ini? Aku ga akan suntik kamu kok. Kamu ga sakit sayang” tay mencubit pipi gembil new

New terperangah,

“Hah...? Mas aku pusing loh terus mual juga sama lelah. Masa ga sakit sih?”

Tay mengeluarkan testpack dan menyodorkan ke new

“Kamu coba itu, aku tunggu dibawah sayang, i love you hin”

New tampak bodoh dan terperangah, masa iya hamil? Tidak, sudah gila apa ya, hamil di usia segini. Batin new.

Namun new tetap saja mencoba test pack itu dan entahlah apa salahnya hamil diusia segini.

15 menit berlalu dan hasil yang ditunggu new sudah terlihat. Garis 2, sinting! Dia beneran hamil diusia 39 tahun, argggh gila.

New masih terdiam, antara senang dan terkejut. Sudah ia duga, hormon suaminya memang akan menjadi boomerang dikemudian hari.

New turun ke tangga dan melihat keluarga kumpul.

New heran melihat tay memakan mangga muda yang tak pernah tay sukai itu.

“Yah, asem gasih? Astaga kok bisa ketelen sih ” nanon bergidik ngeringis melihat ayahnya menikmati mangga muda itu dengan lahap.

“Gimana pa, positif kan?”

Nanon, pluem serta frank menoleh ke new, apanya yang positif? Jangan gila, tidak itu tidak mungkin. Udah sinting kali ya. Pikir mereka.

“Positif yah” new menyodorkan testpack ke meja makan.

“ASTAGFIRULLAH TAY TAWAN NEW THITIPOOM.... YAH PAH ATUHDAH UDAH TUA, KO-KK B-ISAA..?” bukan frank apalagi nanon, itu pluem yang terkenal pendiam.

New dan tay kaget melihat anaknya berteriak kencang, apalagi itu pluem yang tak ia sangka sangka.

Tay hanya garuk garuk kepala dan new bingung menjawab.

“Anak udah 3 masih aja kurang, capek” frank mendesah pelan dan lanjut makan.

“Selamat nanon, kamu ga jadi adek lagi haha. Udah udah makan lagi hayok, papa juga duduk kasian berdiri terus, ntar dedeknya sakit” ujar tay kembali makan

Dikediaman vihokratana

Tay membuka pintu megah mansion itu dan langsung berlari riang ke kamar utama, yaitu kamar mereka. New thitipoom dan tay tawan. Ia benar, mereka telah menikah tepatnya 20 tahun lalu, disaat usia mereka masih tergolong muda yaitu tay 21 tahun dan new 19 tahun saat itu.

Tay membuka pintu kamar dengan hati hati karena malaikatnya sedang tertidur dengan memeluk boneka polar bear besar hadiah pernikahan ke 20 tahun kemarin.

Tay memperhatikan new dalam diam, ia elus surai malaikatnya, manis dan menyejukan. Ia genggam tangan dingin itu dan mencium new pelan.

Tak lama new pun terbangun dengan kaget. Ia kira, tay hanya mengertaknya buat pulang kerumah.

“Mas, astaga aku kaget” new sembari mendudukan dirinya dan mengucek mata.

Tay menahan jari new ke mata,

“Jangan dikucek sayang, nanti merah loh matanya...”

New hanya menyengir dan memeluk suaminya, ia akhir akhir sangat merindukan suaminya berkali kali lipat.

Tay membalas pelukan itu dan tersenyum hangat.

“Hin, makan ya abis ini? Aku ga akan suntik kamu kok. Kamu ga sakit sayang” tay mencubit pipi gembil new

New terperangah,

“Hah...? Mas aku pusing loh terus mual juga sama lelah. Masa ga sakit sih?”

Tay mengeluarkan testpack dan menyodorkan ke new

“Kamu coba itu, aku tunggu dibawah sayang, i love you hin”

New tampak bodoh dan terperangah, masa iya hamil? Tidak, sudah gila apa ya, hamil di usia segini. Batin new.

Namun new tetap saja mencoba test pack itu dan entahlah apa salahnya hamil diusia segini.

15 menit berlalu dan hasil yang ditunggu new sudah terlihat. Garis 2, sinting! Dia beneran hamil diusia 39 tahun, argggh gila.

New masih terdiam, antara senang dan terkejut. Sudah ia duga, hormon suaminya memang akan menjadi boomerang dikemudian hari.

New turun ke tangga dan melihat keluarga kumpul.

New heran melihat tay memakan mangga muda yang tak pernah tay sukai itu.

“Yah, asem gasih? Astaga kok bisa ketelen sih ” nanon bergidik ngeringis melihat ayahnya menikmati mangga muda itu dengan lahap.

“Gimana pa, positif kan?”

Nanon, pluem serta frank menoleh ke new, apanya yang positif? Jangan gila, tidak itu tidak mungkin. Udah sinting kali ya. Pikir mereka.

“Positif yah” new menyodorkan testpack ke meja makan.

“ASTAGFIRULLAH TAY TAWAN NEW THITIPOOM.... YAH PAH ATUHDAH UDAH TUA, KO-KK B-ISAA..?” bukan frank apalagi nanon, itu pluem yang terkenal pendiam.

New dan tay kaget melihat anaknya berteriak kencang, apalagi itu pluem yang tak ia sangka sangka.

Tay hanya garuk garuk kepala dan new bingung menjawab.

“Anak udah 3 masih aja kurang, capek” frank mendesah pelan dan lanjut makan.

“Selamat nanon, kamu ga jadi adek lagi haha. Udah udah makan lagi hayok, papa juga duduk kasian berdiri terus, ntar dedeknya sakit” ujar tay kembali makan

20 September 2025, sore hari.

Setelah dapat chat dari tay, suaminya. Ia tak ambil pusing dan terus bercanda dengan teman temannya. Terlalu sore untuk mabuk, tapi apa boleh buat hanya ini cara new menghibur diri. Katakanlah ia brengsek. Ya memang.

New pulang ke apart, tempat tinggal pribadinya. Dengan mengendarai mobil sendiri. Awalnya terasa biasa saja. Sampai ia cukup kaget ada truk muatan besar ada di depannya. Mobil new oleng dan kepalanya membentur dashboard kencang.

New dilarikan kerumah sakit, tay yang tadinya dihubungin pihak rs, langsung bergegas ke rs tempat new di bawa. Jujur ia takut hin nya itu kenapa napa. Ia teramat mencintai new thitipoom. Ia tulus akan itu.

Tay melihat banyak alat pernapasan yang menempel didada dan alat entah apa namanya menempel di kepala new. Ada apa dengan dunianya? Pikir tawan kalut.

Tak lama dokter keluar dan memberi tau, new mengalami ilang ingatan. Tepatnya ia lupa peristiwa 2 tahun lalu, dimana waktu itu ia dan new belum bertemu. Tay lalu terduduk lemas dan menatap nanar ke new.

1 bulan semuanya terasa asing bagi new dan tay. Tapi entah ini anugerah atau doa tay selama ini terkabulkan. New yang ilang ingatan ini benar benar membuat tawan takjub, new dengan sifat lembutnya adalah hal diluar dugaan. Semuanya terasa indah.

2 bulan berlalu new masih lembut, tak ada tanda tanda ingatan akan kembali. Tapi tay bersyukur, new mulai memperhatikan theo, anaknya. Sampai dokter menelpon tay dan ingin menyampaikan maksud progres new.

Semua penjelasan dokter membuat tay seperti teriris, new nya mengalami gagal jantung akibat benturan keras di dada pada setir mobil dan itu efeknya nimbul sekarang

3 bulan berlalu, new mulai merasa sakit pada jantungnya, ia memeluk tay ringkih dan berujar “sakit tay, dadaku sakit. Jantungku kenpaa aghhh” new pingsan di pelukan tay. Tay berangkat tergesa gesa ke rs. Dan menelpon jumpol untuk menjaga theo sebentar di rumahnya.

Setelah peristiwa itu, dokter menyarankan new untuk mendapat jantung baru. Karena jantungnya hanya mampu bertahan 1 bulan lagi. Tay lemas mendengarnya. 1 bulan Kemana ia harus mencarinya?

Hingga akhirnya, tay memutuskan hal yang pentinng. Ia dan jantungnya akan di donorkan untuk kesembuhan new, malaikatnya. Tay berterimakasih atas 3 bulan yang tuhan berikan sebelum ia pergi.

Operasi dilakukan dan new berhasil diselamatkan. disaat itu pula ingatan new kembali. Ia menangis dan mencari tay kemana mana tapi tidak ada. Tay nya kemana? Hanya ada box bayi di deket ranjangnya.

Hingga akhirnya, new menemukan surat.

From tay to new

” hai new, ini aku tay. Kalo kamu buka surat ini, aku udah ga ada di dunia. Aku titip jantungku di kamu ya. Makasih untuk 3 bulan nya, aku seneng banget. Terakhir, sehat sehat terus sama theo. Aku tunggu kalian sampai waktunya tiba. Aku, tay tawan suami mu”

Tumpah sudah air mata new, ternyata benar kata pepatah. Kita baru tau se spesial apa seseorang jika sudah tiada. New mengendong theo dan mengecup pipi nya sambil terus berlafal “maaf theo, maafin papa. Kamu jangan benci papa ya nak. Papa salah sama semuanya. Ayah udah pergi sayang. Cuman kamu hidup papa. Maafin papa ya sayang. Papa sayang artheo abraham vihokratana”